Share

627

Author: Ramdani Abdul
last update Huling Na-update: 2024-12-08 22:41:53

Mario tengah memeriksa beberapa laporan dari anggota keluarga Miller. Ia berkutat dengan deretan kode-kode di layar.

“Aku sudah memastikan cincin itu sempurna, tetapi nyatanya masih ada kesalahan yang tersilap. Ini tantangan yang menarik.”

“Aku teringat dengan Dylan yang ingin membuat sebuah cincin hebat. Aku pikir dia sudah berhasil menciptakan cincin itu sekarang. Sayangnya, kemampuanku sudah tertinggal sangat jauh darinya akibat kebodohanku sendiri.”

Victor dan timnya juga tengah berkutat dengan laporan-laporan seputar penggunaan cincin dari anggota keluarga Miller. Layar-layar besar menunjukkan keberadaan setiap anggota keluarga.

Daisy bergegas memasuki mobil. Senyum bahagia terus terlukis di wajahnya. Ia membayangkan pertemuan dengan Davis seperti semalam. “Aku harus berbicara dengan Davis bagaimanapun caranya. Aku tidak boleh mengulang hal bodoh.”

Daisy mengirimkan alamat rumah Davis pada sopir, bersandar di kursi. Ia membuka tas, mengambil sebuah foto Davis. “Aku sudah melukis
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Sistem Pewaris Terhebat   628

    “Di mana kau Dylan?” tanya pria berkacamata seraya mengamati pemandangan Leaventown. “Aku sudah mencari-carimu ke mana-mana. Kau juga tidak pernah membalas pesanku hingga sekarang. Aku harap kau baik-baik saja.”Mobil melaju sangat cepat, melewati beberapa kendaraan hingga akhirnya terjebak macet. Beberapa penumpang tampak kesal karena kendaraan yang nyaris tidak bisa bergerak.“Terakhir kali kita bertemu adalah dua puluh tiga tahun lalu. Aku berhasil menyelamatkanmu tepat waktu. Kau membuatku sangat panik saat menemukanmu nyaris dalam keadaan mati di dekat jurang. Aku membawamu ke rumahku dan merawatmu hingga kau kembali pulih.”Pria itu mengepalkan tangan erat-erat. “Kau mengatakan ingin menyempurnakan cincin yang sudah kau kerjakan sejak lama untuk menolong kakakmu, keponakanmu, dan kakak iparmu.”Pria itu membuka layar hologram, mengamati kemacetan. “Aku akan terjebak macet dalam waktu yang lama. Terjadi tabrakan beruntun di depan. Tidak ada yang bisa aku lakukan selain menunggu a

    Huling Na-update : 2024-12-09
  • Sistem Pewaris Terhebat   629

    “Astaga! Kenapa aku mendadak bodoh?” batin Daisy seraya berusaha tetap sadar saat Davis berada di depannya. Ia mengabaikan tatapan semua orang, berusaha setenang mungkin. Susan memutar bola mata saat melihat ekspresi Daisy. “Kau tidak perlu berteriak hanya untuk memanggilku. Apa yang kau inginkan?” tanya Davis seraya mengamati Daisy. Ia menoleh pada Dariel yang berada agak jauh darinya. “Dariel, apa yang dia inginkan?” gumamnya. Susan menyikut Daisy. “Kenapa kau diam saja, Nona? Kau seharusnya berbicara sekarang sebelum Davis pergi.”Daisy menarik napas panjang, menunduk sembari meremas pakaiannya. “Aku datang ... untuk bertemu denganmu, Davis. Maksudku, aku datang ... untuk mengucapkan terima kasih padamu karena ... karena kau menolongku saat di rumah sakit berhantu tempo hari.”“Rumah sakit berhantu?” gumam Davis. Ia teringat dengan momen pertemuan pertamanya dengan Daisy di tempat itu. Meski sistem memberikan peringatan untuk menjauhi wanita itu, tetapi ia tidak membiarkan wanit

    Huling Na-update : 2024-12-11
  • Sistem Pewaris Terhebat   630

    “Kau ingin aku mengikuti Battle Arena?” Draco tiba-tiba tertawa, memegang telinga beberapa kali. “Apa aku tidak salah mendengar sekarang?”“Aku serius. Henry Tolando adalah pemilik Battle Arena itu. Dia bekerja sama dengan seorang pebisnis baru. Meski Battle Arena itu baru saja buka semalam, tetapi orang-orang sangat antusias menonton pertandingan semalam. Bahkan, berita mengenai Battle Arena itu menjadi topik panas bagi penyuka pertarungan bebas.”Logan menunjukkan video pertarungan si Dewa Kematian dengan para penantang bertopeng. “Lihatlah video pertarungan ini baik-baik.”Draco berhenti tertawa, menonton pertandingan di layar saksama. “Pria bertopeng serigala itu cukup kuat. Dia mengalahkan orang-orang bertopeng itu tanpa kesulitan.”Ludwig menjelaskan, “Pria bertopeng serigala itu adalah si Dewa Kematian, raja arena di Battle Arena milik Henry Tolando. Dia berhasil mengalahkan para penantang yang merupakan para pengawal terbaik dari para tamu VIP dan VVIP semalam. Saat ini, Battl

    Huling Na-update : 2024-12-11
  • Sistem Pewaris Terhebat   631

    Di waktu yang sama, Jack tengah berada di kantornya. Ia mendengkus kesal saat mengingat pertarungan semalam. “Dasar brengsek! Davis terus saja membuatku sangat kesal! Bagaimana dia bisa mendapatkan petarung-petarung kuat? Siapa dia sebenarnya sampai Tuan Henry mau bekerja sama dengannya?”Jack mengendurkan ikatan dasi, berdiri dari kursi. Ia mengamati pemandangan kota melalui jendela, mengepalkan tangan erat-erat. “Tommy adalah petarung yang kuat, tetapi dia kalah dari si Dewa Kematian itu. Aku ingin merekrut petarung kuat untuk pertarungan minggu depan.”Tommy memasuki ruangan. “Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu sekarang, Jack.”“Siapa si brengsek itu? Aku tidak memiliki janji dengan siapa pun sekarang.” Jack mendengkus kesal. Jeremy memasuki ruangan bersama para pengawalnya. Seorang pria dengan topi hitam berada di barisan paling belakang. Jack segera menghampiri Jeremy, terkejut. Ia menyenggol Tommy, memelotot tajam. “Ayah, aku tidak tahu kau akan datang. Apa ada sesuat

    Huling Na-update : 2024-12-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   632

    “Apa kau yakin jika orang itu berada di tempat ini, Benny?” tanya Grey seraya mengamati rumah-rumah kumuh di dekat sungai kotor. Benny menoleh pada kerumunan orang di sebuah gubuk. “Kau sudah bertanya hal yang sama berkali-kali padaku, sialan! Aku juga tidak tahu apakah orang itu memang berada di tempat ini atau tidak. Informasi yang kita miliki merujuk pada tempat ini.”“Perumahan ini tampaknya tempat tinggal para gelandangan dan orang-orang miskin.” Benny menuruni tangga, mengawasi keadaan sekeliling. “Orang-orang itu mulai memperhatikan kita. Mereka tampaknya ingin mengambil uang dan barang-barang kita setelah mereka melihat mobil kita,” ujar Grey seraya mengamati orang-orang yang mulai bermunculan dari beberapa rumah. Grey dan Benny terus memasuki perkampungan, berjalan di sebuah jalanan kecil. Sampah tampak berserakan di mana-mana, disusul oleh bau menyengat. Beberapa orang tampak tertidur di lantai dan dekat tong sampah, sisanya mulai mengikuti mereka berdua. “Siapa kalian d

    Huling Na-update : 2024-12-14
  • Sistem Pewaris Terhebat   633

    Si pelayan segera mendekati si wanita. “Mereka adalah lawan yang tangguh, Nenek.”“Tutup mulutmu, Sanu. Bagaimana bisa kau kesulitan menghadapi dua pria tua itu? Aku harus melatihmu lebih keras besok! Kau justru bertambah lembek karena lebih sering menghabiskan waktu di dapur.” Wanita itu mengamati Grey dan Benny. “Gerakan-gerakan mereka mengingatkanku pada .... Aku harus menguji mereka lebih dahulu.”“Kau hadapi pria botak itu, Sanu. Aku akan menghadapi pria yang satunya. Jika mereka adalah bawahan kelompok sialan itu, kita harus menghabisi mereka sekarang juga.”“Aku mengerti, Nek.” Sanu mengambil tongkat besi dari dinding, mengarahkannya pada Grey. Ia melompat maju, mengelilingi pria itu.Benny mengamati sosok wanita di depannya, mengambil pisau di dinding. “Aku tahu dia adalah seorang petarung. Dia hanya berpura-pura menjadi wanita lemah. Lemparan pisau itu bukanlah lemparan seorang pemula.”Grey melemparkan dua kursi pada Sanu. Sanu segera menepis kursi-kursi itu dengan tongkat b

    Huling Na-update : 2024-12-15
  • Sistem Pewaris Terhebat   634

    Pria berambut putih itu terkejut saat mendengar suara yang memanggilnya barusan. Ia menatap Grey dan Benny lekat-lekat, menoleh pada layar ponsel yang menyala. Pria itu mengambil ponsel, terdiam saat melihat Sebastian di layar. Ingatannya seketika tertuju pada masa lalu. “Simon?”Grey dan Benny saling bertatapan, mengembus napas lega. Sosok yang mereka cari berada di depan mereka saat ini. Tak hanya itu, mereka juga bertemu dengan Sonya. “Apa kau benar-benar Simon?” tanya Sung sembari mengamati Sebastian lekat-lekat, menatap Grey dan Benny, beralih para kedai yang berantakan. “Apa yang terjadi di sini?” Sanu menggaruk rambut, duduk di kursi. Ia belum tahu apa yang sebenarnya terjadi sehingga memilih diam. “Dua pria itu ternyata junior dari nenek. Mereka tampaknya mencari kakek. Tapi, siapa yang sudah mengirim mereka, dan siapa sosok Simon?” gumamnya. Sebastian melirik ke arah pintu sesaat, mengembus napas panjang. Ia merasa senang karena Grey dan Benny menemukan Sung dan Sonya sek

    Huling Na-update : 2024-12-17
  • Sistem Pewaris Terhebat   635

    Pria berhelm putih menarik rambut pria itu, mendengkus kesal. “Jadi, pengejaran yang kita lakukan barusan hanya sia-sia.”“Pengejaran kita tidaklah sia-sia,” sahut pria lain sembari melepas helm, mengembus napas panjang. “Berandal itu memberikan reaksi saat kita menunjukkan foto Dylan. Dia kemungkinan pernah melihat Dylan di suatu tempat. Kita tidak boleh melepaskan satu petunjuk pun.”Pria lain melepas helm, menginjak si berandal, dan duduk di atas tubuhnya. “Aku mulai bosan dengan pekerjaan ini. Kita sudah menangkap beberapa anggota Technoram, tetapi mereka sama sekali tidak pernah mau memberi tahu soal teman-teman mereka meski kita sudah memaksa mereka dengan beragam cara.”“Kita tidak memiliki pilihan selain terus mencari Dylan dan Dustin. Kau tentu tahu hukuman yang kita terima jika kita gagal menemukan mereka.”“Mengeluh adalah hal manusia. Tidak masalah jika aku dan kau mengeluh sesekali.” Pria berambut biru tua, menguap beberapa kali. “Kita sebaiknya segera pergi dari lorong b

    Huling Na-update : 2024-12-17

Pinakabagong kabanata

  • Sistem Pewaris Terhebat   753

    “Bisakah kau mengendarai mobil lebih cepat?” ketus Helga sembari menendang kursi sopir. “Kau mengendarai mobil seperti siput!” “Kau tampaknya tidak sabar bertemu Davis, Helga.” Harry tertawa terbahak-bahak. “Tenanglah, Davis tidak akan pergi ke mana-mana.” “A-apa maksudmu, Harry?” Helga memutar bola mata, berdecak saat wajahnya memerah. “A-aku hanya ingin segera beristirahat. Aku bahkan akan langsung pergi jika liburan ini membosankan.”“Kenapa Davis memilih tempat itu sebagai tempat liburan?” Helga mendengkus kesal. “Dia memang memiliki selera yang jelek. Dia seharusnya memilih tempat yang aku pilih sejak awal.”“Mengomel tidak akan mengubah apa pun, Helga. Kau harus menikmati liburan ini dengan baik. Bukankah kau sangat menantikan liburan ini sampai kau mempersiapkan banyak hal?”“Aku tidak mempersiapkan apa pun! Aku tidak akan pergi jika ayah tidak memaksaku!”“Kau membeli banyak busana kemarin. Kau bahkan pergi ke salon kecantikan hingga larut malam. Kau tentu ingin tampil luar

  • Sistem Pewaris Terhebat   752

    Romeo mengamati kamar Sebastian di balik dinding. “Alvin dan Sonya tampaknya masih belum keluar dari kamar kakek. Apa yang sebenarnya mereka lakukan?”Romeo terdiam saat Sonya keluar dari ruangan sambil membawa sebuah gelas. “Apakah dia menemui Kakek untuk mengambilkan minuman?”Sonya melirik Romeo sekilas, berbelok ke kiri. “Mereka masih mencurigaiku.”Romeo mendengkus kesal saat ponselnya berbunyi. “Ya, aku baru saja selesai bersiap-siap. Tunggu aku di sana, Gabriel.”Romeo mengamati kamar Sebastian sesaat, menuruni tangga. Ia tersenyum saat melihat Drake berjalan dari arah sebaliknya. “Paman.”“Apa yang kau inginkan, Romeo? Katakan sekarang,” ujar Drake. “Aku melihat Alvin dan Sonya memasuki kamar kakek, Paman. Sonya keluar dari kamar sambil membawa gelas, sedangkan Alvin masih berada di kamar Kakek hingga sekarang.”Drake terdiam sesaat. “Jangan halangi jalanku.”Romeo mengamati kepergian Drake. “Paman Drake masih saja ketus seperti biasa. Aku yakin dia pasti akan mendatangi kake

  • Sistem Pewaris Terhebat   751

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 40 (1800/4000)][Health Point: 58/58][Kekuatan: 58 | Pertahanan: 59 | Kecerdasan: 58 | Kelincahan: 58][Money Power: $30.439.190.000]Rombongan mobil melaju kencang di sebuah jembatan, melewati pepohonan menjulang tinggi ke langit.Sebuah bangunan megah terlihat dari jarak agak jauh. Angin berembus kencang, menggoyangkan dedaunan dan ranting. Langit tampak sangat cerah.Rombongan mobil keluar dari hutan, melaju di jalanan lurus. Kendaraan-kendaraan itu memasuki gerbang, menepi di depan bangunan. Para penjaga dan pelayan sontak membungkuk saat satu per satu orang turun dari mobil.Davis keluar dari mobil, membantu Sebastian duduk di kursi roda. Ia tersenyum saat mengamati pemandangan sekeliling.“Tempat ini sangat luar biasa. Aku menyukai tempat ini.” Davis tersenyum, mengamati Sebastian. “Kau baik-baik saja, Kakek? Kau terus diam sepanjang perjalanan.”“Aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit lelah karena perjalanan panjang.

  • Sistem Pewaris Terhebat   750

    Dariel sudah berlari mengelilingi danau selama setengah jam. Keringat membanjiri sekujur tubuhnya. Meski sudah kelelahan, tetapi ia menyukai kegiatan ini.“Aku merasa sangat bugar dan bersemangat setelah menerima serum kemampuan itu. Aku harus meningkatkan levelku secepat mungkin untuk bisa membuka beragam kemampuan sistem.Dariel mengamati cincinnya sekilas. “Aku belum mendapatkan tanda-tanda pengkhianatan Chris dan Adrian hingga sekarang. Mereka bekerja sangat baik selama ini.”“Aku sejujurnya merasa bimbang sekarang. Siapa yang harus aku percaya antara Arnold, Chris, dan Adrian. Arnold memberikan cincin, dukungan, sekaligus serum kemampuan yang sangat berguna untukku. Meski begitu, aku harus tetap waspada karena aku belum tahu tujuan mereka sebenarnya.”Dariel mengepalkan tangan kuat-kuat. “Selama seminggu ini, aku sudah mencatat beberapa hal mengenai kemampuan penglihatan masa depanku. Aku akan merasakan sakit kepala saat penglihatan muncul. Penglihatan masa depanku muncul secara

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status