Share

607

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2024-11-24 00:05:16

“Apa yang ingin kau lakukan di Leaventown, Daisy? Apakah kau pergi sendirian, atau ada orang lain yang pergi bersamamu? Siapa yang akan kau temui di sana?” tanya Dennis.

“A-aku hanya ingin berjalan-jalan, Ayah. Aku sudah jenuh berada di rumah ini. Aku ingin berbelanja dan bersenang-senang.” Daisy meremas rok. Ia akan sulit mendapatkan izin jika Dennis banyak bertanya.

“Leaventown bukanlah kota besar. Jika kau ingin berbelanja, kau bisa pergi ke ibu kota, atau kau bisa berbelanja di Oaktown, Daisy.”

“Aku akan kembali besok. Aku juga tidak akan melakukan hal yang berbahaya. Para pengawal juga akan menjaga dan melindungiku. Kau bisa memonitorku melalui cincin.”

Dennis termenung selama beberapa waktu. Ia sangat mengkhawatirkan Daisy ketika pergi sendirian, tetapi ia menjadi lebih khawatir jika Daisy pergi bersama Deric.

Dennis mengembus napas panjang. “Baiklah, kau bisa pergi ke Leaventown. Akan tetapi, kau harus berjanji kau tidak pergi ke tempat berbahaya. Aku akan mengawasimu dari jauh
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Sistem Pewaris Terhebat   608

    Davis mengamati keramaian luar dari ruangannya, tersenyum. “Suasana malam ini lebih ramai dibandingkan dengan yang aku duga. Ini hasil kerja kerasku dan para pegawaiku.”Davis menoleh saat Sammy memasuki ruangan. “Apakah arena pertarungan sudah siap?”“Banyak penonton yang sudah berkerumun di depan arena. Mereka memaksa untuk segera memasuki arena meski waktu pembukaan masih satu jam lagi.”“Kita tidak boleh mengecewakan mereka. Kita harus memberikan persembahan yang menarik sekaligus menghibur.” Davis tersenyum, berjalan menuju sofa. “Tuan Henry masih belum datang. Aku yakin dia akan menyukai permainan nanti.”Pintu ruangan terbuka. Beberapa orang memasuki ruangan.“Kau tampak sangat sibuk, Davis,” ujar Sebastian yang datang bersama Susan, Rebecca, dan Emmely. “Aku harap kedatanganku tidak mengganggumu.”“Kakek.” Davis menghampiri Sebastian. “Aku tidak tahu kau akan datang. Apa kau ingin berjalan-jalan untuk melihat persiapan acara?”“Aku tidak ingin mengganggumu, Davis. Kau masih ha

    Last Updated : 2024-11-24
  • Sistem Pewaris Terhebat   609

    “Aku tidak yakin Toba, Lexy, dan John mau menolong kita, tetapi tidak ada salahnya kita meminta tolong pada mereka,” ujar Ethan.Felix masih mengawasi Toba, Lexy, dan Ethan. “Aku akan berusaha menemui mereka. Kalian berdua tetaplah bekerja seperti biasa agar para bawahan Davis tidak curiga.”Ethan tersenyum sinis. “Jadi, apakah kau akan bekerja sama denganku dan Felix, atau kau akan tetap berada di tempat ini, Rico?”Rico mendengkus kesal. “Baiklah, aku akan ikut dalam misi gila ini. Kemungkinan kita keluar dari tempat ini memang kecil, tetapi tidak ada salahnya mencoba meski aku akan berakhir babak belur di tangan bawahan Davis jika rencana gagal.”“Kita pergi sekarang.”Ethan, Rico, dan Felix meninggalkan ruangan, menyebar ke sekeliing.Para pengunjung terus memadati berbagai area.Di waktu yang sama, Davis dan Sebastian baru saja meninggalkan ruangan setelah berbincang beberapa hal.“Davis, aku mendengar jika ada arena pertarungan. Aku ingin menonton pertandingan itu,” ujar Sebasti

    Last Updated : 2024-11-24
  • Sistem Pewaris Terhebat   610

    Martin dan teman-temannya terkejut ketika melihat Don, mundur beberapa langkah.“Kami hanya ingin bermain game untuk bersenang-senang, Pak Tua. Jangan mengganggu kami.” Alex membuka pintu.“Apa yang akan kau lakukan jika aku mengganggu kalian?” Don memelotot tajam.“Aku tentu saja akan lari!” Alex bergegas memasuki ruangan, disusul oleh teman-temannya.“Dasar bocah-bocah sialan!” Don menggeleng, berjalan menuju ruangan lain. Ia mengamati keadaan sekeliling, menatap Felix yang tengah mengepel lantai.“Martin datang ke tempat ini. Kemungkinan ayahnya juga akan datang. Tuan Simon mewanti-wantiku dan yang lain untuk menjauhkan Davis dari Mike. Stormy. Davis juga tampaknya tidak ingin berjumpa dengan pria itu.”Don mengepalkan tangan erat-erat. “Aku harus waspada.”Sementara itu, Henry Tolando masih dalam perjalanan. Ia mendengkus kesal, mengamati pemandangan Leaventown.Suasana kota tampak sangat ramai. Kendaraan berlalu lalang di jalan raya. Titi-titik cahaya terlihat berkelap-kelip.“Ak

    Last Updated : 2024-11-25
  • Sistem Pewaris Terhebat   611

    Davis menghampiri Henry Tolando. “Aku senang kau berkunjung. Aku tidak sabar mengajakmu berjalan-jalan di tempat ini.”Henry Tolando mendengkus kesal, mengamati keramaian di ruangan lain. “Aku harus mengakui jika kau mempersiapkan semuanya dengan baik, Davis. Akan tetapi, aku belum tahu apakah acara pertarungan nanti bisa menarik atau justru membuatku bosan.”“Aku berusaha untuk tidak mengecewakanmu, Tuan. Kau adalah tamu terhormatku.”Henry Tolando menatap sosok bertopeng di samping Davis, lantas menoleh pada Sammy, Don, Trex, dan para pengawal lain. “Siapa sosok bertopeng di sampingmu, Davis?”“Ah, aku lupa mengenalkanmu pada pemimpin pasukanku, Tuan.”“Pemimpin pasukanmu?” Henry Tolando terkejut, mengamati sosok bertopeng serigala hitam itu saksama. “Apakah dia akan tampil di pertarungan malam ini?”Davis tertawa. “Aku tidak bisa memberi tahumu, Tuan. Kau harus menonton seluruh acara jika ingin tahu jawabannya.”“Dasar brengsek! Kau membuatku jengkel.”Davis mengajak Henry Tolando

    Last Updated : 2024-11-26
  • Sistem Pewaris Terhebat   612

    Daisy dan Helga terkejut, saling berpandangan, mengamati penampilan. Meski belum pernah bertemu dan berbicara sebelumnya, tetapi tatapan mereka menunjukkan persaingan.Daisy dan Helga mendengkus kesal, berjalan menuju gedung. Mereka saling melirik, mengambil jalan berbeda.“Siapa wanita itu? Dia sangat menyebalkan, apalagi saat menyebut nama Davis.” Daisy mengamati Helga dari ujung kepala hingga ujung kaki. “Wanita itu tampaknya bukan wanita biasa. Dia berasal dari keluarga kelas atas.”“Tunggu!” Daisy seketika berhenti. “Dia menanyakan keberadaan Davis. Apa hubungannya dengan Davis? Apa mungkin dia adalah kekasih Davis?”Daisy mengepalkan tangan erat-erat, terdiam saat melihat cincinnya. “Astaga, kenapa aku bertindak bodoh? Aku bisa memindai informasi mengenai wanita itu dengan cincinku?”Daisy berjalan menuju hilangnya Helga, mengawasi keadaan sekeliling. Ia memasuki gedung, melewati para pengunjung yang berdesakan. “Astaga, kenapa tempat ini sangat ramai sekali, padahal tempat ini

    Last Updated : 2024-11-26
  • Sistem Pewaris Terhebat   613

    “Ada yang berbeda dari informasi yang sistem tampilkan saat ini. Sistem tidak menampilkan foto dan informasi pribadi Daisy. Sistem hanya menampilkan nama Daisy saja. Hal ini berbeda dengan informasi saat Mike Stormy berada di dekatku,” gumam Davis.Davis mengamati pertandingan sesaat, melirik Henry Tolando yang terlihat sangat antusias dengan pertandingan. Para banteng terus mengejar para peserta sehingga pertarungan terhenti. Para penonton tertawa, bersorak sekaligus mencaci para peserta.“Sistem hanya memberikan peringatan mengenai Davis. Jika Daisy berada di tempat ini, kemungkinan Dariel dan Deric juga akan berada di tempat ini.”Davis mengepalkan tangan erat-erat. “Apa yang Daisy inginkan dariku? Ini bukan kali pertama dia berada di tempat ini. Situasi akan menjadi berbahaya jika Dariel dan Deric ingin menangkapku seperti dahulu.”Dariel tersenyum. “Apa yang sudah terjadi pada mereka? Kenapa mereka baru muncul setelah sekian lama menghilang?”Sebastian mengamati Davis, kembali fo

    Last Updated : 2024-11-27
  • Sistem Pewaris Terhebat   614

    Beberapa penonton yang sudah berada di arena sontak berlari saat delapan banteng mulai mengejar mereka. Mereka berteriak ketakutan, meminta tolong. Akan tetapi, para peserta menarik mereka untuk kembali ke arena.“Tutup pagar sekarang juga!” teriak si pembawa acara.Para peserta menarik sebanyak mungkin penonton ke arena. Mereka tampak sangat puas melihat orang-orang itu berlarian dan ketakutan.“Kelima peserta menarik hampir lima puluh orang peserta ke arena! Lalu, apa yang harus mereka lakukan sekarang? Apakah mereka hanya berlarian menghindari banteng-banteng itu?”“Itu tentu tidak menarik lagi, bukan? Tugas semua peserta adalah memasukkan para banteng ke delapan kandang yang ada di sisi arena sekaligus menghajar peserta lain sebanyak mungkin!”Para penonton mulai bersorak, kembali memadati kursi.“Siapa yang berhasil memasukkan banteng ke kandang dan menghajar peserta sebanyak mungkin, dia akan lolos ke babak selanjutnya dan mendapatkan hadiah besar! Waktu pertandingan hanya tiga

    Last Updated : 2024-11-27
  • Sistem Pewaris Terhebat   615

    Davis mengepalkan tangan erat-erat, tersenyum. “Aku sudah menduga Dariel akan datang, tetapi aku tetap saja terkejut. Sayangnya, aku tidak bisa memindai dan mencari keberadaan Dariel dengan sistem karena dia adalah salah satu sosok berbahaya yang harus aku hindari.”“Selama aku berada di ruangan ini, aku akan tetap aman. Dariel kemungkinan hanya ingin menonton pertarungan.” Davis mengembus napas panjang. “Aku sejujurnya sangat penasaran siapa Dariel dan kenapa dia terus mencariku. Aku ingin berbicara banyak hal dengannya. Sayangnya, sistem pasti akan melarangku.”Sebastian membaca gerak bibir Davis. “Davis sempat menyebut Dariel.”Sebastian memberi kode pada Sammy, Don, dan Trex, lantas mengamati penonton yang berdesakan di tribun.Henry Tolando melirik Sebastian. “Dia kembali mengirimkan kode pada para pengawal Davis. Apa yang dia lakukan, dan pesan apa yang dia sampaikan?”Henry Tolando berbisik di telinga Harold. “Apa yang sudah terjadi, Harold? Apakah keadaan masih aman dan terken

    Last Updated : 2024-11-28

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

  • Sistem Pewaris Terhebat   744

    “Apa kau mengatakan sesuatu, Dariel?” tanya Daniel. Dariel teringat dengan pembicaraannya dengan Green. “Aku tidak boleh memberi tahu siapa pun mengenai kemampuanku dan cincin ini, termasuk pada ayah,” gumamnya. “Kau sepertinya harus segera beristirahat, Dariel. Kau tampak pucat.” Daniel melirik Donald dan Deric sekilas, berbisik di telinga Dariel. “Kau harus mengabaikan mereka, Dariel.”“Aku mengerti, Ayah.” Dariel merasakan kepalanya pusing. Dariel dan Daniel pergi menuju ruangan, mengabaikan Donald dan Deric yang masih berada di lantai atas. Dariel memejamkan mata untuk mengurangi pening. Saat akan menaiki tangga, ia mendadak ambruk dan tidak sadarkan diri. “Dariel!” teriak Daniel sembari mengguncang tubuh Dariel. Kekhawatiran dan ketakutan terlihat sangat jelas di wajahnya. “Panggilkan dokter sekarang juga!”Chris segera menghubungi dokter, memberi tanda pada Adrian. Tiga dokter datang bersama beberapa pengawal tak lama setelahnya. Mereka membawa Dariel ke sebuah ruangan.“D

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

  • Sistem Pewaris Terhebat   742

    “Aku dengan senang hati akan menyerangmu.”Dariel tersenyum, menggeser layar. Ia hanya menemukan satu jenis serangan. “Pelumpuh.”“Jenis serangan akan bertambah seiring dengan levelmu, Tuan.” Green berdiri, mundur beberapa langkah, merentangkan kedua tangan. “Baiklah, serang aku sekarang, Tuan.”Dariel berdiri dari sofa, melirik Chris dan Adrian yang masih berada di tempat mereka sekilas. “Mereka sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka.”“Jangan mengkhawatirkan keadaanku, Tuan. Aku akan baik-baik saja,” kata Green.Dariel menekan tombol serang. Aliran listrik seketika muncul dan menyerang Green.Sebuah pelindung muncul di depan Green untuk menghadang serangan.Dariel terkejut, mengamati cincin di jarinya. “Cincin ini benar-benar hebat, bahkan jauh lebih hebat dibandingkan dengan cincinku.”Dariel menatap Green lekat-lekat. “Mereka tidak mungkin memberikan cincin canggih ini padaku secara cuma-cuma. Aku tidak boleh lengah.”“Apakah sekarang kau percaya, Tuan?” Green duduk di sofa

  • Sistem Pewaris Terhebat   741

    “Serum bakat itu sudah menyebar ke seluruh tubuhmu, Tuan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan kemampuan itu sekarang. Kau sedang tidak sehat sejak kemarin, bukan?”Green menunjukkan layar. “Kemampuanmu akan aktif kurang dari dua jam. Semakin dekat waktu pengaktifan kemampuan itu, semakin besar rasa sakit yang akan kau rasakan. Kau hanya perlu bertahan selama proses berlangsung.”Green melanjutkan, “Jika serum bakat itu tidak cocok denganmu, kau pasti akan langsung tewas. Akan tetapi, karena serum bakat itu cocok, kau mampu bertahan hingga sekarang.”“Bakat apa yang akan aku dapatkan?” tanya Dariel.“Kau akan mendapatkan bakat untuk melihat masa depan.”Dariel sontak tertegun, menatap Green lekat-lekat. Suasana menjadi sangat hening, tetapi kesunyian mendadak lenyap saat Dariel tertawa. Dariel memelotot tajam. “Hentikan semua omong kosong ini! Aku tidak ingin mendengarkan semua penjelasan tidak masuk akalmu lagi.” “Ah!” Dariel tiba-tiba meringis, menyentuh leher belakangnya. Dariel m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status