Samson segera memeriksa halaman bersama bawahannya. “Dasar brengsek! Dylan menghilang. Dia bergerak sangat cepat.”Samson menoleh pada balkon, bergegas memasuki rumah. “Dylan menyerang dan mengalahkan anggota-anggotaku dengan mudah.”Pasukan keluarga Frangkrut menutup seluruh akses menuju kediaman utama. Mereka mengusir para wartawan dan masyarakat yang akan mendekat. Di saat yang sama, pencarian Dylan masih berlangsung.Televisi dan media internet masih menayangkan kejadian di konferensi pers. Kabar tersebut menjadi topik panas bahkan hingga keluar negeri.Chris masih berada di lantai dua bersama para pengawal lain. Ia memeriksa setiap ruangan dengan teliti, melirik ke lantai tiga. “Aku akan bergerak ketika Tuan Alvin memberiku tanda. Aku harus bersabar.”Alvin sudah berada di lantai tiga, menyamar sebagai salah satu pasukan keluarga Frangkrut. Ia menghitung hingga tiga, dan seketika saja sebuah ledakan terjadi sebuah ruangan. Asap seketika menyebar ke sekeling hingga beberapa anggot
Asap hitam membumbung tinggi ke langit. Mobil terbalik di tengah jalan, terbakar di beberapa bagian. Beberapa mobil lain terlihat saling bertabrakan dan terguling.Lucas, Liam, dan Levon tidak sadarkan diri di tengah jalan. Mereka mendapat luka yang cukup serius. Beruntung, Levon sempat mengaktifkan mode keamanan sebelum ledakan terjadi sehingga mereka tidak mendapatkan luka parah.Pasukan keluarga Frangkrut segera mendekat, bergegas membawa Lucas, Liam, dan Levon menuju mobil. Para wartawan bergegas mendekati lokasi kediaman keluarga Frangkrut setelah mendengar suara ledakan.Sementara itu, Alvin tengah berlari menuju ruangan Ryan Buldone, menghantam musuh yang terus berdatangan. Ia menghajar lawan sekaligus menghindar dari serangan.Samson memerintahkan seluruh pasukannya dari berbagai titik lokasi untuk menangkap Alvin. “Aku tidak akan membiarkanmu lari, Dylan.”Samson mendapatkan informasi dari bawahannya. “Apa? Lucas Frangkrut dan kedua putranya mengalami kecelakaan karena mobil
Mario mengembus napas panjang, terdiam agak lama. “Pria yang berkeliaran selama ini bukanlah Dylan. Dia memiliki kecenderungan tidak mengayunkan kedua tangannya ketika berjalan sedangkan Dylan cenderung menggoyangkan tangan kiri ketika berjalan. Kebiasan itu biasanya jarang disadari, kecuali jika memperhatikan saksama.”Mario mengamati foto masa lalu Dylan dan dan foto Dylan masa sekarang. “Akan tetapi, mereka sangat mirip dari sisi manapun. Semua orang mengira jika mereka adalah orang yang sama. Aku menduga jika Dylan memerintahkan seseorang untuk menjadi dirinya. Dylan sempat terjatuh dari jurang sehingga nyaris tewas. Peristiwa itu seharusnya membuatnya cacat bertahun-tahun atau setidaknya dia mendapatkan luka yang parah.”Mario memejamkan mata erat-erat, berusaha mencari kesimpulan dari fakta-fakta yang ia kumpulkan selama ini. Ia membuka mata perlahan, mengembus napas panjang. “Aku menduga jika Dylan sedang berada di suatu tempat. Dia mengirimkan banyak anggotanya untuk melakukan
Davis tengah berada di pantai setelah menyelesaikan quest harian. Ia melihat matahari yang terbit dari ufuk timur. Angin berembus cukup kencang, mengoyangkan pepohonan ke kiri dan kanan. Ombak menyentuh kakinya perlahan.“Peristiwa semalam membuatku sangat penasaran.” Davis mengamati cincinnya. “Sistem tiba-tiba melakukan pembaharuan otomatis. Anehnya aku tidak menemukan perubahan apa pun pada sistem.”Davis mengembus napas panjang. “Aku baru menyelesaikan quest rahasia sebanyak satu kali. Sistem tidak pernah memberikan quest rahasia lagi padaku setelah quest menyelematkan Jack, Edwin, Russel, dan Roland dari Levon.”“Selain itu, sistem tidak memberikan quest mengenai pendapatan keuntungan perusahaan lagi, padahal aku menduga jika quest itu akan terjadi setiap bulan. Aku menduga karena sistem memberikan quest untuk mengalahkan keluarga Frangkrut.”Davis mengamati Alex yang tengah berlatih dengan Don di dekat pohon kelapa. “Alex tampak sangat semangat, begitupun dengan Jacob dan Carlos
Lucas bergegas keluar dari kamar Landon. Ia tampak tegang dan ketakutan. “Bagaimana jika Dylan mengetahui soal kunci emas itu. Dia adalah adik dari Dominique, dan dia bisa mengambil keuntungan dari kunci emas itu.”“Hampir sebagian besar harta kekayaan keluarga adalah pemberiaan dari Tuan Daniel dan yang lain. Dia mengambilnya dari harta adiknya.”Lucas mengembus napas panjang, menutup pintu rahasia. Ia mengamati keadaan kamar, bergerak menuju pintu. “Aku tidak membawa kunci emas itu bersamaku dan memilih menyimpannya di kamarku karena aku tidak ingin Dylan mengambilnya.”Lucas bergegas memasuki ruangan rahasia di kamarnya, mengawasi keadaan sekeliling waspada. “Ruangan ini tampak tidak berubah.”Lucas membuka sebuah kotak. “Kunci emas itu masih berada di dalam kotak.”Lucas mengembus napas lega, memejamkan mata cukup lama. Ketika membuka mata, ia melihat sebuah kancing di bawah lemari. “Kancing ini sama dengan kancing yang aku temukan di ruangan rahasia ayah.”Lucas mengamati dua kan
“Harry,” ujar Davis seraya mengamati pria itu dari ujung kepala hingga ujung kaki. “Dia memang mirip dengan ayahnya.”“Ayahku memintaku menemuimu.” Harry mengamati ruangan. “Aku menyukai ruanganmu, Davis. Kau tampaknya memiliki selera yang sama denganku.”“Apa yang membawamu menemuiku, Harry?” Davis duduk di soda. “Apakah sesuatu yang sangat mendesak?”Harry duduk berhadapan dengan Davis, tersenyum. “Ayahku memintaku untuk berkenalan denganmu.”“Kau membahayakan dirimu hanya untuk berkenalan denganku? Aku yakin kau memiliki tujuan lain.”“Aku ingin mengucapkan terima kasih karena kau sudah membantu Helga tempo hari, Davis. Aku sangat mengkhawatirkan Helga ketika tahu dia menjadi incaran musuh. Ayahku memintaku pulang ke Fluxton setelah keadaan bertambah genting.”Harry mengamati Sammy, Don, Trex, dan Frans. “Apa mereka para pengawalmu? Mereka tampak kuat.”“Ya, mereka adalah para pengawalku.” Davis tersenyum. “Apa kau tertarik dengan kemampuan mereka?”“Aku menantang dua wanita bernam
Harry tiba di kediamannya beberapa jam kemudian. Beberapa mobil sempat mengikutinya, tetapi ia berhasil tiba dengan selamat.Harry menemui Henry Tolando di ruang utama. “Ayah, aku sudah bertemu dengan Davis. Dia orang yang cukup menyebalkan. Dia membuatku iri.”Harry duduk di sofa, menonton tayangan berita di televisi. Pembaca acara mengabarkan soal penyelidikan pihak kepolisian serata kondisi keluarga Frangkrut yang belum sadarkan diri. “Hanya orang bodoh yang percaya jika tiga ornag itu adalah keluarga Frangkrut yang asli.”Henry Tolando mengembus napas panjang, mematikan televisi. “Aku yakin pihak kepolisian akan mendatangiku dan memeriksaku dalam waktu dekat. Mereka sudah mengawasiku semenjak peristiwa penembakan itu. Menurut informasi dari mata-mataku di kepolisian, pihak kepolisian sudah menyiapkan para tersangka dan saksi palsu yang akan memberatkanku dan anggota aliansi lain.”“Lucas memang sangat brengsek! Dia tampaknya terpojok sehingga bertindak sembrono. Dia berpikir jika
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 29 (1160/2900)][Health Point: 49/49][Kekuatan: 48 | Pertahanan: 49 | Kecerdasan: 44 | Kelincahan: 48][Money Power: $16.172.940.000]Tiga hari berlalu dengan cepat. Pihak kepolisian Fluxton melakukan konferensi pers di kantor kepolisian. Para awak media tampak memadati lokasi. Berbagai channel menyiarkan berita tersebut. Netizen berkomentar di siaran langsung.Davis tengah menonton di rumahnya bersama Sammy, Don, Trex, dan yang lain. Ia mengawasi Ryan Buldone setelah pria itu mengajukan kerja sama beberapa hari lalu.Davis meyimpulkan jika Ryan Buldone memang bersungguh-sungguh untuk bergabung. Akan tetapi, ia belum memberi tahu Henry Tolando dan anggota aliansia yang lain.“Penyerangan pada anggota aliansi masih terjadi hingga hari ini. Aku menduga Lucas Frangkrut mulai menyadari jika Ryan Buldone membelot darinya.”Davis mengamati Ryan Buldone di layar hologram. “Ryan Buldone sedang berbincang dengan para bawahannya me
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (3275/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.327.165.000]Satu hari sebelum penyerangan, seluruh anggota aliansi berkumpul di sebuah lokasi rahasia. Para penjaga berjaga dengan sangat ketat. Suasana tampak hening meski beberapa anggota terlihat bercakap-cakap.Para penjaga memeriksa berbagai ruangan dan lorong, saling berkomunikasi. Setiap anggota dan para pengawalnya masuk, mereka harus melalui pemeriksaan berlapis-lapis. “Dasar brengsek!” Jack mendengkus kesal, mengamati keadaan sekeliling. “Keadaan ini membuatku sangat muak, bahkan lebih muak saat aku melihat wajah Davis.”“Situasi masih terkendali saat ini, Jack,” bisik Tommy.“Tutup mulutmu, sialan! Aku tidak bertanya padamu,” ketus Jack sembari bersandar di kursi. Ia menatap jengkel Emir dan Russel yang baru saja memasuki ruangan. “Kau tampak sangat tegang, Jack. Aku akan membawamu ke
Red, Blue, dan Aaron memasuki ruangan. Para kucing seketika mendekati mereka. “Ah, perjalanan ini sangat melelahkan. Aku ingin langsung beristirahat.” Blue merenggangkan badan, menguap beberapa kali. Setelah berbaring di sofa, ia seketika tertidur. Red membuka layar hologram, memeriksa pembaharuan informasi. “Kelompok lain juga belum bisa menangkap satu anggota Technocrom. Mereka sangat pandai bersembunyi dan membuat jengkel.”Aaron datang membawa minuman, menyimpan secangkir teh hangat di meja. Ia melirik Blue yang sudah terlelap di sofa. Red mengembus napas panjang, menutup layar hologram, meneguk teh perlahan. “Kau tampaknya baru saja kedatangan tamu, Aaron.”Aaron duduk berhadapan dengan Red. “Dariel Miller baru saja mengunjungiku, Tuan. Dia meminta bantuan untuk menyingkirkan anggota keluarga Miller. Mereka terlibat perseteruan sesama anggota keluarga karena sama-sama mengincar hak ahli waris.”“Keluarga Miller.” Red bersandar di sofa, menatap langit-langit ruangan. “Dylan me
Dariel merasa sangat mengantuk sekarang, tetapi ia berusaha untuk tetap berjaga. Ia masih mengkhawatirkan keadaannya. “Ayah sudah mempercayakan tugas ini padaku. Aku tidak boleh sampai mengecewakannya. Aku juga harus kembali dengan selamat.”Dariel menoleh pada laut yang tampak tenang. Kilatan cahaya terlihat beberapa kali. “Aku harus terbiasa dengan keadaan tegang dan menakutkan seperti sekarang. Aku akan menghadapi situasi ini lebih sering jika aku sudah menggantikan posisi ayah. Kalau aku lengah, maka aku dan ayah akan berada dalam bahaya. Musuh akan menghabisi kami tanpa ampun.”Dariel mengepalkan tangan erat-erat, bersandar di kursi, mengembus napas panjang. Ia masih ragu apakah Donald dan Deric mampu mencelakainya dan ayahnya hanya untuk harta.Dariel tertidur selama beberapa menit hingga akhirnya kembali sadar. Ia segera mengawasi keadaan sekeliling. Setelah merasa tidak ada hal aneh, ia merasa lega. “Pertemuan itu berjalan dengan lancar. Aaron akan mengirimkan orang-orang itu
“Selamat datang di ruanganku!” teriak seorang pria sembari tersenyum riang. Pria itu memangku dua ekor kucing di tangan kiri dan kanan. Puluhan kucing berkeliaran di ruangan, saling bertengkar, mengeong, tertidur, dan berlarian ke berbagai tempat. Ruangan terlihat sangat kontras dengan kondisi gedung yang menyeramkan. Ruangan ini sangat terang dengan warna merah dan emas. Sebuah lampu gantung besar berada di langit-langit ruangan. Beberapa rumah dan mainan kucing berada di sisi kiri ruangan, sedangkan sofa, televisi, lemari-lemari, dan kolam renang berada di sebelah kanan. Daniel, Chris, dan Adrian mengamati keadaan sekitar, masih berdiri di tempat mereka. Daniel mengamati pria berkemeja warna-wani di depannya. Ia mengira jika pemimpin orang-orang bertopeng itu adalah seorang pria besar, tinggi, bertato, dan bertampang menyeramkan. Akan tetapi, pria itu justru seperti pria kutu buku dan penyayang binatang. “Senang bertemu dengan Anda.” Aaron meletakkan kedua kucing di lantai, men
Dariel memasuki rumah bersama para pengawalnya. Hujan semakin mengguyur deras di luar. Petir berkali-kali menyambar dan angin semakin kencang hingga beberapa ranting terlempar ke jendela. Suasana ruangan sangat hening, berbeda dengan suasana hari Dariel yang tegang.Dariel menempuh perjalanan hingga berjam-jam untuk di pulau ini. Ia memastikan semuanya dengan sebaik mungkin. “Aku sangat mengkhawatirkan keadaan ayah sekarang, tetapi ayah memintaku untuk melakukan ini. Aku tidak boleh mengecewakannya,” gumamnya.Dariel berusaha fokus dan tenang untuk menyelesaikan misi. Daniel memintanya untuk bertemu dengan seseorang. Pencarian orang itu tidaklah mudah, apalagi Mario berkali-kali tidak sadarkan diri di ruangannya. Selain itu, ia dan Daniel harus waspada terhadap Daniel, Deric, maupun anggota keluarga lain.Dariel mengembus napas panjang, berusaha mengendalikan diri untuk tetap tenang. Ia mengepalkan tangan erat-erat saat pikiran buruk mendadak muncul. Ia sering kali membayangkan Daniel
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (3110/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.327.000.000]Hujan mengguyur sejak sore. Udara menjadi lebih dingin dibandingkan biasanya. Kilat terlihat beberapa kali di langit.Davis berada di dalam kamar, mengamati hujan dari jendela. “Dua belas hari berlalu dengan cepat bagiku. Hal ini berbeda sekali saat aku masih tergabung dalam aliansi.”“Tuan Henry dan aliansi bersiap untuk menangkap Logan dan Ludwig dalam dua hari lagi. Logan dan Ludwig juga bersiap untuk melakukan serangan. Kedua pihak mempersiapkan rencana mereka dengan sebaik mungkin.”Davis menutup jendela, duduk di sofa. “Ludwig tidak mendatangi Lucas setelah hari itu. Dia fokus untuk menyempurnakan persiapan. Meski aku sudah tahu rencana mereka dan memberi tahu rencana itu pada Tuan Henry, tetapi aku menduga ada hal yang tidak terduga yang bisa terjadi.”Davis mengembus napas panj
Hujan mengguyur sejak beberapa jam lalu. Davis berada di kamar, mengingat pertemuan dengan Mike Stormy beberapa jam lalu. Ia membuka layar hologram, tercenung selama beberapa waktu. “Sesuai dugaanku, Mike Stormy mencurigaiku membangun bisnis dengan modal dari para berandal. Selain itu, dia memerintahkan bawahannya untuk mencari informasi tentangku. Sayangnya, dia tidak akan mendapatkan apa pun. Aku pun juga belum mengetahui asal-usulku hingga sekarang.” “Aku sudah mencari informasi mengenai Mario, tetapi sistem tidak memberikan informasi apa pun. Mario tampaknya adalah orang yang masuk dalam daftar orang berbahaya. Dia lebih berbahaya dibandingkan Mike.” “Aku masih bisa mengamati keadaan Mike, tetapi aku tidak bisa mencari informasi Mario meski sudah mencoba berkali-kali.” Davis menoleh ke jendela saat petir menggelegar. Ia melihat keadaan menjadi terang sesaat. “Meski sistem tidak memberikan jawaban, aku masih bisa bertanya soal Mario pada seseorang.” Davis bergegas keluar d
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (1130/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.324.050.000]Davis sedang dalam perjalanan menuju lokasi pertemuan dengan Mike. Ia mengamati kondisi pusat kota yang sangat ramai. “Sistem memberikan waktu satu jam bagiku untuk bertemu dengan Mike Stormy. Waktunya lebih lama dibandingkan dengan waktu pertemuanku dengan Daisy. Apakah itu berarti Daisy lebih berbahaya dibandingkan Mike?”Davis mengembus napas panjang, membuka layar hologram, mengamati keadaan Henry Tolando dan seluruh anggota aliansi di sebuah ruangan. “Mereka berkumpul untuk membahas kabar kematian Evan Mulikas. Mereka berencana untuk mempercepat penyerangan.”Davis mengepalkan tangan erat-erat. “Firasatku mengatakan bahwa hal buruk akan terjadi. Aku harus bersiap-siap untuk kemungkinan terburuk.”Davis melirik Sammy, Don, dan Dave sekilas. “Aku yakin Tuan Henry akan menyewa Jay d
Mario masih tercenung, mengamati gambar di tangannya. Pikirannya penuh dengan kenangan masa lalu bersama putra kecil Damian dan Dominique.Mario menatap air mata yang terus menetes membasahi kertas. Bahunya berguncang berkali-kali sampai akhirnya ia menangis terisak-isak.Mario mengawasi kamar sekilas. “Apa mungkin Davis masih hidup? Aku mengira Dylan sudah meninggal, tetapi dia ternyata masih hidup. Davis kemungkinan memang masih hidup.”Mario segera menghidupkan komputer, mencari informasi mengenai Davis. Deretan informasi seketika bermunculan di layar. “Aku mengakses informasi kependudukan negara ini dan menemukan banyak sekali pria bernama Davis.”Mario menatap gambar, mencocokkan foto dengan informasi di layar. “Daisy menyerahkan kertas ini padaku beberapa hari lalu, tetapi aku baru melihat gambar pria ini sekarang. Donald mendadak datang sehingga aku belum sempat mengeceknya.”“Jika pria itu memang Davis, maka Daisy sudah bertemu dengannya.” Mario sontak terdiam, mengepalkan tan