Ini bukan kali pertama Henry Tolando berada dalam situasi berbahaya. Banyak orang yang membencinya dan ingin menghabisinya. Akan tetapi, ia berhasil selamat hingga saat ini. “Aku merasakan firasat buruk kali ini. Apa aku akan mati?”Henry Tolando mengepalkan tangan erat-erat. Ia bergabung bersama dua temannya dan berbincang kembali. Firasat buruknya tidak menghilang meski ia sudah mendapatkan laporan mengenai penjagaan yang diperketat.Henry Tolando mendongak ke langit. Ia ingin segera mengakhiri pertemuan ini secepat mungkin, tetapi ia harus memikirkan alasan yang tepat. Ia mulai menduga-duga apakah kedua temannya terlibat dalam masalah ini.“Aku berharap jika pertemuan kita malam ini berlangsung lama, tetapi kedua putriku memintaku pulang sekarang karena istriku terjatuh.” Salah satu teman Henry Tolando memilih pamit, meninggalkan rooftop bersama beberapa pengawalnya.“Apa kau juga akan pergi?” tanya Henry Tolando seraya tertawa.“Kaulah yang tampaknya ingin segera pergi, Henry. Aku
Suasana pusat kota semakin ramai dari waktu ke waktu. Pasukan Ryan Buldone dan Larry sudah tersebar di berbagai lokasi. Di saat yang sama, para tiruan Henry Tolando bergerak ke berbagai arah untuk mengecoh musuh.Henry Tolando tengah mengamati pemandangan kota, mengepalkan tangan erat-erat. Jantungnya berdebar sangat kencang, tetapi ia justru tersenyum. “Aku sudah pernah melewati hari-hari yang buruk dan menakutkan, tetapi aku tidak pernah merasa setegang ini sebelumnya. Ini benar-benar menarik.”Henry Tolando tertawa. “Aku penasaran dengan apa yang akan terjadi nanti. Apa aku masih bisa melihat matahari esok?”Henry menoleh ke arah pintu, berbaring di ranjang. Begitu matanya tertutup, ponselnya berbunyi dengan keras. Ia segera bangkit, memegang ponselnya.Seorang pengawal mengetuk pintu dengan cepat. “Keadaan darurat. Musuh datang menyerang. Kita harus segera pergi dari tempat ini secepatnya, Tuan. Ikuti aku sekarang.”Henry Tolando berdecak. “Dasar brengsek! Mereka berhasil mengetah
Seluruh bagian pusat kota mendadak gelap gulita. Beberapa ruas jalan tiba-tiba macet. Suara klakson mendadak bersahutan. Beberapa pengemudi terlibat kecelakaan hinga menimbulkan perkelahian di jalana. Sementara itu, para penjalan kaki mulai bertanya-tanya mengapa listrik cadangan tidak kunjung menyala.Ryan Buldone tertawa terbahak-bahak melihat Guilthonia menjadi gelap. Ia menghabiskan minuman dalam beberapa tegukan. “Ini pasti akan menjadi pesta yang menyenangkan. Henry, apa yang akan kau lakukan agar selamat dari penyerangan ini?”Ryan Buldone menerima panggilan dari Lucas. “Kenapa kau menghubungiku, Lucas? Bukankah kau sangat sibuk dengan pekerjaanmu sekarang?”“Aku ingin memastikan jika kau mengerjakan pekerjaanmu dengan benar,” ketus Lucas seraya mengamati laporan dari para bawahannya. “Aku tidak ingin membuang-buangku.”“Aku sudah terbiasa menyingkirkan beberapa orang yang bermasalah. Kau tentu tahu bagaimana hasil pekerjaanku selama ini.” Ryan Buldone tertawa. “Aku akan memast
Rombongan mobil melaju sangat cepat di jalan yang lurus, melewati pepohonan di sisi kiri dan kanan. Suasana nyaris gelap gulita. Lampu mobil menjadi satu-satunya sumber cahaya. Listrik masih belum menyala di seluruh kota.Di saat yang sama, rombongan pasukan Ryan Buldone mengejar dari belakang, sedang pasukan Larry sudah menunggu di depan. Sementara itu, Davis dan pasukannya sudah menyebar ke berbagai arah, termasuk kawasan sungai dan hutan.Henry Tolando berdecak ketika mengamati layar. “Aku sudah terjebak, sedangkan pasukan bantuan masih tertahan perbatasan. Jika musuh menjebakku di daratan, aku hanya perlu melarikan diri melalui udara atau sungai. Aku tampaknya akan masuk angin malam ini.”Henry Tolando tersenyum ketika mendapatkan informasi jika pasukannya sudah bergerak dan berada cukup dekat dengan lokasinya saat ini. “Aku hanya perlu bertahan beberapa menit lagi sampai pasukannya menghalahkan pasukan musuh.”Suara ledakan tiba-tiba terdengar, disusul oleh suara dentuman yang cu
“Dasar brengsek!” Henry Tolando bergegas berlari bersama beberapa pengawalnya. Ia mengawasi keadaan sekeliling, meringis kesakitan. “Kepala dan bahuku berdarah, dan kaki kiriku terkilir. Aku pasti akan membalas siapa pun yang melakukan ini padaku.”Henry Tolando menoleh ke belakang sesaat, menaiki sepeda listrik di belakang salah satu pengawalnya. Ia melihat helikopter mulai terbang ke hutan.“Tenanglah, Tuan. Anda pasti akan selamat. Aku janji ….” Pengawal Henry Tolando tiba-tiba terjatuh hingga sepeda listrik ambruk.“Sial!” Henry Tolando meringis ketika kaki kirinya tertimpa pengawalnya. Ia berusaha menarik kakinya, terkejut ketika para pengawalnya mulai berjatuhan dan tidak sadarkan diri. “Dasar brengsek! Jangan mendekat!”Henry Tolando mengarahkan pistol ke sekeliling. Ia melihat para pengawalnya terus berjatuhan ke tanah. “Menjauh dariku sekarang! Aku akan”Henry Toland tiba-tiba tidak sadarkan diri, terbaring di tanah. Sekelompok orang tiba-tiba muncul dari persembunyian, lalu
“Apa yang sebenarnya kau rencanakan, Davis?” tanya Henry Tolando saat melihat sosok tiruannya di layar ponsel.“Aku membutuhkan kerja samamu untuk menyukseskan rencana ini. Kau bisa menganggap ini adalah kerja sama pertama kita.” Davis duduk di kotak kayu. “Aku sudah mempersiapkan seseorang yang akan berperan sebagai dirimu di rumah sakit. Para anggotaku akan menjadi sosok tiruanmu selama berada di rumah sakit. Kita akan mengecoh Lucas Frangkrut dan Ryan Buldone.”“Apa kau pikir rencana itu akan berhasil?” Henry Tolando tersenyum sinis.“Kita tidak akan tahu sebelum kita mencobanya, bukan?” Davis tersenyum. “Selama sosok tiruanmu berada di rumah sakit, kau akan bersembunyi di sebuah tempat.”Henry Tolando tertawa. “Kau tampak yakin dengan rencanamu. Kau harus tahu jika Lucas Frangkrut dan Henry Tolando sudah menyusupkan penyusup ke dalam pasukanmu. Kalaupun aku pergi, mereka akan melaporkan rencana kita.”“Salah satu pasukanku berhasil mendapatkan ponsel salah satu pengawal Ryan Buldo
Ryan Buldone mengamati pusat kota yang kembali normal. Ia menerima panggilan dari pengawal setianya. “Aku tidak ingin mendengar kabar buruk sedikit pun.”Pengawal itu terdiam sesaat. “Aku memiliki kabar baik dan kabar buruk, Tuan.”Ryan Buldone mendengkus kesal. “Katakan.”“Kita sudah menemukan keberadaan Henry Tolando. Dia berada di salah satu rumah sakit yang berada di Prindatown. Kondisinya sangat kritis. Pasukanku sudah memasuki rumah sakit dan siap untuk menghabisinya. Sayangnya, pasukanny sedang bersiaga di sana.”“Lalu, apa berita buruknya?”“Salah satu bawahanku kehilangan ponselnya saat pertarungan. Pasukan Henry Tolando tampaknya mengambil ponselnya.”“Dasar brengsek!” bentak Ryan Buldone, “Henry Tolando bisa mengetahui jika aku adalah pelaku penyerangan malam ini. Dia juga bisa mendapatkan banyak informasi penting mengenai aktivitasku.”“Aku sudah mengirimkan pesan pada Tim IT untuk memblokir ponsel tersebut.”“Awasi Henry Tolando dengan ketat. Jika memungkinkan, habisi di
“Bagaimana dengan pria bernama Davis, Jack?” tanya Jeremy.“Keadaan Henry Tolando sedang kritis sekarang. Dia tidak akan banyak membantu kita. Akan tetapi, kita masih tetap membutuhkan bukti-bukti kejahatan Lucas Frangkrut, Levon, dan Liam dari Davis. Mau tidak mau kita tetap harus bekerja sama dengan Davis,” jawab Jack.Tommy memperhatikan Jack dan Jeremy.“Apa kau sudah menghubungi Davis, Jack?”“Aku belum menghubunginya sejak beberapa hari lalu, Ayah. Aku sejujurnya penasaran dengan cara yang Davis lakukan untuk mengajak Henry Tolando bekerja sama. Davis terkadang tidak bisa diprediksi.” Jack menonton tayangan kecelakaan yang menimpa Henry Tolando. “Apakah Henry Tolando benar-benar mengalami kecelakaan, Ayah?”Jeremy menoleh pada televisi, tertawa. “Henry Tolando mungkin saja memerintahkan pengawalnya untuk menyamar sebagai dirinya di rumah sakit. Dia memilih mengasingkan diri di suatu tempat sekarang. Orang sepertinya memiliki beragam cara untuk selamat.”Jack tersenyum saat melih
Keempat pria muncul dari balik pohon, berlari menuju Lucas, Liam, dan Levon yang berada di dalam mobil. Saat mereka akan mendekat, Don dan yang lain segera menyerang mereka.Keempat pria itu menahan serangan Don, Trex, Frans, dan Willy, sedangkan Sammy, Nathan, dan anggota lain segera melindungi Davis.“Orang-orang itu mampu melawan Don dan yang lain dengan seimbang,” ujar Davis saat mengamati pertarungan.Davis memindai keempat pria itu melalui layar hologram. “Mereka memiliki beberapa alat canggih. Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini sebelum pasukan Logan dan Ludwig datang.”Keempat pria itu tersenyum karena mendapatkan lawan sepadan. Mereka menyerang sembari saling berbagai informasi.Davis mendapatkan sebuah notifikasi di layar hologram. “Mereka meretas semua alat kita, termasuk mobil-mobil kita. Kita tidak memiliki pilihan selain melawan mereka.”“Kau benar, Davis. Aku tidak bisa menghubungi siapa pun sekarang.” Sammy memberikan tanda pada Nathan.Nathan segera menaiki po
[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Rahasia][Quest Rahasia : 1. Melindungi Henry Tolando, Harry, dan Helga][2. Mengalahkan dan menangkap Lucas Frangkrut][Hadiah 6000 EXP +$60.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Host mendapatkan 1 kartu permintaan]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia tepat waktu,” ujar Davis sembari mencengkeram tubuh Lucas seerat mungkin. Davis mendongak ke langit, mengamati drone dan bola yang melayang di udara. Kedua benda itu menghilang tak lama setelahnya. “Rencanaku berhasil. Aku menyerang rombongan mobil dengan sekaligus dan menyerang Lucas, Liam, dan Levon dengan bola hingga mereka tidak sadarkan diri.”Davis mencengkeram tubuh Lucas lebih erat. “Aku juga berhasil menangkap Lucas tanpa bantuan Sammy, Don, dan yang lain. Aku juga harus berterima kasih pada Jay dan yang lain karena sudah menjaga Tuan Henry, Harry, dan Helga dengan sangat baik. Aku sangat khawatir karena musuh berhasil menerobos gedung beberapa menit lalu.”Dav
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de
“Dasar brengsek! Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi aku harus menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin,” ujar Draco sembari melompati para penjaga yang tidak sadarkan diri di sepanjang lorong. Draco tersenyum, menendang seorang penjaga. “Apakah aku harus tetap menghabisi Henry Tolando sesuai perintah Logan dan Ludwig?”Draco mendengkus kesal, terkejut saat melihat layar hologram di depannya. “Apa ini? Kenapa tanganku bisa menembus layar ini?”Pedro berlari di samping Draco. “Itu adalah layar hologram, Tuan. Aku tidak tahu bagaimana pastinya, tetapi aku menduga layar hologram dan keadaan sekarang adalah ulah Logan.”Logan mendadak muncul di layar hologram. “Aku akan menjelaskan sedetail mungkin apa yang sedang terjadi sekarang. Aku menempatkan sebuah alat canggih di tubuh kalian sebelum kalian menyamar sebagai mata-mata. Alat itu aktif saat dalam keadaan darurat. Alat itu memiliki kemampuan untuk meretas semua sistem canggih, alat komunikasi sekaligus alat pelacak. Selama alat i
[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 30 menit 15 detik]Rombongan mobil yang membawa Lucas, Liam, dan Levon terus melaju menuju bukit, melewati tanjakan dan hutan lebat. Di saat yang sama, pertarungan terjadi halaman dan sepanjang jalan. Pasukan Logan dan Ludwig berhasil mengecoh musuh dan melakukan serangan mendadak. Asap membumbung tinggi di beberapa titik lokasi. Beberapa anggota pasukan terlihat terkapar di tanah dan jalan. Suara tembakan terdengar bersahutan berkali-kali. Dua anggota pasukan tengah menyingkirkan batang pohon yang menimpa mobil. Seorang anggota menarik Evan Mulikas dari dalam kendaraan, menjauhkan pria itu dari lokasi kecelakaan. Evan Mulikas tidak sadarkan diri setelah sebuah bom meledak di depan mobilnya. Pohon tumbang dan mengenai kendaraan hingga ia terjepit. Darah mengalir dari kepala dan wajahnya. Seorang dokter bergegas mengecek keadaannya. Di saat para pengawal utama Evan Mulikas mengobatinya, sebagian pasukannya dan pasukan aliansi bergegas mengejar Lu
Lucas, Liam, dan Levon seketika bersiaga saat mendapatkan informasi dari bawahan mereka. Suara ledakan terdengar dari arah cukup jauh. “Dasar bajingan! Bagaimana mungkin aliansi bodoh itu menemukan keberadaan kita di tempat ini?” tanya Lucas sembari mengintip keadaan luar melalui jendela. Ia melihat asap mengepul di arah barat dan timur. Lucas mendengkus kesal. “Bukankah orang-orang itu mengatakan bahwa aliansi bodoh itu tidak mungkin menemukan keberadaan kita di tempat ini?”“Aku menduga jika ada pengkhianat di antara pasukan kita, Ayah. Mengingat penjelasan Paman Ludwig sekaligus melihat tindakan pasukan khusus itu, mereka tidak mungkin berbohong dengan ucapan mereka,” kata Liam. Levon menimpali, “Ya, aku juga menduga hal yang sama, Ayah. Pengkhianat itu pasti sudah membocorkan informasi lokasi ini pada Henry Tolando dan yang lain. Kalaupun tidak ada pengkhianat di pihak kita, kemungkinan lainnya adalah aliansi memang sudah mengikuti kita sejak kita keluar dari penjara. Meski beg
Henry Tolando dan para anggota aliansi berada dalam situasi yang cukup aman sekarang. Mereka berada dalam penjagaan yang lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Meski begitu, pasukan Logan dan Ludwig tidak tinggal diam. Mereka menyebar ke berbagai lokasi untuk menemukan tempat persembunyian anggota aliansi sekaligus untuk melakukan serangan balasan. Situasi beberapa kota masih mencekam. Para polisi terus berpatroli di berbagai jalan, mencari dan mengejar para tahanan yang melarikan diri. Pemerintah kota menetapkan situasi gawat darurat dan melarang semua warganya untuk meninggalkan rumah. Di waktu yang sama, beragam media terus memperbaharui informasi seputar kerusuhan.Pasukan khusus aliansi berjaga di depan sebuah rumah, hilir mudik memeriksa keadaan. Para penjaga menjaga lorong dengan persenjataan lengkap. Setiap pasukan saling berkomunikasi, memperbaharui informasi. Di sebuah ruangan, Draco baru saja sadarkan diri. Pria itu membuka mata perlahan, mengawasi keadaan sekeliling. Saat