Mario justru tertawa terbahak-bahak. Ia tahu Daniel tidak akan berani menembaknya. “Aku tidak keberatan jika mati hari ini.”“Dasar brengsek!” Daniel menahan amarah sekuat mungkin, memilih memasuki rumah dibandingkan terus terpancing oleh Mario. “Aku pasti akan menghabisimu.”Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon mengikuti Daniel.Mario melirik Adrian sekilas, berjalan mengikuti Samson dan para pengawal. Ia harus mencari cara untuk melarikan diri dari tempat ini secepatnya sebelum keluarga Miller menghabisinya.Mario berjalan melewati halaman belakang, pepohonan yang rindang hinga sampai di sebuah bangunan bercat putih. Ia memasuki bangunan, mengawasi keadaan sekeliling.Samson berhenti di sebuah ruangan. “Kau akan tinggal di ruangan ini.”Samson melepaskan borgol di tangan Mario, menarik pria itu ke dalam ruangan.Mario melihat banyak kamera pengawas dan senjata yang terpasang di dinding. “Kalian mempersiapkan ruangan ini dengan sangat baik.” Samson mendorong Mario hingga pria itu nyar
Levon mengecek deretan pesan di ponselnya. “Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku mencari Dylan sehingga abai dengan banyak pesan dari Albert. Informasi mengenai Davis yang berhasil mendapatkan setelah wilayah dari Black Lizard, Red Hawk, Blue Turtle, dan Green Shark sudah Albert kirimkan sekitar dua minggu yang lalu.”“Brengsek! Bagaimana Davis bisa mendapatkan setengah wilayah kekuasaan Jack dan yang lain?” Levon mendengkus kesal. “Jack, Edwin, Russel, dan Roland bahkan tidak mau menyerahkan wilayah kekuasaan mereka padaku meski aku mengancam mereka.”Levon mendapatkan pesan baru dari Albert. “Albert sadar jika aku membuka pesannya. Pesan apa yang dia kirimkan padaku?”Levon membaca pesan saksama, terkejut. “Davis menolong Jack, Edwin, Russel, dan Roland dalam pertarungan melawanku.”Levon mengepalkan tangan kuat-kuat. “Aku tidak tahu jika Davis mengerahkan pasukannya untuk menolong keempat pria brengsek itu. Davis meminta masing-masing setengah wilayah kekuasaan dari Black Lizard, R
“Siapa mereka, dan kenapa aku tiba-tiba berada di dalam rumah ini?” Davis mengawasi keadaan sekeliling. Ia tidak mengenal ruangan ini.Davis berjalan mendekati kedua orang itu. Ketika akan menyentuh seorang pria, tangannya justru menembus tubuh pria itu. “Apa yang terjadi?”Davis mengulurkan tangan kembali dan secara tiba-tiba tubuhnya menembus pria itu. Ia berhadapan dengan pria dan wanita itu. Sayangnya, ia tidak melihat wajah mereka karena tertutup oleh cahaya putih.“Aku tidak bisa melihat wajah mereka.” Davis sontak tercenung. Ia seketika teringat dengan peristiwa ia melihat seorang pria, seorang wanita, dan seorang bayi yang berusaha menyelamatkan diri dari kerusuhan. “Aku juga tidak bisa melihat mereka bertiga.”“Tunggu.” Davis mengatai pria dan wanita di depannya. “Mereka mirip dengan pria dan wanita yang ada dalam kerusuhan itu. Lalu di mana bayi itu?”Davis mengambil sebuah foto di atas nakas. Ia melihat seorang pria, wanita, dan bayi. “Aku juga tidak bisa melihat wajah mere
“Apa tujuan Daniel dan yang lain sebenarnya? Kenapa mereka membawaku ke tempat ini?” gumam Mario ketika melihat Darius mulai sadar. “Bukankah seharusnya mereka menjauhkanku dari Tuan Darius karena aku bisa memberi tahu kebenaran di balik kejadian dua puluh lima tahun lalu yang mencelakai putra, menantu dan cucunya.”Mario tercenung agak lama. Ia terkejut ketika menyadari sesuatu. “Daniel, Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon sengaja mempertemukanku dengan Tuan Darius agar aku memberi tahunya soal perbuatan mereka. Jika Tuan Darius mengetahuinya di saat kondisinya sekarang, maka dia akan sangat sok dan kemungkinan mati.”“Mereka ingin membunuh Tuan Darius melalui tanganku.” Mario mengepalkan tangan erat-erat. “Dasar brengsek! Mereka bahkan tidak segan membunuh ayah mereka. Aku tidak akan membiarkan rencana mereka berhasil.”Darius mengerjapkan mata berkali-kali. “Siapa kau, dan kenapa kau berada di ruanganku? Apa kau ingin membunuhku?”Darius menekan tombol darurat. “Pergi!”Daniel, Dona
“Alex, kau harus bersikap baik selama di sekolah. Jangan berkelahi terlalu sering,” kata Davis ketika Alex sudah berada di atas motor.“Aku memang ingin hidup dengan tenang, tetapi orang-orang menjengkelkan terus saja bermunculan. Aku tidak akan memukul lawan jika aku tidak dipukul.”“Jangan biarkan orang lain memukulmu.”“Tentu saja.” Alex melambaikan tangan, memacu motor menuju gerbang.Angle, Elena, Sarah, dan Elor meninggalkan rumah menuju sekolah. Tak lama setelahnya, Jacob, Carlos, dan Eric pergi menuju kantor.Eric sudah sepakat untuk melatih pasukan, dan akan menjadi penanggung jawab.Davis menoleh pada langit yang mendung. Ketika memasuki mobil, hujan tiba-tiba mengguyur deras. Davis, Sammy, dan Don meninggalkan rumah.Davis memeriksa keberadaan Grey dan Benny di layar hologram. “Mereka berada di Guination sekarang.”Davis memperbesar layar. “Penjara Gontoria adalah penjara level menengah yang berada di Guination. Apakah teman mereka merupakan tahanan di penjara itu?”“Rudy
“Listrik mendadak mati dan kamera hancur di ruangan pengawal Mario. Pintu ruangan juga terkunci. Aku sedang membereskan semua kekacauan ini,” ujar Victor.“Dasar brengsek!” pekik Daniel.“Anda dilarang untuk bertemu dengan Mario saat ini sebagai langkah antisipasi jika Mario adalah pelaku dari peristiwa yang terjadi ruangan pengawalnya,” ujar Samson.Daniel mendengkus kesal, mengepalkan tangan erat-erat. “Kenapa aku harus menuruti kata-katamu, Victor?”“Mario kemungkinan sudah memogram sesuatu sebelum dia tertangkap oleh pasukan.” Victor tampak sibuk memberi arahan pada bawahannya.“Dia memang bertujuan untuk menghancurkanku dari dalam.” Daniel menendang pintu ruangan. Ketika ia akan memasuki ruangan, Samson justru mencegahnya.“Kami akan membawa Anda ke ruangan khusus sekarang,” ucap Samson.“Aku ingin semua masalah ini selesai dengan cepat, Victor.” Daniel menutup panggilan, berjalan menjauh dari ruangan. Setelah gagal membunuh Darius, ia justru gagal untuk bertemu dengan Mario.“Ap
“Aku berhasil menyelesaikan quest utama lebih awal.” Davis tersenyum saat melihat layar hologram. “Ini bagus.”[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Utama][Quest : Mendapatkan keuntungan perusahaan $30.000.000 dalam waktu satu bulan][Waktu penyelesaian quest utama : 3 hari][Host mendapatkan tambahan 600 exp + $600.000 Money Power karena berhasil menyelesaikan quest lebih cepat dari waktu yang ditentukan][Hadiah 4100 exp + $41.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 24 (100/2400)][Health Point: 41/44][Kekuatan: 40 | Pertahanan: 41 | Kecerdasan: 37 | Kelincahan: 40][Money Power: $16.095.500.000][Level Anda naik dua sekaligus][Kemampuan ‘pindai’ sudah diperbaharui][Meningkatkan kecepatan pemindaian terhadap status orang dan status benda][Kemampuan ‘cari’ sudah diperbaharui][Meningkatkan kecepatan pencarian dan keakuratan]“Money powerku meningkat berkali-kali lipat. Aku mendapatkan keuntungan
“Siapa mereka, Kakek?” tanya Davis seraya mengamati foto di tangan Sebastian. Ia melihat seorang pria, wanita, dan bayi dalam foto itu. “Mereka mengingatkanku tendang kekacauan dan mimpiku semalam.”Sebastian bergegas memasukkan foto ke saku celana. Ia menyadari jika ia tidak bisa mengalahkan usia. “Aku tidak sengaja menemukan foto temanku dulu di tumpukan barang-barang bekasku. Aku sepertinya lupa menyimpannya. Usia memang tidak bisa berbohong.”“Bisakah aku melihat foto itu?”Sebastian seketika terdiam, mencari alasan. Ia tiba-tiba menyentuh dadanya. “Davis, bisakah kau mengantarku ke kamar?”“Kakek.” Davis bergegas membawa Sebastian ke dalam rumah. “Aku tampaknya sudah memaksamu. Aku akan memanggil dokter untuk memeriksa keadaanmu.”“Kau tidak perlu melakukannya, Davis. Kau hanya perlu mengantarku ke kamar dan memberi aku waktu untuk beristirahat.”Davis membantu Sebastian berbaring di ranjang, menyelimuti pria tua itu hingga sebatas dada. “Kakek, apa kau yakin kau tidak membutuhka
Dariel memasuki rumah bersama para pengawalnya. Hujan semakin mengguyur deras di luar. Petir berkali-kali menyambar dan angin semakin kencang hingga beberapa ranting terlempar ke jendela. Suasana ruangan sangat hening, berbeda dengan suasana hari Dariel yang tegang.Dariel menempuh perjalanan hingga berjam-jam untuk di pulau ini. Ia memastikan semuanya dengan sebaik mungkin. “Aku sangat mengkhawatirkan keadaan ayah sekarang, tetapi ayah memintaku untuk melakukan ini. Aku tidak boleh mengecewakannya,” gumamnya.Dariel berusaha fokus dan tenang untuk menyelesaikan misi. Daniel memintanya untuk bertemu dengan seseorang. Pencarian orang itu tidaklah mudah, apalagi Mario berkali-kali tidak sadarkan diri di ruangannya. Selain itu, ia dan Daniel harus waspada terhadap Daniel, Deric, maupun anggota keluarga lain.Dariel mengembus napas panjang, berusaha mengendalikan diri untuk tetap tenang. Ia mengepalkan tangan erat-erat saat pikiran buruk mendadak muncul. Ia sering kali membayangkan Daniel
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (3110/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.327.000.000]Hujan mengguyur sejak sore. Udara menjadi lebih dingin dibandingkan biasanya. Kilat terlihat beberapa kali di langit.Davis berada di dalam kamar, mengamati hujan dari jendela. “Dua belas hari berlalu dengan cepat bagiku. Hal ini berbeda sekali saat aku masih tergabung dalam aliansi.”“Tuan Henry dan aliansi bersiap untuk menangkap Logan dan Ludwig dalam dua hari lagi. Logan dan Ludwig juga bersiap untuk melakukan serangan. Kedua pihak mempersiapkan rencana mereka dengan sebaik mungkin.”Davis menutup jendela, duduk di sofa. “Ludwig tidak mendatangi Lucas setelah hari itu. Dia fokus untuk menyempurnakan persiapan. Meski aku sudah tahu rencana mereka dan memberi tahu rencana itu pada Tuan Henry, tetapi aku menduga ada hal yang tidak terduga yang bisa terjadi.”Davis mengembus napas panj
Hujan mengguyur sejak beberapa jam lalu. Davis berada di kamar, mengingat pertemuan dengan Mike Stormy beberapa jam lalu. Ia membuka layar hologram, tercenung selama beberapa waktu. “Sesuai dugaanku, Mike Stormy mencurigaiku membangun bisnis dengan modal dari para berandal. Selain itu, dia memerintahkan bawahannya untuk mencari informasi tentangku. Sayangnya, dia tidak akan mendapatkan apa pun. Aku pun juga belum mengetahui asal-usulku hingga sekarang.” “Aku sudah mencari informasi mengenai Mario, tetapi sistem tidak memberikan informasi apa pun. Mario tampaknya adalah orang yang masuk dalam daftar orang berbahaya. Dia lebih berbahaya dibandingkan Mike.” “Aku masih bisa mengamati keadaan Mike, tetapi aku tidak bisa mencari informasi Mario meski sudah mencoba berkali-kali.” Davis menoleh ke jendela saat petir menggelegar. Ia melihat keadaan menjadi terang sesaat. “Meski sistem tidak memberikan jawaban, aku masih bisa bertanya soal Mario pada seseorang.” Davis bergegas keluar d
[Nama Host: Davis] [Keluarga: Miller] [Status Pewaris: Level 36 (1130/3500)] [Health Point: 54/54] [Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54] [Money Power: $30.324.050.000]Davis sedang dalam perjalanan menuju lokasi pertemuan dengan Mike. Ia mengamati kondisi pusat kota yang sangat ramai. “Sistem memberikan waktu satu jam bagiku untuk bertemu dengan Mike Stormy. Waktunya lebih lama dibandingkan dengan waktu pertemuanku dengan Daisy. Apakah itu berarti Daisy lebih berbahaya dibandingkan Mike?”Davis mengembus napas panjang, membuka layar hologram, mengamati keadaan Henry Tolando dan seluruh anggota aliansi di sebuah ruangan. “Mereka berkumpul untuk membahas kabar kematian Evan Mulikas. Mereka berencana untuk mempercepat penyerangan.”Davis mengepalkan tangan erat-erat. “Firasatku mengatakan bahwa hal buruk akan terjadi. Aku harus bersiap-siap untuk kemungkinan terburuk.”Davis melirik Sammy, Don, dan Dave sekilas. “Aku yakin Tuan Henry akan menyewa Jay d
Mario masih tercenung, mengamati gambar di tangannya. Pikirannya penuh dengan kenangan masa lalu bersama putra kecil Damian dan Dominique.Mario menatap air mata yang terus menetes membasahi kertas. Bahunya berguncang berkali-kali sampai akhirnya ia menangis terisak-isak.Mario mengawasi kamar sekilas. “Apa mungkin Davis masih hidup? Aku mengira Dylan sudah meninggal, tetapi dia ternyata masih hidup. Davis kemungkinan memang masih hidup.”Mario segera menghidupkan komputer, mencari informasi mengenai Davis. Deretan informasi seketika bermunculan di layar. “Aku mengakses informasi kependudukan negara ini dan menemukan banyak sekali pria bernama Davis.”Mario menatap gambar, mencocokkan foto dengan informasi di layar. “Daisy menyerahkan kertas ini padaku beberapa hari lalu, tetapi aku baru melihat gambar pria ini sekarang. Donald mendadak datang sehingga aku belum sempat mengeceknya.”“Jika pria itu memang Davis, maka Daisy sudah bertemu dengannya.” Mario sontak terdiam, mengepalkan tan
Hujan mengguyur deras sejak beberapa jam lalu. Ruangan makan tampak ramai oleh cerita Sarah dan Elora. Petir beberapa kali menggelegar hingga kedua anak itu menjerit ketakutan.Suasana yang ramai perlahan sepi setelah kepergian Sarah dan Elora. Davis berpindah ke ruangan utama, menonton berita di televisi. Pembawa berita tengah menyiarkan kabar ledakan bom dan kelompok teroris di ibu kota Floxia. “Aku sudah memberi tahu Tuan Henry soal penyerangan musuh pada Evan Mulikas. Akan tetapi, aku cukup mengkhawatirkan keadaan Evan Mulikas. Dia adalah sosok penting dalam aliansi. Jika dia terluka atau sampai tewas, aliansi pasti akan melemah. Logan dan Ludwig kemungkinan besar akan langsung menyerang. Jika aliansi kalah, mereka kemungkinan akan mengincarku.”Davis mengembus napas panjang, bersandar di kursi, tertawa. “Aku tampaknya terlalu berpikir berlebihan. Evan Mulikas dan pasukannya bukanlah orang-orang lemah. Dia adalah mantan kepala kepolisian Fluxton dan para bawahannya adalah orang-o
Ludwig berjalan menuju gedung, mengawasi keadaan sekeliling saksama. Ia mengabaikan para tahanan yang berkumpul di halaman.Ludwig menghubungi Logan, berjalan lebih cepat. “Bagaimana keadaan di tempat ini? Apakah musuh mencurigai keberadaanku?”Logan menamati layar-layar yang menunjukkan Ludwig dan kondisi penjara. “Tidak ada hal yang mencurigakan hingga sekarang. Akan tetapi, kau harus tetap waspada. Ingat kau hanya memiliki waktu setengah jam. Saat ini, aku masih mengunduh data sekarang.”“Aku mengerti.” Ludwig menutup panggilan, menuruni sebuah tangga. Saat tiba di lantai bawah, ia bergabung dengan para petugas kebersihan yang lain.“Para bawahan Evan Mulikas masih berkeliaran di dalam penjara dan kepolisian hingga saat ini. Mereka mengawasi Lucas, Liam, dan Levon dengan sangat ketat. Mereka bahkan tidak mengalihkan pandangan dari Paman Lando meski dia sedang sakit. Aku tidak boleh sampai tertangkap oleh mereka.”Beberapa polisi memasuki ruangan. Pemimpin mereka memberikan arahan s
[Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 36 (965/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.323.995.000]Sebastian tengah berada di sisi kolam, duduk di kursi roda. Pikirannya tertuju pada peristiwa semalam. “Davis tidak fokus dengan pertarungan. Dia tampaknya sedang memikirkan cara untuk menghadapi Logan dan Ludwig. Meski dia tidak terlibat langsung dengan dua orang itu, tetapi aku yakin dia akan turun dalam pertarungan untuk mengamankan Henry Tolando.”Sebastian menoleh ke belakang saat Sonya menghampirinya.“Apa sudah ada perkembangan dari pencarian anggota lain, Simon?” tanya Sonya sembari melirik sekeliling, memastikan keadaan aman. Ia menyimpan sebuah gelas di meja.“Grey dan Benny memberi tahuku jika mereka bertemu dengan Moses semalam. Sung dan Tora juga bertemu dengan Mathilda di lokasi berbeda. Akan tetapi, Toshi dan Taka belum bertemu siapa pun hingga saat ini. Moses dan Mathilda berak
Langit sudah sepenuhnya gelap saat beberapa rombongan mobil mulai memasuki gerbang, menepi di depan sebuah bangunan mewah. Satu per satu anggota aliansi turun dari kendaraan, memasuki gedung. Mereka berbincang mengenai pesan dari Henry Tolando yang mendadak.Jack tiba beberapa menit kemudian. Pria itu turun dari mobil, mendengkus kesal saat melihat Emir dan Russel. “Dasar brengsek! Kenapa aku terus terlibat dengan sampah-sampah itu?”Jack mengabaikan Emir dan Russel, berjalan memasuki gedung. “Ayah sudah tiba lebih dahulu. Dia tampak tegang setelah mendapatkan pesan dari Tuan Henry. Sial! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku juga menjadi tegang?”“Aku yakin Tuan Henry memiliki informasi penting. Dia tidak mungkin meminta seluruh anggota aliansi untuk berkumpul dalam waktu mendadak,” ujar Emir yang berjalan di samping Jack. “Apa kau bisa menebak?”“Tutup mulutmu, brengsek! Kita akan tahu setelah kita tiba di ruangan.” Jack mendengkus kesal, berjalan lebih cepat saat Russel juga mend