Share

281

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-21 22:11:39

Dariel dan Darius tenggelam dalam pikiran masing-masing. Suasana pagi tampak cerah dengan kawanan burung yang terbang melintasi danau. Dua ekor angsa saling kejar-mengejar.

Darius terus menerka mengenai apa yang terjadi. Dylan adalah orang yang sangat peduli dan menghormatinya. Bukan hanya di masa sekarang, tetapi di awal-awal pertemuan mereka.

Darius menyanyangi Dylan meski pria itu bukan anak kandungnya. Kedekatan Dylan dengan Damian membuatnya memberikan perhatian khusus pada pria itu. Dylan adalah sosok yang jenius dan berkali-kali membuatnya terkejut dengan kecerdasannya.

Darius mendapat kabar jika Dylan teratuh ke jurang dan tewas. Meski begitu, ia belum pernah melihat jasadnya sekalipun. Hubungan Dylan dengan Daniel, Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon memang tidak baik dan terkadang sempat terjadi perselisihan.

Darius menyentuh dadanya yang mendadak sesak. Dugaannya mengenai keterlibatan Daniel dna putra-putranya dalam kejadian dua puluh lima tahun lalu semakin membesar. “Munki
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Sistem Pewaris Terhebat   282

    “Ini sudah pagi, Alex. Lihatlah jam dinding dan jendela itu.” Sarah mencebik, mendekat pada Sammy. “Aku sudah siap berangkat ke sekolah, tapi kau justru masih tertidur.”Alex berdiri dari sofa, menguap beberapa kali. “Kau memang harus berangkat ke sekolah, Sarah. Aku akan kembali tertidur untuk mengisi energiku.”Sammy mengangkat Alex dan menempatkan remaja itu ke atas bahunya. “Kau tidak boleh tertidur lagi, Anak Nakal. Kau harus berolahraga sekarang juga. Aku dan Don juga akan melatihmu beladiri.”Alex terkejut, meneguk ludah, berontak. “Aku memiliki tugas penting sekarang. Turunkan aku sekarang.”Sammy dan Don membawa Alex keluar rumah.“Aku akan menemanimu berolahrga, Alex.” Jacob segera menyusul.Davis memelankan laju lari ketika melihat Sammy, Don, Alex, dan Jacob mendekat. “Sammy dan Don tampaknya kembali ke rumah untuk mengajak Alex berolahraga.”“Davis, Alex ingin menemanimu berolahraga.” Sammy mejatuhkan Alex.“Hei!” Alex mengelus bokongnya yang sakit. “Mereka sudah bertinda

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21
  • Sistem Pewaris Terhebat   283

    Pencarian terus dilakukan oleh Trex, Frans, Willy, Nathan, Paula, dan yang lain. Mereka melewati satu per satu kota, mendengar cerita teman-teman mereka setelah peristiwa dua puluh lima tahun lalu. Satu per satu anggota baru berhasil direkrut.Di saat yang sama, pencarian Dylan terus dilakukan oleh Samson dan pasukan keluarga Miller. Akan tetapi, mereka tidak bisa menemukan keberadaan Dylan. Di saat yang sama, Levon Frangkrut bersama badan intelejen negara masih kesulitan untuk menemukan pria itu.Keluarga Miller tetap berada di kediaman utama. Mereka menyerahkan semua urusan pekerjaan pada orang-orang kepercayaan mereka. Mengetahui fakta jika Dylan belum berhasil ditemukan, membuat Daniel, Donald, Dennis, Dawson, dan Deavon nyaris gila. Kehidupan mereka seperti dihantui oleh seorang pria yang entah berada di mana.Daniel tengah bersama Darius, berjalan-jalan di sekitar danau. Tidak akan pembicaraan apa pun di antara mereka hingga Darius kembali ke kamarnya.Darius bisa melihat wajah

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-21
  • Sistem Pewaris Terhebat   284

    Daisy terkejut, menunduk untuk menyembunyikan pipinya yang mendadak memerah. Wajah Davis mendadak berada di sekelilingnya.Darius tertawa. “Hanya dengan melihat wajahmu yang memerah, aku tahu kau sedang menyukai seseorang. Apa pria itu adalah pria bernama … Davis?”“Kakek, aku tidak menyukai Davis.” Daisy menoleh ke sisi lain. Ia melihat dua ekor angsa tengah saling kejar-mengejar.“Seperti kata pepatah, wanita sulit berkata jujur mengenai perasaannya.” Darius tertawa. “Aku tidak akan memberi tahu siapa pun, terutama ayah dan ibumu. Kau bisa berterus terang pada kakekmu. Aku sejujurnya tidak sabar melihatmu menikah dengan pria yang kau cintai.”“Kakek.” Daisy tersenyum, menyentuh pipinya yang memanas. “Aku benar-benar malu untuk mengatakannya, apalagi padamu.”Darius menoleh, mengelus lembut tangan Daisy. “Kau bisa mempercayai kakekmu, Daisy. Aku bisa menjaga rahasiamu.”Daiys menunduk, merasa bimbang untuk bercerita, terlebih mengenai perasaannya. Akan tetapi, ketika melihat wajah Da

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Sistem Pewaris Terhebat   285

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 18 (1540/1800)][Health Point: 39/39][Kekuatan: 34 | Pertahanan: 35 | Kecerdasan: 31 | Kelincahan: 34][Money Power: $1.090.065.000]Davis sedang memastikan persiapan penyambutan angggota baru malam ini. Sammy, Don, Angela, Jacob dan beberapa anggota pasukannya tampak sibuk mengatur semua persiapan di dalam dan luar rumah. Sementara itu, Alex tengah menemani Angela bermain di lantai atas.“Semua persiapan hampir selesai, Davis. Kita hanya perlu menunggu kedatangan Trex dan yang lain,” ujar Don.Davis tampak tegang dan senang di saat bersamaan. Ia ingin tahu seperti apa anggota baru pasukannya meski sudah mengetahui nama-namanya dari pemberitahuan sistem, Sammy, dan Don.Davis masih bingung kenapa anggota-anggota barunya memiliki tingkat kesetiaan yang sangat tinggi padanya, padahal ia dan mereka belum pernah bertemu sekalipun.Davis melihat tingkat kesetian Angela, Alex, dan Jacob di layar hologram. Mereka memiliki tingka

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-22
  • Sistem Pewaris Terhebat   286

    “Ayahmu sedang berada di kamarnya untuk bersiap-siap. Dia memintamu untuk pergi lebih dulu ke Oaktown bersamaku dan pengawal lain,” ujar Tommy.“Kenapa dia tidak berangkat bersamaku?” tanya Jack seraya menoleh ke lantai atas.“Kau bisa langsung bertanya padanya, Jack. Aku tidak bisa membaca pikiran ayahmu.” Tommy tersenyum.“Berhenti menghinaku, sialan!” Jack menaiki tangga, memasuki kamar Jeremy. Ia melihat pria itu tengah bersama seorang wanita. “Sialan!”Jack bergegas menuruni tangga, melewati Tommy. “Kita berangkat sekarang.”Rombongan mobil melaju meninggalkan gerbang rumah.“Suasana hatimu tampak sangat kacau sekarang, Jack. Apa karena kau akan bertemu dengan Levon?” Tommy tersenyum tipis.Jack mengembus napas panjang, menyandarkan punggung ke kursi, memijat kening.“Aku menyarankanmu untuk berpura-pura tidak mengetahui identitas Levon. Dia tidak segan-segan untuk menghancurkanmu dan ayahmu jika dia mau,” ucap Tommy.Jack berdecak, melihat tatapan serius Tommy di pantulan kaca j

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Sistem Pewaris Terhebat   287

    “Apa yang kalian berdua lakukan di tempat ini, bajingan? Tidak bisakah kalian menjauh dariku untuk sementara waktu?” tanya Jack dengan tatapan geram, mengamati Russel dan Roland bergantian.Russel mendengkus kesal. “Siapa yang mengikutimu, brengsek? Jangan berpikir kau sosok penting sehingga aku mengikutimu ke mana pun kau pergi.”“Kenapa aku harus bertemu dengan dua orang brengsek seperti kalian? Malam ini benar-benar menyebalkan,” ujar Roland.Jack berdecak, mengawasi sekeliling. “Apa mungkin si pria ayam akan muncul juga dan membuat malam ini semakin membosankan?”Sebuah mobil menepi tidak jauh dari Jack, Russel, dan Roland.“Brengsek,” gumam Edwin ketika melihat Jack, Russel, dan Roland yang tengah berkumpul tak jauh dari mobilnya terpikir.“Ada apa, Edwin?” tanya seorang pria yang duduk di samping Edwin. Ia tertawa ketika melihat Jack, Russel, dan Roland. “Lihatlah siapa yang tengah berbincang sekarang? Bukankah mereka dalah mantan musuhku?”Pria bernama Emir turun dari mobil. “E

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-23
  • Sistem Pewaris Terhebat   288

    “Aku tidak apa-apa, Kakek. Aku hanya sangat senang mendapatkan anggota baru sampai aku tidak bisa berkata-kata untuk sesaat.” Davis tersenyum meski masih bingung dengan penglihatan barusan.“Kejadian itu kembali muncul secara tiba-tiba dan semakin jelas dari waktu ke waktu. Jika kejadian itu sungguhan, lalu siapa seorang pria, seorang wanita, dan seorang bayi yang sedang dikejar-kejar oleh sebuah pasukan? Apa mereka memiliki hubungan denganku?”Davis berjalan ke tengah-tengah halaman. “Aku sudah mempersiapkan semua ini untuk menyambut kalian semua. Nikmatilah malam ini sebaik mungkin.”Davis mulai mendekat pada anggota barunya. Ia sangat senang meski masih bertanya-tanya kenapa mereka memiliki level kesetiaan yang sangat tinggi, padahal untuk mendapatkan kesetian Angela, Alex, dan Jacob, ia harus membayakan nyawanya sendiri.“Senang berjumpa dengan kalian.” Davis melambaikan tangan.“Senang berjumpa dengan Anda, Tuan Davis.” Rudy membungkuk hormat.“Kau tidak perlu bersikap seperti it

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24
  • Sistem Pewaris Terhebat   289

    Acara semakin meriah dari waktu ke waktu. Jack, Edwin, Russel, dan Roland tampak sibuk berbincang dengan beberapa tamu undangan. Di saat yang sama, Levon memperhatikan mereka dari kejauhan.Alunan musik terdengar merdu, menjadi latar obrolan para tamu yang berasal dari keluarga kelas atas. Para pelayan tampak hilir mudik membawa hidangan. Suasana tampak ramai dengan cerita dan tawa.“Lihatlah, orang-orang bodoh itu!” Levon tertawa dalam hati seraya menatap Jack, Edwin, Russel, dan Roland bergantian. “Mereka tampak beringas dan menyeramkan ketika mereka memimpin kelompok berandalan mereka. Tapi mereka tampak seperti pria terhormat ketika berbincang dengan tamu lain. Selain aku, mereka juga memiliki kemampuan berakting yang luar biasa.”Levon mengamati para tamu yang tengah sibuk berbincang. “Orang-orang di tempat ini adalah orang-orang bermuka dua, termasuk aku.”Levon mengambil segelas minuman dari nampan yang dibawa seorang pengawal. Ia berjalan melewati Jack, Edwin, Russel, dan Rola

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-24

Bab terbaru

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

  • Sistem Pewaris Terhebat   744

    “Apa kau mengatakan sesuatu, Dariel?” tanya Daniel. Dariel teringat dengan pembicaraannya dengan Green. “Aku tidak boleh memberi tahu siapa pun mengenai kemampuanku dan cincin ini, termasuk pada ayah,” gumamnya. “Kau sepertinya harus segera beristirahat, Dariel. Kau tampak pucat.” Daniel melirik Donald dan Deric sekilas, berbisik di telinga Dariel. “Kau harus mengabaikan mereka, Dariel.”“Aku mengerti, Ayah.” Dariel merasakan kepalanya pusing. Dariel dan Daniel pergi menuju ruangan, mengabaikan Donald dan Deric yang masih berada di lantai atas. Dariel memejamkan mata untuk mengurangi pening. Saat akan menaiki tangga, ia mendadak ambruk dan tidak sadarkan diri. “Dariel!” teriak Daniel sembari mengguncang tubuh Dariel. Kekhawatiran dan ketakutan terlihat sangat jelas di wajahnya. “Panggilkan dokter sekarang juga!”Chris segera menghubungi dokter, memberi tanda pada Adrian. Tiga dokter datang bersama beberapa pengawal tak lama setelahnya. Mereka membawa Dariel ke sebuah ruangan.“D

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

  • Sistem Pewaris Terhebat   742

    “Aku dengan senang hati akan menyerangmu.”Dariel tersenyum, menggeser layar. Ia hanya menemukan satu jenis serangan. “Pelumpuh.”“Jenis serangan akan bertambah seiring dengan levelmu, Tuan.” Green berdiri, mundur beberapa langkah, merentangkan kedua tangan. “Baiklah, serang aku sekarang, Tuan.”Dariel berdiri dari sofa, melirik Chris dan Adrian yang masih berada di tempat mereka sekilas. “Mereka sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka.”“Jangan mengkhawatirkan keadaanku, Tuan. Aku akan baik-baik saja,” kata Green.Dariel menekan tombol serang. Aliran listrik seketika muncul dan menyerang Green.Sebuah pelindung muncul di depan Green untuk menghadang serangan.Dariel terkejut, mengamati cincin di jarinya. “Cincin ini benar-benar hebat, bahkan jauh lebih hebat dibandingkan dengan cincinku.”Dariel menatap Green lekat-lekat. “Mereka tidak mungkin memberikan cincin canggih ini padaku secara cuma-cuma. Aku tidak boleh lengah.”“Apakah sekarang kau percaya, Tuan?” Green duduk di sofa

  • Sistem Pewaris Terhebat   741

    “Serum bakat itu sudah menyebar ke seluruh tubuhmu, Tuan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan kemampuan itu sekarang. Kau sedang tidak sehat sejak kemarin, bukan?”Green menunjukkan layar. “Kemampuanmu akan aktif kurang dari dua jam. Semakin dekat waktu pengaktifan kemampuan itu, semakin besar rasa sakit yang akan kau rasakan. Kau hanya perlu bertahan selama proses berlangsung.”Green melanjutkan, “Jika serum bakat itu tidak cocok denganmu, kau pasti akan langsung tewas. Akan tetapi, karena serum bakat itu cocok, kau mampu bertahan hingga sekarang.”“Bakat apa yang akan aku dapatkan?” tanya Dariel.“Kau akan mendapatkan bakat untuk melihat masa depan.”Dariel sontak tertegun, menatap Green lekat-lekat. Suasana menjadi sangat hening, tetapi kesunyian mendadak lenyap saat Dariel tertawa. Dariel memelotot tajam. “Hentikan semua omong kosong ini! Aku tidak ingin mendengarkan semua penjelasan tidak masuk akalmu lagi.” “Ah!” Dariel tiba-tiba meringis, menyentuh leher belakangnya. Dariel m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status