“Dasar brengsek! Lakukan dengan cepat dan jangan membuang waktuku!” ketus Edwin.Jack, Edwin, Russel, dan Roland berbaris rapi, mengangkat kedua tangan. Empat bawahan pria berkacamata itu segera mengecek mereka dari atas hingga bawah.Di tempat berbeda, Davis, Sammy, dan Don menunggu dengan tegang. Mereka berharap bahwa kamera yang dipasangkan Trex tidak diketahui oleh musuh.Keempat pengawal mengeluarkan pisau dan pistol dari balik pakaian Jack, Edwin, Russel, dan Roland.“Dasar brengsek! Aku tahu kalian curang!” Russel mendengkus kesal.“Tutup mulutmu sialan! Kau membawa dua pistol dalam pertemuan ini. Kau sangat pengecut sampai membawa dua senjata sekaligus.” Roland menatap tajam, menoleh pada Edwin. “Dan kau pria berambut ayam, kau sungguh licik karena menyembunyikan pisau di ikat pinggangmu.”Dua pengawal yang memeriksa Edwin dan Russel menemukan dua benda berwarna hitam di balik pemimpin Red Hawk dan Blue Turtle itu. Dua pengawal itu memberikan benda itu pada si pria berkacamata
“Mari kita kesampingkan permusuhan yang terjadi di antara kalian. Pertemuan ini adalah pertemuan pertama dari keempat kelompok yang berkuasa di Fluxton. Agenda pertemuan ini adalah untuk mendiskusikan rencana penyerangan Davis dan pasukannya di Leaventown. Aku akan memberikan kesempatan pada setiap pemimpin kelompok untuk berbicara,” kata Joseph.Jack mendapat kesempatan pertama. Ia memang sudah menduga jika Davis akan membuatnya kesulitan. Akan tetapi, ia tidak pernah mengira jika Davis akan menyusahkannya dan kelompok lain hingga sejauh ini.Jack masih penasaran dengan sosok yang berada di balik Davis. Ia sudah mengerahkan tim terbaik untuk mencari identitas pria itu, tetapi ia belum mendapatkan informasi sampai saat ini. Selain itu, informasi mengenai ketujuh orang bertopeng pun masih sangat rahasia.Jack mengakui kehebatan ketujuh orang bertopeng itu. Ketika menyadari fakta bahwa ia pernah dikalahkan dengan orang yang menyamar sebagai Sebastian, ia sangat murka.Jack merasa semaki
Dariel tersenyum lebar meski tangannya terkepal erat. Dadanya berdebar kencang ketika ia menyaksikan bagaimana ia dan Deric dipermalukan oleh dua orang pria bertopeng.Dariel cukup tertekan dengan keadaan keluarga Miller saat ini. Selain Darius masih tidak sadarkan diri, ayahnya dan paman-pamannya mewanti-wanti semua anggota keluarga untuk tidak keluar dari kediaman utama jika tidak dalam keadaan darurat.Penjagaan semakin ketat dari waktu ke waktu. Di saat yang sama, Victor berusaha untuk menemukan keberadaan Dylan setelah tahu jika lokasi awal adalah lokasi palsu.“Sial! Aku sangat kesal, tapi aku tidak sabar untuk bertemu dengan orang-orang bertopeng itu.” Dariel tertawa, mengembus napas panjang. Ia harus bersembunyi hanya untuk menonton tayangan ini.Dariel mengecek forum. Ia terkejut ketika melihat video pertarungannya dan Deric dalam sudut pandang berbeda. Ia juga mendapati beberapa komentar negatif mengenainya dan pasukannya.“Brengsek! Siapa yang sudah melakukan hal ini?” Dari
Randy dan Ferdinand segera menyusul Trex. Mereka menghubungi anggota mereka untuk melakukan pengejaran dan memblokade jalan.“Aku yakin pria itu adalah salah satu pasukan Davis, lebih tepatnya adalah salah satu dari orang bertopeng,” kata Ferdinand.“Kita tidak akan bisa mengalahkan orang itu jika kita berdua melawannya. Kita sebaiknya menghubungi pemimpin utama yang lain. Kita memiliki kesempatan untuk memenangkan pertarungan dengan mengandalkan jumlah,” sahut Ferdinand.“Cepat lakukan!” Randy memacu mobil lebih cepat, menyalip beberapa kendaraan, menerobos lampu merah.“Jangan memerintahku, brengsek!” maki Ferdinand sembari mengirim pesan darurat pada Alan, Grace, Wilson, dan Albert.“Kita sebaiknya mengirim pesan pada Jack.” Randy berbelok ke samping kanan sekaligus. “Aku yakin kita bisa menghabisi orang itu.”“Brengsek! Kenapa kau tidak mengatakannya sejak awal?” Ferdinand menghubungi Jack. “Aku, Randy, para pemimpin utama, dan anggota yang lain sedang mengejar pria itu sekarang.
“Kau salah.” Randy mengamati jejak mobil, melemparkan batu ke pinggiran tebing. Batu itu mendarat di badan mobil. “Orang itu menyembunyikan mobilnya.”Trex tersenyum. “Kau cukup cerdas, Randy.”Beberapa mobil berdatangan dan menepi. Jack, Alan, Grace, Wilson, dan Albert segera mendekat pada Randy dan Ferdinand.“Aku akan menghabisi kalian berdua jika kalian membawaku ke tempat sampah.” Jack menarik baju Randy dan Ferdinand, mendorong mereka.Trex bergerak sesenyap mungkin di balik batu, bersiap menyergap dari belakang.“Cari sampah itu sekarang!” perintah Jack.Trex menerjang Wilson dan Albert dari belakang, melesatkan tendangan sangat kuat. Kedua pemimpin utama Black Lizard itu terdorong ke depan hingga nyaris terjatuh dari tebing.“Brengsek!” maki Wilson dan Albert.Trex bergerak cepat menuju Grace. Sebelum bisa melawan, wanita itu sudah tumbang ke tanah setelah terkena pukulan di belakang lehernya.“Sialan!” Grace meremas tanah.Randy, Ferdinand, dan Alan segera mengeluarkan pisau,
Davis tersenyum lebar. “Alex, kirimkan video pertarungan Trex dan Black Lizard ke seluruh forum, terutama pada kelompok Red Hawk, Blue Turtle, dan Green Shark. Mereka harus mengetahui hal ini secepatnya.”“Aku mengerti.” Alex mengangguk.“Jika video pertarungan dan kekalahan Black Lizard tersebar luas, maka nama Black Lizard akan menjadi buruk, bahkan lebih buruk dibandingkan Dariel dan Deric. Black Lizard akan menjadi olok-olokan dari ketiga kelompok lain. Hal itu juga akan mengendurkan persatuan mereka sekaligus menanamkan rasa takut di setiap kelompok.”“Aku dan timku sudah menyebarkan video pertarungan Black Lizard,” kata Alex.“Bagus, Alex.” Davis mengacak-acak rambut Alex. “Ketika Black Lizard, Red Hawk, Blue Turtle, dan Green Shark sedang lengah karena video tersebut, kita akan menyerang mereka secara terpisah.”Sammy dan Don saling bertatapan.“Jika melakukan serangan besar-besaran ke Leaventown, maka kekacauan akan terjadi di mana-mana. Mereka juga bisa mencelakai kakek dan k
Jack mendengkus kesal. “Aku tidak suka nada bicaramu, brengsek! Kau terkesan menuntut dan memerintahku.”“Kau harus membiasakan diri dengan hal itu, Jack. Kau juga harus ingat meski aku setuju dengan tawaranmu menjadi kaki tanganmu, bukan berarti aku menjadi bawahanmu. Jika kau tidak lagi menguntungkan bagiku, aku akan langsung menendangmu.”“Dasar brengsek!” Jack menghidupkan layar, menunjukkan foto Trex, Willy, dan Nathan beberapa tahun lalu. “Ini adalah foto mereka.”Tommy mengamati ketiga pria di layar saksama, tersenyum.“Kenapa kau tersenyum, brengsek? Apa mungkin kau mengenal mereka?”“Tidak, aku tidak mengenal mereka.”“Aku akan menambah bayaranmu jika kau bisa menghajar Trex untukku.”“Kata-katamu sangat merendahkanku, Jack. Apa kau berpikir bahwa aku tidak bisa mengalahkan ketiga pria itu?”Jack tertawa. “Kau hanya perlu membuktikan ucapanku salah.”“Baiklah, aku akan membuktikan ucapanku padamu.” Tommy tersenyum. “Apa kau sudah selesai merengek sekarang, Jack?”“Dasar bajin
“Daisy, apa kau masih berada di dalam kamar?” tanya Dorothy.Daisy segera berdiri dari sofa, mengamati layar di dekat pintu. “Dorothy?”Daisy membuka pintu. “Apa yang tejadi, Dorothy?”“Kakek sudah siuman. Semua orang sedang menunggu di depan ruangan kakek sekarang. Kita harus segera melihat keadaan kakek.”“Aku mengerti.” Daisy mengunci pintu, berjalan bersama Dorothy.“Daisy, katakan padaku siapa pria bernama Davis.” Dorothy menyikut pelan tangan Daisy. “Aku mendengar dari Deric jika kau menyukai Davis.”Daisy mengutuk Deric dalam hati. “Deric selalu saja berbicara omong kosong. Jangan percaya dengan kata-katanya.”Daisy mengibas rambut, berusaha untuk tetap tenang. “Ayahku menginterogasiku sangat lama karena perkataan Deric mengenai Davis. Aku tidak hal yang sama kembali terulang, terlebih keadaan sedang tidak baik-baik saja sekarang.”“Tapi kau harus memberitahuku jika kau sudah memeliki kekasih.”“Kau pasti bercanda. Aku selalu sibuk dengan pekerjaanku.” Daisy memutar bola mata,
Keempat pria muncul dari balik pohon, berlari menuju Lucas, Liam, dan Levon yang berada di dalam mobil. Saat mereka akan mendekat, Don dan yang lain segera menyerang mereka.Keempat pria itu menahan serangan Don, Trex, Frans, dan Willy, sedangkan Sammy, Nathan, dan anggota lain segera melindungi Davis.“Orang-orang itu mampu melawan Don dan yang lain dengan seimbang,” ujar Davis saat mengamati pertarungan.Davis memindai keempat pria itu melalui layar hologram. “Mereka memiliki beberapa alat canggih. Kita harus secepatnya pergi dari tempat ini sebelum pasukan Logan dan Ludwig datang.”Keempat pria itu tersenyum karena mendapatkan lawan sepadan. Mereka menyerang sembari saling berbagai informasi.Davis mendapatkan sebuah notifikasi di layar hologram. “Mereka meretas semua alat kita, termasuk mobil-mobil kita. Kita tidak memiliki pilihan selain melawan mereka.”“Kau benar, Davis. Aku tidak bisa menghubungi siapa pun sekarang.” Sammy memberikan tanda pada Nathan.Nathan segera menaiki po
[Ding][Host berhasil menyelesaikan Quest Rahasia][Quest Rahasia : 1. Melindungi Henry Tolando, Harry, dan Helga][2. Mengalahkan dan menangkap Lucas Frangkrut][Hadiah 6000 EXP +$60.000.000 dikirim ke status pewaris dan Money Power Anda][Host mendapatkan 1 kartu permintaan]“Aku berhasil menyelesaikan Quest Rahasia tepat waktu,” ujar Davis sembari mencengkeram tubuh Lucas seerat mungkin. Davis mendongak ke langit, mengamati drone dan bola yang melayang di udara. Kedua benda itu menghilang tak lama setelahnya. “Rencanaku berhasil. Aku menyerang rombongan mobil dengan sekaligus dan menyerang Lucas, Liam, dan Levon dengan bola hingga mereka tidak sadarkan diri.”Davis mencengkeram tubuh Lucas lebih erat. “Aku juga berhasil menangkap Lucas tanpa bantuan Sammy, Don, dan yang lain. Aku juga harus berterima kasih pada Jay dan yang lain karena sudah menjaga Tuan Henry, Harry, dan Helga dengan sangat baik. Aku sangat khawatir karena musuh berhasil menerobos gedung beberapa menit lalu.”Dav
Jack sontak menahan napas, menggigit tangan Tommy. “Kita terkurung di tempat sialan ini sekarang! Musuh pasti akan datang ke tempat ini jika kita hanya diam saja!”“Seluruh komunikasi kita terputus dengan pasukan lain. Meski begitu, aku yakin pasukan bantuan sedang dalam perjalanan menuju tempat ini.”Sebuah ledakan tiba-tiba terdengar. Jack dan Tommy sontak terdiam.[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 3 menit 30 detik]Sementara itu, pasukan gabungan aliansi dan pemerintah Floxia masih memburu Lucas, Liam, dan Levon. Mereka mengerahkan pasukan untuk mengejar melalui jalur darat dan udara.Ledakan terjadi di beberapa titik hutan, disusul asap hitam yang membumbung tinggi.Pasukan Logan dan Ludwig terus melindungi Lucas, Liam, dan Levon. Mereka juga bergerak untuk menghadang pasukan lawan.Rombongan mobil terlihat melewati jalan setapak. Titik kecil cahaya menjadi tanda pergerakan mobil di bawah rimbun daun.“Dasar brengsek!” Lucas menendang kursi. “Kenapa pasukan bodoh itu seakan-seak
Jay, Noah, dan Layla berhasil membekuk Draco.“Dasar brengsek! Lepaskan aku!” teriak Draco sembari terus memberontak. Ia merasakan aliran listrik di tubuhnya. “Mereka tersengat listrik, tetapi mereka tetap tidak melepaskanku! Siapa sebenarnya mereka, dan seberapa kuat mereka?”Draco mengamati Henry Tolando di dalam helikopter. “Sialan! Padahal aku hampir berhasil mengalahkannya! Kenapa orang-orang sialan ini sangat sulit dikalahkan?”“Ah!” Draco meringis kesakitan ketika Jay mematahkan tangan dan kakinya. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalas kalian semua!”Draco menggertakkan gigi, menahan rasa sakit yang semakin parah. Ia semakin kesulitan menggerakkan tangannya. “Apa yang harus aku lakukan sekarang?”Draco memaksakan mendongak saat beberapa pengawal memasuki helikopter. Ia tiba-tiba tersenyum saat menyadari sesuatu. “Mereka tidak bisa menghidupkan helikopter itu. Benda itu tampaknya rusak bersama seluruh sistem dan alat-alat canggih di gedung ini. Mereka tidak akan bisa meningga
Pedro tidak sadarkan diri setelah terkena pukulan di belakang lehernya. Meski begitu, alat di tubuhnya masih menyala dan mengirimkan informasi pada Logan dan Ludwig.Leon segera mengikat tubuh Pedro, menoleh ke lantai bawah. “Dia melemparkan koper-koper itu ke lantai bawah. Koper-koper itu kemungkinan adalah koper-koper yang tersimpan di ruangan rahasia.”Leon membunyikan peluit untuk mengirimkan pesan pada Jay, Noah, dan Layla. Ia bergegas menuruni tangga secepat mungkin, mengawasi keadaan sekeliling.Di waktu yang sama, pasukan bantuan musuh sudah memasuki bangunan. Mereka menyebar dan bergerak ke sekeliling, memasuki satu per satu ruangan, bergerak menuju tangga.“Aku baru saja mendapatkan informasi dari Tuan Logan. Ada musuh yang sudah sadarkan diri. Dia ... bahkan berhasil mengalahkan Tuan Pedro sendirian,” ujar pemimpin pasukan saat menghubungi anggota pasukan. “Jika kalian menemukan pria itu, kalian harus segera mengirimkan pesan darurat. Kalian harus menghindari pertarungan de
“Dasar brengsek! Aku tidak tahu apa yang terjadi, tetapi aku harus menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin,” ujar Draco sembari melompati para penjaga yang tidak sadarkan diri di sepanjang lorong. Draco tersenyum, menendang seorang penjaga. “Apakah aku harus tetap menghabisi Henry Tolando sesuai perintah Logan dan Ludwig?”Draco mendengkus kesal, terkejut saat melihat layar hologram di depannya. “Apa ini? Kenapa tanganku bisa menembus layar ini?”Pedro berlari di samping Draco. “Itu adalah layar hologram, Tuan. Aku tidak tahu bagaimana pastinya, tetapi aku menduga layar hologram dan keadaan sekarang adalah ulah Logan.”Logan mendadak muncul di layar hologram. “Aku akan menjelaskan sedetail mungkin apa yang sedang terjadi sekarang. Aku menempatkan sebuah alat canggih di tubuh kalian sebelum kalian menyamar sebagai mata-mata. Alat itu aktif saat dalam keadaan darurat. Alat itu memiliki kemampuan untuk meretas semua sistem canggih, alat komunikasi sekaligus alat pelacak. Selama alat i
[Waktu penyelesaian Quest Rahasia : 30 menit 15 detik]Rombongan mobil yang membawa Lucas, Liam, dan Levon terus melaju menuju bukit, melewati tanjakan dan hutan lebat. Di saat yang sama, pertarungan terjadi halaman dan sepanjang jalan. Pasukan Logan dan Ludwig berhasil mengecoh musuh dan melakukan serangan mendadak. Asap membumbung tinggi di beberapa titik lokasi. Beberapa anggota pasukan terlihat terkapar di tanah dan jalan. Suara tembakan terdengar bersahutan berkali-kali. Dua anggota pasukan tengah menyingkirkan batang pohon yang menimpa mobil. Seorang anggota menarik Evan Mulikas dari dalam kendaraan, menjauhkan pria itu dari lokasi kecelakaan. Evan Mulikas tidak sadarkan diri setelah sebuah bom meledak di depan mobilnya. Pohon tumbang dan mengenai kendaraan hingga ia terjepit. Darah mengalir dari kepala dan wajahnya. Seorang dokter bergegas mengecek keadaannya. Di saat para pengawal utama Evan Mulikas mengobatinya, sebagian pasukannya dan pasukan aliansi bergegas mengejar Lu
Lucas, Liam, dan Levon seketika bersiaga saat mendapatkan informasi dari bawahan mereka. Suara ledakan terdengar dari arah cukup jauh. “Dasar bajingan! Bagaimana mungkin aliansi bodoh itu menemukan keberadaan kita di tempat ini?” tanya Lucas sembari mengintip keadaan luar melalui jendela. Ia melihat asap mengepul di arah barat dan timur. Lucas mendengkus kesal. “Bukankah orang-orang itu mengatakan bahwa aliansi bodoh itu tidak mungkin menemukan keberadaan kita di tempat ini?”“Aku menduga jika ada pengkhianat di antara pasukan kita, Ayah. Mengingat penjelasan Paman Ludwig sekaligus melihat tindakan pasukan khusus itu, mereka tidak mungkin berbohong dengan ucapan mereka,” kata Liam. Levon menimpali, “Ya, aku juga menduga hal yang sama, Ayah. Pengkhianat itu pasti sudah membocorkan informasi lokasi ini pada Henry Tolando dan yang lain. Kalaupun tidak ada pengkhianat di pihak kita, kemungkinan lainnya adalah aliansi memang sudah mengikuti kita sejak kita keluar dari penjara. Meski beg
Henry Tolando dan para anggota aliansi berada dalam situasi yang cukup aman sekarang. Mereka berada dalam penjagaan yang lebih ketat dibandingkan sebelumnya. Meski begitu, pasukan Logan dan Ludwig tidak tinggal diam. Mereka menyebar ke berbagai lokasi untuk menemukan tempat persembunyian anggota aliansi sekaligus untuk melakukan serangan balasan. Situasi beberapa kota masih mencekam. Para polisi terus berpatroli di berbagai jalan, mencari dan mengejar para tahanan yang melarikan diri. Pemerintah kota menetapkan situasi gawat darurat dan melarang semua warganya untuk meninggalkan rumah. Di waktu yang sama, beragam media terus memperbaharui informasi seputar kerusuhan.Pasukan khusus aliansi berjaga di depan sebuah rumah, hilir mudik memeriksa keadaan. Para penjaga menjaga lorong dengan persenjataan lengkap. Setiap pasukan saling berkomunikasi, memperbaharui informasi. Di sebuah ruangan, Draco baru saja sadarkan diri. Pria itu membuka mata perlahan, mengawasi keadaan sekeliling. Saat