Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 49: Semakin Mulia Pimpinan Negara, Semakin Otoriter.

Share

Episode 49: Semakin Mulia Pimpinan Negara, Semakin Otoriter.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-27 21:19:08
Episode 49: Semakin Mulia Pimpinan Negara, Semakin Otoriter.

Pukul: 15:13.

Dalam ruangan tertutup dan sama-sama duduk dalam satu meja kayu berbentuk oval, rapat konsultatif militer pun diselenggarakan. Dihadiri Panglima Perang Hiel serta sepuluh tokoh militer kepercayaannya.

Rapat langsung memaparkan data bahwa sekelompok sosial-nonpemerintahan kian brutal. Mereka telah bertindak di luar kewajaran; menghabisi masyarakat yang setuju pemerintahan dilanggengkan.

Pembunuhan para pejabat telah dinyatakan sebagai suatu tindak kriminal, sebab tidak sesuai yuridis konstitusional. Dibarengi sejumlah fakta dan data berupa dokumen yang diperlihatkan pada sang presiden, perihal suatu manuver politik berbahaya Presiden Davian:

Presiden Davian berencana melakukan gerakan pemberontakan global yang disebut; Reformasi Anarki Global—suatu kegiatan geopolitik serentak guna meruntuhkan paham sistem pemerintahan di dunia lewat agenda yang agresif, radikal dan progresif dengan diawali melenyapka
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 50: Dibutuhkan Pengorbanan Ego Untuk Melanggengkan Persatuan Bangsa.

    Episode 50: Dibutuhkan Pengorbanan Ego Untuk Melanggengkan Persatuan Bangsa. Alternasi waktu: 02 / Bintang Aries. Musim hujan. Fakta kalau berita pemecahan bangsa Selatan menuai pro dan kontra, hingga konflik baru pun menyebar tak terbendung lagi. Itu jelas jadi bencana dalam negeri. Memengaruhi pula pihak parlemen yang diisi oleh tokoh-tokoh setia Presiden Davian mulai mengambil kesepakatan kalau presiden sudah tidak mampu dan gagal menetralisasi konflik yang ada—terdapat pula sabotase. Dan menyiapkan persetujuan untuk melengserkan secara paksa Davian Marzuq dari jabatan kepresidenan—ini butuh izin Panglima Perang Hiel dan keputusan apa yang nantinya Presiden Davian ambil. Di jalan-jalan, pun di depan seluruh markas militer nyaris setiap golongan masyarakat berdemo. Menuntut agar kemiliteran bertindak tegas supaya Presiden Davian dieksekusi mati. “Bunuh si diktator pendusta itu!” “Bunuh si diktator pembunuh itu!” “Hapuskan pemahaman halusinasinya!” Bergaung ngeri tuntutan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-27
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 51: Cinta Sejati Seringkali Makan Hati.

    Episode 51: Cinta Sejati Seringkali Makan Hati.Alternasi waktu: 09 / Bintang Aries. Musim hujan. Eriel punya keyakinan, bahwa dengan mempelajari masa lalu itu akan memberikannya pengetahuan bahkan sumber daya yang tidak dimiliki dimasa sekarang, atau pun masa mendatang. Sebabnyalah keyakinan tersebut kini menuntunnya pada provinsi Tenggara—untuk kali pertamanya Eriel pergi lebih jauh dari kediamannya, sempat terkejut oleh karena banyak hal di luar bayangannya, tetapi disamping itu, kekagumannya pada keajaiban dunia Aura sama dengan ambisinya untuk terus bertahan hidup di dalamnya. Suatu wilayah yang dipenuhi artefak dan bangunan-bangunan kuno dengan arsitekturnya yang menyerupai boneka salju. Mayoritas masyarakatnya masih memercayai segala aspek mistik hasil ajaran leluhur mereka, malah masih mempertahankan adat dan budayanya sebagaimana leluhur mereka. Inilah pusat marga Antares terbesar di dunia. Tepatnya adalah kota Al-Tantik. Kota yang berletak di antara pegunungan bersalju—k

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 52: Kegagalan Dan Kesalahan Senilai Dengan Kemenangan Dan Kemuliaan.

    Episode 52: Kegagalan Dan Kesalahan Senilai Dengan Kemenangan Dan Kemuliaan.Lalu demi menutupi aib kerajaan, kasus tersebut dikubur. Sejarah hanya mencatat kalau Pewaris Aura Cahaya mengorbankan diri mereka demi satu eksperimen yang berakhir gagal. Dengan Pewaris Aura Cahaya terakhir yang bunuh diri karena depresi. Padahal semua sejarah itu hanyalah manipulasi politik. “Sungguh ironi melihat cinta selalu membuat umat manusia buta. Sayang sekali ...,” gumam Eriel sembari mendedah pelan-pelan kelopak matanya.Kegagalan, kekalahan dan kesalahan, itulah pelajaran berharga dalam hidup. Pengetahuan akan hal tersebutlah yang menjadikan Eriel berkeyakinan bahwa mempelajari sejarah amat penting bagi kesuburan intelektualnya. Dan dengan itu selain Eriel mengambil pelajaran penting, ia bertekad memperbaiki apa yang keliru dari sosok Pewaris Aura Cahaya terakhir. “Apa yang engkau lihat, Ril?” Erika penasaran kala sudah tiga jam lebih Eriel membeku. ”Aku melihat sebuah kenyataan tidak seperti

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 53: Kesetiaan Dan Ketaatan Setipis Kebutuhan Perbudakan.

    Episode 53: Kesetiaan Dan Ketaatan Setipis Kebutuhan Perbudakan. Adalah logis, bahwa berita kematian Panglima Perang Hiel telah mengguncang seluruh mental manusia bangsa Selatan. Secara ironis, itu menjadi bencana lain yang berbuah kemurkaan masyarakat—jelas predikat beritanya adalah Panglima Perang Hiel dibunuh oleh pihak Presiden Davian. Sang Perdana Menteri yang sekaligus sebagai Presiden Davian bahkan tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Di luar prediksinya kawan lamanya sudah tewas. Baginya itu adalah fakta yang paling menyakiti hatinya. Maka sebagai bentuk protes serta bela sungkawanya, Presiden Davian kabur dari Peradilan Militer Nasional yang semestinya dilakukan subuh ini. Dirinya telah dibantu oleh dua Pewaris Aura sahabat karibnya melarikan diri menuju suatu tempat. Tentu saja yang lebih menghebohkan dari hal tersebut ialah masyarakat bangsa Selatan serta pihak militer divisi Tiga mengejarnya. Sejam setelahnya, di tempat berbeda, sebuah pertemuan tertutup

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 54: Kami Menjual Buah Apel Supaya Bisa Mendapatkan Lahannya.

    Episode 54: Kami Menjual Buah Apel Supaya Bisa Mendapatkan Lahannya. Dalam kamar hotel .... Eriel masih mencerap dengan perhatian penuh fakta-fakta yang dibeberkan oleh Jenderal A Athina mengenai Reformasi Anarki Global, mengenai jatuhnya teori Ekonomi Global, tentang terjadinya miskonsepsi sosial-nonpemerintahan serta isu mengenai pemusnahan zaman Aura—informasi-informasi ini seolah membuat otak Eriel siap meledak saking penuhnya dijejali informasi yang belum dimiliki atau sangat kontradiktif dengan apa yang sejauh ini dimiliki, tetapi jelas ini akan sangat berguna baginya dikemudian hari. Masalah itu sampai pada topik Ekonomi Berlian yang Chen Quon ketahui. Mengungkapkan adanya pihak yang tidak menyukainya, menentangnya atau malah berupaya menghancurkannya. Chen Quon adalah pria yang membuat mata sipitnya dilindungi kacamata hitam bulat dengan karakter suara cempreng, dan rambut hitam cepaknya nampak lucu dengan bentuk wajah bulatnya yang serasi bersama tubuhnya yang gemuk. Ia

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-03
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 55: Pemimpin Negara Harus Menghibur Dalam Bingkai Cita-Cita Warga Negara.

    Episode 55: Pemimpin Negara Harus Menghibur Dalam Bingkai Cita-Cita Warga Negara. Tidak diragukan lagi ini konyol untuk disadari dan tragis dalam waktu bersamaan. Presiden Davian telah tewas ditangan masyarakatnya sendiri. Lalu judul berita yang banyak menayangkan sisi hiperbolis dan informatif disebarkan ke seluruh penjuru dunia, kematiannya menjadi topik teratas dalam perbincangan dunia. 'Sejarah kembali terulang!' 'Pimpinan teroris telah mati.' 'Pimpinan separatis mati tragis.' Meski tidak mati secara formal, setidaknya sang neo-diktaktorial itu tewas. Dan dengannya berakhir pula ambisinya untuk membentuk tatanan dunia non-pemerintahan. Tengah malam ini pawai kemenangan diadakan masyarakat, berkeliling kota untuk merayakan kemenangan mereka; kekuasaan mutlak milik rakyat kembali diraih. “Diktator hipokrit sudah mati! Kabarkan pada dunia, diktator munafik sudah mati!” “Waktunya Pewaris Aura berjaya!” “Zaman yang baru kita tempuh! Zaman kejayaan yang baru kita tempuh!” Ke

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 56: Negara Adalah Gangster Resmi Berdedikasi Tinggi.

    Episode 56: Negara Adalah Gangster Resmi Berdedikasi Tinggi. Alternasi waktu: 02 / Leo (Musim hangat). Negara Selatan-Kelabu berada pada sisi bagian Timur yang memiliki cuaca lebih hangat dilengkapi vegetasi menghijau. Salju di wilayah ini tipis dan lautannya tidak begitu luas, tetapi geografisnya menjadi bagian strategis dalam persimpangan dari beberapa negara untuk berlabuh. Dengan jumlah empat puluh jutaan penduduk yang lebih kecil ketimbang dua negara serumpunnya pastinya ini akan memudahkan pemerintahan militer menjalankan amanat masyarakat—walau jumlah penduduk sebesar itu juga tidak bisa dikatakan mudah untuk diatur. Ditengah perdamain dan pembenahan dimasing-masing pihak, Eriel De Atria tidak melupakan tunjuannya dalam meraih kebebasannya; tidak melupakan sosok utama penghalang kariernya; sang Mama. Sejak kematian kakaknya, Eriel tidak lagi menjumpai Mama-nya. Ia sibuk membenahi kualitas dirinya. Panji warna kelabu dengan simbol bunga lotus kelopak empat nampak berki

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 57: Masa Lampau Yang Salah Merangkai Pola Pikir Radikal.

    Episode 57: Masa Lampau Yang Salah Merangkai Pola Pikir Radikal. Pukul 22:17. Suara mesin kereta api berderu menggetarkan lantai stasiun, sementara klakson seruling kereta melengking menyapu sepi, uap dari pembakaran terhambur ke udara. Lokomotif uap bernuansa hitam dengan 13 gerbong itu ditujukan bukan untuk warga sipil, melainkan untuk seratus lima puluh pasukan Komando 13—satu kompi—yang Jenderal Aldia pimpin. Satu persatu secara tertib masuk ke dalam gerbong demi menunaikan misi; melakukan penangkapan pada kelompok pemberontak di kota Ayabarus dan kota Ilab. Aldia De Atria sudah lengkap mengenakan seragam dinas lapangan; setelan jubah hitam militer berikat pinggang yang membungkus tubuhnya terjuntai hingga ke tumit, dan baret warna emasnya yang tersemat apik di kepala. Ia duduk bersama Kapten Birma dan Jenderal B Artaus, berada pada gerbong pertama yang tersambung dengan kepala lokomotif dan gerbong para personel militer. Fasilitas gerbong yang mewah dan nyaman jelas memanj

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 337: Melangkah Dengan Buta Atau Diam Menyaksikan Semuanya?

    3471-23-Aries (Musim Hujan).12:18. Pulau Penjara Makam ....“WHOOAAAAAA ...! Ini pasti mengasyikkan!” Hanya Fang Yin yang terpesona dengan tempat mengerikan di depannya.Arata, Ineia dan Fang Yin tiba di sana dalam rangka menjenguk kawan mereka. Memasuki pos pemeriksaan dengan hasil Fang Yin tidak diperbolehkan masuk karena aturan pelarangan Siluman. Maka sementara Fang Yin menunggu di sebuah kedai di depan tembok penjara, Arata dan Ineia masuk ke sebuah gedung.Lonceng berdentang, tanda untuk tiap-tiap narapidana menggunakan kesempatan mereka menghabiskan santapan siangnya yang sehat nan bergizi. Masing-masing dikawal oleh satu sipir supaya tidak ada perkara kocak yang terjadi. Di aula kantin puluhan narapidana makan dengan tangan tanpa melepaskan rantai yang mengikat tubuh dan kaki mereka, seperti binatang. Dengan tiap-tiap meja diberikan sekat karena keberadaan mereka di sini hanya untuk makan. Mereka tentu mesti bersyukur untuk posisi mereka yang tidak separah narapidana kelas a

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 336: Ajaran Ketiga, Jangan Membantu Semua Orang!

    3471-20-Aries .... Pukul 14:11. Bangsa Barat-utama ....Kentara bahwa Eriel De Atria tidak merasa keberatan menghadapi iklim yang berbeda jauh dengan benua Selatan. Di benua Barat yang hangat dengan langitnya yang biru cerah berdekorasi awan-awan putih, lengkap dengan seperangkat pertanahan yang subur justru sangat disukainya, diidamkannya.Dirinya bersama Aneta dan Madam Ni mengunjungi sebuah area pegunungan di negara Barat-utama untuk melengkapi kerangka kerja mereka. Sebuah gunung dengan ketinggian 3.878 meteran. Gunung Posch (dalam bahasa Bangsa Selatan artinya Terbenam. Gunung Terbenam). Lingkungan hijau, asri, segar dengan variasi vegetasi yang lebih lebat dan berwarna ketimbang di negara Selatan-Kelabu sampai tidak henti-hentinya dikagumi Aneta. Belum lagi hewan endemiknya dari kupu-kupu emas sampai kunang-kunang peri yang kian membuktikan kalau alam di bangsa Barat-Utama tidak kalah jelitanya dengan benua Selatan. Sang Alkemis-Aura itu terus mengomentarinya secara cerewet.

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 335: ... Pada Akhirnya, Ketidaktahuanlah Yang Menjadikan Ini Menyenangkan.

    15:02.Kamera pengawas sudah dimatikan sesuai arahan Ereia, jadi Kael bisa bebas bercerita. Menceritakan penolakan terhadap seorang anak muda (Enma) yang menawarkan kerja sama lanjutan, juga menolak banyak penawaran kerja sama dalam menghabisi kaum Siluman. Lanjut menarasikan hidupnya ....Hanya Ereia yang duduk pada kursi reyot seraya pandangannya ke sekeliling bertanya-tanya apakah coretan-coretan di seluruh ruangan ini punya suatu maksud khusus? Sedang Zeno memilih berdiri untuk mengungkapkan kedatangannya yang berkenaan hendak menyudahi penantiannya. Menemui pemimpin baru dalam kelompoknya sekaligus beberapa topik sensitif akan dibicarakan ....“... dalam alam pikiran Anarka, seluruh peserta hanya dapat mencapai kepemimpinan di dunia Aura ini melalui cara pemusnahan segala alat-alat kekuasaan ....” Setelah menceritakan tentang kehidupan masa lalunya—tidak semua diceritakan; hanya sebagian kecil yang paling memengaruhi hidupnya—Kael mengemukakan secuil pengertian dan pengetahuan y

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 334: Matahari Yang Terbenam Akan Terbit Kembali.

    'Pewaris Aura Cahaya Selatan-Kelabu akan kembali ke panggung politik!''Eriel De Atria siap mencalonkan diri sebagai presiden!''Eriel De Atria telah mempersiapkan seluruh pendukungnya dari seluruh penjuru dunia!'Secara bombastis media massa menyiarkan fakta terbaru kesiapan Eriel De Atria yang lebih dari sekadar memimpin jalannya parlemen. Dia digadang-gadang hendak melakukan reformasi. Kendati belum diketahui arahnya ke mana, tapi entah mengapa banyak warga yang siap sedia mematuhinya. 3471-14-Aries (Musim Hujan). 13:22. Bangsa Selatan-Kelabu, Kota Ikora, kediaman Pewaris Aura Cahaya ….Dalam ruang kerjanya, setumpuk dokumen berharga di atas meja sudah tuntas Eriel pelajari. Data tiap-tiap kalangan warga negara Selatan-Kelabu, Selatan-Putih, Selatan-Hitam hingga perilaku sosial-individual negara-negara dunia Aura sudah diketahui, dikenal dan dipahami. Eriel belakangan ini lebih sibuk dan capek ketimbang hari-hari biasanya ….Tujuh individu loyalis sang Pewaris Aura Cahaya duduk d

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 333: 'Bagai Menggenggam Bara, Terasa Hangat Dilepaskan.'

    3471-13-Aries (Musim Hujan). Kabut tebal menyelubungi sebuah pulau terpencil di tengah lautan dingin yang tak terkira. Dengan dihujani salju lima bangunan besar berbentuk kubah berdiri kokoh di sana, tapi saking tertutup dan misteriusnya sampai-sampai tidak terlihat memiliki jendela. Bahan bangunannya sendiri terseleksi khusus dan tidak bisa dikunjungi kalau bukan oleh orang-orang tertentu. Dilingkungi pula oleh tembok tinggi yang dijaga ketat 24 jam.Pintu baja digeser hingga menimbulkan derit bunyi ke seluruh ruangan. Memperlihatkan penyebabnya tidak lain seorang pria bersetelan formal serba hitam. Pemilik rambut hitam klimis yang tersisir kekiri, dengan kacamata bulat yang menghias wajah culunnya, menjinjing koper hitam seolah membawa satu perkara penting yang mustahil dibantah. Setelah menutup lagi pintunya, di sinilah dirinya berada, berdiri mengamati keseluruhan ruangan dengan semua permukaan dinding dan lantainya bercat putih bersih. Ruangan 5x4 meter yang dikotori buku-buku b

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 332: Gagal Dimaki, Sukses Tidak Ada Yang Peduli.

    Malam itu dikala hujan salju sedang deras-derasnya, dan malam pada puncak kulminasinya, siluet figur berjubah sibuk berlari dalam bayang-bayang kabut. Panorama yang gelap gulita … air yang terbentang melimpah bak tak berujung … di sanalah sesosok bertopeng cermin dengan tangan kanan dilipat ke dada sedang tangan kiri dilipat ke punggung tengah berlari cepat menuju suatu lokasi. Dia bahkan sambil mendengarkan lagu ber-genre pop-punk yang bersumber dari band sekaligus Party-Aura petualang asal bangsa Barat-Utama—ini kebiasaannya dalam tiap misi demi memacu semangatnya. Bagaimanapun kegagalan dalam tugas ini sangat tidak diperbolehkan.Tidak lama dari sana, dirinya menghentikan pelariannya. Atensinya terjatuh pada sesosok pria sekarat di atas air yang terombang-ambing hampir mati.“Jangan pedulikan aku!” Pria yang memiliki kondisi fisik rusak dan hanya menyisakan setengah badannya (dari kepala sampai abdomennya) enggan dikasihani. Tidak mau agen Wan-1 membuang waktu untuk penyelamatan pa

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 331: Diluar Panggung, Kekerasan Adalah Kriminal, Di Atas Panggung, Kekerasan Adalah Seni.

    Geger bukan main! Heboh tidak terkira! Berdebat, berselisih dan berdiskusi. Siapa yang menyangka, kalau seorang pria paling berpengaruh, pemimpin aktivis, pejuang kesetaraan, pembela kaum Siluman tertinggi di suatu negara besar, guru dan pembimbing, yang menjembatani makhluk beda alam itu wafat dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Ketua Odero sudah tewas dengan kepala yang berpisah dari badannya, bahkan entah siapa yang dengan kurang ajarnya menggambar alat vital laki-laki dengan spidol merah di keningnya. Sangat tidak terhormat! Tak pelak, mengundang seluruh perhatian nusa bangsa dan negara, tidak hanya Selatan-Putih, tapi warga Selatan-Daya, Selatan-Hitam, Selatan-Kelabu, hingga masuk ke dalam berita dunia Aura. Diantara banyaknya percobaan pembunuhan kepada Ketua Odero, baru kali ini percobaan dari seorang ibu-ibu yang paling ampuh. Banyak yang berbelasungkawa, banyak pula yang riang gembira dan tidak sedikit yang masa bodoh. Ada yang menuntut pihak pembunuh supaya dih

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 330: Awan Mendung Mengorbankan Dirinya Sendiri Untuk Menurunkan Hujan.

    Alih-alih melambat, mereka bergerak makin kencang ….“Sialan … mereka semakin dekat, Pak!” kuak sang pengawal dengan mengaktivasi [Pemancar Aura]. Menggunakan Energi-Aura untuk menembakkan [Bola-Bola Aura Pingai] dari jendela pintu samping menuju Ereia, atau mengejawantahkan ilmu Aura tipe Sentral [Peluru Aura], [Penombak Es] dan lain sebagainya yang potensial, tidak peduli kalau dengan posisi seperti itu sangat sukar tepat sasaran.“HHAAHH ….” Ketua Odero kian gelisah. Dia dengan pikiran buntu tidak mengerti apa yang mesti dilakukannya. Dan, tidak mungkin dia menyerah begitu saja. Itu bukan dirinya.'Syut' 'Syut' …. Sementara anak panah terus berjatuhan, menghujani kereta kuda. Berupaya mengenai kusir atau kedua kuda hitam atau sang pengawal. Bukan hanya Ereia yang mesti mengantisipasi serangan ilmu Aura tipe Sentral supaya tidak mengenai kudanya, tapi, begitu pula sang pengawal yang tidak bisa begitu saja melakukan serangan, dirinya harus menyembunyikan kepalanya dari tembakan anak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 329: Seperti Engkau Memiliki Harapan Hanya Untuk Menerima Kegagalannya.

    3471-01-Aries (Musim Hujan). 12:11.Tetes demi tetes es tumpah ruah dari langit yang kelabu … berpadu angin segar yang mendinginkan sekitar … Desa Dom yang damai sampai-sampai diputihkan salju-salju ….Dan …, jangan lupakan senandung lagu ber-genre gotik dengan syair yang kelam nan syahdu bersumber dari sebuah radio telah mengiringi lamunan pria berjanggut putih itu di depan jendela. Menerawang keluar pada halaman belakang gedung serbaguna yang berselimut salju. Di kantor sementara ini dirinya beristirahat sekalian memikirkan pembangunan fasilitas pendidikan apa yang cocok dan jitu dalam memaksimalkan potensi warga desanya. Tiap-tiap dokumen atas segala informasi yang dibutuhkan tepat di meja kerjanya sudah ditinjau dengan saksama, tapi kebuntuan itu masih terasa.Tidak lama berselang, lamunannya luntur oleh panggilan darurat pengawalnya. Menginformasikan adanya kekacauan di aula yang disebabkan oleh sejumlah orang, bahkan beberapa Siluman disegel dalam Kartu Penyegelan Siluman. Ter

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status