Home / Historical / Sistem Aura (Infinity) / Episode 111: Membandingkan Dua Keburukan Untuk Membuat Salah Satunya Tidak Begitu Buruk.

Share

Episode 111: Membandingkan Dua Keburukan Untuk Membuat Salah Satunya Tidak Begitu Buruk.

Author: Radif
last update Last Updated: 2022-08-24 23:20:26

Episode 111: Membandingkan Dua Keburukan Untuk Membuat Salah Satunya Tidak Begitu Buruk.

Yuan De Arcernar menyadari statusnya sebagai putra pertama dari empat bersaudara, sekaligus putra sang peternak biri-biri di desa Moon. Dikatakan bahwa keluarganya termasuk peternak sukses kelima pada desanya, dan ayahnya adalah saudagar bulu biri-biri terkaya ketiga pada wilayahnya. Tidak diragukan lagi, bahwa para politisi kerap kali mendekatinya untuk suatu bujukan tersendiri.

Tapi keluarga Yuan, tak satu pun tertarik terhadap dunia politik.

'Sudah menjadi rahasia umum, politik pada bangsa Selatan-Putih ini penuh intrik, manipulasi dan halusinasi. Mengorbankan modal untuk membeli suara rakyat, untuk menguasai rakyat dengan dalih membantu adalah kejahatan yang paling halus di antara banyaknya kejahatan.'

Begitu pesan sang ayah padanya, yang hanya dianggap nonsens.

Adik pertamanya menjadi guru pada Akademi Aura. Adik keduanya melanjutkan perjuangan sang ibu; Pewaris Aura sebagai administrator dal
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sistem Aura (Infinity)    Episode 112: Satu Pukulan Kecil Untuk Satu Perubahan Besar.

    Episode 112: Satu Pukulan Kecil Untuk Satu Perubahan Besar.—3465 / 26 / Sagitarius, (Musim Dingin).12:15.Kota Tianfan, provinsi Utara ....Barangkali memang kondisi inilah yang terbaik ....Taman Mini kota Tianfan merupakan tempat rekreasi dengan konsep bebatuan es yang membikin ilusi pegunungan bersalju, dan pepohonan bonsai berbahan kristal tersebar secara estetis. Taman yang lebih luas dari lapangan sepak bola dengan titik sentralnya berdiri pohon beringin tinggi yang punya juntaian serabut bening yang memancarkan cahaya warna keemasan. Dan pohon beringin emas adalah simbol persatuan rakyat kota Tianfan.Sedang di sekeliling taman ialah bangunan-bangunan komersial yang punya gaya arsitektur seperti pepohonan.Tidak banyak pengunjung yang datang, kesibukan mereka hanya jalan-jalan pada jalan setapak berbatu, menikmati pemandangan unik yang dipersembahkan taman ini. Sisanya hanyalah anak-anak muda yang menongkrong sembari bercengkerama bersama teman-temannya.Arata tengah duduk me

    Last Updated : 2022-08-25
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 113: Dimatanya Adalah Pengorbanan, Dimataku Adalah Keuangan.

    Episode 113: Dimatanya Adalah Pengorbanan, Dimataku Adalah Keuangan.—3465 / 30 / Sagitarius, (Musim Dingin).Kael tidak dapat menghentikan tindakan Mikael sebagaimana yang dikhawatirkan Arata, lebih jauh, rasanya kurang ajar mengusir Mikael saat ia punya kontribusi besar dalam pengumpulan dana kelompok. Atau dibicarakan secara kekeluargaan pun sama percumanya.Mikael sendiri selalu bersikeras atas pemahamannya. Memandang pemahaman kelompoknya terlalu gila untuk diwujudkan, aneh, bahkan tidak pantas disepakati. Lebih-lebih, penolakannya terhadap ajakan duel dari Arata dikatakan sangat tidak dewasa. Sehingga baginya tidak ada motif urgensi untuk hengkang dari kelompoknya.Dengan demikian, cukup bagi Arata mengambil kesimpulan demi sebuah keputusan yang menjanjikan masa depan cerah.{Akumulasi Dana Tim: 1.822.500 Kinh.}Syarat itu diterima: Mikael menyerahkan kontribusi terbesarnya dengan uang 10.000 Diel, dan secara bersamaan sarannya untuk diangkat sebagai ketua tim menjadi kenyataan.

    Last Updated : 2022-08-27
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 114: Puncak Mencintai Adalah Menikmati Rasa Sakit Tanpa Kesadaran.

    Episode 114: Puncak Mencintai Adalah Menikmati Rasa Sakit Tanpa Kesadaran. Sejauh ini, sejak pelantikan Mikael menjadi ketua tim, pemuda itu kian merasa bangga dan leluasa dalam memberikan saran. Dia tidak aneh-aneh, tidak angkuh, tidak merasa yang paling pintar, atau semaunya sendiri pun tidak! Ia mampu tidak mengambil keputusan secara egois, selalu menghadirkan diskusi dan tetap melaksanakan tugas masing-masing sebaik-baiknya. Tidak ada yang lebih berharga baginya ketimbang membimbing kelompoknya mencapai puncak kejayaan. —3466 / 09 / Libra, (Musim Dingin). —13:11. Bunga-bunga salju berhamburan membanjiri bumi Selatan. Mikael tengah menyusuri hutan Omega bagian Barat Daya. Jaket bomber hitam, celana pantalon hitam, dan yang paling dibanggakannya ialah bandana bermotif batik awan biru selalu dipakai membebat kepalanya. Pemuda berambut krem gaya 'belah tengah' ini tengah mengikuti seekor burung hantu berbulu warna ganda: Hitam pada sisi kiri tubuh dan warna putih pada si

    Last Updated : 2022-08-27
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 115: Di Alam Baka Yang Hampa Tidak Ada Wafer Rasa Vanila.

    Episode 115: Di Alam Baka Yang Hampa Tidak Ada Wafer Rasa Vanila.—15:01.“WOAH ...!” Piring bekas pakai ditaruh di atas meja kayu berbentuk pentagon. “Aku tidak pernah menyangka, hidangan rendang ini selezat aromanya.”Itulah bagaimana Kael mengungkapkan rasa senang, terima kasih dan haru untuk kali pertamanya mencicipi makanan bernama Rendang.Detik ini juga, ia sudah bersama Satoshi tengah mengistirahatkan diri dalam Rumah Makan Marga Arcernar. Setelah seharian bersusah payah mencari anggota baru atau pemasukan tim lumrah mereka mengaso beberapa lama di sini.Kael mengangkat tangannya memanggil lagi pelayan untuk pesanan seporsi rendang. ”Tambah seporsi lagi!“Pria kurus berbandana batik awan biru yang berada di ujung lemari kaca makanan mengangkat jempolnya, tanda mengiyakan.Dan kelihatannya Satoshi tidak senang akan itu. “Yang benar saja, paman?!””Setelah kita luka-luka saat memburu Siluman ada baiknya mengisi tenaga!“ ungkap Kael dengan entengnya. “Tapi tidak dengan tiga piri

    Last Updated : 2022-08-28
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 116: Bahagia Melihat Dia Sekarat, Sengsara Melihat Dia Bahagia.

    Episode 116: Bahagia Melihat Dia Sekarat, Sengsara Melihat Dia Bahagia.—16:33.Penilaian terhadap kinerja Mikael memang belum tepat mencapai deduksi bahwa ia benar-benar tidak angkuh, egois atau oportunis. Pun terlalu dini membentuk kesimpulan bahwa Mikael sukses membimbing kelompoknya dalam puncak kejayaan—setidaknya membutuhkan lebih dari setahun untuk melihat hasil kinerja seorang pemimpin. Ya, sekurang-kurangnya sikap pantang menyerah dan optimisnya lumayan etis untuk para anggota tim teladani, atau membuat konklusi sendiri tentangnya pun tidak mengapa. Jadi, di sinilah dia sekarang ....'Puafh'.'Puafh'.[Bola Aura] masih terlihat saling beradu. Pecah menghunjam pepohonan, atau sirna dalam angin. Dua Auranias di area pepohonan cemara masih sengit bertarung. Beberapa meter mereka sudah bergerak jauh dari titik awal pertarungan.{325% Energi-Aura telah Mikael konsumsi selama pertarungan. Sedangkan 385% Energi-Aura dikuras pria bermata hitam.}Cakram Emas tidak selamanya Mikael gu

    Last Updated : 2022-08-29
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 117: Menungguku Terpeleset, Sama Saja Menunggu Selamanya.

    Episode 117: Menungguku Terpeleset, Sama Saja Menunggu Selamanya. Konon, manusia cenderung merusak apabila dianugerahi satu kekuatan supranatural atau kekuatan absolut. Baik kesaktian maupun kekayaan .... Sekarang pukul 18:21. Bersama kehadiran malam yang gelap, harapan dan ambisi tetap menguat memotivasi pertarungan. “Terimalah nasibmu!” bentak pria bermata hitam itu dengan penuh gejolak kemurkaan. “[Beratus Jarum Es] aktifkan!” 'Syut-Syut'. Dari Aura Pingai ratusan jarum es—yang tampak lebih cocok disebut paku—menghujani Mikael. “GAH ...!” Mikael sudah kembali terpojok. Area hutan terlampau gelap untuk menghindari serangan lawan. Terlebih, lawan memiliki ilmu [Deteksi Aura] yang memberikannya keuntungan lebih—dapat mendeteksi gerakan Cakram Emas dan posisi Mikael walau dinaungi bayangan kegelapan malam. Luka-luka bertambah menyakitkan. Pil Energi-Aura yang kembali dikonsumsinya sama sekali tidak mendukung. Pikiran dan perasaan bingung, bimbang, atau kesal sudah bercampur beran

    Last Updated : 2022-08-30
  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 3: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 2.)

    Bab 3: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 2.)Bangsa Timur-Laut ....Gedung Rumah Sakit Jiwa Ouran, bernama Denial, diperuntukkan bagi siapapun yang menderita gangguan mental serius. Salah satu syarat metode medisnya mengkhususkan terapi rawat inap jangka panjang atau permanen.{Ouran: Sebutan atau istilah pada benua Timur terhadap pemilik ilmu Aura.}Rumah Sakit Jiwa Denial ini memang dikhususkan bagi para Pewaris-Aura. Sehingga pengamanannya dilaksanakan oleh militer, bahkan setiap ruangan rawat atau ruang pengobatan didesain ketat, tertutup dan diawasi 24 jam—seperti penjara bagi kriminalitas Ouran. Dengan cat didominasi warna putih yang menanamkan sugesti ketenangan.Mayoritas pasien akan dirawat secara paksa atau kadang-kadang sukarela. Bagaimana pun secara signifikan para Ouran yang berada di sini pasti mengalami gangguan kejiwaan yang selalu menimbulkan bahaya pada lingkungan sekitar atau pada diri pribadi. Itulah kenapa pasien dengan punggung nomor 13-B dirawat dalam ruang isol

    Last Updated : 2022-09-01
  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 118: Lebih Baik Korup Daripada Tidak Sama Sekali.

    Episode 118: Lebih Baik Korup Daripada Tidak Sama Sekali.Bangsa Selatan-Kelabu punya iklim yang lebih hangat ketimbang tiga negara saudaranya. Negara ini tidak sekecil yang diperbincangkan—akan disebut negara kecil bila komparasinya terhadap Selatan-Putih dan Selatan-Hitam. Satu negara yang dapat bersaing di kancah dunia, negara yang lebih kaya dari negara besar tetangganya.Letak geologisnya yang strategis, di mana letaknya pada titik pertemuan batas wilayah bangsa Selatan-Hitam, Selatan-Putih, benua Utara, benua Timur dan laut internasional.Sebagai negara distributor dan pelabelan dagang benua Selatan. Tempat ternyaman serta teraman bagi para petualang, turis, investor, koruptor, pengusaha, selebritas, atau para kriminalis kelas kakap. Perlindungannya langsung ditangani kemiliteran.Selatan-Kelabu disanjung atas kebangkitan ekonomi, sosial, politik dan budaya, hanya dalam waktu singkat mampu menjadi negara maju. Membentuk keadaan masyarakat disiplin, berilmu, berpikir terbuka, mod

    Last Updated : 2022-09-06

Latest chapter

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 348: Maaf, Tidak Ada Waktu Untuk Berhenti Berbuat Baik Dan Benar!

    3471-04-Pisces. (Musim Hujan). Seperti halnya dipukul 20:11 malam bersalju ini, akan datang sejumlah tamu kehormatan. Mereka harus membahas isu yang belakangan mulai kedengaran. Sehingga restoran bertema klasik di tengah kota Polic ini harus ditutup demi memberikan keleluasaan bagi tokoh-tokoh penting itu. ”Ahh ... selamat datang. Selamat datang, kawanku ....“Demikian bagaimana pria berkumis hitam tebal itu menyambut tiga individu yang sama-sama telah mengenakan busana hangat khas bangsa Selatan. Sebuah meja bulat kemudian mereka tempati, duduk pada kursi yang telah disediakan. Sedang para pengawal atau para loyalis mereka berdiri di belakang mereka mengamankan situasi agar kondusif.Pria botak dengan tato naga di kepalanya (seorang pejabat kota Polic, pria 41 tahunan, bernama Mavelis Du Runun), pria tunanetra berambut putih uban (seniman patung berumur 37 tahunan, bernama Naxim Run'Nuan) dan Tetua Ruruia adalah tiga tamu terhormat yang telah dinantikan sang pria berkumis hitam te

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 347: Kukira Hanya Aku Yang Stres, Ternyata Mereka Lebih Stres.

    Hari kini berganti diiringi bunga-bunga salju yang tertumpah dari hamparan awan-awan kelabu. Siang yang tidak cerah sama sekali itu kelihatan tidak menyehatkan ....Sementara di Penjara Makam ....Seorang sipir asyik berdiri menyaksikan berita-berita aktual dunia Aura dari sebuah televisi tabung di atas meja. Ini merupakan ruangan medis di gedung nomor Empat Penjara Makam. Ruangan bertema gotik dengan empat kasur pasien yang disekat oleh tirai-tirai nuansa kelabu dan hanya satu kasur yang diisi.Berita itu juga mengekspos Eriel bersama pergerakan Ekosistem Dunia Aura; yang bukan deklarasi perang, bukan menguasai dunia, bukan pula pemusnahan negara-negara dunia. Namun, kalimat Reformasi Ekosistem Dunia Aura itu sendiri sebetulnya sudah menjelaskan keseluruhan niat dan pekerjaan mereka ....3471-03-Pisces. (Musim Hujan). 13:12 ....Juga ... ada Ereia yang berdiri dengan raut muka serius. Ada seorang pria kurus bersetelan jas formal sebagai pengacara. Pun ada seorang wanita sebagai psik

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 346: Bawa Tubuhku Ibu, Aku Ingin Mati Dan Terlupakan.

    Dipertanyakan. Dipertikaikan. Dipersoalkan mengapa cara kerja Demu Runun sebagai pimpinan klan Aqoua berubah—dalam konotasi negatif. Apalagi berkenaan proyek egaliter siluman-manusia yang tidak lagi jadi perhatian utama. Pernyataan Demu tentang solusi bagi kaum Siluman adalah dengan menempatkan mereka di tempat yang cocok dan aman atau menempatkan siluman di daerah yang jarang dikunjungi manusia telah menuai pro-kontra. Itu bahkan kurang dimengerti atau diperdebatkan oleh para petinggi klan lainnya. Klan Aqoua memang tidak sama dengan klan kaum Siluman lainnya, walaupun klan Aqoua sendiri merujuk pada suatu bangsa Siluman yang bercampur dan sudah pasti tidak dapat lepas dari indikator kaum Siluman. Garis keturunan mereka telah acak; campuran genealogi manusia dengan siluman. Terlebih lagi klan Aqoua telah tercemar unsur politis dan itu belum dengan faktor eksternal lainnya. Namun, karena klan itu menuntun sejumlah proyek dan golongan individu yang tidak kecil, satu langkah sang pimpi

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 345: Hiduplah Seolah Kamu Baru Terlahir Kembali.

    3471-29-Cancer. (Musim Kemarau). Hari itu tiba! Ramai. Sibuk. Dijaga ketat oleh ratusan personel militer gabungan negara Barat-Daya. Antusiasmenya kentara membara. Ratusan atau bahkan ribuan individu menghadiri acara. Bukan hanya dari kalangan masyarakat jelata, tapi anggota dewan kota, kaum Siluman, para pejabat negara Barat-Daya, pedagang, anggota Party-Aura dari setiap bangsa di benua Barat hingga tokoh-tokoh masyarakat turut menghadirinya. Juga nantinya akan disiarkan oleh stasiun televisi nasional bangsa Barat-Daya atau bahkan diberitakan ke sejumlah negara. Sedikit dari mereka telah membaca buku yang sudah Eriel terbitkan, tidak sedikit pula yang datang sekadar penasaran atau malah mencari celah kesalahan Eriel untuk dihinakan. Tidak ketinggalan Aren beserta ketiga kerabatnya telah menginjakkan kaki di tempat ini. Berlokasi pada sebuah gedung berlantai 4 yang menyerupai pohon beringin nan besar, dengan tanpa dedaunan hanya akar gantung yang rimbun di tiap cabang-cabangny

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 344: Mengapa Kami Harus Mempercayai Sesuatu Yang Tidak Bisa Dibuktikan?

    Pemahaman Transendental tidak sama dengan pemahaman Eksperimental dan turunan lainnya, bukan juga pada materialistis. Dalam konteks yang luas bahkan dikabarkan pemahaman Eksperimental dan lain-lain merupakan butiran bukti dari pemahaman Transendental, atau justru memiliki konteks yang berbeda yang tidak saling berhubungan. Para Ahli Auranias yang sudah mengalaminya dengan cara yang maksimal dan terbaik—dalam versinya—akan memiliki pengertian baru maupun ilmu baru yang lebih relevan. Dengan demikian, penalarannya akan lebih kuat menyoal tentang siapa pengamatnya, apa motivasinya dan apa bahan bakarnya. Sebagaimana yang Pewaris Aura Cahaya itu alami. Untuk menyinkronkan Inti Eksistensi Eriel dalam skrip Pemrograman [Pemrograman: Inti Eksistensi] dibutuhkan waktu 231 tahun, kemudian membutuhkan 353 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Mikrokosmos], dan 237 tahun untuk mengaktivasi [Program: Interupsi Makrokosmos], sementara kode-kode Aura tipe Transendental lainnya sebagai penun

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 343: Kebenaran Tidak Selalu Berbanding Lurus Dengan Kenyataan.

    .... hidup dalam masa lalu atau tidak pernah hidup di masa sekarang? Mengingat, masa lalu yang belum selesai terkesan harus diselesaikan ....Karena pada akhirnya, itu menghantuinya seperti sakit gigi di tengah malam. Menimbulkan mimpi yang absurd bagaikan dikala demam tinggi datang. Sekelebat demi sekelebat bayang-bayangnya tampil ....'... kita akan meraihnya bersama-sama ....''... namaku akan jadi nama sebuah zaman ...!''... akan ada zaman atas namaku ...!'Siapa sangka, Kael terpaksa dipindahkan pada ruangan isolasi kelas S. Sekujur tubuhnya dibalut pakaian khusus yang mengikat kedua tangannya secara kuat, diikat lagi seluruh tubuhnya dengan rantai berbahan tertanium. Mematikan fungsi kedua tangannya, dan bahkan kedua kakinya kesulitan berjalan. Ruangan yang lebih kecil (2X2 meteran), lebih pengap dan gelap tanpa pencahayaan sekarang jadi tempatnya menetap.Dinyatakan bahwa pemberontakan yang dilakukannya saat para sipir melakukan pemeriksaan merupakan penyebabnya seperti itu. A

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 342: Kita Depresi Untuk Memahami Kalau Kegelapan Itu Tidak Selalu Tentang Malam.

    .... jelas erat kaitannya terhadap pikiran, emosi dan masalah perut yang kemudian merangkak jadi semacam 'konstruksi motivasi' tentang mengapa semua ini sangat harus dilakukan, sebagaimana seorang pria tua dari ras peri yang merasa penting untuk menyelamatkan pikiran orang-orang disekitarnya, dan meluapkan peringatan:“... hendaknya kita menentang keras narasi yang dibangun Sistem-Aura ...! Lantaran konsepnya telah sangat sesat dan menyesatkan! Sesudah bermain di dunia ini kita pasti kembali pulang ke tempat di mana kita berasal ..., dan itu tanpa omong kosong terjebak dalam Realita-Realita yang bersifat delusional ... saudara-saudari semuanya, jadi, mari kita tolak konsep yang salah dan bergegas menerima konsep yang benar ...!”Bahkan sekalipun pria itu melakukannya nyaris di setiap hari, berpidato, menyebarkan pamflet yang diklaimnya berisi aksioma, warga kota Internial maupun orang-orang yang berlalu-lalang di atas trotoar itu bersikap seolah tidak mempedulikannya. Tetapi, lonceng

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 341: Engkau Bangkit Kembali Seolah Hanya Untuk Merasakan Jatuh Kembali.

    .... Mengapa rasanya bunga-bunga ikut bermekaran?.... Mengapa horizon yang biasanya kelabu kini tampil cantik dengan birunya?Juga ... mengapa dia merasakan kebebasan aneh yang baru kali ini dirasakan?“HAHAHAHA ....” Tawa gadis itu lepas dengan riangnya. Berlari ke sana kemari menghindari serangan bola-bola salju.Tidak bisa dimengerti, tapi Zihao juga terbawa suasana. Berlari ke sana kemari bersama perasaannya yang lepas. Pertama kali bahkan dalam hidupnya dia merasa melayang-layang dibawah kesenangan yang nyata. Seandainya saja, perasaan damai dan menyenangkan ini boleh abadi, Zihao tidak akan ragu untuk memilihnya. Apalagi kelihatannya bukan hanya dia yang terhanyut kegirangan di lapangan pelatihan Auranias ini, gadis itu (Nieni) kelihatan satu frekuensi. “... sedari tadi kamu belum mengenaiku, payah ...!”Tepat di kota Tera ini, setelah Zihao membantu seorang petugas kebersihan, dia akan menghabiskan sisa harinya untuk bermain. Karena toh tidaklah salah remaja-remaja sepertinya

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 340: Kalau Sudah Cinta, Lelah Bekerja Bukan Apa-Apa.

    3471-23-Cancer. (Musim Hujan). Pukul 19:45. Kota Ikora. Kediaman Eriel yang ramai ....“Bwa bwa ....” Dua boneka kelinci bersayap ditepuk-tepuk lembut oleh Arunika. Bermain di atas sofa empuk yang bergaya daun, tepat di ruang utama. Di sekelilingnya dua wanita sebagai pelayan dan dua pria sebagai pengawal telah menyertainya untuk memudahkan semua kebutuhannya.Sedang tidak jauh dari Arunika, kedua orang tuanya tengah berdiskusi sengit. Ada Aneta, Madam Ni dan dua pria kekar (pengawal pribadi Eriel).Hiro meskipun mendukung pekerjaan istrinya, nalurinya tetap memengaruhinya secara manusiawi untuk mengkritik sebagian prilaku istrinya yang membawa dampak negatif, “... kemarin pun ada penyerangan asing ... ada penolakan yang menunjukkan kebencian untuk ini ...!”Tepat, kegiatan Eriel sudah mendapatkan tekanan yang lebih ekstrem. Ada sejumlah siluman sekaligus para Auranias tidak dikenal yang menyerang rumah Eriel. Motifnya beragam, tapi tidak jauh dari merasa proyek Eriel mengancam kesela

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status