Beranda / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 106: Kebenaran Itu Adalah Tergantung Siapa Yang Bayar.

Share

Episode 106: Kebenaran Itu Adalah Tergantung Siapa Yang Bayar.

Penulis: Radif
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Episode 106: Kebenaran Itu Adalah Tergantung Siapa Yang Bayar.

“... kita itu bangsa dengan pengekspor hasil laut terbanyak nomor empat, dan tiba-tiba ikan menjadi langka, harga ikan naik, lalu bla bla bla ... kentara sekali kalau itu adalah politik hitam, bukan dilandaskan karena perang bangsa Kardemon. Pihak itu sudah menguasai lumbungnya kok. Jadi tidak perlu heran. Justru yang salah itu bukan mereka yang membodohi, yang salah dan tolol itu ya ... mereka-mereka yang mau dibodohi—masyarakat dalam hal ini. Itu yang salah. Nah, sebagai pengusaha ikan, saya katakan, ikan salmon dan sarden masih dalam produksi, distribusi yang stabil, dan cukup untuk semua kalangan. Sehingga, kita tidak perlu impor. Dan jangan diumumkan kalau ikan-ikan di pasar sedang langka, karena memang tidak terjadi kelangkaan ....”

Demikian konfirmasi dari seorang pengusaha ikan salmon terbesar di Selatan-Putih yang menegaskan bahwa suplai ikan itu normal adanya. Tetapi, lewat segelintir pihak oportunis membuatnya t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 107: Apa Yang Direncanakan, Belum Tentu Yang Terbaik Untuk Dilakukan.

    Episode 107: Apa Yang Direncanakan, Belum Tentu Yang Terbaik Untuk Dilakukan.—3465 / 11 / Sagitarius, (Musim Dingin). Provinsi Utara, kota Tera ....Bangunan-bangunan monokrom yang berarsitektur seperti tabung dengan atapnya bak payung atau kepala jamur terhimpun dalam kota Tera. Dan kalau dipantau dari udara dalam ketinggian tertentu, bangunan-bangunan kota ini akan terlihat seperti mengitari pusat kotanya; balai kota. Balai kota di titik sentral kota Tera selalu dipadati pengunjung, wisatawan, pebisnis atau para petualang. Pusat kota sebagai area dengan banyak bangunan komersial, hiburan atau ruang berkumpulnya warga. Pun lokasi keberadaan gedung Majelis Bawah Aura.Marga Arcernar tidak diragukan lagi mendominasi wilayah ini, biasanya diadakan upacara-upacara khusus untuk memperingati hari lahirnya Dewa Arcernar ditanggal 11 Sagitarius setiap tahunnya. Itulah premis mengenai acara besar yang sekarang tengah diadakan pada balai kota, dipadati oleh segenap keluarga marga Arcernar.M

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 108: Yang Aku Sesali Bukan Kegagalan, Tapi Berhenti Berjuang.

    Episode 108: Yang Aku Sesali Bukan Kegagalan, Tapi Berhenti Berjuang. —01:13.Malam ini awan-awan bergumul mengantarkan kilatan petir, menuntun gejolak angin, bayangan kegelapan malam kian pekat, langit seakan hanya punya satu eksistensi warna; hitam. Sedang salju menghujani deras.Badai salju hadir ....Akan sangat masuk akal bila setiap manusia melindungi diri di dalam rumahnya saat cuaca sedang mengamuk dan mengancam nyawa sebagaimana kali ini. Tapi, itu bukan alasan mengapa dua individu kembar ini bersimpuh dalam ruangan pengap dengan satu petromaks yang menggantung di langit-langit sebagai peredam kegelapan. Ruangan ini seperti di ujung lorong, dengan cermin yang tersemat kokoh di hadapan mereka.Mulut mereka bergerak-gerak selayaknya komat-kamit. Sebab memang, dua wanita kembar itu tengah merapalkan mantra: Menunaikan ritual ilmu Aura Kegelapan.Demikian itu berhubungan terhadap cermin besar seukuran 1,5x1 meteran yang semata-mata bukan pajangan belaka, atau untuk melihat diri

  • Sistem Aura (Infinity)    Episode 109: Kotoran Yang Menjijikkan Hanya Cocok Untuk Lalat, Tidak Cocok Untuk Lebah Yang Merindukan Manisnya Madu.

    Episode 109: Kotoran Yang Menjijikkan Hanya Cocok Untuk Lalat, Tidak Cocok Untuk Lebah Yang Merindukan Manisnya Madu.Karena sesungguhnya mencari uang dan anggota baru ialah kebutuhan kelompok yang tidak sopan bila banyak penundaan. Bukti pertanggungjawaban tersebut lewat praktik langsung yang dikerjakan oleh Mikael dan Kael—sebetulnya Satoshi juga ikut membantu, tanpa mengotot meminta bergabung dalam kelompok. Mereka mencari siluman dan menjualnya, atau mengikuti kompetisi-Aura lokal dalam desa Moon dan kota Tera. Dengan hasil yang pastinya menambah keuntungan finansial. Semua kebersamaan itu dilaksanakan setiap hari setelah Mikael menuntaskan ujian kenaikan kelasnya (sudah pasti Mikael naik kelas dengan nilai yang memuaskan; A), sehingga bulan ini ia dan sahabatnya akan banyak menghabiskan waktu liburan dengan kelompok.Secara efektif dan efisien, Kael De Rigel akhir-akhir ini berhasil memanfaatkan sumber daya yang Mikael miliki. Yakni, hunian megahnya di perumahan elite kota Tera

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 110: Niat Hati Menambah Wawasan, Malah Menambah Beban.

    Episode 110: Niat Hati Menambah Wawasan, Malah Menambah Beban.—3465 / 22 / Sagitarius, (Musim Dingin).09:22.Ada tiga lantai pada rumah jamur. Ruangan kerja, kamar mandi, ruang tamu / utama dan dapur yang tanpa sekat, semua ruangan tersebut adalah lantai pertama. Apabila naik tangga, maka akan menemukan dua kamar (kamar Niro dan kamar Fang Yin), lalu jika sebuah gagang pada plafon ditarik, maka akan menemukan tangga rahasia menuju ruangan atap; tempat di mana Arata dan Kael akan tidur bila berada di rumah, sekaligus tempat barang-barang yang cukup penting disimpan.Rumah yang sederhana, tidak mewah, dengan interior yang apa adanya,—dan karena rumah ini tidak memiliki surat tanah, sehingga Niro tidak berani mengalkulasinya sebagai aset finansial. Namun, setidaknya ini adalah tempat pulang dan hasil dari kerja keras penghuninya, sebagai hal yang sangat pantas disyukuri.Pagi ini semua anggota sudah berkumpul dalam ruang kerja untuk mengadakan rapat penting.Dengan sejumlah pengalaman,

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 111: Membandingkan Dua Keburukan Untuk Membuat Salah Satunya Tidak Begitu Buruk.

    Episode 111: Membandingkan Dua Keburukan Untuk Membuat Salah Satunya Tidak Begitu Buruk.Yuan De Arcernar menyadari statusnya sebagai putra pertama dari empat bersaudara, sekaligus putra sang peternak biri-biri di desa Moon. Dikatakan bahwa keluarganya termasuk peternak sukses kelima pada desanya, dan ayahnya adalah saudagar bulu biri-biri terkaya ketiga pada wilayahnya. Tidak diragukan lagi, bahwa para politisi kerap kali mendekatinya untuk suatu bujukan tersendiri.Tapi keluarga Yuan, tak satu pun tertarik terhadap dunia politik.'Sudah menjadi rahasia umum, politik pada bangsa Selatan-Putih ini penuh intrik, manipulasi dan halusinasi. Mengorbankan modal untuk membeli suara rakyat, untuk menguasai rakyat dengan dalih membantu adalah kejahatan yang paling halus di antara banyaknya kejahatan.'Begitu pesan sang ayah padanya, yang hanya dianggap nonsens.Adik pertamanya menjadi guru pada Akademi Aura. Adik keduanya melanjutkan perjuangan sang ibu; Pewaris Aura sebagai administrator dal

  • Sistem Aura (Infinity)    Episode 112: Satu Pukulan Kecil Untuk Satu Perubahan Besar.

    Episode 112: Satu Pukulan Kecil Untuk Satu Perubahan Besar.—3465 / 26 / Sagitarius, (Musim Dingin).12:15.Kota Tianfan, provinsi Utara ....Barangkali memang kondisi inilah yang terbaik ....Taman Mini kota Tianfan merupakan tempat rekreasi dengan konsep bebatuan es yang membikin ilusi pegunungan bersalju, dan pepohonan bonsai berbahan kristal tersebar secara estetis. Taman yang lebih luas dari lapangan sepak bola dengan titik sentralnya berdiri pohon beringin tinggi yang punya juntaian serabut bening yang memancarkan cahaya warna keemasan. Dan pohon beringin emas adalah simbol persatuan rakyat kota Tianfan.Sedang di sekeliling taman ialah bangunan-bangunan komersial yang punya gaya arsitektur seperti pepohonan.Tidak banyak pengunjung yang datang, kesibukan mereka hanya jalan-jalan pada jalan setapak berbatu, menikmati pemandangan unik yang dipersembahkan taman ini. Sisanya hanyalah anak-anak muda yang menongkrong sembari bercengkerama bersama teman-temannya.Arata tengah duduk me

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 113: Dimatanya Adalah Pengorbanan, Dimataku Adalah Keuangan.

    Episode 113: Dimatanya Adalah Pengorbanan, Dimataku Adalah Keuangan.—3465 / 30 / Sagitarius, (Musim Dingin).Kael tidak dapat menghentikan tindakan Mikael sebagaimana yang dikhawatirkan Arata, lebih jauh, rasanya kurang ajar mengusir Mikael saat ia punya kontribusi besar dalam pengumpulan dana kelompok. Atau dibicarakan secara kekeluargaan pun sama percumanya.Mikael sendiri selalu bersikeras atas pemahamannya. Memandang pemahaman kelompoknya terlalu gila untuk diwujudkan, aneh, bahkan tidak pantas disepakati. Lebih-lebih, penolakannya terhadap ajakan duel dari Arata dikatakan sangat tidak dewasa. Sehingga baginya tidak ada motif urgensi untuk hengkang dari kelompoknya.Dengan demikian, cukup bagi Arata mengambil kesimpulan demi sebuah keputusan yang menjanjikan masa depan cerah.{Akumulasi Dana Tim: 1.822.500 Kinh.}Syarat itu diterima: Mikael menyerahkan kontribusi terbesarnya dengan uang 10.000 Diel, dan secara bersamaan sarannya untuk diangkat sebagai ketua tim menjadi kenyataan.

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 114: Puncak Mencintai Adalah Menikmati Rasa Sakit Tanpa Kesadaran.

    Episode 114: Puncak Mencintai Adalah Menikmati Rasa Sakit Tanpa Kesadaran. Sejauh ini, sejak pelantikan Mikael menjadi ketua tim, pemuda itu kian merasa bangga dan leluasa dalam memberikan saran. Dia tidak aneh-aneh, tidak angkuh, tidak merasa yang paling pintar, atau semaunya sendiri pun tidak! Ia mampu tidak mengambil keputusan secara egois, selalu menghadirkan diskusi dan tetap melaksanakan tugas masing-masing sebaik-baiknya. Tidak ada yang lebih berharga baginya ketimbang membimbing kelompoknya mencapai puncak kejayaan. —3466 / 09 / Libra, (Musim Dingin). —13:11. Bunga-bunga salju berhamburan membanjiri bumi Selatan. Mikael tengah menyusuri hutan Omega bagian Barat Daya. Jaket bomber hitam, celana pantalon hitam, dan yang paling dibanggakannya ialah bandana bermotif batik awan biru selalu dipakai membebat kepalanya. Pemuda berambut krem gaya 'belah tengah' ini tengah mengikuti seekor burung hantu berbulu warna ganda: Hitam pada sisi kiri tubuh dan warna putih pada si

Bab terbaru

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!

    Episode 299: Karena Kebahagiaan Itu Membosankan, Sama Membosankannya Dengan Penderitaan!'Wush'.Sekelebat bayangan kemerahan pekat melintas di hadapannya. Gaun merah yang menjuntai hingga ke tumit kaki berkibar mistis dengan dua mata yang bersinar putih menyilaukan mengintip dari rambutnya yang hitam amat panjang serta-merta dikenali Eriel De Atria sebagai Azusa Mingxia, Pewaris Aura Cahaya terakhir di benua Selatan.Bagian mengejutkannya ketika sosok Azusa berintegrasi dengan Eriel selayaknya air dan basahnya diiringi ribuan pasukan yang siap melawan sesosok pria gondrong berbusana urakan yang mengangkat pusaka Tongkat-Kujang Berlian. Suasana dimeriahkan lagi oleh berlangsungnya gerhana matahari serta beberapa meteor kemerahan yang menghujani wilayah Selatan. Fenomena alam yang sekalian dieksploitasi oleh Eriel dan sosok pria gondrong demi memperoleh kualitas Aura Cahaya lebih tinggi. Guru Erika pun bahkan bergabung mendukung pria Auranias Cahaya itu.Dan jiwa Azusa Mingxia yang seak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.

    Episode 298: Seperti Menyaksikan Benda Yang Belum Pernah Ada Di Dunia Ini.3469 / 03 / Leo (Musim Semi). 12:05.Ruruia hanya bingung harus bersikap seperti apa saat yang didapatkan adalah sesuatu yang tidak terencana sejauh hidupnya. Walau bagaimanapun keadaannya tekadnya kokoh kepada alasan dia memulai. Yang lebih baik dari itu adalah tidak satu pun yang menyadari niat terselubungnya. Kemenangan kelompoknya tidak hanya mendapat apresiasi dari masyarakat, penghargaan berupa materi dan medali diserahkan pemerintah kota Diwa kepada kelompok Tunggalitas—ya, tidak diragukan lagi, para petinggi Tunggalitas yang mendapatkan manisnya sedang anggota-anggota dibawahnya cukup mendapatkan hikmahnya.Ratusan sampai ribuan individu rela menyesaki area rumah megah Ruruia hanya demi menyaksikan sekaligus menyambut ketua baru Tunggalitas. Amat ramai. Sampai-sampai disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi lokal sebab peristiwa ini sangat historis bagi tiap-tiap kalangan yang terlibat di da

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.

    Episode 297: Hidup Ini Jadi Berat Karena Sebagai Hal Yang Tidak Diinginkan.Tensi pertarungan lebih tinggi dan intensitas serangan lebih rapat. Sangat ambisius dan agresif bagaimana mereka bertempur. “GYYAAAAAAAAAH ...!” Odero mengaktivasi [Sisik Seribu Api] yang mengejawantahkan ratusan bola-bola api seukuran bola tenis tepat memberondongi Aleon.'BLARSH'.“... [Benteng Timur] Aktif!” Bersama kecekatan Aleon yang luar biasa sebuah serangan balik diserahkannya, “[Seribu Duri Salju] kombinasi [Gelembung Udara Peledak] ...!”'BOOMM'.'BOOMM'.Kendatipun mati-matian serangan jarak jauh-dekat silih berganti belum ada tanda siapa yang dipastikan mencapai garis kemenangan.Begitu duel tiba dipukul 15:37, Energi-Aura milik Odero yang telah menipis dan keadaan yang menyudutkannya menciptakan alasan untuk menabrakkan dirinya menuju satu pilar. Berniat meledakkan semuanya. 'DHUAAARSS'.Selepas berhasil, keseimbangan keempat pilar berantakan. Suplai unsur alam kepada Aleon terhenti. Dan tidak

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.

    Episode 296: Mati Dalam Kebebasan Lebih Baik Ketimbang Hidup Dalam Perbudakan.3469 / 02 / Leo (Musim Semi).Aleon selaku pimpinan serikat kaum siluman Selatan-Putih belum kalah mempertahankan ideologinya sekalipun dengan telak dan merugikan kelompoknya telah dikalahkan—sampai mencelakainya malah.Pertempuran di hutan Rambut Alam telah tuntas, tapi banyak target operasi yang entah bagaimana melarikan diri tanpa malu-malu, tanpa dapat dihentikan saat keadaannya sangat mendukung penangkapan besar-besaran. Ada yang melakukan pembelotan atau telah terlibat situasi pelik yang menyebabkan itu lazim terjadi.Tidak diragukan lagi,—meskipun enggan diakui—sebagai salah satu yang melarikan diri dari operasi tersebut ialah Aleon dan tokoh-tokoh kesayangannya. Sementara sekutu-sekutu Odero menuntaskan urusannya masing-masing, dia dalam kemantapan hati sendirian mendatangi lokasi keberadaan Aleon. Tidak sulit baginya menemukan siluman singa itu selagi Odero sendiri yang mengumumkan dalang atas kek

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 9: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).'Di luasnya alam semesta Aura ini ... ada yang mengawasi mereka.'Menyaksikan data-data alam semesta Aura dan Gudang Ilmu-Ilmu Aura, siapapun pasti takjub akan semua pengetahuan bagai tak berujung itu, yang apabila dicatatkan sebagai sebuah buku anak-anak pun tidak akan keliru dalam menebak bahwa manusia biasa akan kehabisan umurnya sebelum mampu merampungkan semua detail yang ada. Ya, itu terdengar seperti lelucon atau lebih konyol lagi.Dan semua usaha para Programmer Aura untuk menyatukan setiap generasi dengan cara yang sangat variatif gagal total dan malah sebaliknya, pembentukan heterogen menjadi persaingan antar departemen permainan dunia yang beralih perselisihan abadi tak berujung. Satu-satunya jalan keluar sebetulnya hanyalah pemusnahan secara tak bersisa.Menyebabkan kerumitan masif, kebingungan tanpa ujung dan melontarkan ribuan pertanyaan dari mereka-mereka yang menuntut kejelasan mendalam, “Mengapa Sistem mengondisikan ske

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).

    Bab 8: SISTEM AURA V.7.5 (Peserta Primordial).Mengingkari prinsip kinerja alam semesta bagi Solum bukanlah kemustahilan. Dialah yang mendesain hukum semesta Aura. Membangun atau menghancurkan peradaban. Sebagai satu dari beberapa Programmer yang utama. Sang pimpinan Departemen Permainan Dunia Sistem Dewa-Dewi. Dalam kasus itu, beberapa sebutan istimewa tersemat kepadanya, walaupun yang paling kontroversial adalah kemampuannya dalam meretas Sistem lalu memanipulasi seluruh dunia.Dari sana tidak perlu ada yang diherankan, gelar dan ilmunya melampaui seluruh peserta di dunia Aura. Lebih baik dari itu, usianya yang sangat panjang melebihi umur alam semesta Aura. Dirinya lebih dulu eksis daripada kehadiran dunia Aura itu sendiri. Menjadi saksi banyak peristiwa dan hidup-mati makhluk-makhluk permainan. Sebelumnya bahkan ia telah menciptakan permainan dunia sesuai visual imajinasinya. Heroik, antagonistis, nyata, maya, kasar atau segala sesuatu yang eksis di semesta Aura telah diketah

  • Sistem Aura (Infinity)   Catatan Akhir Novel

    Halo.... Salam hangat dari Penulis Sistem Aura Infinity.Maaf telah menunggu lama...Karena Ada beberapa soal yang harus penulis rampungkan, maka novel ini akan dilanjutkan setelah penulis menyelesaikan urusannya. Tentu dengan upaya agar gaya penulisan yang lebih ringan dan informatif (ya semoga saja) ....Terima kasih untuk yang berkenan membaca atau selainnya, penulis sangat mengapresiasi itu.maaf untuk banyak kesalahan dan kalimat yang menyinggung. Sungguh penulis hanya bermaksud menghibur dan moga tulisan sederhana ini bisa jadi Manfaat besar dalam kenyataan para pembaca....Nantinya penulis akan buatkan episode tambahan lebih dulu sebelum memasuki jilid 3. Beberapa episode jilid 2 pun sudah penulis revisi--artinya novel ini masih Berlanjut Sekalipun Sepi Peminat. Kalau semua ini kurang memuaskan, atau bahkan buruk yaaaa... aku kembalikan pada kebijaksanaan para pembaca....Terima kasih...

  • Sistem Aura (Infinity)   Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).

    Bab 7: SISTEM AURA V.7.5 (Dewan Keadilan 0).Bangsa Tanah / Eartheia ....Konon nomor 0 adalah angka terakhir yang ditemukan setelah melalui angka 1 sampai sembilan ....Pun konon, siapa yang terkoneksi dengan Sistem secara langsung dia adalah budak dari Sistem itu sendiri. Tidak ada yang begitu peduli pada seorang pria yang hidup sendiri dan terbuang di hutan Ozon selain dirinya sendiri. Bertahun-tahun di sana, bahkan biarpun dia terlahir dari keluarga yang paling dihormati di desanya, dia tampak selalu terasingkan tidak seperti anggota-anggota keluarganya, mengerjakan apapun selalu seorang diri.Semua bermula saat diantara kedua saudara kandungnya dia adalah si bungsu (anak ketiga) yang tidak mewarisi Aura; non-Auranias. Tidak sedikit pun berminat melestarikan pemahaman keluarganya yang konservatif; Ortodoks-Aura. Satu-satunya anak yang berbeda, yang vokal mengingkari cara hidup keluarganya. Memiliki cara pandang sendiri mengenai dunia Aura dan cara kerjanya. Tidak sepakat harus se

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah.

    Episode 295: Ketika Sudah Punya Segalanya Kita Umumkan Bahwa Hidup Ini Mudah Dan Indah. 18:44.Badai salju!Dalam rangka bermain bersama teman-temannya Zihao terpaksa menundanya lantaran derasnya arus badai yang menerpa Kota New Feel dan sekitarnya. Akan amat berbahaya kalau ia bermain di luar ruangan dalam cuaca yang dapat menerbangkan dua ekor kuda.Sekarang di kamarnya, Zihao menikmati lagi masa kanak-kanaknya dengan membaca komik Adiwira Auranias Cahaya Generasi Klasik. Komik yang cocok buat anak seusianya. Bahasa yang ringan tidak berbelit-belit, topik yang santai tidak berlebihan, banyak humor yang pas, tanpa bualan-bualan kontroversial, tanpa bunuh-membunuh, benar-benar pantas untuk melepaskan penat dan menghibur diri.Namun, begitu kebosanan mengintervensi jiwanya, dia meninggalkan kamarnya untuk lalu duduk bersama Mama-nya di sofa ruang utama. Sambil menonton acara televisi yang kesulitan mendapatkan sinyal karena badai yang berlangsung, sehingga hanya beberapa stasiun televi

DMCA.com Protection Status