Episode 107: Apa Yang Direncanakan, Belum Tentu Yang Terbaik Untuk Dilakukan.—3465 / 11 / Sagitarius, (Musim Dingin). Provinsi Utara, kota Tera ....Bangunan-bangunan monokrom yang berarsitektur seperti tabung dengan atapnya bak payung atau kepala jamur terhimpun dalam kota Tera. Dan kalau dipantau dari udara dalam ketinggian tertentu, bangunan-bangunan kota ini akan terlihat seperti mengitari pusat kotanya; balai kota. Balai kota di titik sentral kota Tera selalu dipadati pengunjung, wisatawan, pebisnis atau para petualang. Pusat kota sebagai area dengan banyak bangunan komersial, hiburan atau ruang berkumpulnya warga. Pun lokasi keberadaan gedung Majelis Bawah Aura.Marga Arcernar tidak diragukan lagi mendominasi wilayah ini, biasanya diadakan upacara-upacara khusus untuk memperingati hari lahirnya Dewa Arcernar ditanggal 11 Sagitarius setiap tahunnya. Itulah premis mengenai acara besar yang sekarang tengah diadakan pada balai kota, dipadati oleh segenap keluarga marga Arcernar.M
Episode 108: Yang Aku Sesali Bukan Kegagalan, Tapi Berhenti Berjuang. —01:13.Malam ini awan-awan bergumul mengantarkan kilatan petir, menuntun gejolak angin, bayangan kegelapan malam kian pekat, langit seakan hanya punya satu eksistensi warna; hitam. Sedang salju menghujani deras.Badai salju hadir ....Akan sangat masuk akal bila setiap manusia melindungi diri di dalam rumahnya saat cuaca sedang mengamuk dan mengancam nyawa sebagaimana kali ini. Tapi, itu bukan alasan mengapa dua individu kembar ini bersimpuh dalam ruangan pengap dengan satu petromaks yang menggantung di langit-langit sebagai peredam kegelapan. Ruangan ini seperti di ujung lorong, dengan cermin yang tersemat kokoh di hadapan mereka.Mulut mereka bergerak-gerak selayaknya komat-kamit. Sebab memang, dua wanita kembar itu tengah merapalkan mantra: Menunaikan ritual ilmu Aura Kegelapan.Demikian itu berhubungan terhadap cermin besar seukuran 1,5x1 meteran yang semata-mata bukan pajangan belaka, atau untuk melihat diri
Episode 109: Kotoran Yang Menjijikkan Hanya Cocok Untuk Lalat, Tidak Cocok Untuk Lebah Yang Merindukan Manisnya Madu.Karena sesungguhnya mencari uang dan anggota baru ialah kebutuhan kelompok yang tidak sopan bila banyak penundaan. Bukti pertanggungjawaban tersebut lewat praktik langsung yang dikerjakan oleh Mikael dan Kael—sebetulnya Satoshi juga ikut membantu, tanpa mengotot meminta bergabung dalam kelompok. Mereka mencari siluman dan menjualnya, atau mengikuti kompetisi-Aura lokal dalam desa Moon dan kota Tera. Dengan hasil yang pastinya menambah keuntungan finansial. Semua kebersamaan itu dilaksanakan setiap hari setelah Mikael menuntaskan ujian kenaikan kelasnya (sudah pasti Mikael naik kelas dengan nilai yang memuaskan; A), sehingga bulan ini ia dan sahabatnya akan banyak menghabiskan waktu liburan dengan kelompok.Secara efektif dan efisien, Kael De Rigel akhir-akhir ini berhasil memanfaatkan sumber daya yang Mikael miliki. Yakni, hunian megahnya di perumahan elite kota Tera
Episode 110: Niat Hati Menambah Wawasan, Malah Menambah Beban.—3465 / 22 / Sagitarius, (Musim Dingin).09:22.Ada tiga lantai pada rumah jamur. Ruangan kerja, kamar mandi, ruang tamu / utama dan dapur yang tanpa sekat, semua ruangan tersebut adalah lantai pertama. Apabila naik tangga, maka akan menemukan dua kamar (kamar Niro dan kamar Fang Yin), lalu jika sebuah gagang pada plafon ditarik, maka akan menemukan tangga rahasia menuju ruangan atap; tempat di mana Arata dan Kael akan tidur bila berada di rumah, sekaligus tempat barang-barang yang cukup penting disimpan.Rumah yang sederhana, tidak mewah, dengan interior yang apa adanya,—dan karena rumah ini tidak memiliki surat tanah, sehingga Niro tidak berani mengalkulasinya sebagai aset finansial. Namun, setidaknya ini adalah tempat pulang dan hasil dari kerja keras penghuninya, sebagai hal yang sangat pantas disyukuri.Pagi ini semua anggota sudah berkumpul dalam ruang kerja untuk mengadakan rapat penting.Dengan sejumlah pengalaman,
Episode 111: Membandingkan Dua Keburukan Untuk Membuat Salah Satunya Tidak Begitu Buruk.Yuan De Arcernar menyadari statusnya sebagai putra pertama dari empat bersaudara, sekaligus putra sang peternak biri-biri di desa Moon. Dikatakan bahwa keluarganya termasuk peternak sukses kelima pada desanya, dan ayahnya adalah saudagar bulu biri-biri terkaya ketiga pada wilayahnya. Tidak diragukan lagi, bahwa para politisi kerap kali mendekatinya untuk suatu bujukan tersendiri.Tapi keluarga Yuan, tak satu pun tertarik terhadap dunia politik.'Sudah menjadi rahasia umum, politik pada bangsa Selatan-Putih ini penuh intrik, manipulasi dan halusinasi. Mengorbankan modal untuk membeli suara rakyat, untuk menguasai rakyat dengan dalih membantu adalah kejahatan yang paling halus di antara banyaknya kejahatan.'Begitu pesan sang ayah padanya, yang hanya dianggap nonsens.Adik pertamanya menjadi guru pada Akademi Aura. Adik keduanya melanjutkan perjuangan sang ibu; Pewaris Aura sebagai administrator dal
Episode 112: Satu Pukulan Kecil Untuk Satu Perubahan Besar.—3465 / 26 / Sagitarius, (Musim Dingin).12:15.Kota Tianfan, provinsi Utara ....Barangkali memang kondisi inilah yang terbaik ....Taman Mini kota Tianfan merupakan tempat rekreasi dengan konsep bebatuan es yang membikin ilusi pegunungan bersalju, dan pepohonan bonsai berbahan kristal tersebar secara estetis. Taman yang lebih luas dari lapangan sepak bola dengan titik sentralnya berdiri pohon beringin tinggi yang punya juntaian serabut bening yang memancarkan cahaya warna keemasan. Dan pohon beringin emas adalah simbol persatuan rakyat kota Tianfan.Sedang di sekeliling taman ialah bangunan-bangunan komersial yang punya gaya arsitektur seperti pepohonan.Tidak banyak pengunjung yang datang, kesibukan mereka hanya jalan-jalan pada jalan setapak berbatu, menikmati pemandangan unik yang dipersembahkan taman ini. Sisanya hanyalah anak-anak muda yang menongkrong sembari bercengkerama bersama teman-temannya.Arata tengah duduk me
Episode 113: Dimatanya Adalah Pengorbanan, Dimataku Adalah Keuangan.—3465 / 30 / Sagitarius, (Musim Dingin).Kael tidak dapat menghentikan tindakan Mikael sebagaimana yang dikhawatirkan Arata, lebih jauh, rasanya kurang ajar mengusir Mikael saat ia punya kontribusi besar dalam pengumpulan dana kelompok. Atau dibicarakan secara kekeluargaan pun sama percumanya.Mikael sendiri selalu bersikeras atas pemahamannya. Memandang pemahaman kelompoknya terlalu gila untuk diwujudkan, aneh, bahkan tidak pantas disepakati. Lebih-lebih, penolakannya terhadap ajakan duel dari Arata dikatakan sangat tidak dewasa. Sehingga baginya tidak ada motif urgensi untuk hengkang dari kelompoknya.Dengan demikian, cukup bagi Arata mengambil kesimpulan demi sebuah keputusan yang menjanjikan masa depan cerah.{Akumulasi Dana Tim: 1.822.500 Kinh.}Syarat itu diterima: Mikael menyerahkan kontribusi terbesarnya dengan uang 10.000 Diel, dan secara bersamaan sarannya untuk diangkat sebagai ketua tim menjadi kenyataan.
Episode 114: Puncak Mencintai Adalah Menikmati Rasa Sakit Tanpa Kesadaran. Sejauh ini, sejak pelantikan Mikael menjadi ketua tim, pemuda itu kian merasa bangga dan leluasa dalam memberikan saran. Dia tidak aneh-aneh, tidak angkuh, tidak merasa yang paling pintar, atau semaunya sendiri pun tidak! Ia mampu tidak mengambil keputusan secara egois, selalu menghadirkan diskusi dan tetap melaksanakan tugas masing-masing sebaik-baiknya. Tidak ada yang lebih berharga baginya ketimbang membimbing kelompoknya mencapai puncak kejayaan. —3466 / 09 / Libra, (Musim Dingin). —13:11. Bunga-bunga salju berhamburan membanjiri bumi Selatan. Mikael tengah menyusuri hutan Omega bagian Barat Daya. Jaket bomber hitam, celana pantalon hitam, dan yang paling dibanggakannya ialah bandana bermotif batik awan biru selalu dipakai membebat kepalanya. Pemuda berambut krem gaya 'belah tengah' ini tengah mengikuti seekor burung hantu berbulu warna ganda: Hitam pada sisi kiri tubuh dan warna putih pada si
.... di ruang tamu, orang-orang sangat serius dan beradu argumen. Ini merupakan dialog di hari ketiga .... Sementara untuk hari pertama, semua dirundingkan di balai desa bersama setiap tokoh pembaharu beserta warga setempat yang telah sepakat untuk menguatkan serta mengutamakan sektor pangan, energi, air beserta tempat tinggal untuk warganya dalam menghadapi segala tantangan dunia Aura, termasuk sudah menetapkan standar dan prosedur ejawantahnya. Lalu, di hari kedua, masih di balai desa musyawarah mengarahkan pada kesepakatan bahwa secara keseluruhan sistem desa akan berbasis kepemimpinan total manusia desa Aswad yang beratribut kesejahteraan, keadilan serta kesederhanaan, sedang alat-alat dalam menunjangnya atau untuk melestarikan tujuan tersebut masih menggunakan sistem kekuasaan yang pragmatis (seperti perancang hukum adat, pelaksana hukumnya dan penegak hukumnya).Pun sepakat merenovasi tata ruang desa Aswad yang akan dikerjakan selama biaya memadai. Pencabutan keseteraan hak hidu
'Sang pemenang yang mengambil trofi.'Sebagai langkah preventif dari potensi konflik sosial yang mungkin terjadi adalah melalui pengamanan wilayah yang diperketat. Baik penyebaran informasi, distribusi perdagangan maupun keluar-masuknya orang-orang ke dalam desa tidak lagi terbuka sebagaimana ketika Kael dan timnya bertransmigrasi ke sini. Setelah acara yang disebut 'Peradilan Rakyat' desa Aswad diselenggarakan dengan baik dan benar kegiatan penduduk desa berlangsung sebagaimana biasanya dengan sedikit perubahan mendasar yang dampaknya terasa positif. Kenyataannya, masyarakat sendiri yang menentukan alur kehidupan desa.3471-25-Leo (Musim Semi). 14:11.Dan, sebagian cakrawala terselubung awan-awan kelabu sementara sebagian lainnya biru secerah harapan desa Aswad. Pasar utama desa yang berlokasi di distrik Cahaya kelihatan sibuk dalam rutinitasnya.“... mari dapatkan air hangat! Air mineral dengan harga murah dan sangat berkualitas!”“... ikan tuna, ikan gabus artik, ikan es dan ikan
Lalu, apalagi yang mudah dipahami kalau bukan membersihkan ikan dari durinya supaya aman dimakan?Pasalnya, kenyataan yang dihadapi warga desa Aswad selanjutnya bahkan tidak pernah mereka kira kendatipun secara bersamaan mereka membutuhkannya ....Oshi dan ratusan pendukungnya konsisten mensosialisasikan transisi tata kelola desa Aswad. Pemetaan masalah beserta data yang menginformasikan sejumlah kerusakan struktural akibat kelalaian pengelolanya dipublikasi secara cuma-cuma. Belum ampuh dengan itu, Oshi tidak takut mengangkat ajaran atau cerita-cerita kemuliaan para Aswadiata beserta sepasang anak kembar pemberontak Kerajaan Langit (Batari-Aswani dan Batara-Aswadan) demi menggugah kesadaran penduduk aslinya bahwa Oshi dan segenap kerabatnya datang baik-baik untuk membantu menyelamatkan desa Aswad. Mengangkat narasi kalau para pengelola korup dan pendukungnya sebagai anak-anak Batara-Aswadan yang membawa keburukan, sementara yang berdiri dipihak Oshi dilabeli sebagai anak-anak Batari-
“... tidak boleh menangani masalah kriminal dengan tindak kriminal lagi! Ini akan jadi blunder.”Meninggilah intonasi suara sang Ketua El begitu mendapati rekan-rekan barunya malah menuntut tindakan lebih. Penolakan para pengelola desa mendapatkan serangan langsung dari warga yang menuntut perubahan. Belum dengan kelompok lain yang terdengar menyusup untuk suatu tujuan yang belum diketahui. Setelah kepergian Gunta keamanan agak merenggang tentu karena Ellios Nun'Dias tengah menyusun strategi dan kebijakan baru, sehingga pada saat yang sama membuka peluang konflik terbuka untuk meletus. Dan, warga primitif yang memilih untuk merampok barang-barang sebagai cara bertahan hidup yang paling efisien. Kondisi desa Aswad berangsur-angsur memburuk.3471-02-Leo (Musim Semi). 16:11.Di hari esoknya, masih dalam suasana tegang pertempuran antara Kael dan Siluman Kerbau telah memakan korban jiwa serta luka-luka. Pertempuran yang mendorong mereka ke dalam sebuah rumah makan. Rumah makan Penguinis
3471-01-Leo (Musim Semi). 10:11.'BOOMMM' ... ledakan baru saja merusak gerbang akademi Aura, tapi tidak ada korban yang berjatuhan atau ... belum. “Bantu yang lain ...! Bantu yang lain ...!” desak Kael sembari dengan lihai merealisasikan ilmu Aura tipe Fundamental dalam menghalau dua siluman kerbau tipe Tanah level 55. Tepat di jalan raya. “Atau carilah perlindungan!”“... iya, aku berusaha!” Sury sedapat mungkin beranjak menuju halaman depan rumah besar berbentuk iglo. Membantu dua anak muda yang menghalangi serbuan ratusan monster Semut-Semut Salju supaya tidak masuk ke dalam rumah.'BOOMMM' ....“... serang! Serang!” Dipecahnya kedamaian lingkungan ke dalam gentingnya pertempuran oleh seekor Siluman Kerbau. Berdiri di atas seekor monster Gumpalan Lemak raksasa, di jalan raya. “Para pendatang itu tidak punya hak di sini! Jadi habisi mereka!”Makhluk kegelapan itu mengerahkan puluhan Siluman kerbau tipe Tanah demi menyerang para pemberontak desa Aswad. “GRROOAARRR ...!”Informasi
Penolakan berakhir masalah. Niat baik tidak selalu berakhir baik. Kontrak investasi dan kerja sama berujung sebuah ancaman. Kael dan tim diminta angkat kaki secepatnya dari desa Aswad atau Niraja Gunta mengerahkan militer Adat dalam pengambilan keputusan yang tidak menggirangkan. Dan, tidak akan lama lagi gosip jahat siap menyerbu Kael dan tim secara mengganggu.“... kita angkat ini ke meja hijau. Kita punya bukti dan data perihal skandalnya!” Sampai-sampai Zeno mengajukan tuntutan. “Kita tangkap dia beserta antek-anteknya tanpa perlu repot-repot mengotori tangan kita.”3471-28-Virgo (Musim Semi). 06:11.Tidak butuh waktu lama bagi Kael dan rekan-rekannya untuk di hari berikutnya melakukan rapat darurat. Apalagi Kael mengharapkan pengerjaannya berjalan cepat dan akurat supaya dengan begitu hasilnya dapat lekas-lekas dialami. “Uhuk ... uhuk ...!”Mereka (Kael, Oshi, Ereia, Adam, Zeno, Cyka, Sury, Elaria, Raylio, Dhan dan Nhul) berkumpul di rumah sewa berarsitekturkan iglo dua lantai,
Ramailah isu pemerintah yang hendak mengganti alat transportasi kereta kuda secara massal ke alat transportasi bermesin. Akan ada revisi undang-undang nasional terkait bab alat transportasi. Promosi produk bahan bakar maupun sumber energi melalui media-media populer mulai diintensifkan. Kerja sama terbaru akan dilakukan bersama negara Utara-Daya dan Laturnia. Membelakangi kritik, protes dan demonstrasi sejumlah kalangan yang tidak siap dengan perubahan ekstrem, ketertinggalan dibidang teknologi dan bahkan tertinggal dalam beberapa bentuk pengelolaan memaksa Ketua Rion beserta jajarannya buru-buru mengantisipasi. Ekspansi industri yang menciptakan banyak lapangan kerja sangat erat hubungannya dengan itu—produksi bahan baku untuk didistribusikan pada proyek-proyek lebih besar dan bertahap; untuk jangka panjang. Memanfaatkan kebutuhan pasar sekaligus memanfaatkan embargo dunia terhadap negara Timur-Laut dan perseteruan Utara-Daya dengan negara Laturnia pemerintah Selatan-Putih baru saja
Dan, debu-debu salju berguguran dari langit yang kelabu .... Saat itu pukul 11:01 dan Kael pada akhirnya mau menyempatkan diri memeriksakan kesehatannya. Dia pergi sendirian ketika seluruh anggota kelompoknya disibukkan dengan urusan masing-masing. Tupai terbang albino pun entah pergi ke mana. 3471-13-Virgo (Musim Semi). Rumah medis Kasih-Ayah di kota Null jadi tempat yang cocok untuk masalahnya. Maka sambil mengantre Kael duduk di kursi panjang bersama puluhan pasien lainnya. Sesekali memeriksa ponsel genggamnya, sesekali memikirkan kesanggupannya membeli Pusaka Senapan Panah Berlian, sesekali menyaksikan televisi tabung di atas lemari yang menyiarkan beragam berita aktual atau sesekali berinteraksi dengan orang-orang yang mengenalnya sebagai Auranias Cahaya .... Surat invitasi sudah dikirim pada Niraja Gunta. Data-data terkait sekandal dan tindak kriminalnya telah didapatkan. Saksi beserta anak-anak muda yang kontra pemahaman dan menginginkan perubahan sedang dikumpulkan. Ter
“... tahan mereka! Tahan hingga kata-kata tidak dapat lagi digelontorkan lewat mulut mereka!” Seorang pria gemuk 50 tahunan menitah aparatur keamanan dengan konotasi arogan. Dia malah berkacak pinggang serta mengangkat dagunya untuk merefleksikan superioritasnya.Satu orang ... dua orang ... lima hingga delapan orang dipukul dan ditangkap puluhan personel militer Adat tepat di depan rumah dua lantai berbentuk kupel. Dikelilingi sejumlah warga setempat yang penasaran. Lingkungan sempat terkotori pertempuran fisik yang berujung terkendali. Hujan salju yang deras tidak menghentikan kegiatan politis para anggota militer, pun hati kecil mereka yang membisikkan kalau ini salah tidak digubris. Memilih mematuhi pemimpin mereka yang kuat dan mandiri—dengan keuntungan sosial dan materi membuat mereka tidak punya alasan selain patuh.“... ampuni kami, Pak!”“Ampuni kami ...!”“Kami terdesak. Kami sungguh terdesak keadaan.”Bahkan pernyataan-pernyataan rendah hati dan penyesalan dari para pelaku