Episode 105: Yang Aku Sesali Bukan Berhenti Berjuang, Tapi Takut Menerima Kegagalan.Desa di dalam kota Quin, ialah salah satu daerah dari banyaknya daerah di provinsi Utara yang bergaya gotik dan mistik, di mana rumah-rumah yang berderet berarsitektur ala batu nisan, sekaligus berlaku sebagai simbolis bahwa mayoritas masyarakat menganut paham mistikisme. Furnitur, adat busana, adat moral, adat perhiasan, penampilan, dan rumah-rumah mode gotik telah dipertahankan selama ribuan tahun lamanya, hanya demi menjaga keutuhan status mistik dan stigma kelam.Terlihat unik di satu sisi, dan terlihat horor di malam hari—wajar saja masyarakatnya tidak pernah ketakutan atau terkencing-kencing jikalau mendapati penampakan hantu gentayangan, melihat mereka sendiri seakan mendambakannya.Adat busana mereka selalu berwarna hitam—kaum wanita akan mengenakan gaun pengantin hitam penuh aksesoris berbalut mantel berbulu domba, dan kaum pria bersetelan jas hitam berbungkus mantel hangat—seperti orang-oran
Episode 106: Kebenaran Itu Adalah Tergantung Siapa Yang Bayar.“... kita itu bangsa dengan pengekspor hasil laut terbanyak nomor empat, dan tiba-tiba ikan menjadi langka, harga ikan naik, lalu bla bla bla ... kentara sekali kalau itu adalah politik hitam, bukan dilandaskan karena perang bangsa Kardemon. Pihak itu sudah menguasai lumbungnya kok. Jadi tidak perlu heran. Justru yang salah itu bukan mereka yang membodohi, yang salah dan tolol itu ya ... mereka-mereka yang mau dibodohi—masyarakat dalam hal ini. Itu yang salah. Nah, sebagai pengusaha ikan, saya katakan, ikan salmon dan sarden masih dalam produksi, distribusi yang stabil, dan cukup untuk semua kalangan. Sehingga, kita tidak perlu impor. Dan jangan diumumkan kalau ikan-ikan di pasar sedang langka, karena memang tidak terjadi kelangkaan ....”Demikian konfirmasi dari seorang pengusaha ikan salmon terbesar di Selatan-Putih yang menegaskan bahwa suplai ikan itu normal adanya. Tetapi, lewat segelintir pihak oportunis membuatnya t
Episode 107: Apa Yang Direncanakan, Belum Tentu Yang Terbaik Untuk Dilakukan.—3465 / 11 / Sagitarius, (Musim Dingin). Provinsi Utara, kota Tera ....Bangunan-bangunan monokrom yang berarsitektur seperti tabung dengan atapnya bak payung atau kepala jamur terhimpun dalam kota Tera. Dan kalau dipantau dari udara dalam ketinggian tertentu, bangunan-bangunan kota ini akan terlihat seperti mengitari pusat kotanya; balai kota. Balai kota di titik sentral kota Tera selalu dipadati pengunjung, wisatawan, pebisnis atau para petualang. Pusat kota sebagai area dengan banyak bangunan komersial, hiburan atau ruang berkumpulnya warga. Pun lokasi keberadaan gedung Majelis Bawah Aura.Marga Arcernar tidak diragukan lagi mendominasi wilayah ini, biasanya diadakan upacara-upacara khusus untuk memperingati hari lahirnya Dewa Arcernar ditanggal 11 Sagitarius setiap tahunnya. Itulah premis mengenai acara besar yang sekarang tengah diadakan pada balai kota, dipadati oleh segenap keluarga marga Arcernar.M
Episode 108: Yang Aku Sesali Bukan Kegagalan, Tapi Berhenti Berjuang. —01:13.Malam ini awan-awan bergumul mengantarkan kilatan petir, menuntun gejolak angin, bayangan kegelapan malam kian pekat, langit seakan hanya punya satu eksistensi warna; hitam. Sedang salju menghujani deras.Badai salju hadir ....Akan sangat masuk akal bila setiap manusia melindungi diri di dalam rumahnya saat cuaca sedang mengamuk dan mengancam nyawa sebagaimana kali ini. Tapi, itu bukan alasan mengapa dua individu kembar ini bersimpuh dalam ruangan pengap dengan satu petromaks yang menggantung di langit-langit sebagai peredam kegelapan. Ruangan ini seperti di ujung lorong, dengan cermin yang tersemat kokoh di hadapan mereka.Mulut mereka bergerak-gerak selayaknya komat-kamit. Sebab memang, dua wanita kembar itu tengah merapalkan mantra: Menunaikan ritual ilmu Aura Kegelapan.Demikian itu berhubungan terhadap cermin besar seukuran 1,5x1 meteran yang semata-mata bukan pajangan belaka, atau untuk melihat diri
Episode 109: Kotoran Yang Menjijikkan Hanya Cocok Untuk Lalat, Tidak Cocok Untuk Lebah Yang Merindukan Manisnya Madu.Karena sesungguhnya mencari uang dan anggota baru ialah kebutuhan kelompok yang tidak sopan bila banyak penundaan. Bukti pertanggungjawaban tersebut lewat praktik langsung yang dikerjakan oleh Mikael dan Kael—sebetulnya Satoshi juga ikut membantu, tanpa mengotot meminta bergabung dalam kelompok. Mereka mencari siluman dan menjualnya, atau mengikuti kompetisi-Aura lokal dalam desa Moon dan kota Tera. Dengan hasil yang pastinya menambah keuntungan finansial. Semua kebersamaan itu dilaksanakan setiap hari setelah Mikael menuntaskan ujian kenaikan kelasnya (sudah pasti Mikael naik kelas dengan nilai yang memuaskan; A), sehingga bulan ini ia dan sahabatnya akan banyak menghabiskan waktu liburan dengan kelompok.Secara efektif dan efisien, Kael De Rigel akhir-akhir ini berhasil memanfaatkan sumber daya yang Mikael miliki. Yakni, hunian megahnya di perumahan elite kota Tera
Episode 110: Niat Hati Menambah Wawasan, Malah Menambah Beban.—3465 / 22 / Sagitarius, (Musim Dingin).09:22.Ada tiga lantai pada rumah jamur. Ruangan kerja, kamar mandi, ruang tamu / utama dan dapur yang tanpa sekat, semua ruangan tersebut adalah lantai pertama. Apabila naik tangga, maka akan menemukan dua kamar (kamar Niro dan kamar Fang Yin), lalu jika sebuah gagang pada plafon ditarik, maka akan menemukan tangga rahasia menuju ruangan atap; tempat di mana Arata dan Kael akan tidur bila berada di rumah, sekaligus tempat barang-barang yang cukup penting disimpan.Rumah yang sederhana, tidak mewah, dengan interior yang apa adanya,—dan karena rumah ini tidak memiliki surat tanah, sehingga Niro tidak berani mengalkulasinya sebagai aset finansial. Namun, setidaknya ini adalah tempat pulang dan hasil dari kerja keras penghuninya, sebagai hal yang sangat pantas disyukuri.Pagi ini semua anggota sudah berkumpul dalam ruang kerja untuk mengadakan rapat penting.Dengan sejumlah pengalaman,
Episode 111: Membandingkan Dua Keburukan Untuk Membuat Salah Satunya Tidak Begitu Buruk.Yuan De Arcernar menyadari statusnya sebagai putra pertama dari empat bersaudara, sekaligus putra sang peternak biri-biri di desa Moon. Dikatakan bahwa keluarganya termasuk peternak sukses kelima pada desanya, dan ayahnya adalah saudagar bulu biri-biri terkaya ketiga pada wilayahnya. Tidak diragukan lagi, bahwa para politisi kerap kali mendekatinya untuk suatu bujukan tersendiri.Tapi keluarga Yuan, tak satu pun tertarik terhadap dunia politik.'Sudah menjadi rahasia umum, politik pada bangsa Selatan-Putih ini penuh intrik, manipulasi dan halusinasi. Mengorbankan modal untuk membeli suara rakyat, untuk menguasai rakyat dengan dalih membantu adalah kejahatan yang paling halus di antara banyaknya kejahatan.'Begitu pesan sang ayah padanya, yang hanya dianggap nonsens.Adik pertamanya menjadi guru pada Akademi Aura. Adik keduanya melanjutkan perjuangan sang ibu; Pewaris Aura sebagai administrator dal
Episode 112: Satu Pukulan Kecil Untuk Satu Perubahan Besar.—3465 / 26 / Sagitarius, (Musim Dingin).12:15.Kota Tianfan, provinsi Utara ....Barangkali memang kondisi inilah yang terbaik ....Taman Mini kota Tianfan merupakan tempat rekreasi dengan konsep bebatuan es yang membikin ilusi pegunungan bersalju, dan pepohonan bonsai berbahan kristal tersebar secara estetis. Taman yang lebih luas dari lapangan sepak bola dengan titik sentralnya berdiri pohon beringin tinggi yang punya juntaian serabut bening yang memancarkan cahaya warna keemasan. Dan pohon beringin emas adalah simbol persatuan rakyat kota Tianfan.Sedang di sekeliling taman ialah bangunan-bangunan komersial yang punya gaya arsitektur seperti pepohonan.Tidak banyak pengunjung yang datang, kesibukan mereka hanya jalan-jalan pada jalan setapak berbatu, menikmati pemandangan unik yang dipersembahkan taman ini. Sisanya hanyalah anak-anak muda yang menongkrong sembari bercengkerama bersama teman-temannya.Arata tengah duduk me