Share

Bayangan yang samar

Lana duduk di tepi tempat tidurnya dengan ponsel di tangan, menimbang-nimbang apakah dia harus menghubungi Raka atau tidak. Namun, sebelum dia bisa menekan nomor panggilan, ponselnya berdering, menandakan panggilan masuk dari Raka.

"Hey, sayang. Maaf, tadi aku nggak jawab telepon kamu karena lagi rapat.”

“Iya, Raka. Kamu pulang jam berapa nanti?” tanya Lana dengan sedikit kesal karena kembali mengingat pembicaraannya dengan Gabriella tadi.

“Aku akan pulang agak terlambat malam ini. Ada proyek baru yang harus dibahas sama Max," ujar Raka dengan nada yang ceria, tidak menyadari kekesalan yang sudah ada di hati Lana.

Sebelum Lana bisa melanjutkan pembicaraan, suara dari ujung telepon terdengar lagi. "Pak, sudah saatnya kita berangkat. Semuanya sudah menunggu," kata suara yang sudah begitu familiar baginya: Gabriella.

“Aku pergi dulu ya, Sayang. Sampai ketemu nanti. Love you,” kata Raka dengan lembut.

“Maaf, Pak. Ada panggilan dari Pak Arya.” Suara Gabriella kembali terdengar. Wanita i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status