Share

Pikiran yang kacau

“Kenapa harus seperti ini?” gumam Lana pada dirinya sendiri.

Dia kembali ke rumah dalam keadaan yang terguncang dan penuh penyesalan. Langkahnya terasa berat saat dia menapaki setiap ruangan, seperti beban besar melayang di atas pundaknya. Begitu masuk ke kamar mandi, dia langsung menuju wastafel dan menyalakan keran air.

Dengan gemetar, Lana membasuh wajahnya berulang kali, mencoba menenangkan dirinya sendiri. Air dingin menyentuh kulitnya, memberikan sedikit kelegaan dari kepanikan yang melanda. Namun, dalam kegelapan pikirannya, bayangan ciuman dengan Rudi masih menghantuinya, memenuhi dirinya dengan rasa bersalah yang tak terbendung.

Dengan gemetar, dia mengambil handuk dan membasuh wajahnya berkali-kali, mencoba menghilangkan ingatan akan ciuman yang mengganggunya. Dia menggosok bibirnya dengan keras, seolah berharap dengan begitu dia bisa menghapus semua kenangan itu dari pikirannya.

Namun, semakin dia mencoba menghilangkan ingatan tersebut, semakin kuat kenangan itu menyeruak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status