Share

Ancaman Brian

Bab 23

Baru tangan Brian yang menyentuh paha Kinanti, Kinanti sudah menangis ketakutan. Sesuatu yang tidak biasa dilihat oleh Brian. “Apa selama ini dia belum pernah disentuh oleh cowok?” tanya Brian dalam hatinya, dan dia semakin penasaran menatap Kinanti.

“Aku mohon jangan, aku gak mau. Itu sakit,” rengek Kinanti dengan menangis, dan kaki Kinanti yang mencoba memberontak setiap kali Brian ingin menyentuhnya.

“Jangan bilang kalau kamu masih perawan, Kinanti?” pertanyaan yang diajukan oleh Brian, walaupun dia merasa bodoh dengan pertanyaannya.

Alasannya karena mustahil zaman sekarang masih ada wanita yang masih perawan, apalagi sudah bekerja. Jadi Brian sedikit ragu dengan pertanyaannya itu.

“Aku belum siap, jangan sekarang. Aku mohon,” rengek Kinanti kembali.

Mustahil kalau Brian mau mengabulkan permintaan Kinanti itu, sebab Kinanti yang sudah membuatnya kecewa.

Tanpa berkata apapun Brian langsung memasukkan dua jari tangannya ke bagian yang bawah pusar itu, tidak peduli sekali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status