Beranda / Pernikahan / Simpanan Ayah Mertua / Kenapa Hidup, Pak?

Share

Kenapa Hidup, Pak?

Penulis: ATM Berjalan
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-20 08:58:33

"Sah."

Satu kata yang menggema di ruangan yang telah disulap sedemikian rupa tersebut. Satu kata yang juga diiringi dengan untaian doa untuk sepasang anak manusia yang kini telah resmi menjadi sepasang suami istri.

Sah di mata agama, begitupun di mata negara. Naya dan Rendi, kini diminta untuk menandatangani buku nikah mereka yang telah dipersiapkan. Dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari bibir mereka berdua.

Begitupun dengan Tio, yang sumringah. Mendapatkan tambang emas baru yang siap menanggung hidupnya. Kalau sudah begini, Tio tak lagi perlu memohon dan meminta kepada Herni. Ia cukup menagih janji Rendi seperti janji yang ditinggalkan pria itu di tempat judi.

Lima juta perminggu. Dan uang tunai sepuluh juta setelah resepsi pernikahan dilangsungkan. Sudut bibir Tio terangkat, tak sabar menunggu hari esok usai demi uang sepuluh juta yang telah dijanjikan.

Sehingga hidangan sederhana yang kini tersaji, tak membuatnya tergoda sama sekali. Meskipun ada sup daging kesukaannya, yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Simpanan Ayah Mertua   Resepsi Dulu

    "Kamu tidak akan mengerti," balas Rendi. Terpaksa menjepit jagoannya diantara kedua pahanya agar tak lagi menyembul keluar. "Lihat, dia hanya menggertak saja." Sedikit terkekeh agar Naya tak lagi banyak bicara.Naya mengangguk. Paham nggak paham tetap memasang wajah serius, seakan mengerti apa yang dikatakan Rendi. Padahal ia tidak tahu Rendi tengah terasa ngilu karena terjepit di kedua pahanya."Pak …." Seru Naya seraya menusuk lengan padat Rendi dengan jari telunjuknya.Rendi yang telah aman bersembunyi dibalik selimut tebal, terpaksa menoleh. Mati-matian menahan diri agar tak memakan Naya yang kini menatap padanya. Tali spaghetti gadis itu juga sudah jatuh ke lengannya. Semakin membebaskan Rendi menikmati bagian atas tubuh Naya.Namun, Naya memasang wajah polos agar Rendi tak tahu ia sengaja melakukan hal gila tersebut."I-iya, kenapa?"Rahang Rendi mengeras. Seiring dengan geliat tak terbendung pada jagoannya."Aku dingin. Boleh peluk?""Kan ada selimut, Nay."Naya menggeleng. "Ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Simpanan Ayah Mertua   Kamu Bukan Anak Suamiku!

    Cantik layaknya seorang bidadari yang turun dari langit. Kalimat yang sering digunakan oleh banyak orang untuk memuji kecantikan seorang gadis. Namun, kata itu tidak sanggup untuk menggambarkan bagaimana kecantikan Naya.Sangat-sangat cantik. Dengan gaun pengantin seputih susu, sesuai dengan kecantikan yang ia miliki. Dan untuk gaun pengantin, Rendi tidak memilih yang terbuka. Semuanya tertutup dengan sempurna, agar dirinya saja yang bisa menikmati Naya. Eh?Rendi yang lebih dahulu duduk di pelaminan menyambut para tamu undangan, terpukau. Terpaku menatap Naya yang dituntun naik dan bersanding dengannya.Sumpah demi apapun, Rendi tidak pernah menyangka bisa menikah untuk yang kedua kalinya. Dengan seorang gadis yang begitu cantik dan baik. Sehingga ia tak mampu berkedip apalagi mengalihkan perhatian ke tempat lain.Baginya, seluruh dunia yang ia miliki hanya tertuju kepada Naya. Bukan Herni yang tengah menggerutu, marah karena Rendi mulai berpaling kepada gadis bernama Naya.Herni yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Simpanan Ayah Mertua   Tenang, Cuma Lima Menit

    "Mbak Naya, benar," sahut Safira Indah. "Keras lo, Pak tadi bu Herni narik Naya.. Sampai jatuh gitu. Nanti kalau Naya encok, batal deh, malam pengantin kalian.""Aku juga lihat, Pak!" Mbak Ica menambahkan.Semakin memanaskan suasana di pelaminan."Kalian!!" bentak Herni dengan mata yang membesar. Rahangnya mengeras karena ucapan beberapa tamu yang malah membela Naya. Padahal ia belum sempat meraih Naya, tapi gadis itu sendiri yang menjatuhkan dirinya sendiri ke lantai.Rendi menghela nafas panjang. "Sudah! Jangan mengelak lagi kamu, Her. Lebih baik kamu bawa Lily turun dari sini dan katakan semuanya agar dia tahu diri dan bisa menghargai Naya. Istriku!" tegasnya."Ayah jahat!" pekik Lily. Pergi begitu saja karena kecewa atas kelakuan Rendi yang malah marah kepada sang ibu. Padahal sudah jelas Naya yang menantangnya dan berdrama seakan disakiti. Dan ini kali pertama bagi Lily dimarahi sekeras ini.Hatinya benar-benar sakit dan kecewa. Ia pergi tanpa bicara. Tanpa mendengar Herni yang k

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Simpanan Ayah Mertua   Istri yang Utuh

    "Sakit, Pak," Isak Naya. Tidak sanggup bernafas ketika Rendi mulai menekan. Membuka paksa jalan yang belum tersentuh sama sekali.Rendi berhenti. Tidak sanggup melihat Naya menangis kesakitan seperti sekarang."Ta-tapi … nggak apa-apa." Naya menelan ludah. Menahan tangis karena rasa sakit dibagian bawah."Kamu yakin?" Rendi memastikan. Kepala atas bawahnya sudah tak karuan karena beberapa kali gagal menusuk. Dan ketika kepalanya sudah masuk, Rendi merasakan ada yang robek. Langsung membuat Naya menangis kesakitan. Sehingga ia terpaksa berhenti, meski hanya seperempat bagian.Rendi merasakan kenikmatan yang tak sanggup terucap. Tapi air mata Naya telah menahannya agar tak menekan lebih dalam lagi.Naya mengangguk. Meski tak yakin, ia harus sanggup. Demi menyempurnakan dirinya sebagai seorang istri."Pak!!" pekik Naya. Langsung dibungkam Rendi dengan sebuah pagutan yang lembut, ketika dorongan terakhir ia berikan. Menembus Naya secara utuh dan menghabiskan segala penghalang yang ada.Li

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-21
  • Simpanan Ayah Mertua   Dia Masih Gadis

    “Saya ingin tidur. Tapi, dia tidak."Kembali, Rendi mengecup leher Naya. Tapi, kali ini dengan sedikit menggebu.Hingga Naya terpaksa menarik napas dalam-dalam."Maafkan saya yang telah mengusik dan mengganggu."Rendi menggeram. Ada desakan tak tertahankan yang menyerbu pertahanannya. Dan sekarang Rendi berada di tepi jurang kewarasannya. Lupa Naya belum tentu saja sanggup menerimanya kembali.“Bapak seharusnya membangunkanku.”Mata Rendi mengerjap. Sedikit menarik diri, ia menciptakan sedikit jarak yang iabutuhkan demi bisa menatap Naya. Satu senyuman muncul di wajahnya.“Itu yang sedang saya lakukan,” lirih Rendi dengan suara berat. “Membangunkanmu.”Tangan Rendi bergerak. Memberikan sentuhan sekilas di sepanjang tangan Naya sebelum mendarat di salah satu bola kenyal wanita itu.“Dan sekarang ...”Rendi memberikan satu remasan disana. Sungguh perlakuan yang membuatNaya menggigit bibir bawahnya.Membiarkan Rendi menindih tubuhnya. Ia menahan Naya. Tak membiarkan Naya untuk bergerak

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Simpanan Ayah Mertua   Durasinya Lama

    "Setengah empat," gumam Rendi dengan mata yang menyipit. Menatap jam yang ada di ponselnya. Masih sangat dini untuk bangun dari tidur, tapi ia tak mungkin bisa berlama-lama di ranjang. Mendekap dan memeluk Naya yang masih terbenam di dalam pelukannya.Bukan tanpa alasan, Rendi harus segera bangkit dan membersihkan diri. Belum lagi seprei yang masih berada di kamar mandi. Tidak ingin dikira mengumbar malam pertama, tentu saja Rendi terpaksa bangun untuk membersihkannya. Melepaskan pelukannya dari Naya. Dengan sangat perlahan Naya terlepas dan kembali ia selimuti.Rendi tersenyum. Melihat beberapa tanda merah keunguan di sekitar dada dan ceruk leher Naya. Ia tidak tahu darimana datangnya keinginan untuk menyesap hingga berbekas seperti itu. Semuanya mengalir begitu saja tanpa ada aba-aba sama sekali.Dan hingga detik ini Rendi juga tidak mengerti bisa bertahan nyaris tiga puluh menit. Sampai-sampai lututnya kebas, menahan bobot tubuhnya. Jangan lupakan pinggang yang menegang ketika ia b

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Simpanan Ayah Mertua   Bercak Darah

    Remuk redam rasanya. Setelah menghadapi pertarungan sengit dengan Rendi di kamar mandi, Naya kini tidur. Bergelung dibawah selimut setelah selesai mandi dan sarapan. Dan sepertinya untuk pergi ke kantor polisi hanya Rendi saja. Karena Naya tak sanggup bergerak apalagi berjalan. Pangkal pahanya benar-benar kebas, dibumbui rasa sakit ketika dibawa berjalan."Pas balik nanti kamu mau dibawain apa?" tanya Rendi, seraya merapikan kemeja hitam yang ia kenakan. Ia juga duduk di tepi ranjang dan mengusap pipi Naya.Naya sedikit menggeliat. Memaksakan diri untuk membuka matanya. "Terserah saja, Pak. Aku pemakan segalanya.""Baiklah. Sekarang kamu istirahat." Rendi mengecup sekilas bibir Naya. "Kamu pegang ini. Kalau ada apa-apa cepat hubungi aku." Menyerahkan sebuah ponsel kepada Naya."Apa ini, Pak?"Naya mengerjap. Tidak percaya dengan benda pipih yang diserahkan Rendi kepadanya."Ponsel. Untuk sementara waktu pakai itu dulu, ya. Nanti sepulang dari kantor polisi aku akan mampir dan belikan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-22
  • Simpanan Ayah Mertua   Jadilah Istriku

    Selama perjalanan tidak ada seorangpun yang membuka suara. Sampai Lily, Randi dan istrinya tiba di alamat yang mereka tuju. Sebuah rumah yang cukup mewah yang ada di tengah-tengah desa. Berjarak sekitar sepuluh menit jika berkendara.Setelah berpamitan Rendi dan Naya meneruskan perjalanan mereka. Mencari makan siang seperti yang mereka rencanakan di rumah tadi. Dan karena Naya tidak percaya diri dengan penampilannya, terpaksa makan siang dipesan dan mereka berdua makan di mobil.Maunya sebelum memesan soto daging Rendi ingin mengajak Naya ke toko pakaian yang ada di depan pasar. Tapi, Naya sudah mengeluh lapar dan ingin belanjanya nanti saja. Padahal ia ingin mencari alasan agar Rendi tidak membuang uang untuknya.Alhasil, setelah soto mereka habis dan Rendi sudah mengembalikan mangkok sang pedagang, Naya mengatakan ingin pulang untuk istirahat. Tapi, ketika Rendi melihat dua mobil mewah melewati mobilnya, ada satu pikiran yang terlintas."Kota," gumam Rendi dalam hati. Ketika mobil y

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-23

Bab terbaru

  • Simpanan Ayah Mertua   Eks 2

    Kakeknya Ratna mengangkat satu tangannya, meminta Ratna dan Doni untuk diam. Menyerahkan semuanya kepada dirinya sebagai bentuk bukti bahwasanya dia mampu dan sanggup menerima Doni sebagai suaminya Ratna dan mengakhiri segala penderitaan yang selama ini telah dirasakannya."Kami memiliki rumah yang tak jauh dari sini. Jika berkenan silahkan mampir untuk bersilaturahmi. Dan asal kamu tahu, cucuku ini tinggal di sini bukan karena rumah ini merupakan tempat satu-satunya yang bisa mereka tinggali. Namun Ratna memilih angkat kaki dari rumah karena aku tidak merestui hubungannya dengan Doni yang lumpuh.Karena besarnya cinta yang dimiliki Ratna dia rela membuangku dan meninggalkan rumah mewahnya hanya membawa beberapa barang serta kendaraan saja untuk mengangkut seluruh keluarganya. Aku tidak bisa berbuat apa-apa karena Ratna keras dengan keputusannya dan tidak bisa diganggu gugat sama sekali. Seharusnya sebagai orang yang memiliki tahta yang lebih tinggi daripada kalian akulah yang melaran

  • Simpanan Ayah Mertua   Eks 1

    "Kesempatan kedua, apakah tadi kamu bertemu dengan kakek?" Doni menoleh ke arah Ratna yang kini duduk di sampingnya.Ratna menganggukan kepalanya. "Tepat di depan gang rumah kakek menghadang jalanku dan memohon agar memberitahu di mana kita tinggal. Aku rasa itu hanya bualan kakek semata, aku tidak yakin dia tidak mengetahui di mana kita. Jika kakek sudah sampai di sana itu artinya dia sudah mengetahui kalau di sinilah kita tinggal untuk sementara waktu.""Kenapa kamu tidak mau memberi kesempatan kepada kakek sedangkan dia melakukan ini semua demi kebaikan kamu? Wajar jika kakek ingin memberikan hal yang sempurna padamu dan memintaku menjauh semua semata-mata beliau lakukan pasti karena menyayangi kamu dan tidak ingin kamu susah di masa depan nanti.""Aku tahu itu tapi, rasanya aku belum bisa menerima hal tersebut karena aku tidak pernah menuntut kamu untuk menjaga laki-laki sempurna ketika mendampingiku. Kakek seharusnya mengetahui bahwasanya aku ini sangat mencintaimu jadi sangatlah

  • Simpanan Ayah Mertua   End

    "Hai apa kabar saudara kembarku?" sapa Danis mendekati Doni. Dia tidak tahan tidak mencari tahu siapa sosok dua anak kecil yang kini berada di depan saudara kembarnya itu.Doni yang sedang sibuk memperhatikan kedua anaknya menoleh ke arah pintu masuk. bBetapa dia terkejut mendapati keberadaan Danis di sana. Dia tidak menemukan kata untuk membalas sapaan Danis karena benar-benar tidak menyangka Danis bisa menemukan keberadaannya hanya dalam kurun waktu satu malam saja.Danis semakin mendekat dan berkacak pinggang tepat di samping Doni."Aku tidak perlu bertanya siapa mereka karena dari wajah dan semua yang ada pada mereka sangatlah mirip dengan kita berdua. Aku curiga mereka merupakan anakku bukan anakmu karena …""Jangan coba-coba mengacaukan rumah tanggaku dan Ratna. Karena istriku berbeda dengan Ajeng. Dia tidak mudah melakukan hubungan dengan pria manapun, buktinya hingga detik ini, meskipun aku sudah lama menghilang dia masih sendiri . Mencari keberadaanku, tidak ada sedikitpun n

  • Simpanan Ayah Mertua   Tak harus sempurna

    Ratna bersimpuh di hadapan Doni dan menatap kedua anaknya secara bergantian. "Terkadang bukan hanya kesempurnaan yang merupakan sebuah kebahagiaan melainkan kebersamaan. Apapun kekuranganmu asalkan kita selalu berkumpul bersama rasanya itu bukanlah sebuah masalah dan aku yakin keberadaan kami bisa mendorongmu untuk sembuh. Tidak ada penyakit di dunia ini yang tidak bisa disembuhkan aku yakin Tuhan bisa memberikan itu semua untukmu. Asalkan kita mau berusaha dan berdoa lebih kuat lagi," tuturnya menenangkan hati Doni yang sempat ingin mundur.Memiliki istri yang begitu cantik dan sempurna tentu saja menghadirkan rasa rendah diri di hati Doni, terlebih lagi kedua buah hatinya yang begitu cantik dan tampan, sangat menggemaskan.Doni hanya mengangguk pelan menerima semangat dari sang istri dia berharap Tuhan menjabah doa Ratna agar dia bisa bekerja seperti dulu menafkahi istri dan anak-anaknya."Kamu tahu Mas, diantara barang-barang ini masih ada barang-barangmu. Aku tidak pernah mengusik

  • Simpanan Ayah Mertua   Kuterima kau Apadaya

    Risa juga tidak mengenal siapa sosok Ajeng yang dipertanyakan Danis kepadanya. Sebagai orang yang belum pernah bertemu dengan Ajeng tentu saja Danis mempercayai segala perkataan Risa, dia juga tidak mungkin mengatakan bahwasanya Ajeng itu merupakan selingkuhan Yandi yang baru sehingga dia menyerah dan berhenti mencari keberadaan istri dari adiknya tersebut padahal dia sudah sangat merindukan sang buah hati.Meskipun kini Danis sudah menikah dengan asisten rumah tangganya sendiri dan sudah memiliki buah hati yang baru tetap saja dia masih membutuhkan Rafki. Dia masih merindukan sosok anak yang lebih dahulu dia miliki bersama Ajeng, meskipun Rafki terlahir karena hubungan di luar nikah tetap saja Rafki itu merupakan darah dagingnya sendiri."Jadi sekarang kamu ingin menuntut balasan atas semua yang Mama berikan kepadamu? Kamu menuntut kasih sayang begitu?" Ibunya Doni tertawa. "Kalau memang itu yang kamu inginkan tolong kembalikan segala fasilitas yang telah kamu nikmati selama ini, tol

  • Simpanan Ayah Mertua   Keputusan Ratna

    "Kamu yakin dengan ini semua?" Doni menahan pergelangan tangan Ratna, mencegah istrinya itu untuk turun dari mobil. Meskipun Ratna sudah kokoh dengan pendiriannya, tapi tetap saja Doni merasa rendah diri. Takut sang kakek malah berpikir bahwasanya dia berusaha kembali mendekat dan meracuni pikiran Ratna agar bisa menampung hidupnya yang kini tak lagi sempurna.Ratna menarik kedua sudut bibirnya, menganggukan kepala. Hatinya telah mantap untuk melangkah, membawa Doni menuju masa depan yang lebih baik. Dia tidak peduli dengan siapapun nantinya. Entah itu sang kakek atau bahkan semua orang di dunia ini mencegah mereka untuk menjadi pasangan suami istri kembali..Ratna tidak peduli karena di matanya Doni merupakan satu-satunya tumpuan hidup untuk mendampinginya dalam membesarkan kedua buah hati mereka."Aku tidak akan pernah peduli lagi dengan mereka semua. Sama seperti mereka yang tidak peduli dengan perasaan kita. Jadi kamu tidak perlu khawatir, Mas. Semuanya akan baik-baik saja dan per

  • Simpanan Ayah Mertua   Tiada yang Mengerti

    Egois. Begitulah penilaian Ratna terhadap keluarganya maupun keluarga Doni. Jadi untuk apa lagi mereka memiliki keluarga jika seperti itu kenyataannya. Sumpah demi apapun, Ratna tidak bisa memaafkan sang kakek..Ini kali kedua menorehkan luka di hatinya hanya karena Doni tidak bisa berjalan. Sang kakek mengatakan bahwasanya sampai detik ini belum memiliki informasi apapun tentang keberadaan Doni. Nyatanya sang kakek sudah meminta Doni untuk menjauhinya dan tidak mencoba untuk mencari keberadaannya lagi. Seperti inikah cara manusia berpikir? Sang kakek meminta Doni menjauh karena dia sudah lumpuh. Kedua orang tua Doni memintanya menjauh karena merasa dia hanyalah seorang gadis desa yang tidak memiliki apa-apa, sungguh kenyataan yang begitu miris tapi, begitulah adanya."Sekarang aku ingin bertanya kepadamu, Mas. Apa yang akan kamu lakukan dan apa yang harus aku lakukan untuk rumah tangga kita? Jika meminta berpisah maaf aku tidak bisa," tutur Ratna pada Doni yang tengah memeluk Alya. G

  • Simpanan Ayah Mertua   Ini Papi

    "Tidak, ini tadi Mami kelilipan nyamuk makanya seperti ini.""Ooo." bibir mungil Alya membulat sempurna, dia juga menganggukan kepalanya hingga rambutnya yang sedang berdiri, di kepang dua ikut bergerak.Ratna mengusap pipi Alya. "Kamu benar-benar anak yang manis dan perhatian," ucapnya memaksakan senyuman agar Alya tak khawatir padanya. "Kamu persis seperti ayahmu. Pria yang begitu baik dan lembut. Tuhan bolehkah aku menuntutMu sekarang, mempertemukan kami dengannya?" sambung Ratna dalam hati.Tujuan mereka datang ke lapangan bola tersebut untuk melihat wahana permainan tapi, nyatanya malah membuat kedua buah hatinya merasa iri melihat anak-anak yang lain didampingi kedua orang tuanya. Ingin rasanya Ratna berteriak menuntut keadilan untuk dirinya dan kedua buah hatinya agar mereka juga bisa merasakan kebahagiaan yang begitu sempurna."Mami mau itu!" seru Bima tanpa menunggu Ratna terlebih dahulu, dia langsung berlari menuju ke arah penjual mainan. Bocah laki-laki tersebut sangat tert

  • Simpanan Ayah Mertua   Mami Menangis?

    “Itu tuduhan!” Bantah Yandi, meskipun benar apa yang istrinya itu katakan tapi, dia tidak ingin mengakui secara jujur bahwasanya tuduhan yang diajukan Risa merupakan sebuah kenyataan.“Percuma kamu mengatakan patahan seperti itu tapi, di mataku kamu itu sudah menghianati pernikahan kita. Sakit, namun karena aku dulu juga menyakiti hati Ratna jadi aku anggap ini semua sebagai karma atas perbuatanku di masa lalu.”Risa melanjutkan langkahnya menuju kamar, jika perdebatan dengan Yandi diteruskan yang ada dia akan bersedih lagi gara-gara merasa bersalah kembali atas dosa yang dia lakukan di masa lalu.Jujur saja saat ini dia menyesal merebut Yandi dari Ratna. Andai saja hari itu dia mendengarkan hati kecilnya untuk berhenti dan tidak melanjutkan hubungan dengan suami orang, Risa yakin ini tidak akan pernha terjadi padanya.Dulu Risa tidak takut hal ini terjadi ,tapi sekarang dia sangat ingin memutar waktu dan tidak mau memulai hubungan apapun dengan Yandi.***Yandi hanya bisa menembus ke

DMCA.com Protection Status