Share

Bab 54 Bebas

Penulis: Alita novel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Empat hari berlalu dengan cepat. Hari ini Bunga harus kembali kuliah sekaligus pergi ke kantor polisi untuk mencabut laporannya terhadap Ragil, Bu Jumi dan Pak Diman. Karena Bu Rati kembali menginap di rumah kontrakan bersama dengannya, Bunga bisa meninggalkan Mawar bersama dengan sang Ibu.

Bunga pergi lebih dulu ke kantor Aris dengan menggunakan motor yang baru saja ia beli dengan uang kontrak dari NL Entertainment. Sisanya Bunga tabungkan dalam bentuk tabungan emas di lembaga terpercaya. Motor yang ia kendarai sudah berhenti di depan kantor Aris.

Ia di sambut oleh sekretaris pria itu. Bunga di persilahkan untuk masuk ke ruangan Aris. “Assalamualaikum. Selamat siang mas.”

“Waalaikumsalam. Silahkan duduk dulu Nga. Aku ingin kamu melihat dulu surat perjanjian yang sudah aku buat. Jika ada yang harus di ganti, akan aku ubah. Jika tidak bisa segera aku cetak.” Aris membalikan laptop miliknya sehingga Bunga bisa membaca isi surat perjanjian di layar laptop.

Satu per satu pasal yang ada di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 54 Pesan

    Mobil yang di kendarai Aris sudah berhenti di depan rumah Ragil. Karena hari sudah menjelang sore banyak tetangga yang duduk di teras rumah mereka. Sehingga bisa melihat kepulangan Ragil dan Bu Jumi. Aris juga ikut turun dari mobil.“Terima kasih banyak Pak Aris.” Kata Ragil sebagai bentuk sopan santun.“Tidak masalah Pak Ragil. Mudah-mudahan masalah kemarin bisa di jadikan sebagai pembelajaran untuk anda dan Bu Jumi. Kalau begitu saya pulang dulu. Assalamualaikum.”“Waalaikumsalam.”Belum hilang mobil Aris dari pandangan, Bu Jumi sudah menarik tangan Ragil agar segera masuk ke dalam rumah. Mengabaikan bisik-bisik para tetangga yang kaget karena Ragil dan Bu Jumi sudah bebas. Karena semua orang mengira jika mereka akan di penjara cukup lama mengingat kasus yang di lakukan adalah kasus penculikan.“Ibu istirahat aja dulu di kamar. Nanti aku antar pulang.” Bu Jumi justru menggelengkan kepalanya.“Nggak Ra. Ibu nggak mau jadi sasaran amukan Bapakmu. Kalau Bapakmu nggak jemput Ibu, lebih

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 55 Di Pecat

    Pagi harinya Ragil akan berangkat ke sekolah. Bukan untuk mengajar. Tapi, untuk menemui Kepala Sekolah yang sudah mengirimkan pesan padanya. Karena Bu Jumi menginap di rumah Ragil, wanita paruh baya itu sudah membeli bahan makanan di pasar terdekat lalu membuatkan sarapan untuk anak bungsunya.“Gimana Ra? Kamu sudah menemukan cara untuk membebaskan Pak Diman?” Tanya Bu Jumi begitu mereka sudah duduk di balik meja makan. Ragil menganggukan kepalanya.“Sudah Bu. Tadi malam aku menghubungi nomor Bos Viper dengan menggunakan hpku dan menanyakan apa saja keahlian Pak Diman yang kemudian aku cocokan dengan hasil temuanku di hp.”“Terus gimana caranya?” Bu Jumi merasa sangat penasaran sehingga belum menyentuh makanannya sama sekali.“Adalah Bu. Yang jelas bukan senjata tajam karena tidak bisa kita selundupkan ke dalam penjara. Aku hanya harus membeli beberapa alat untuk di berikan pada Pak Diman secara diam-diam saat kita menjenguk di sel penjara. Masalahnya sekarang baik aku dan Ibu sudah s

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 56 Bantuan

    Ragil yang merasa sangat marah mengemudikan mobil dengan cepat. Hingga ia hampir menabrak pejalan kaki atau pengguna motor dan mobil yang lain. Membuat ia mendapat berbagai kata umpatan yang di lontarkan padanya. Karena Ragill mengebut, ia sudah sampai di depan halaman rumah Budi dalam waktu cukup cepat dari biasanya.Pagi hari ini Budi sudah pergi ke tempat kerjanya. Begitu juga dengan Tina. Hanya menyisakan Arga bersama dengan Pak Harto di dalam rumah. Waktu yang tepat bagi Ragil untuk mengamuk pada keponakannya. Toh jika Pak Harto ingin melindungi Arga, ia punya kekuatan untuk melawan.Pria itu turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah. Ruang tamu tampak kosong. Jadi, Ragil terus melangkah menuju ruang tengah yang juga kosong. Terdengar suara game dari kamar Arga. Kesanalah Ragil melangkah. Di tendangnya pintu kamar Arga hingga terbuka dengan keras.BRAK“Ada apa sih Om? Jangan ngerusakin rumah orang dong.” Rupanya Arga tengah bermain game dengan dua laki-laki tetangga yan

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku    Bab 57 Sidang Kedua

    POV BungaKesibukanku tetap berjalan seperti biasa. Mengurus Mawar seorang diri jika sedang tidak kuliah. Membersihkan rumah, memasak, membuat konten melakukan promosi barang dari klien di sosial media dan tentu saja belajar. Baik untuk kuliahku maupun belajar untuk mempersiapkan usaha bimbingan belajar.Pihak lembaga bimbel sudah mengirimkan lemari kaca berisi puluhan buku, tas dan pernak-pernik lain untuk anak-anak yang akan mendaftar bimbel. Sedangkan untuk mejanya sudah aku pesan pada tetangga yang memililki usaha membuat barang mebel. Tiga meja panjang yang cukup untuk dua anak dengan kaki meja yang rendah.Aku juga tidak lupa membeli matras dengan berbagai bentuk sebagai alas duduk. Agar anak-anak lebih semangat dalam belajar. Ibu mengatakan padaku jika salah satu tetangga sudah bersedia menjadi baby sitter Mawar. Namanya Mita, seorang gadis yang baru berusia dua puluh tahun.Mita akan datang ke rumah setiap jam sembilan pagi lalu pulang ke rumah pukul tujuh malam setiap hari. J

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 58 Rencana Ragil

    [Kalau bisa kamu terus berusaha untuk mengajak Bunga rujuk lagi. Bahkan jika ketok palu sudah berakhir dan kamu menyatakan talak pada Bunga. Toh isi surat perjanjian itu tidak menyatakan jika kamu tidak boleh menemui Mawar lagi kan. Gunakan alasan itu untuk kembali melakukan pendekatan dengan Bunga. Pura-pura saja bersikap baik seperti saat kalian masih pacaran dulu.][Siap Bu. Untuk urusan ini aku ahlinya.]Itu adalah salah satu pesan yang di kirim oleh Ibu mertua pada Mas Ragil. Banyak sekali pesan yang sudah aku dan Satrio baca. Aku hanya bisa menggelengkan kepala. Jadi, karena Mas Ragil sudah di pecat dia ingin kembali padaku lagi dengan menggunakan Mawar.Mas Ragil memang tidak mengahalangi perceraian kami. Tapi, seperti pesan yang di kirim oleh Ibu mertua, kami masih punya kesempatan untuk rujuk karena jika Mas Ragil menyatakan talak itu baru jatuh talak satu.“Untung saja aku tadi bawa obat tidur mbak.” keningku berkerut bingung.“Kamu yang buat Mas Ragil tidur Yo?” Satrio meng

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 59 Tamu

    “Assalamualaikum.” Itu suara Ibu mertua. Tidak lama kemudian kedua sosok itu masuk.“Waalaikumsalam.” Aku melirik pada Mita lalu Mita berjalna menuju ruang tengah untuk mencari Satrio.“Silahkan duduk dulu mas, Bu. Biar aku buatkan minuman.”“Terima kasih Nga.” Pandangan Mas Ragil dan Ibu mertua tertuju pada sebuah meja kecil dengan tiga karpet yang mengelilingi.Serta dua meja lain dan satu lemari kaca yang berada di sudut. Senyum senang tampak tersungging di bibir Ibu mertua saat melihat semua itu. Sedangkan Mas Ragil masih menatap ke seisi rumah ini yang sudah sedikit di ubah.Aku sudah berjalan keluar dengan membawa nampan beriisi dua es teh dan gorengan. Satrio dan Mita yang menggendong Bunga berjalan di belakangku. Wajah Mas Ragil berubah menjadi cemberut saat kami bertiga sudah duduk di sebrang mereka.“Silahkan di minum dulu es tehnya. Ngomong-ngomong ada apa kalian datang kesini?” Meskipun aku membenci mereka, tidak sepatutnya memperlakukan tamu tidak sopan. Terlebih kami sud

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 60 Datang Lagi

    "Tante Bunga." Panggilan dari Arum terpaksa membuatku menoleh.Padahal aku sudah berpura-pura tidak melihatnya. Terpaksa balik menyapa agar tidak di lihat oleh orang-orang. Walaupun aku masih curiga apa yang tengah di rencanakan oleh Arum dan teman-temannya."Kamu disini juga Rum." Balasku basa-basi."Sudah Bu. Totalnya delapan puluh ribu." Kata penjual yang duduk di balik meja kasir.Aku segera membayar lalu pamit pada Arum. Belum sempat aku naik ke atas motor, Arum sudah menarik tanganku agar aku mau bicara dengannya."Tunggu dulu tan. Aku mau bicara dengan Tante Bunga." Dapat aku lihat teman-teman Arum yang berjalan mendekati kami."Kalau boleh aku minta uang sama Tante Bunga. Seratus ribu aja kok. Buat bayar temanku karena sudah di ijinkan tinggal di rumahnya." Aku hanya bisa menggelengkan kepala lalu mengeluarkan dompet dari dalam tas."Maaf Rum. Sisa uangku tinggal tiga puluh ribu aja. Ini buat kamu." Walaupun Arum pernah melakukan kesalahan di masa lalu, bahkan kesalahan yang b

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 61 Datang dan Pergi

    Hari ini aku menerima dua guru baru lagi yang bernama Putri dan Titi. Mereka adalah saudara sepupu dan merupakan tetanggaku. Selain itu, Putri dan Titi sama-sama lulusan pondok pesantren. Hanya saja mereka tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi karena terbentur masalah biaya. Saat memutuskan untuk mondok itu juga karena Putri dan Titi mendapat beasiswa dair pondok itu.“Kalau begitu kalian bisa mengajari ngaji juga? Nanti jadwal les membaca dan menghitung untuk pagi dan siang hari terus sorenya kalian mengajar mengaji.”“Kami mau mbak. Tapi, apa kami harus mencari murid sendiri?” Aku menggelengkan kepala.“Nggak perlu. Untuk bagian promosi mencari murid baru sudah di lakukan Satrio. Tugas kalian hanya mengajar saja. Atau jika kalian mau, kalian bisa mempromosikan gambar yang akan aku bagikan di grup guru ke sosial media.”Seperti Mita dan Anisa, aku tetap akan melatih Putri dan Titi malam ini. Akhirnya aku bisa sedikit bersantai karena sudah ada beberapa guru yang a

Bab terbaru

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 99 End

    Lima tahun kemudian waktu sudah berlalu begitu cepat. Budi tidak pernah lagi bertemu dengan Tina. Karena desakan Pak Harto Budi sudah menceraikan Tina satu tahun setelah kepergian mantan istrinya itu. Budi juga sudah menikah dua kali. Sayangnya selalu gagal karena istri kedua dan ketiga Budi sama-sama tidak tahan dengan sifat Budi yang tempramen. Di tambah dengan sikap Arga dan Pak Harto yang sangat mengesalkan.Tina mengajak Arum dan Sofia pindah keluar pulau setelah Arum bebas dari penjara. Karena Sinta kukuh ingin menghukum Arum dan Andi, maka Arum di jatuhi hukuman selama dua tahun. Di luar pulau itulah Tina memulai usaha warung tegal bersama dengan Arum dan Sofia. Membuat hubungan Tina dengan Arum dan Sofia menjadi semakin dekat. Begitu juga dengan hubungan Arum dan Sofia yang sudah sangat erat.Ragil dan Bu Jumi sudah bebas dari penjara. Tabungan emas yang sempat di buat Ragil di tambah dengan menjual mobil cukup untuk melunasi kredit rumahnya. Kini hanya ada motor second yang m

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 98 Reuni

    Tubuh Tina terasa lemas saat polisi yang bertugas mengatakan jika Arum memang di tangkap karena menjadi wanita penghibur. Kasusnya adalah perselingkuhan dan perzinahan. Tidak hanya Arum yang di tangkap. Tapi, juga beberapa wanita lain yang berprofesi sebagai penghibur. Siska yang merupakan bos Arum berhasil melarikan diri agar tidak di mintai uang oleh Sinta, istri Andi yang memergoki Arum dengan suaminya.Karena Tina sudah mengirim pesan pada pengirim kontrakan akan mengubah jam pertemuan menjadi nanti malam, dia bisa pergi ke rumah tahanan tempat Arum kini di tahan. Tina tahu jika anak bungsunya memang bersalah. Tapi, sebagai seorang Ibu wanita itu tidak mau Arum masuk penjara seperti yang di alami oleh Ragil dan Bu Jumi.Untung saja sopir taksi mau menemaninya terus dan masih menunggu saat Tina masuk ke dalam rumah tahanan. Wanita itu mengisi daftar pengunjung lalu masuk ke dalam ruang tunggu. Disanalah ia akhirnya bisa bertemu dengan Arum setelah sekian bulan Ibu dan anak itu tida

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 97 Bantuan Satrio

    Dua hari kemudian Bunga benar-benar menghubungi Tina lagi. Tapi, bukan untuk memberi tahu tentang lokasi Arum. Melainkan Bunga mengirim nomor kontak Satrio karena akan lebih baik jika Tina berhubungan secara langsung dengan adik laki-laki Bunga itu. Karena ada kemungkinan Arum berpindah lokasi.Hari demi hari sudah berlalu. Tina tetap bersikap seperti biasa. Tidak ada barang yang ia masukan ke dalam koper. Karena Tina berniat untuk meninggalkan semua barangnya di rumah ini. Sama seperti yang di lakukan Bunga dulu agar bisa kabur dengan lebih mudah. Tina juga sudah memesan tiket pesawat secara online untuk keberangkatan siang hari. Karena hanya di waktu itulah Budi tidak ada di rumah.Jika ia pergi sampai sore atau malam hari, Arga dan Pak Harto juga tidak akan peduli dengannya. Mungkin saat Budi pulang ke rumah mereka baru akan mencarinya. Karena itulah kesempatan Tina sangat terbuka lebar untuk pergi. Dia hanya perlu mengambil buku tabungan yang di sembunyikan Budi di dalam toko swal

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 97 Maaf dari Tina

    Pagi ini Tina melaksanakan niatnya untuk pergi ke rumah Bu Rati menemui Bunga. Ia pergi setelah tidak ada orang lagi di rumah. Sehingga Tina tidak perlu menjelaskan alasannya pergi menemui Bunga setelah sekian lama mereka tidak pernah berhubungan lagi. Ia juga takut jika Budi akan melarangnya pergi menemui Bunga. Mengintat pertemuan terakhir mereka yang berakhit dengan pertengkaran dengan keluarga Bunga.Motor yang di kendarai Tina sudah berhenti di halaman rumah yang kini sudah tidak seluas dulu. Karena ada warung di sisi kanan halaman dan ruko untuk bimbingan belajar di sebelah kiri. Tampak beberapa orang yang tengah membeli jajanan pasar pada Asih. Tidak terlalu ramai, tapi beberapa orang terus berdatangan. Terlihat jajanan pasar dan gorengan yang di jajakan tinggal sedikit. Anak-anak juga bermain di teras ruko atau di halaman rumah tempat beberapa permainan berada.Tina turun dari motor lalu melepaskan helm yang di pakai. Ia masih memakai masker untuk menutup wajah saat melangkah

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 96 Tina dan Arum

    Hp yang ada di tangan Tina terjatuh saat ia melihat semua pesan yang di kirim pada Arum sudah berubah menjadi centang biru. Kelopak matanya mengerjap tidak percaya dengan apa yang sudah ia lihat. Buru-buru Tina meraih hpnya lagi. Memang benar nomor telpon Arum sudah aktif pagi ini. Hanya saja dari banyaknya pesan yang sudah ia kirim pada sang putri, tidak ada satu pun yang di balas. Tina kembali mengirim pesan untuk anak bungsunya itu. Sayangnya nomor telpon Arum sudah mati lagi. Membuat hatinya kembali merasa sedih. Sedetik kemudian Tina sudah menggelengkan kepalanya.“Tidak masalah. Dengan aktifnya hp Arum, aku bisa meminta bantuan untuk melacak lokasi terakhirnya.” Tina lalu memasukan hp dan dompet ke dalam tas. Ada tempat yang ia ingin kunjungi hari ini.Siang ini ia hanya sendirian saja di rumah. Budi sedang pergi bekerja. Sedangkan Pak Harto pergi bersama Arga entah kemana. Menghabiskan waktu berduaan dengan Kakungnya lalu pulang dengan membawa banyak barang. Padahal Arga bukan

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 95 Penangkapan

    "Ap, apa yang sedang kamu lakukan disini? Kenapa satpam mengijinkan orang lain masuk tanpa seijin dariku dulu. Aku akan complain pada manajemen gedung ini." Arum hendak segera menutup pintu kamarnya. Tapi, sudah di tahan oleh satpam sehingga Sinta bisa masuk dengan lebih leluasa. Meninggalkan Arum yang masih berdiri di belakang pintu apartemen itu."Jawabannya gampang. Karena hotel ini milik pamanku. Apa Mas Andi tidak pernah memberi tahu tentang harta kekayaan keluargaku? Apa dia hanya menyombongkan tentang gajinya yang di gunakan untuk membayiai kebutuhanku sebagai istri sahnya?" Tanya Sinta dengan nada sombong yang bisa mengatakan dengan tepat apa yang selalu di ucapkan oleh Andi padanya selama ini.Badan langsingnya melenggang santaidengan suara sepatu hak tinggi yang terdenagr keras. Sinta lalu duduk di sofa. Sama sekali tidak terlihat jika Sinta baru melahirkan satu minggu yang lalu. Karena badannya terlihat sangat ramping. Membuat Arum merasa sedikit iri dengan bentuk tubuh pro

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 94 Pesan

    Perasaaan Arum menjadi semakin tidak tenang karena Andi sudah tidak bisa di hubungi lagi. Pria itu telah mengganti nomor telponnya. Entah sejak kapan karena Arum baru sempat menghubungi Andi pagi ini. Bukannya Arum merasa takut jika Andi akan meninggalkannya. Toh mereka tidak ada hubungan spesial apapun selain sebagai teman tidur. Arum hanya takut jika Sinta akan melaporkan hal ini ke polisi dengan pasal perzinahan. Dia sama sekali tidak mau di penjara.Karena merasa kalut, Arum mengambil hp lama yang ia simpan di dalam kotak dan di letakan di bagian paling bawah lemari. Hp itu berbunyi sebentar lalu akhirnya bisa hidup kembali. Jika Sinta memang akan membawa masalah ini ke jalur hukum, maka Arum harus minta bantuan pada mantan pacarnya yang kuliah di jurusan hukum. Kabar terakhir yang Arum tahu, mantan pacarny sudah menjadi pengacara di kota mereka.“Mudah-mudahan dia masih bucin sama aku. Jadi, mau nolong untuk kabur dari sini untuk sementara waktu.”Namun, bukannya langsung mencari

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 93 Ketahuan

    Ada pepatah yang mengatakan sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Artinya semua hal buruk yang di tutupi pasti akan ketahuan juga. Serapat apapun kita mencoba untuk menutupinya. Mungkin hal itu juga yang di lupakan oleh Arum. Padahal hubungan terlarangnya dengan Ragil yang dulu ia kira bisa tertutup dengan rapi akhirnya ketahuan juga. Karena itulah kini Arum jadi lebih berhati-hati saat melakoni pekerjaan ini. Hanya saja ia lupa jika pekerjaan yang Arum lakoni pasti akan ketahuan oleh salah satu istri pelangganya. Seperti yang terjadi malam ini.Istri Andi yang bernama Sinta sudah mengendus sikap aneh suaminya sejak Sinta hamil. Hal itu bermula dari salah satu postingan temannya yang makan malam bersama suami di salah satu restoran terkenal. Suami temannya adalah rekan kerja Andi di kantor. Sinta terkejut karena Andi baru saja mengirim pesan jika ia dan semua rekan kerjanya di suruh lembur sampai tengah malam.Karena itulah Sinta mengirim pesan pada temannya tentan

  • Sikap Suami Yang Berbeda Padaku   Bab 92 Arum

    Sinar matahari menyengat terik di Jakarta. Arum terbangun di kamar apartemennya yang mewah. Tangannya mengucek mata hingga terbuka. Terlihat jarum jam sudah menunjukkan pukul tiga sore. Rambut Arum sangat berantakan karena ia baru tidur jam tujuh pagi dan bangun jam tiga sore. Ia lalu turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.“Jam berapa aku harus pergi malam ini?” Arum segera mengambil hpnya setelah selesai mandi.Bibirnya mencebik kesal saat membaca pesan masuk. Klien yang sudah membookingnya malam ini membatalkan janjial karena istrinya baru saja melahirkan. Arum melempar hpnya ke atas tempat tidur lalu duduk di kursi yang menghadap meja rias. Ia menyisir rambut lalu memakai make up natural karena Arum tidak berencana keluar malam ini.Drrtt… drrtt… drrttt….Panggilan telpon masuk membuatnya harus bangkit lagi. Rupanya teman sekaligus bosnya, Siska yang menelpon. “Halo Sis. Ada apa?”“Kita keluar yuk malam ini. Klien loh sudah ngirim pesan

DMCA.com Protection Status