Share

Bab 59 Tamu

“Assalamualaikum.” Itu suara Ibu mertua. Tidak lama kemudian kedua sosok itu masuk.

“Waalaikumsalam.” Aku melirik pada Mita lalu Mita berjalna menuju ruang tengah untuk mencari Satrio.

“Silahkan duduk dulu mas, Bu. Biar aku buatkan minuman.”

“Terima kasih Nga.” Pandangan Mas Ragil dan Ibu mertua tertuju pada sebuah meja kecil dengan tiga karpet yang mengelilingi.

Serta dua meja lain dan satu lemari kaca yang berada di sudut. Senyum senang tampak tersungging di bibir Ibu mertua saat melihat semua itu. Sedangkan Mas Ragil masih menatap ke seisi rumah ini yang sudah sedikit di ubah.

Aku sudah berjalan keluar dengan membawa nampan beriisi dua es teh dan gorengan. Satrio dan Mita yang menggendong Bunga berjalan di belakangku. Wajah Mas Ragil berubah menjadi cemberut saat kami bertiga sudah duduk di sebrang mereka.

“Silahkan di minum dulu es tehnya. Ngomong-ngomong ada apa kalian datang kesini?” Meskipun aku membenci mereka, tidak sepatutnya memperlakukan tamu tidak sopan. Terlebih kami sud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status