Share

Teror Melanda

Author: Rifat Nabilah
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Quesha membuka depan perlahan, akan tetapi yang dia lihat hanya kosong, tidak ada siapapun yang menurutnya mencurigakan.

"Aneh, di mana kaki kecil yang tadi aku lihat? Apa ada yang mengirimkan sihir lagi ke rumah ini? Aku tidak boleh menyerah mendapatkan sosok tersebut."

Quesha berdiri di samping suaminya yang sedang tertidur, tidak juga membangunkan Nick yang masih pulas menggapai mimpi indahnya.

"Ibu, ada apa berdiri di sana?"

Anak dari Quesha ini bertanya pada ibunya yang sibuk memperhatikan sekitar tempat tidur, ada ayahnya yang masih menutup mata.

"Tidak ada apa-apa, tadinya aku mau tidur di samping ayahmu itu, tapi mataku belum juga mengantuk sama sekali."

Quesha sedang berbohong pada anaknya yang memiliki kekuatan sihir itu, karena dia tidak mau membuat anaknya khawatir.

"Tidurlah Ibu, aku akan bicara lagi setelah selesai tidur."

Quesha menganggap anaknya hanya mencoba menenangkan dirinya untuk tidak panik dalam situasi seperti ini.

"Dia, aku harus menyembunyikan rasa takut in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Terulang Kembali

    "Tolong aku, Nick!"Suara Quesha terdengar keras dalam ketakutan yang sekarang berada persis di depan suaminya, sembari memeluk erat untuk menghilangkan rasa takutnya. "Hey, tenanglah, kenapa kamu ketakutan seperti ini?" Nick mencoba menenangkan dan terheran dengan sikap istrinya yang tiba-tiba datang dengan ketakutan. "Nick, tolong aku dari seseorang yang mau mencelakai aku," kata Quesha mencoba meminta tolong kembali. "Iya, kamu kenapa meminta tolong? Siapa yang kamu maksud itu? Aku tidak melihat orang mengikuti kamu?"Nick melihat ke kanan dan kiri yang tidak ada orang lain selain mereka berdua. Namun, Quesha masih begitu gemetaran dalam pelukannya. "T-tadi itu, aku melihat seseorang yang mengejar aku, tapi sosoknya menghilang," jawabnya. "Maksudnya menghilang?"Quesha terhenti, suaminya sudah mulai mempertanyakan apa yang diucapkan oleh istrinya, apalagi Nick tidak mengetahui tentang para penyihir itu. "Eh, aku rasa tadi aku hanya sedang melamun sendiri, berkhayal yang tida

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Masih Mengincar Kekuasaan

    "Aku tidak sembarangan bicara, apa yang terjadi pada istrimu adalah sebuah karma berat karena dia sudah melanggar dunianya, dan dia telah menghambat aku menguasai segalanya," balasnya masih menjelekkan Quesha di depan mata Nick. Nick tidak mau tinggal diam, tangannya segera mengepal dan ingin memukul sosok tersebut, dengan cepat kepalan tangan itu mengenai wajah sosok yang seharusnya bisa merasakan sakit atas emosi yang diluapkan oleh Nick, akan tetapi sosok tersebut menghilang dengan tiba-tiba. "Di mana dia?"Melihat ke kanan dan kiri tidak ada siapapun juga, Nick berusaha mencarinya lagi lebih teliti, tetapi tidak ditemukan sosok tersebut. "Kurang ajar! Aku sudah kehilangan sosok yang sudah menghina istriku yang paling aku cintai, tidak akan aku lepaskan jika berhadapan dengannya lagi, sekalipun dia bukan manusia."Kakinya melangkah sudah jauh dari tempatnya, dan terlihat jika Nick pergi dari rumah sakit, hanya nasib Quesha yang sudah dibius oleh para perawat di sana, matanya sud

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Dalam Halusinasi Quesha

    Dunia seakan berubah untuk Quesha yang tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri di depan Nick ataupun dokter yang ada di rumah sakit itu setelah Nick menyuapi makanan pada wanita itu. "Pergi kalian! Aku tidak mau diganggu oleh siapapun juga! Aku tidak mau disentuh siapapun yang ada di sini!"Teriakan Quesha sangat terdengar keras membawa suasana dalam ruangan itu menjadi kacau balau. "Tenang sayang, kamu jangan mengamuk seperti ini, aku di sini untuk kamu. Aku tidak akan menyakiti kamu."Nick mendekati Quesha yang sedang ditangani oleh dokter di rumah sakit jiwa itu. Namun, Nick melihat istrinya sangat histeris tidak bisa mengendalikan diri. "Astaga, aku harus bersabar menghadapi semua ini," ucapnya segera memundurkan tubuhnya agar tidak terkena Quesha. Wanita itu disuntik obat penenang kembali, dalam beberapa langkah yang dilakukan dokter hanya menunggu suntikan penenang membuat Quesha tertidur pulas agar tidak melakukan hal-hal yang buruk. "Dokter, bagaimana Quesha?""Begini, s

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Bertambah Gila!

    "Sepertinya pasien nomor 12 sedang mengamuk lagi, kita harus memberitahukan kondisi ini pada dokter," kata salah satu perawat. "Ya, aku rasa pasien bermimpi buruk sehingga halusinasinya bertambah," balas perawat lainnya. Mereka berdua segera berlari ke ruangan dokter yang berjaga malam, ternyata sudah ada dokter itu untuk ke ruangan nomor 12 tersebut. "Keluarkan aku! Jangan kunci aku di sini!"Quesha mulai menyadari jika dirinya berada di ruangan tertutup yang asing baginya, tetapi dia mengetahui kalau itu rumah sakit. "Ada apa dengan aku yang dikurung di dalam tempat ini? Aku harus menghadapi Sunke penyihir matahari itu! Kenapa kalian mengurung aku?"Perkataan Quesha membuat dokter kebingungan, karena Quesha menyebutkan sesuatu yang diluar ucapan manusia tentang pangeran matahari. Dokter memutuskan untuk menunda melihat pasien sampai teriakan pasien selesai. Pagi hari ketika Nick sampai di rumah sakit jiwa tersebut, dia masih melihat istrinya yang tertidur pulas, sepertinya mem

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Putus Asanya Nick

    "Diam!" Teriak Quesha masih berada di dekat Nick yang sekarang sedang mencari solusi agar istrinya bisa tenang kembali. "Tenang Quesha, aku tidak jahat padamu. Aku sayang sama kamu, kenapa kamu terus menyebutkan nama pangeran matahari di depan mata ku?" Tanya Nick ingin Quesha terbuka padanya walaupun dirinya tahu kalau istrinya sedang tidak sehat otaknya. "Kamu masih bicara? Jelas kamu adalah pangeran matahari yang serakah dan tidak tahu rasa berterima kasih! Bicara apa pun padaku tidak akan mengubah keputusan aku untuk membunuhmu, Pangeran!" Bentak Quesha mendekati Nick dengan penuh amarah. "Tahan Quesha. Kamu akan menyesal jika melakukan sesuatu yang fatal pada suamimu sendiri," kata Nick memberitahu pelan-pelan. Quesha tidak memperdulikan apa pun lagi kecuali dirinya bisa memusnahkan pria di depannya yang dia kira adalah pangeran matahari. "Sudahlah diam! Aku akan pastikan kamu musnah seperti debu," kata Quesha memastikan itu. Tangan dan kaki Quesha seperti mengeluarkan tena

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Terpenjara Dalam Pikiran Sendiri

    "Di mana aku?" Tanya Quesha menatap sekitarnya seperti tidak asing lagi, di sana terlihat ada beberapa tongkat palsu yang melambangkan rembulan. "Kerajaan rembulan, berarti aku telah pulang ke rumahku sendiri, sementara apa yang terjadi padaku sebelumnya?"Quesha bangun perlahan dengan rasa penasaran yang membawanya ingin mencari tahu apa yang terjadi? Tangannya mengambil sebuah tongkat sihir milik ibunda ratunya yang dia simpan dengan sangat sempurna sampai tidak ada lecet sedikitpun. "Ibunda, sebenarnya ada apa dengan aku dan Kerajaan ini? Apa aku berbuat suatu kesalahan besar sehingga semesta menghukum aku tanpa sedikitpun memberikan orang-orang terdekatku hidup? Katakanlah ibunda ratu, aku kesepian dan tidak tahu harus melewati ini sendirian tanpa ibunda," lirihnya meratapi nasibnya yang tidak jelas ini, dia seperti tidak memiliki hidup yang sesuai dengan keinginannya sendiri. Karena Quesha masih ingin mengetahui apa yang ada di sana, kakinya berdiri dan berjalan ke arah ruang

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Di Kerajaan Matahari

    Nick beranjak dari sana dan pulang untuk beristirahat malam ini, semenjak istrinya tidak pernah muncul lagi, dirinya seakan kehilangan semangat. "Quesha, kamu di mana sayang?"Pria itu terus mengatakan hal yang serupa sampai matanya benar-benar terpejam ketika jam telah menunjukkan tengah malam. Dan di dunia Rembulan yang masih tidak bisa dikendalikan oleh Quesha, dia terpojok dalam kekuatan Sunke yang luar biasa, penyihir yang satu itu memiliki sumber kekuatan sihir yang bisa menghidupkan dirinya lagi dari kematian, apalagi hanya sebatas luka akibat serangan Quesha. "Lihat dirimu sekarang Quesha, tidak ada yang akan menyelamatkan diri kamu dari apa pun juga, dan kamu bisa lihat sendiri betapa aku sangat berkuasa atas kekuatan sihir ku."Dengan angkuhnya Sunke menyombongkan diri di depan Quesha yang sudah sangat lemah setelah bertarung dengannya lagi. "Sunke! Aku tidak akan memaafkan kamu setelah ini, tenagaku akan pulih jika Rembulan menyelamatkan aku dari kekuatan jahat mu.""Ja

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Melarikan Diri

    "Dari sini!" Quesha sudah keluar dari ruangan yang menjadi tempat penyekapan dirinya. Quesha melihat Sunke sedang duduk di tempat singgasana miliknya sendiri, ada beberapa dayang yang melayani Sunke untuk menyuapi buah ke mulutnya. "Dasar penyihir gila! Aku akan membunuhmu setelah aku mendapatkan jawaban atas ingatan aku yang telah hilang," ucapnya pelan. Langkah kakinya menuju pintu depan kerajaan matahari yang tidak bisa dilewati begitu saja sebelum dirinya mendapatkan izin dari sang pangeran. "Sepertinya ada penyihir nakal yang ingin melarikan diri dari aku!" Sunke mengetahui karena dia bisa merasakan jika pintu gaibnya telah disentuh penyihir. "Gawat! Sunke bisa tau aku ada di sini, bagaimana ini aku bisa mati kalau terus berdiri di sini, apa yang harus aku lakukan?"Quesha berbalik badan dengan terkejutnya melihat ada Sunke di sana, "Sedang apa kamu?" Tanyanya dengan tatapan menakutkan. "A-aku hanya berdiri sini untuk melihat keluar kerajaan ini, rasanya gerah ingin melarik

Latest chapter

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Hidup Bahagia

    "Nick, aku harus pergi bersama dengan kamu, tapi kamu tidak boleh meninggalkan aku di tempat aman yang kamu maksud itu."Saat Quesha dan Nick sedang berbicara, ternyata suara air naik ke daratan, ada bencana besar menimpa tempat tinggal mereka. "Pegangan Nick!" Seru Quesha memegang tangan Nick dengan erat. Mereka terbang dan menyaksikan betapa air dengan dahsyatnya menenggelamkan tempat mereka, dan banyak orang yang berteriak-teriak meminta pertolongan, Quesha hanya bisa menjadi penonton bersama Nick. "Sayang, apa tidak ada cara untuk menolong mereka?""Tidak ada, aku tidak akan mampu menolong semuanya, aku hanya mau membantu orang yang paling dipercayai aku saja, yaitu kamu."Nick bersedih karena tidak bisa membantu teman-teman nelayannya, hanya bisa melihat betapa mayat-mayat mereka sudah terapung-apung di atas air laut yang bercampur dengan pasir daratan. "Semua sudah ditakdirkan Nick, aku tidak boleh ikut campur, kamu harus paham tentang ini, kamu juga tidak bisa berbuat apa-a

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Mulai Menerima Satu Sama Lain

    Nick sudah ada di depan pohon yang ada istrinya di atas, walaupun ketinggian pohon tersebut tidak mungkin ada orang yang menaikinya, tetapi kenyataannya adalah Quesha ada di atas sana. "Aku harus naik ke atas sebelum istriku jatuh, apa dia tersangkut sampai ke atas sana ya? Aku tidak mau kalau dia jatuh."Nick perlahan naik ke pohon yang tinggi itu, tetapi jarak antara Nick dan Quesha sangat jauh. Quesha melihat kalau Nick berusaha menjemput dirinya tanpa memikirkan nyawanya sendiri. "Ada apa dengan pria itu? Kenapa dia rela mengorbankan nyawanya demi aku sampai melakukan hal bodoh yang tidak mungkin di lakukan manusia lain?"Quesha turun dari pohon secara perlahan dengan terbang, dia akan menjemput Nick agar tidak terjadi hal-hal yang mengerikan. "Nick," panggilnya. Nick menoleh, ternyata sumber suara itu dari arah sebelah kiri dan dia melihat kalau istrinya yang memanggilnya. "Sayang, apa itu kamu?""Benar, ini aku."Quesha segera menarik tangan Nick, mereka terbang bersama, Ni

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Wujud Manusia

    "Kamu di sini juga Pangeran?"Quesha mendekat di mana seseorang yang mirip dengan Sunke itu berdiri melihat dirinya sangat penasaran. "Aku bukan pangeran," jawabnya. "Eh, jangan pura-pura begini pangeran, kamu bisa mengaku identitas kamu sama aku, semestinya kamu tau kalau aku tidak mudah dibodohi."Quesha memastikan sekali lagi dengan kekuatannya yang keluar dari tangan, tidak ada reaksi kekuatan Sunke yang muncul, karena seharusnya bisa memancing kekuatan jika Sunke memang sedang menyamar. "Maaf, di tangan kamu itu terdapat cahaya seperti itu dari mana? Apa kamu seorang pesulap yang memang mengembara? Pakaianmu juga sangat berbeda dari orang biasanya.""Ah, apa yang kamu tanyakan itu sama aku tidak lucu, kamu ini Sunke kan pangeran penyihir yang sangat jahat itu?"Seseorang itu tertawa mendengar dirinya disamakan dengan penyihir jahat yang katanya sangat kejam di dunia manusia. "Hahaha, mana mungkin seperti itu. Aku hanyalah manusia biasa, bukan penyihir Sunke yang kamu maksud i

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Menjauhlah Dariku!

    "Quesha, aku minta maaf sudah membuat kamu pergi, penyesalan ini memang bisa aku rasakan setelah kamu tidak ada."Nick masih duduk dengan kewaspadaan yang luar biasa, bukan tentang binatang buas, tetapi sebaliknya, yang dipikirkan hanyalah Quesha semata. Di atas pepohonan masih mengawasi gerak-gerik Nick yang tidak pernah hilang dari pandangannya. "Dia merasakan penyesalan, kenapa?"Quesha masih tidak mempercayai itu. Karena manusia di matanya sama, apalagi Nick termasuk anak dari pembunuh ibundanya. "Jangan harap aku tertipu oleh kamu manusia, tidak akan sampai aku mendapatkan kebenarannya."Nick menangis sendiri di sana, hujan mengiringi kesedihan pria itu, dia tidak kuat jika harus hidup sendiri tanpa istrinya. "Hujan lagi, dia bisa mati di sana."Quesha merasa iba melihat kondisi Nick yang diterjang hujan lebat, apalagi bisa-bisa terjadi banjir ataupun longsor di sana, atau tertimbun pepohonan yang jatuh. "Nick, dia harus aku selamatkan dulu, tapi bagaimana caranya agar aku t

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Dalam Kebimbangan

    "Ada apa sayang?" Nick terheran dengan sikap Quesha yang mudah berubah, sekarang sudah mulai berjarak dengannya. "Aku rasa kamu tidak perlu dekat dengan aku mulai sekarang, apa kamu bisa?""Apa ini? Itukah permintaan kamu untuk aku?"Quesha melihat kekecewaan di mata Nick, pria itu memang sudah sangat lama diperlakukan dingin oleh Quesha selama ini. "Benar. Aku meminta semua ini sama kamu, apa kamu bisa mewujudkan apa yang aku mau?"Nick memegang kepalanya dengan kedua tangan, seperti isi kepalanya sudah penuh dengan kekecewaan pada istrinya. "Aku tidak tau," jawab Nick. "Masa tidak tau, tinggal jawab iya atau tidak?"Nick semakin tidak mau menjawab pertanyaan istrinya yang menurutnya membuat hatinya sakit. "Cukup Quesha, ini di luar batas kesabaran aku selama ini," balas Nick. "Maksudnya?"Quesha bertanya balik, sedangkan dia hanya ingin Nick menjauhkan dirinya di saat dirinya memang ingin sendiri. "Dari dulu sikap kamu seperti ini sama aku, salah aku apa? Atau kamu tidak per

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Terbangunnya Quesha Dari Mimpi

    Saat Quesha ingin menjawab semua yang ditanyakan Nick, dia terjatuh dari tempat tidur usang di mana dirinya menyadarinya jika sudah berada di dalam rumah Nick kembali. "Aku tidur?"Quesha beranjak menuju rembulan yang ada di luar rumah. Terlihat masih sangat bercahaya sekali seolah-olah memberikan isyarat kepada dirinya yang telah bermimpi panjang. "Ayahanda, bisakah aku kembali ke rembulan?"Quesha tidak melihat cahaya itu merespon dirinya. Tetapi bisa tahu kalau di atas sana sang rembulan mengetahui dirinya ada di bawah. "Ayahanda, kenapa tega dengan aku?"Sang rembulan yang ada di atas melihat anaknya bersedih di bawah rembulan meminta agar bisa naik kembali, penyesalan anaknya tidak membuat hatinya gentar. "Maafkan Ayahanda yang tidak akan merubah takdir ini, kekuasaan di sini begitu menggelapkan hati dan pikiran Ayahanda. Tapi, aku akan menebusnya dalam waktu yang panjang agar kamu bisa bahagia hidup di bumi."Sang rembulan membuat mimpi panjang Quesha menjadi sangat buruk ke

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Pulang

    "Ya, ini adalah keputusan yang tepat untuk kita bisa memulai semua dari awal," jawab Nick. Quesha sangat beruntung memiliki suami seperti Nick yang tidak pernah berhenti memperjuangkan dirinya dan selalu bisa sabar. "Nick, terima kasih," tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca. Nick menggenggam tangan istrinya, dia percaya sekarang Quesha sudah mencintai dirinya sedalam yang dia rasakan. "Nick, apa kamu bahagia hidup bersama denganku?""Sama-sama sayang, tentu aku sangat bahagia bisa bersama dengan wanita tercantik seperti kamu, kita akan selalu bisa melewati berbagai rintangan."Nick segera memeluk istrinya itu dengan erat, dan membayangkan jika dirinya dulu tidak bersabar mencintai Quesha, mungkin dia tidak akan pernah mendapatkan istrinya ini. Quesha bisa bersama dengan Nick atas bantuan sang rembulan juga walaupun semua itu salah, tetapi bisa membuatnya jauh lebih damai. Sampai pagi mereka berdua terjaga tidak ada tidur, keduanya ingin menikmati kebahagiaan yang sesungguhnya

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Mengukir Bahagia

    "Iya, aku rasa bisa bersama denganmu adalah keindahan yang tidak akan pernah aku lupakan, tapi kamu tau tidak, beberapa hari lalu aku bertemu seorang wanita yang mirip denganmu walaupun tubuhnya sangat gelap, dia cantik seperti mu sayang," kata Nick menceritakan kejadian kemarin. Quesha berhenti sejenak, padahal dia ingin melupakan kejadian dirinya menjadi sangat buruk rupa, dan sekarang dia kembali cantik lagi. "Nick, apa kamu jatuh hati padanya?""Hampir, itu juga karena dia mirip denganmu, aku merasakan sesuatu yang beda ketika dekat dengannya persis seperti dekat denganmu, mungkin aku hanya kesepian waktu itu."Quesha kembali termenung akibat jawaban dari Nick. Dengan wujudnya yang jelek sekalipun Nick tetap jatuh cinta kepadanya. "Benarkah? Apa yang dia lakukan?""Dia awalnya meminta makanan, buah, tetapi hari itu dia membunuh para pegawai," jawab Nick jujur pada Quesha."Dia orang jahat?"Nick tidak bisa memastikan jika penyihir itu jahat, dalam relung hatinya mengatakan tida

  • Sihir Cinta Sang Rembulan   Keputusan Pulang

    Masih ada di atas kerajaan matahari, Quesha kembali merenung sendiri sejak kejadian kemarin, sedangkan Nick harus mempertanggungjawabkan kematian orang-orang itu dengan membayarkan denda yang cukup besar pada keluarga masing-masing karena mereka mati di saat sedang bekerja. "Aku ingin melihat Nick, apa dia di sana baik-baik saja?"Quesha pergi melihat Nick dalam air ajaib yang ternyata sekarang Nick sendiri tidak bisa dilihat dari air ajaibnya. "Ada apa ini? Apa terjadi sesuatu dengannya sehingga air ini tidak bisa melihatnya? Aku harus mencari tau sendiri, tapi kalau aku turun menemuinya, maka aku memutuskan meninggalkan kerajaan ini, dan bersiap untuk wujud ku yang hitam."Nick di bumi merasakan sedih bukan karena harus menanggung semuanya dengan segala biaya yang dia bisa berikan, tetapi dia merasa kehilangan Quesha kembali. "Sayang, kamu ke mana? Aku merindukan kamu di sini dalam kenangan kita yang tidak pernah hilang, aku tidak bisa melupakan kamu walaupun itu hanya satu detik

DMCA.com Protection Status