Share

Bimbang

Rajo Bungsu mendesah panjang. Ia yakin bahwa si Kumbang Janti tidak melakukan hal-hal hina yang dituduhkan kepadanya itu. Akan tetapi, ia juga tidak bisa mengabaikan saja bukti-bukti yang telah ditemukan oleh si Balam Putiah bersama enam prajurit yang telah ia utus untuk itu. Juga, tentang dugaan upaya pembungkaman si Dambi yang cukup masuk akal tersebut.

“Ini sangat disayangkan,” ujar sang raja. Lalu tatapannya tertuju pada sang gadis. “Bagaimana denganmu? Adakah sesuatu yang hendak kau katakan kepada kami?”

Puti Bungo Satangkai menyeringai halus, ia menuliskan sesuatu pada lembaran dari sari pati bambu di pangkuannya.

“Paduko,” ujar si prajurit di samping sang gadis. “Gadis ini berkata bahwa dia tidak peduli sama sekali dengan apa yang dituduhkan dan apa pandangan orang lain kepadanya.”

“Lancang…!” ujar si Balam Putiah demi mendengar pernyataan sang gadis.

Rajo Bungsu mendelik pada Hulubalang Kerajaannya itu.

“Maaf, Paduko,” si Balam Putiah menundukkan kepalanya.

“Tidak ada yang bol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status