Di tengah misi, Serena membawa tim ke ruang kontrol utama fasilitas. Dengan cepat, dia mulai mematikan sebagian besar sistem keamanan menggunakan akses yang dia miliki. Namun, sesuatu terasa tidak beres. Dimas memperhatikan gerak-gerik Serena yang tampak terlalu percaya diri. “Apa yang sebenarnya kau lakukan?” tanya Dimas curiga. Serena menoleh dengan senyum tipis. “Aku membuka jalan untuk kita.” “Benarkah?” Dimas semakin mendekat. “Atau kau membuka jalan untuk dirimu sendiri?” Ketegangan meningkat saat Serena berhenti sejenak, lalu melanjutkan pekerjaannya. “Dengar, kita tidak punya waktu untuk berdebat sekarang. Kalau kau tidak percaya padaku, tunggu sampai kita keluar dari sini.” Dimas tampak masih ragu, tetapi Rafael, yang memantau situasi dari markas, memberikan perintah melalui saluran komunikasi. “Dimas, fokus pada misi. Kita tidak bisa gagal.” Ketika Serena akhirnya membuka pintu ke laboratorium utama, tim menemukan sesuatu yang mengejutkan. Di tengah ruangan, ada sebu
Dalam beberapa hari berikutnya, Rafael menggerakkan rencananya. Dengan memanfaatkan jaringan intelijen dan sistemnya, dia menyebarkan informasi palsu bahwa Quantum Core sedang dalam proses pengiriman ke lokasi lain. Berita itu dengan cepat sampai ke telinga Umbra. Di markas mereka, pria berjas hitam yang sebelumnya hanya mengawasi kini berdiri di depan layar besar. “Rafael mulai bergerak.” Seorang agen di sebelahnya mengangguk. “Apakah kita akan menelan umpan itu?” Pria itu tersenyum tipis. “Tidak sepenuhnya. Kita ikuti permainannya, tapi kita ubah aturan di tengah jalan.” Di malam yang sunyi, Rafael dan timnya sudah bersiap di lokasi jebakan—sebuah gudang besar di pinggiran kota yang tampak kosong, tapi sebenarnya dipenuhi sensor dan perangkat keamanan tingkat tinggi. Serena duduk di sudut, memeriksa senjatanya. “Berapa lama sampai mereka muncul?” Rafael menatap j
Rafael memandangi Elder Fang dengan penuh perhatian. Orang tua ini bukan tipe yang berbasa-basi. Jika dia mengatakan ada seseorang yang bisa diburu, berarti orang itu benar-benar bernilai tinggi. Elder Fang meletakkan gelas wiskinya. “Ada seorang pria bernama Victor Langley. Dia bukan hanya pengusaha, tapi juga dalang di balik beberapa jaringan kriminal internasional. Dia punya koneksi dengan Umbra.” Serena mengernyit. “Nama yang familiar… Dia pemilik Langley Group, kan? Perusahaan investasi terbesar di Eropa?” Elder Fang mengangguk. “Tepat. Tapi yang tidak diketahui banyak orang, Langley Group hanyalah fasad. Di belakangnya, Victor mengendalikan pasar gelap, manipulasi saham, bahkan beberapa proyek militer rahasia.” Rafael menyandarkan punggungnya, berpikir. “Dan bagaimana dia bisa menguntungkan aku?” > Sistem: “Misi Baru Tersedia: Target: Victor Langley Tujuan: Hancurkan jaring
Di dalam ruang kendali, Rafael menatap layar yang dipenuhi dengan ribuan dokumen rahasia milik Victor Langley. Setiap file berisi informasi yang bisa menghancurkan pria itu—transaksi ilegal, korupsi, hingga keterlibatannya dalam organisasi bayangan. Serena bersandar di kursi dengan tangan terlipat. “Jadi, bagaimana kita akan memainkan ini? Kita punya cukup bukti untuk mengirimnya ke neraka.” Rafael tersenyum tipis. “Kalau kita hanya membocorkannya, dia masih bisa mencari jalan keluar. Kita harus merusak fondasi yang menopang kekuasaannya.” Dimas mengangguk. “Kita hancurkan dia dari dalam.” Rafael mengetuk mejanya, memikirkan strategi terbaik. “Langley punya tiga pilar utama: jaringan bisnisnya, sekutu politiknya, dan pasukan bayangannya. Kita akan meruntuhkan satu per satu.” > Sistem: “Misi ‘Jatuhnya Victor Langley’ diperbarui. Target: 1. Menghancurkan jaringan bisnisnya 2. Menjatuhkan sekutu politiknya 3. Melumpuhkan pasukan bayangannya Hadiah Tambahan: 50.000 Poin Kekayaa
Rafael duduk di ruang kerjanya, menatap layar besar yang menampilkan informasi tentang Eclipse. Organisasi ini tidak hanya misterius, tetapi juga sangat berbahaya. Tidak ada data publik tentang mereka, tidak ada jejak digital yang bisa dengan mudah ditemukan, dan yang paling mengkhawatirkan—mereka tahu tentang pergerakan Rafael.Dimas, yang masih meneliti data yang mereka ambil dari Hong Kong, menghela napas panjang. “Kita sedang berhadapan dengan sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar mafia atau korporasi serakah. Eclipse ini… mereka seperti hantu di dunia ekonomi.”Serena bersandar di dinding, menatap Rafael dengan serius. “Kita bisa mundur sekarang, berpura-pura tidak pernah menemukan mereka.”Rafael tersenyum tipis. “Aku tidak suka berpura-pura.”Serena mengangkat bahu. “Aku sudah menduga jawaban itu.”> Sistem:“Misi ‘Perburuan Eclipse’ diperbarui.Target:Temukan kontak dalam jaringan bawah tanah yang memiliki informasi tentang EclipsePersiapkan pertahanan untuk kemungkinan
Dengan menyamar sebagai investor kaya, Rafael berhasil mendapatkan akses ke gedung utama Valhalla Group. Setelah melewati serangkaian pemeriksaan ketat, ia dan Serena masuk ke ruang pertemuan dengan salah satu eksekutif senior bank tersebut, seorang pria bernama Albrecht Meier. Meier adalah pria tua dengan rambut putih rapi, mata tajam, dan senyum yang penuh perhitungan. “Mr. Castello, senang bertemu dengan Anda. Saya mendengar Anda tertarik untuk membuka investasi di sini.” Rafael tersenyum santai. “Benar. Tapi aku ingin melihat sendiri bagaimana bank ini bekerja.” Meier tertawa kecil. “Kami sangat menjaga privasi klien kami. Hanya sedikit orang yang benar-benar memahami operasi internal kami.” Serena menatap jam tangannya seolah bosan. “Aku harap itu bukan alasan untuk tidak transparan.” Meier hanya tersenyum. “Tentu tidak. Izinkan saya menunjukkan sesuatu.” Dia menekan tombol di meja, dan layar besar muncul, menampilkan jaringan transaksi rahasia yang berhubungan dengan berba
Rafael duduk di depan layar utama markasnya, memperhatikan titik-titik merah yang bergerak di peta holografik. Dimas berhasil menanam pelacak pada beberapa kendaraan pasukan bayaran yang mundur, dan sekarang mereka bergerak menuju suatu lokasi di Eropa Timur.> Sistem:“Peringatan: Sinyal Pelacakan Mengarah ke Kompleks Rahasia di Pegunungan CarpathianKemungkinan Besar Markas Sementara EclipseOpsi: Lakukan Pengintaian atau Serang Langsung”Serena menyilangkan tangan. “Kita bisa saja menyerang sekarang, tapi itu terlalu terburu-buru. Mereka pasti punya pertahanan yang kuat.”Dimas mengangguk. “Kita butuh lebih banyak informasi sebelum bergerak.”Rafael berpikir sejenak. “Kalau begitu, kita buat mereka merasa aman. Biarkan mereka mengira kita kehilangan jejak, sementara kita mengatur langkah berikutnya.”> Sistem:“Misi Tambahan:Ciptakan gangguan global untuk mengalihkan perhatian EclipseKembangkan infiltrasi ke dalam jaringan mereka tanpa terdeteksiPastikan setiap langkah menghasil
Rafael menatap layar dengan dingin. “sepertinya mereka masih punya kartu truf terakhir...” > Sistem: “Opsi Taktis:1. Menghancurkan fasilitas penelitian mereka sebelum Revenant bergerak2. Menyiapkan strategi defensif untuk menghadapi ancaman ini3. Mencari cara untuk membajak teknologi mereka dan menggunakannya sendiri” Rafael tersenyum tipis. “huh, tentu saja aku tidak akan hanya bertahan. Kita akan mengambil teknologi mereka dan menggunakannya untuk keuntungan kita.” Dimas mengangguk. “baiklah jikalau begitu, kita perlu menyiapkan langkah berikutnya.” Serena mengambil tablet-nya dan mulai merancang strategi. “Kita tidak hanya akan menghancurkan Eclipse… kita akan menggantikannya.” Rafael menatap ke depan dengan penuh keyakinan. “Dan saat itu terjadi, dunia akan berada dalam genggamanku.”Rafael tidak hanya ingin bertahan, tetapi juga berkembang lebih jauh. Ia tahu bahwa menghadapi Project Revenant tanpa persiapan berarti bunuh diri. Namun, ada satu prinsip yang selalu ia pega
Udara malam menyelinap masuk melalui jendela apartemen Clara yang setengah terbuka. Di sisi ruangan, Rafael duduk bersandar di sofa, matanya terpaku pada layar ponsel yang menampilkan peta pengawasan baru dari sistem. Titik-titik merah yang melingkari nama Clara dan Ronald bergerak perlahan, seolah menjadi pengingat bahwa setiap langkah mereka kini diawasi, bukan hanya oleh Rafael, tapi oleh kekuatan yang belum terlihat wujudnya.Clara duduk tak jauh darinya, kedua tangannya memeluk bantal kecil di pangkuan, pandangannya kosong. Sejak pengakuan malam itu, atmosfir di antara mereka berubah. Tak ada lagi sekat formal atasan dan bawahan, yang tersisa hanya dua manusia yang sama-sama terjebak di dalam permainan yang tak mereka pahami sepenuhnya.“Pak Rafael…” suara Clara lirih memecah kesunyian.Rafael menoleh, sorot matanya tak sekeras biasanya. “Panggil nama gue aja kalau gak ada orang lain, Clara.”Clara terdiam sejenak, lalu mencoba, “Rafael…”“Ya?”“Kenapa… mereka targetin saya? Saya
Rafael duduk sendirian di ruang tamu penthouse-nya. Lampu temaram menyelimuti ruangan, hanya ditemani bayangan dirinya sendiri di jendela besar yang menghadap gemerlap kota. Di tangannya, segelas whisky yang bahkan belum disentuh. Pikirannya melayang ke percakapan dengan Leonhart beberapa jam lalu.Leonhart.Nama yang sebelumnya asing, tapi entah kenapa terasa seperti bom waktu yang baru saja aktif di bawah kakinya. Ia tahu, menolak pria itu bukan akhir dari segalanya. Justru itu awal dari sesuatu yang lebih berbahaya.Sistem tiba-tiba berbunyi lagi.> Ding! Misi Khusus Terbuka: "Menyusun Bayangan Sendiri"Deskripsi: Ketika kau menolak ajakan penguasa lama, kau harus menciptakan kekuatanmu sendiri agar tak dihancurkan.Tujuan: Bangun jaringan rahasia di balik bisnis-bisnismu. Rekrut orang-orang yang bisa dipercaya, tanpa mereka menyadari tujuan utamamu.Hadiah: Blueprint Proyek Rahasia 'Fortress' + 1 Kunci Informasi Tentang Leonhart.Mata Rafael menyipit.Jaringan rahasia? Dia bukan k
Rafael menatap kartu hitam di tangannya dengan ekspresi datar, tetapi pikirannya penuh dengan analisis. Kata-kata Adrian tadi masih bergema di telinganya:"Dunia di mana uang bukan lagi batasan."Sistem dalam benaknya tetap diam setelah peringatan sebelumnya. Itu saja sudah cukup memberi tahu Rafael bahwa ada sesuatu yang tidak biasa tentang kartu ini.“Jadi, Rafael,” suara Adrian terdengar lagi. “Apa yang akan kau pilih? Kesempatan untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar… atau jalan yang sulit sendirian?”Rafael menempatkan kartu itu kembali ke meja dan tersenyum tipis. “Kau terlalu percaya diri, Adrian.”Adrian mengangkat alis. “Maksudmu?”“Aku tidak pernah sendirian,” jawab Rafael, bersandar di kursinya. “Kau berpikir bahwa aku sampai di titik ini karena ‘bantuan’ dari sesuatu? Itu lucu.”Adrian menatapnya dalam-dalam, mencoba mencari celah dalam ekspresi Rafael. Tapi Rafael tidak memberi sedikit pun petunjuk.Lalu, Adrian tertawa kecil. “Ternyata kau belum berubah. Masi
Malam itu, Rafael duduk di balkon apartemennya, menyesap anggur sambil menatap kelap-kelip kota. Udara dingin berhembus, membawa ketenangan sejenak setelah semua kekacauan yang terjadi. Vincent Caldwell telah ditangkap, dan Noah Sinclair menghilang tanpa jejak setelah jebakan itu.Serena berdiri di belakangnya, menyilangkan tangan dengan ekspresi penuh pertimbangan.“Ini terlalu mudah,” ujarnya pelan.Rafael meletakkan gelasnya dan tersenyum kecil. “Kau juga merasa begitu?”Serena mengangguk. “Vincent memang sudah tumbang, tapi Noah… dia bukan orang yang akan menerima kekalahan begitu saja.”Dimas, yang baru datang membawa dokumen, menimpali, “Dan Leonard? Kita membiarkannya pergi begitu saja?”Rafael tertawa pelan. “Dia bukan ancaman. Hanya seorang pengecut yang mencoba bertahan hidup.”Serena masih terlihat tidak tenang. “Tapi pengecut juga bisa menjadi duri dalam daging.”Rafael menatap ke kejauhan, matanya memancarkan kilau tajam. “Itulah kenapa kita harus mulai bergerak lebih cep
Di sebuah apartemen mewah, Rafael duduk di depan meja kerja dengan laptop terbuka. Cahaya dari layar menyorot wajahnya yang serius. Flash drive yang diberikan Leonard sudah terhubung, dan mata Rafael menyapu berbagai dokumen yang tersimpan di dalamnya.Beberapa file berisi laporan keuangan yang dimanipulasi, transaksi mencurigakan, hingga rekaman percakapan antara Vincent dan seseorang yang disamarkan suaranya.“Ada yang aneh…” gumam Rafael.Ia mengaktifkan perangkat dekripsi yang ada di sistemnya untuk mengembalikan suara asli dari rekaman itu. Tidak butuh waktu lama sebelum suara yang familiar terdengar."Vincent, aku sudah memberikan semua informasi yang kau butuhkan. Jangan buat kesalahan kali ini."Dahi Rafael mengernyit.Suaranya tidak asing—terdengar seperti seseorang dari keluarga Sinclair.“Sistem, bisa identifikasi siapa orang ini?”> Sistem:“Menganalisis suara…98% kecocokan dengan Noah Sinclair.”Tatapan Rafael langsung berubah tajam.Noah Sinclair.Sepupunya.Pria itu di
Rafael duduk di ruangannya, menatap layar yang dipenuhi data tentang Vincent Caldwell dan jaringan investasinya. Black Fox telah bekerja tanpa henti, menyelidiki setiap celah yang bisa mereka manfaatkan. Namun, semakin dalam mereka menggali, semakin banyak anomali yang muncul.“Rafael, ada sesuatu yang tidak beres,” kata Black Fox, matanya terpaku pada layar.“Apa itu?”“Ada transaksi mencurigakan yang dibuat atas namamu.”Rafael menajamkan pandangan. “Transaksi apa?”“Sejumlah besar dana ditransfer ke rekening offshore. Dan yang lebih buruk, ada bukti yang menunjukkan bahwa itu berkaitan dengan pencucian uang.”Dimas mengumpat. “Sial, mereka benar-benar ingin menjatuhkanmu.”Serena menatap Rafael dengan waspada. “Apa kita bisa menghapus bukti itu?”Black Fox menggeleng. “Terlalu berisiko. Jika kita menghapusnya begitu saja, itu malah akan terlihat lebih mencurigakan.”Sistem berbunyi.> Sistem:"Kau sedang dijebak dalam permainan cermin. Mereka membuat skenario seolah-olah kau yang b
Sehari setelah pertemuan dengan Vincent Caldwell, Rafael kembali ke kantornya. Meskipun ia menolak tawaran Vincent, ia tahu bahwa orang seperti Vincent tidak akan tinggal diam.Dan benar saja, sistem kembali berbunyi.> Sistem:"Efek dari keputusanmu mulai terlihat. Kelompok Vincent Caldwell telah mengambil langkah untuk mempersempit ruang gerak finansialmu."Tindakan yang direkomendasikan:Lacak pergerakan mereka dan siapkan langkah antisipasi.Jangan bereaksi terburu-buru.Black Fox, yang sejak tadi memantau pasar, menghela napas. “Mereka mulai menyerang. Beberapa rekening bisnis kita sedang mengalami pembekuan mendadak. Bank mengklaim bahwa ini hanya pemeriksaan rutin, tapi jelas ini bukan kebetulan.”Dimas mengetuk meja dengan keras. “Brengsek. Mereka mencoba melumpuhkan kita dari dalam.”Serena menyilangkan tangan. “Kalau begini, kita tidak bisa hanya diam.”Rafael memijat pelipisnya. “Jelas tidak. Tapi kita juga tidak bisa asal menyerang tanpa rencana.”Ia berpikir sejenak, lalu
Rafael menatap layar besar di ruang kontrolnya. Video yang mengatasnamakan dirinya mulai menyebar luas, menampilkan potongan suara yang terdengar seperti dirinya, membicarakan strategi gelap untuk menghancurkan pesaingnya."Ini editan yang sangat halus," kata Black Fox, matanya berkilat penuh fokus. "Mereka menggunakan deepfake suara dan kemungkinan besar AI untuk menyusun ini. Tidak mudah membuktikan kalau ini palsu dalam waktu singkat."Dimas menggeram. "Mereka benar-benar mencoba menghancurkan nama baik Rafael secara total."Serena menatap Rafael dengan penuh perhatian. "Apa kita akan mengklarifikasi? Atau justru menggunakan ini untuk keuntungan kita?"Sistem berbunyi di benaknya.> Sistem:"Opsi terbaik saat ini bukanlah membela diri secara langsung. Biarkan musuhmu terpancing lebih jauh hingga mereka membuat kesalahan."Tindakan yang direkomendasikan:Jangan buru-buru menyangkal, tetapi biarkan publik mempertanyakan keabsahan video tersebut.Gunakan teknik psikologis untuk membua
Di ruang kontrolnya, Rafael membaca ulang artikel yang menyerangnya. Setiap kata seolah-olah telah dirancang dengan hati-hati untuk merusak reputasinya. Tuduhan pencucian uang, aliran dana mencurigakan, bahkan keterlibatan dalam aktivitas ilegal yang tidak pernah ia lakukan—semuanya terpampang di berbagai media utama.Dimas mengepalkan tangan. "Ini jelas serangan yang sudah dirancang sebelumnya. Mereka tahu kapan harus menyerang."Black Fox mengetik cepat, menelusuri sumber berita. "Aku sudah memeriksa, sebagian besar media yang menyebarkan ini memiliki koneksi dengan jaringan investor rahasia. Tapi yang lebih menarik, ada sejumlah dana besar yang masuk ke mereka beberapa hari sebelum berita ini keluar."Serena menyipitkan mata. "Jadi, seseorang membayar media untuk menyerang kita."Rafael tersenyum tipis. "Bukan hanya seseorang. Ini adalah gabungan dari mereka yang tidak ingin aku menang."Sistem kembali berbunyi:> Sistem:"Langley dan sekutunya memiliki pengaruh kuat dalam industri