Setelah itu, dia kembali ke taksi sebelumnya untuk membantu Elaine, yang mengalami patah kaki, keluar dari mobil.Elaine menahan rasa sakit di kakinya sebelum keluar dari mobil. Setelah itu, dia menahan rasa sakit itu lagi saat naik taksi lain bersama Charlie.Ketika dia melihat taksi mereka sudah mulai bergerak, dia menurunkan kaca jendela dan mengutuk pengemudi yang sedang merokok di pinggir jalan, “Bajingan! Kamu pasti akan mengalami kecelakaan mobil dan mati di luar hari ini!”Segera setelah pengemudi mendengar ini, dia menghardik, “Kamu wanita jelek! Kamulah yang akan mati di depanku!"Elaine sangat marah dan dia ingin menjulurkan kepalanya ke luar jendela dan lebih mengutuk pengemudi itu. Namun, taksinya sudah pergi jauh, dan hanya bisa menyerah dalam amarah.Charlie, yang selama ini diam, hanya bisa menahan napas dalam hatinya. Ibu mertuanya sepertinya banyak disiksa di pusat penahanan. Jika tidak, dia tidak akan dipenuhi dengan kemarahan sebanyak ini sekarang.Charlie han
Claire tahu betul bahwa ibunya pasti akan sangat marah jika mengetahui bahwa ayahnya pergi berkumpul dengan Matilda dan teman-teman lama mereka.Saat ini, Elaine sudah sangat emosional. Oleh karena itu, Claire tidak ingin mengatakan apa pun yang akan menambah buruk situasi.Karena itu, dia berkata, “Aku pikir, dia menghadiri pertemuan dengan teman-teman lamanya. Aku tidak terlalu jelas tentang detailnya. Mungkin itu adalah kelompok orang yang sama dengan pertemuan terakhir."Ada yang tidak beres! Elaine menjawab dengan wajah hitam. “Teman-teman lamanya jarang berkumpul sekali dalam beberapa tahun. Tidak mungkin mereka bisa berkumpul lagi dalam waktu sesingkat itu. Pasti ada alasan berbeda di balik pertemuan ini!"Claire hanya bisa berbohong di luar keinginannya sendiri. "Aku tidak terlalu yakin tentang ini."Elaine menggertakkan giginya karena marah saat berkata dengan dingin, "Si tua bajingan! Aku telah sangat menderita di pusat penahanan tetapi dia sebenarnya masih semangat kelu
Elaine bertanya dengan dingin, “Apakah kamu yakin?”Jacob segera berkata, "Ya, Aku yakin. Mengapa aku berbohong kepadamu? Tidakkah menurutmu tidak pantas bagimu untuk membicarakan hal ini sekarang? Bukankah saat ini yang paling penting adalah mendapatkan perawatan untuk lukamu? Apakah kakimu patah?”Elaine begitu fokus mencari tahu tentang perselingkuhan Jacob sehingga lupa bahwa dia ada di sini untuk mencari perawatan kakinya yang terluka dan patah. Dia hanya teringat akan rasa sakit di kaki kanannya, ketika Jacob tiba-tiba menyebutkannya.Jadi, Elaine segera berkata kepada Claire, “Putriku yang baik, bawa ibumu ke dokter sekarang! Aku tidak ingin berakhir dengan kecacatan!”***Setelah pergi ke bangsal gawat darurat dan menemui dokter, Elaine menjalani rontgen kakinya atas permintaan dokter. Setelah itu, Claire bertanya dengan gugup, "Dokter, bagaimana keadaan ibu saya?"Elaine juga takut sesuatu yang buruk akan terjadi padanya, dan segera bertanya, “Ya, dokter. Apa hasil pemer
Setelah mendapatkan gips di Rumah Sakit Silverwing, Jacob mengantar Elaine pulang untuk memulihkan diri.Elaine terus memarahi Jacob yang duduk di sampingnya. Pada saat yang sama, dia mencoba mencari tahu mengapa Jacob berpakaian begitu mewah untuk menghadiri pertemuan hari ini.Namun, mulut Jacob lebih rapat dari pada brankas.Dia ingin menunggu kesempatan bagus untuk membahas perceraian dengan Elaine malam ini. Oleh karena itu, dia tahu bahwa pasti tidak bisa membiarkan Elaine mengetahui tentang Matilda sebelum itu.Di mobil lain, Charlie berkendara bersama Claire yang bermata merah saat mereka mengikuti di belakang mobil Jacob perlahan.Claire sangat simpati terhadap ibunya. Bagaimanapun, dia adalah putrinya. Siapapun yang melihat ibu mereka mengalami begitu banyak penyiksaan dan menderita begitu banyak luka, pasti akan merasa sangat tidak nyaman.Selain itu, dia juga mengkhawatirkan hubungan ayah dan ibunya.Dia tahu bahwa ayahnya sangat mencintai Matilda. Dia juga tahu bahw
Charlie tersenyum sedikit sebelum berkata, "Jangan khawatir tentang ini. Meskipun aku bukan orang yang sangat menjanjikan, aku bukanlah seseorang yang bisa dengan mudah dihadapi oleh siapa pun."Isaac menghela napas sambil berkata, “Tuan Muda, Anda masih harus berhati-hati. Jangan meremehkan keluarga Webb atau menganggap enteng mereka. Keluarga Webb telah menawarkan hadiah uang tunai sebesar 300 juta dolar untuk kehidupan Cain dan Marcus. Banyak orang sudah memburu ayah dan anak itu di seluruh dunia. Begitu ayah dan putranya mengekspos diri mereka sendiri, mereka pasti akan dibacok sampai mati oleh banyak orang."Charlie bertanya dengan rasa ingin tahu, "Apakah ada yang tahu ke mana ayah dan putranya pergi?"Isaac menjawab, “Saya dengar mereka sudah pergi ke luar negeri. Namun, tidak ada yang tahu ke negara mana mereka pergi karena mereka menggunakan paspor palsu saat pergi.”Charlie mengangguk. Meski tidak berkata apa-apa, dia tahu betul alasan keluarga Webb ingin memburu ayah dan
Kedua mobil BMW itu akhirnya tiba di Vila Thompson Utama.Ketidaksukaan Jacob terhadap Elaine semakin besar, di saat Elaine terus saja memarahinya selama dalam perjalanan ke rumah.Ketika dia pertama kali menerima panggilan telepon dari Elaine, dia sedang sibuk menyanyikan lagu cinta dengan cinta pertamanya. Oleh karena itu, dia merasa bersalah. Di saat mendengar suara kemarahan di telepon, dengan segera dia menuju ke rumah sakit.Setelah menenangkan dirinya sebentar, dia merasa bahwa Elaine sungguh keterlaluan.Maka dari itu, keinginan Jacob untuk menceraikannya menjadi semakin besar. Setelah keluar dari mobil, Jacob menuju kursi belakang dan mengeluarkan kruk yang mereka beli dari rumah sakit sebelum langsung memberikannya ke Elaine. Elaine sebenarnya menunggu Jacob untuk menolongnya masuk kedalam rumah. Ia bahkan berpikir kalau Jacob akan menggendongnya masuk ke rumah. Tidak disangka, dia hanya memberikan kruk itu kepadanya.Elaine memegang kruk itu dan berteriak, ”Jacob Wi
Charlie segera menuju ke dapur.Sebenarnya masih tersedia sekotak telur di lemari es, tapi dia tidak ingin memberikan satu butir pun kepada Elaine, jadi dia pecahkan semua telur dan membuangnya ke lubang pembuangan, meskipun itu sia sia jika dibuang ke saluran pembuangan, tapi Charlie merasa tidak senang jika diberikan kepada Elaine untuk di makan.Setelah itu, Charlie mengambil panci dan merebus air untuk digunakan memasak mie.Saat dia mempersiapkan mie, mendadak menerima pesan text di telepon selulernya.Dia membuka pesan di ponselnya dan menyadari seseorang baru saja mengirimkan pesan kepadanya di Grup percakapan, ‘Perkumpulan Yayasan Panti Asuhan Aurous Hill.'Ada dua puluh hingga tiga puluh orang berada dalam grup chat ini yang berisikan sekelompok anak yatim piatu yang telah diambil dan diurus oleh Nyonya Lewis. Mereka semua telah menyebar dan membaur di masyarakat selama beberapa tahun, dan kebanyakan dari mereka telah tersebar ke seluruh penjuru negeri. Oleh karena itu,
Seorang teman bernama Harvey Carver berkata dalam grup percakapan :[Iya!Nyonya Lewis akhirnya sudah kembali pulih dari sakitnya.Jika semua anak anak yang telah ia besarkan tidak menemuinya dengan segera, mungkin dia akan merasa sedikit kecewa]Max menjawab :[Ayo kita lakukan. Kenapa kita tidak mencari hotel berbintang lima untuk menjamu Nyonya Lewis dalam acara makan malam selamat datang yang sangat baik?]Stephanie menjawab :[Max, kita tidak perlu terlalu mewah, Nyonya Lewis sudah terbiasa dengan kehidupan sederhana, ia akan kecewa jika kita membawanya untuk makan di tempat yang mewah. Kenapa tidak makan di restoran kecil yang menyajikan makanan rumahan yang berada di depan panti asuhan?]Charlie hanya bisa menghela napasnya kali ini. Dirinya dipenuhi dengan emosi, ketika memikirkan restoran kecil yang memasak makanan rumahan yang telah buka selama lebih dari sepuluh tahun.Di saat ulang tahunnya yang ke delapan belas tahun, Nyonya Lewis menggunakan semua uangnya yang sudah disimp