Reuben benar-benar tidak mengerti mengerti kenapa kakeknya sangat menghormati Charlie.Tuan Moore sudah menganggap Charlie sebagai Dewa, alasannya sama dengan alasan Anthony sangat menghormati Charlie. Mereka berdua sudah berusia senja. Semakin mereka tahu apa yang akan menimpa mereka, semakin mereka takut.Namun, usia Reuben belum mencapai tiga puluh. Dan jika seseorang mengatakan kepadanya untuk meminum pil ajaib, ia akan menolaknya. Sebaliknya, untuk seorang pria tua yang sudah di usia senja, jika seseorang mengatakan kepadanya jika ia bisa hidup selama lima tahun lagi. Maka itu adalah keajaiban yang sebanding dengan tangan Dewa.Jasmine dapat mengerti apa yang dipikirkan oleh kakeknya, lagipula, tidak seperti Reuben, ia juga memiliki pil ajaib yang diberikan oleh Charlie. Dan ia telah menyembunyikan di mobilnya, dan orang yang mengetahui tentang pil ajaib itu hanyalah Charlie dan dirinya sendiri.Dengan pil ajaib ini, Jasmine merasa tenang, karena ia tahu jika ada yang terjadi
Kali ini Jasmine bertanya, “Kakek, apakah kita harus membawa hadiah?”Tuan Moore menjawab, “Seseorang memberikanku sebuah giok dingin setahun yang lalu. Giok itu memiliki efek untuk menenangkan pikiran dan memberikan kedamaian bagi pemiliknya. Aku ingin kamu memberikannya ke Donald dan katakan padanya, giok ini untuk anaknya, meskipun, benda ini hanya berpengaruh sedikit, tapi lebih baik daripada tidak sama sekali.”Jasmine mengangguk sebelum ia berkata, “Baiklah, kakek aku mengerti.”Kemudian, Tuan Moore berdiri dan berkatan, “Jasmine, aku ingin kamu ikut denganku.”“Baiklah, kakek.” Jasmine berdiri mengikuti kakeknya keruang belajar.Setelah memasuki ruang belajar, Tuan Moore duduk di kursi mahoninya kemudian bertanya kepada Jasmine. “Jasmine, aku ingin bertanya kepadamu, bagaimana hubunganmu dengan Tuad Wade akhir akhir ini?”Jasmine memerah saat ia mendengar perkataan kakeknya “ Kakek, aku..aku..itu…”Tuan Moore tersenyum saat ia melihat jasmine bertingkah serba salah. “Gadi
Tidak lama kemudian, Reuben berkendara dengan Jasmine keluar dari rumah dan segera menuju rumah sakit jiwa Castle Peak di daerah pinggiran.Di rumah sakit jiwa Castle Peak, para suster sedang memberi makan Kian, yang sedang gila.Kian akhirnya sadar setelah mereka memberi makan. Menyeka mulutnya, membersihkan mulutnya dan mencuci perutnya. Kian terlihat sangat puas dan ia berbaring di ranjang rumah sakit dengan kaki dan tangan terikat. Beberapa suster menahan untuk muntah ketika mereka keluar dari ruang rawat intensif dengan baskom dipenuhi dengan kotoran yang baru saja mereka keluarkan dari perut Kian.Ayah Kian, Donald, dan saudaranya, Sean sedang menunggu di sofa tanpa ekspresi.Setelah keluar dari ruang perawatan intensif seorang suster menyapa mereka dengan sopan. "Tuan Webb, dan Tuan Webb junior sudah kembali sadar."Donald bertanya dengan dingin, "Apakah Anda sudah menyelesaikan prosedur pembersihan lambung?" Suster mengangguk sebelum ia berbisik, “iya, kami sudah menye
Kian berbaring di ranjangnya dengan air mata memenuhi matanya sembari menatap jendela sambil terdiam. Ia dapat mencium bau kotoran dalam nafasnya setiap ia bernafas, dan ia merasa jijik dengan dirinya sendiri.“Kian.”Saat ia melihat wajah anaknya yang terlihat murung dan sedih, Donald merasa sangat sedih.Kian tidak melihatnya sama sekali, ia malah terus menatap jendela saat di terbatuk dan berkata, "Ayah, kenapa ayah tidak membiarkanku mati? Aku nyaris hancur karena aku harus melakukan sesuatu yang menjijikkan setiap jam di setiap hari…"Donald segera melangkah ke depan dan menggenggam tangan anaknya lalu berkata "Anakku yang baik, kamu harus mengingat kalau kamu lebih baik hidup dibandingkan harus mati!"Airmata Kian kian mengalir dengan deras sebelum ia berkata, "Tapi siapa yang pernah hidup dalam keadaan menyedihkan melebihi aku? Jika aku terus hidup seperti ini selama hidupku, aku lebih baik mati sekarang…"Donald merasa sangat sedih, "Kian, jangan khawatir. Ayah akan meny
Donald dan anak laki lakinya, baru saja keluar dari ruang perawatan intensif ketika suster membawa Reuben dan Jasmine ke ruang tunggu keluarga.Sean melihat seorang Jasmine yang bertubuh ramping dan elegan hanya dengan sekali lihat. Ia tersentak dan baru sadar setelah beberapa detik.Donald juga sedikit terkejut ketika melihat Jasmine.Walaupun ia sebagai yang ditetuakan oleh Jasmine. Ia tidak pernah berhubungan maupun berinteraksi dengan Jasmine. Mereka sudah tidak bertemu satu sama lain selama beberapa tahun, tapi tidak disangka, nona muda ini menjadi lebih menarik dan lebih cantik dibandingkan sebelumnya. Bahkan ia tidak kalah dengan selebriti!Kali ini, Reuben segera menghampiri dan berbicara dengan nada hormat, "Halo, paman Webb, aku Reuben dari keluarga Moore, dan ini sepupuku Jasmine. Kakek kami mendengar jika paman sedang berada di Aurous Hill. Jadi kakek ingin kami untuk datang dan mengunjungi paman."Reuben melanjutkan perkataannya, "Ayah kami sedang tidak berada di Auro
Jika kedua keluarga bisa bergabung setelah pernikahan maka kedua keluarga memiliki kesempatan untuk memimpin di daerah selatan.Setelah memikirkan itu, Donald tersenyum dan bertanya, "Jasmine, kamu sangat cantik dan menarik, tapi apakah kamu sudah menikah?"Jasmine segera menjawab. "Paman Webb, paman pasti bercanda, jika aku sudah menikah, kakekku pasti akan memberitahu dan mengundang paman ke acara pernikahanku!" Donald tersenyum saat ia mengangguk . Gadis ini sangat pintar dan ia tahu apa yang harus ia katakan.Setelah itu, ia berkata lagi. "Lalu, Jasmine, apakah kamu telah memiliki teman pria sekarang? Jika iya, bolehkah aku tahu dari keluarga mana ?"Sean mendengar pertanyaan ayahnya, ia segera melihat ke arah Jasmine dengan wajah sedikit khawatir ingin segera mengetahui jawaban dari Jasmine.Pikiran Jasmine segera menuju Charlie..Akan lebih baik jika Charlie belum menikah? Ia pasti sudah menyatakan perasaan kepadanya.Ditambah lagi, Jasmine percaya jika Charlie tidak aka
Saat ini, Reuben, yang sudah lama tidak berbicara, menatap mereka berdua dengan dingin. Dia tahu kalau ayah dan anak dari keluarga Webb tertarik dan tersentuh oleh saudara perempuannya, Jasmine.Pada saat ini, dia hanya merasa sedikit bersemangat.Itu sangat bagus kalau Jasmine bisa menikah dengan keluarga Webb!Saat itu, Jasmine akan menikah dengan keluarga Webb dan menjadi bagian dari keluarga mereka. Ketika itu terjadi, Jasmine otomatis tidak akan dapat bersaing dengannya untuk mendapatkan properti dan warisan keluarga Moore. Jasmine otomatis akan menjadi pewaris yang layak dari keluarga Moore.Faktanya, Reuben takut Jasmine akan benar-benar berakhir bersama Charlie.Dia tidak tahu identitas dan status Charlie yang sebenarnya. Dia hanya tahu bahwa Charlie sepertinya mempunyai kekuatan supernatural, dan itulah alasan mengapa kakeknya sangat menghormatinya.Kalau Jasmine berakhir dengan Charlie, tidak diragukan Charlie akan menikah dengan keluarga Moore. Saat itu, dia pasti akan
Setelah melihatnya tadi, semua keinginan dan perasaannya yang dalam terhadap Jasmine menyala sekali lagi.Oleh karena itu, dia ingin melihat-lihat setiap foto dari lingkaran pertemanan Jasmine.Dia dengan seksama mengamati setiap foto Jasmine dan teman-temannya. Saat dia melihat foto-fotonya, dia menghela napas ketika dia berpikir bahwa Jasmine memang gadis yang sangat sempurna, dan tidak ada sedikit pun kesalahan yang bisa dia temukan dalam dirinya.Jadi, dia diam-diam bersumpah pada dirinya sendiri bahwa dia harus mendapatkan Jasmine tidak peduli apa yang harus dia lakukan!***Dalam perjalanan kembali ke rumah keluarga Moore, Reuben dengan ragu-ragu berkata kepada Jasmine, "Jasmine, kupikir Sean sepertinya tertarik padamu!"Jasmine menjawab dengan datar, "Oh."“Oh?” Reuben menirukan tanggapannya, lalu bertanya dengan rasa ingin tahu, "Kenapa kamu sangat dingin dan cuek terhadapnya?""Terus?" Jasmine bertanya, “Apa dia berarti bagiku? Tidak, dia bukan siapa-siapa bagiku. Jadi, apa ak