Share

Bab 538

Kian berbaring di ranjangnya dengan air mata memenuhi matanya sembari menatap jendela sambil terdiam. Ia dapat mencium bau kotoran dalam nafasnya setiap ia bernafas, dan ia merasa jijik dengan dirinya sendiri.

“Kian.”

Saat ia melihat wajah anaknya yang terlihat murung dan sedih, Donald merasa sangat sedih.

Kian tidak melihatnya sama sekali, ia malah terus menatap jendela saat di terbatuk dan berkata, "Ayah, kenapa ayah tidak membiarkanku mati? Aku nyaris hancur karena aku harus melakukan sesuatu yang menjijikkan setiap jam di setiap hari…"

Donald segera melangkah ke depan dan menggenggam tangan anaknya lalu berkata "Anakku yang baik, kamu harus mengingat kalau kamu lebih baik hidup dibandingkan harus mati!"

Airmata Kian kian mengalir dengan deras sebelum ia berkata, "Tapi siapa yang pernah hidup dalam keadaan menyedihkan melebihi aku? Jika aku terus hidup seperti ini selama hidupku, aku lebih baik mati sekarang…"

Donald merasa sangat sedih, "Kian, jangan khawatir. Ayah akan meny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status