Share

Terjebak

Author: Kireina Yuni
last update Last Updated: 2021-06-10 19:45:04

Kayla menatap rumah besar di hadapannya dengan perasaan gamang. Seumur hidupnya dia belum pernah sekalipun bermimpi untuk tinggal di rumah sebesar ini. Tapi mulai sekarang, ia akan tinggal di rumah mewah ini bersama suaminya.

Akmal Ghaisan. Itu nama dari laki-laki yang sudah menikahinya. Laki-laki pilihan orang tuanya, anak dari sahabat ayahnya. Akmal usianya 5 tahun di atas Kayla. Dia laki-laki yang tampan dengan tubuh tinggi semampai. Jika orang tidak tahu dia, pasti akan mengira bahwa Akmal adalah seorang model karena gayanya yang sangat modis.

"Kayla!" sebuah panggilan membuyarkan lamunan perempuan berusia 23 tahun ini. Sentuhan di punggungnya membuat Kayla segera menoleh ke arah belakang. Mertuanya, bu Fatma, sedang tersenyum lembut menatapnya.

"Kenapa tidak masuk?" tanya bu Fatma pada Kayla yang tidak beranjak dari tempatnya berdiri.

"I-iya, tante." jawab Kayla gugup.

"Kok, tante? Mulai sekarang, kamu harus memanggilku mama, okay?"

"O-okay, tan. Ah... M-maksudku, M-ma." jawab Kayla canggung. Bu Fatma tertawa pelan.

"Jangan gugup begitu. Mulai sekarang kita adalah keluarga. Anggap mama seperti ibumu sendiri." kata bu Fatma lembut. Membuat Kayla akhirnya tersenyum menatap mama mertuanya.

"Ayo, masuk. Jangan sungkan. Mulai hari ini, ini adalah rumahmu, Kayla." kata bu Fatma.

"Iya, ma." jawab Kayla sambil mengikuti langkah bu Fatma memasuki rumah Akmal.

Begitu memasuki rumah, kekaguman Kayla semakin bertambah melihat keindahan rumah yang akan di tempatnya itu.

"Masyaallah!" ucap Kayla tanpa sadar.

"Akmal!!" panggil bu Fatma agak kencang.

"Iya, Ma!" jawab Akmal dari lantai dua. Wajah tampannya terlihat dari lantai satu. Ia sedang melongok dengan tangan dan tubuhnya bersandar di pagar pengaman lantai dua.

"Kamu ini bagaimana? Kenapa Kayla kamu biarkan saja di luar rumah?" tanya Bu Fatma menegur putra pertamanya.

"Aku tadi mendapat telepon dari kantor, Ma. Ada beberapa berkas yang harus aku tandatangani jadi ada berkas yang di kirim via faksimiles." jawab Akmal tanpa mengubah posisinya.

"Meskipun begitu, bukan berarti kamu boleh bersikap seenaknya pada istrimu." tegur bu Fatma lagi.

"Iya, Ma." jawab Akmal.

"Sudah, turun sini!" kata bu Fatma sambil melambaikan tangan kanannya menyuruh Akmal turun ke lantai satu.

Kayla menatap sosok suaminya yang langsung turun. Dia begitu patuh pada mamanya.

"Antar istrimu ke kamar, lalu ajak Kayla berkeliling." kata Bu Fatma.

"Ti-tidak usah, Ma. Mas Akmal sedang menunggu pekerjaan dari kantornya. Aku..." ucapan Kayla terhenti saat Akmal mengulurkan tangan kanannya. Dengan isyarat dari kedua mata dan mimik bibirnya, Akmal meminta Kayla untuk meraih jari tangannya.

Dengan sedikit ragu-ragu, Kayla meraih tangan sang suami. Laki-laki itu tanpa ragu-ragu segera menarik tangan kiri Kayla dan menggandengnya. Akmal membawa sang istri berkeliling rumah. Menunjukkan tempat-tempat yang harus Kayla ketahui.

Saat sampai kamar utama di lantai dua, Akmal mendorong tubuh Kayla dengan kasar. Ia segera menutup pintu dan menguncinya. Kayla melihat suaminya dengan bingung. Mengapa suaminya tiba-tiba bersikap begitu?

Kayla menatap Akmal yang berjalan santai menuju ke arah jendela dengan dahi berkerut. Laki-laki itu bahkan tak memandangnya sama sekali.

"Berpura-pura itu ternyata membuatku sangat capek." ujarnya sambil merenggangkan tubuhnya. Pura-pura?

Saat bersandar di jendela, Akmal menatap Kayla tajam. Ekspresinya berubah menjadi lebih dingin dari pada tadi.

"Hebat juga papa dan mama memilihkan perempuan cantik sepertimu untuk menjadi istriku?" ucapnya dengan ekspresi mengejek.

"M-mas?" desis Kayla bingung. Akmal melangkah mendekati Kayla. Saat ia berada di depan Kayla, tiba-tiba tangan kanannya mencengkeram dagu Kayla dengan kasar.

"Dengar! Aku menikah denganmu bukan karena aku suka padamu. Aku menikah denganmu hanya demi menyenangkan papa dan mamaku. Kamu dengar itu? Jadi jangan bersikap sok akrab denganku." kata Akmal lalu melepaskan dagu Kayla dengan kasar. Membuat istrinya itu terdorong dan merasakan sakit akibat cengkeraman tangannya.

"A-apa maksudnya?" tanya Kayla tak mengerti.

"Papa dan mamaku selalu menuntutku untuk segera mempunyai istri. Sedangkan aku masih belum ingin menikah. Aku masih ingin bebas, tapi tiba-tiba saja papaku memutuskan pernikahanku secara sepihak."

"Huh??" jantung Kayla kini berdebar-debar mendengarkan ucapan suaminya.

"Papa tiba-tiba ingin menikahkan ku dengan anak dari sahabatnya. Dan papa tidak suka dibantah. Apapun alasanku, papa tidak akan mendengarkan. Aku juga tidak ingin berdebat dengan ayah. Jadi aku menerima keputusan papa untuk menikahi mu."

"M-mas Akmal membohongi keluargaku???" tanya Kayla nyaris berteriak tapi segera menutupi bibirnya. Akmal hanya tersenyum tipis.

"Aku tidak pernah membohongi keluargamu. Sejak awal aku tidak pernah mengatakan jika aku mencintaimu." jawab Akmal dingin.

"Aku mau pulang!!" ucap Kayla lalu berbalik hendak meninggalkan Akmal. Tapi Akmal menangkap tangan Kayla dan melemparkan perempuan itu ke atas ranjang. Akmal mengunci gerakan Kayla dengan berada di atas tubuh perempuan itu. Kedua tangannya memegangi tangan Kayla dengan kuat dan menguncinya di samping kepalanya.

"Jangan berani-berani kamu meninggalkan rumah ini, Kayla. Kamu akan menyesal jika melakukannya." ucap Akmal dengan suara rendah.

"Aku akan lebih menyesal jika hidup bersama laki-laki pembohong sepertimu!" kata Kayla dengan kesal.

Akmal tersenyum mengejek melihat Kayla yang terlihat begitu marah kepadanya. Matanya yang lentik itu terlihat begitu berapi-api.

"Kita lihat saja apa yang akan kamu lakukan setelah mengetahui semuanya." kata Akmal lalu mencium bibir Kayla. Membuat perempuan itu terkejut dan meronta-ronta.

"Apa yang kamu lakukan??" tanya Kayla setelah berhasil mendorong tubuh Akal menjauh dari tubuhnya. Kedua matanya berkaca-kaca dengan punggung tangan kanan menutupi mulutnya. Sementara Akmal yang masih berlutut di atasnya hanya tertawa melihat reaksinya.

Dada Kayla naik turun dengan cepat saat melihat Akmal beranjak dari posisinya dan turun dari tempat tidur. Segera setelah laki-laki itu berdiri, Kayla bangun dari posisinya dan berdiri di samping tempat tidur.

"Kenapa kamu tiba-tiba melakukan itu? Bukankah tadi kamu mengatakan bahwa kamu sama sekali tidak menyukaiku?" tanya Kayla dengan jantung berdebar kencang.

"Heh! Ini hanya sekedar ciuman. Tak perlu perasaan apapun untuk melakukannya." jawab Akmal yang membuat perasaan Kayla kesal. Saat hendak mengucapkan sesuatu, tiba-tiba Akmal mendekatinya. Kayla segera mundur.

"Kenapa? Apa jangan-jangan itu adalah ciuman pertamamu?" tanya Akmal menebak yang membuat wajah Kayla memerah. Tebakan laki-laki itu memang benar karena ia selama ini tidak pernah berhubungan dengan laki-laki lebih dari batas pertemanan.

"Huh? Kamu serius? Polos sekali kamu!!" tanya Akmal tak percaya. Laki-laki itu tertawa terbahak-bahak. Membuat Kayla merasa begitu direndahkan.

"Memangnya kenapa kalau itu adalah ciuman pertamaku?" tanya Kayla dengan kedua telapak tangannya mengepal.

"Kamu! Lucu sekali! Hahaha...! Jaman sudah canggih begini ciuman saja belum pernah." Akmal terus tertawa sambil memegangi perutnya. Lalu sambil menahan tawanya Akmal sedikit membungkuk mendekati telinga Kayla yang tertutup kerudung warna abu-abu. Ia berbisik...

"Jangan-jangan sampai sekarang kamu juga masih perawan?" tanya Akmal yang membuat Kayla langsung melayangkan tangan kanannya menampar pipi laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu.

"Aku memang masih perawan. Apa yang aneh dengan itu? Selama ini aku memang selalu menjaga kehormatan ku. Tidak seharusnya kamu mengejekku seperti itu!! Aku bukan perempuan murahan yang bisa dengan mudahnya disentuh laki-laki yang bukan mahram ku." kata Kayla membela diri. Kedua matanya berkaca-kaca karena ucapan laki-laki di hadapannya itu.

"Apa kamu baru saja menamparku?" tanya Akmal sambil menyentuh pipinya dengan tangan kiri.

"Apa salahnya menampar laki-laki yang tidak bisa menjaga etika sepertimu?" tanya Kayla sambil menatap kedua Mata Akmal dengan tajam.

Melihat reaksi Kayla yang begitu berani melawannya, entah mengapa itu justru membuat perasaannya senang. Tanpa sadar, bibir Akmal tersenyum lebar. Sepertinya hidup bersama perempuan pilihan orang tuanya ini akan sangat menarik. Baru kali ini ada perempuan yang berani melawannya seperti ini.

Kayla dan Akmal saling menatap selama beberapa saat. Tak ada yang bersuara di antara keduanya sampai sebuah ketukan terdengar mengagetkan pasangan itu.

"Akmal? Kayla?" terdengar suara bu Fatma disertai dengan suara ketukan pintu.

Kayla terlihat gugup saat mendengar suara mama mertuanya. Sementara Akmal justru tersenyum miring melihatnya perempuan di hadapannya itu gugup.

"Ku peringatkan padamu, Kayla! Jangan sekali-kali kamu menceritakan tentang hal ini pada mama jika kamu tidak ingin menyesal." kata Akmal sambil menatap mata Kayla dalam-dalam.

"Apa yang aka...?" ucapan Kayla terhenti saat suaminya itu tiba-tiba mencium bibirnya lagi. Kayla yang terkejut hanya bisa melebarkan kedua matanya. Begitu ia sadar, Akmal sedang memandangnya dengan senyuman mengejek penuh kemenangan. Wajah laki-laki itu seolah menyatakan bahwa sampai Kapan pun Kayla tidak akan berani mengatakan apa-apa kepada keluarganya.

"Kita nikmati pernikahan kita, Sayang!" ucapnya sambil menepuk bahu Kayla. Setelah itu ia melenggang menuju pintu. Membukanya dan membiarkan sang mama masuk ke dalam kamar.

Kayla merasa kesal sekali. Ia tidak menyangka jika sifat suaminya seperti itu. Berbanding terbalik dengan laki-laki yang ditemuinya kemarin. Senyum manis yang Akmal tunjukkan saat menemuinya di rumah tak lebih hanyalah sebuah topeng untuk menutupi sifat aslinya.

"Kalian tiba-tiba menghilang. Mama cari di belakang tidak ada." kata bu Fatma setelah masuk kamar.

"Maaf, ma. Kayla ingin melihat kamar yang akan dia tempati. Jadi aku membawanya ke kamarku." jawab Akmal sambil tersenyum.

"Iya kan, Sayang?" tanya Akmal sambil tersenyum yang membuat Kayla mendengus. Dasar laki-laki pembohong!

Kayla menghela napas. Ia melangkah mendekat sambil berusaha tersenyum kepada mama mertuanya.

"Maaf, ma. Tadi aku ingin melihat kamar Mas Akmal." kata Kayla begitu berdiri di hadapan Bu Fatma.

"Tidak perlu minta maaf, Sayang. Oh iya, itu di bawah, keluarga mama baru saja sampai. Mereka ingin menemui mu, Kayla." kata bu Fatma.

"Menemui ku?" tanya Kayla heran.

"Iya.  Dari kemarin-kemarin mereka sangat ingin bertemu dengan istri Akmal. Begitu tahu hari ini kamu mulai tinggal disini, mereka langsung menuju kemari." jawab bu Fatma antusias.

Melihat wajah mama mertuanya yang begitu berseri-seri, hati Kayla seketika terasa sakit. Bagaimana mungkin dia sanggup mengatakan kenyataan bahwa Akmal menganggap pernikahan ini sebagai sebuah permainan kepada beliau? Atau pada keluarganya? Bu Fatma maupun Ayah dan Ibunya pasti akan sangat bersedih karena hal ini. Akhirnya perempuan itu mengerti mengapa Akmal begitu yakin Kayla akan tutup mulut. Sudah tentu bahwa Kayla tidak akan sanggup melukai hati banyak orang demi melindungi dirinya sendiri.

Tiba-tiba saja sebuah sentuhan mendarat di lengan Kayla. Saat Kayla menoleh, rupanya Akmal sedang merengkuh bahunya. Kayla hampir saja menepis tangan Akmal jika tidak mengingat di hadapannya ada sang mama mertua.

"Kita temui mereka, Kayla." kata Akmal lembut sambil tersenyum yang membuat bu Fatma ikut tersenyum. Kayla tak menjawab. Ia hanya menatap wajah suaminya yang sedang tersenyum lembut itu dengan alis yang nyaris bertaut. Rasa sedih di dadanya semakin menjadi-jadi.

"Ya. Aku akan menemui mereka." jawab Kayla lirih sambil menunduk. Hatinya sakit. Mengapa dia bisa terjebak dalam situasi seperti ini? Apa yang akan terjadi padanya jika ia tidak bersikap jujur pada keluarganya tentang apa yang terjadi? Apakah dia sanggup menghadapi sifat suaminya yang ternyata sangat berbeda dari harapannya?

Kayla meremas baju gamisnya demi menguatkan perasaannya. Hatinya benar-benar hancur saat ini. Selain karena ia tiba-tiba sudah menikah, kenyataan bahwa laki-laki yang berada di sampingnya ini sama sekali tak mencintainya membuat hatinya sungguh terluka. Kayla sama sekali tak menyangka kehidupannya akan menjadi seperti ini. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Hidup bersama laki-laki yang sama sekali tak menginginkannya menjadi ketakutan tersendiri bagi Kayla yang tidak pernah berhubungan dengan laki-laki. Sanggupkah ia melakukannya?

@@@

Bab 2 segini aja dulu ya. Semoga teman-teman menyukainya. (^_^)(^_^)

.: 10 Juni 2021 :.

Related chapters

  • Setulus Cinta Kayla   Mimpi Buruk

    KaylaAku tak bisa berkata-kata saat bertemu dengan keluarganya Mas Akmal. Mereka semua sangat baik. Terlihat sekali jika Mas Akmal begitu disayang oleh seluruh keluarganya. Mereka tampak begitu berbahagia dengan pernikahan kami. Mereka bahkan mendoakan semoga aku segera mempunyai momongan.Jantungku rasanya sakit sekali mendengar harapan mereka. Segera punya momongan? Tidak mungkin aku bisa punya momongan karena Mas Akmal menikahiku bukan karena cinta. Aku yakin dia tidak akan pernah menyentuhku, wanita yang tidak dia inginkan masuk ke dalam hidupnya.Sekitar pukul delapan malam, semua keluarga mas Akmal pamit pulang. Mama dan papa yang datang belakangan juga ikut pulang bersama semuanya. Saat kutanya mengapa papa dan mama tidak menginap saja, papa dan mama hanya tersenyum. Papa sambil tersenyum kikuk mengatakan bahwa mereka tidak ingin mengganggu malamku bersama Mas Akmal. Karena itulah mereka m

    Last Updated : 2021-06-10
  • Setulus Cinta Kayla   Tangisan Kayla

    Kayla terbangun saat suara adzan terdengar berkumandang. Ia bergegas untuk bangun. Tapi gerakannya terhenti saat menyadari sebuah tangan kokoh sedang memeluknya. Kayla menoleh. Terlihat suaminya tidur begitu pulas.Melihat wajah sang suami, bayangan apa yang telah dialaminya semalam terulang dengan jelas di pikirannya. Kayla memperhatikan tangannya, ada lebam biru tipis di pergelangan tangan kirinya. Ia perhatikan tubuhnya yang hanya ditutupi selimut, begitu banyak bekas ciuman. Kini dia ingat, semalam suaminya mencumbunya tanpa izin darinya. Suaminya juga tega menyakitinya karena dia berusaha menolak.Air mata Kayla seketika jatuh di pipinya. Seluruh tubuhnya terasa sakit. Tapi yang lebih menyakitkan lagi adalah kenyataan bahwa suaminya sendiri telah memperkosanya karena pengaruh alkohol. Harga dirinya kini hancur berkeping-keping.Kayla bergegas turun dari tempat tidur dengan berbalut selimut demi menutupi tubuhnya. Tapi

    Last Updated : 2021-06-25
  • Setulus Cinta Kayla   Perhatian Akmal

    Kayla hanya bisa bersandar di pintu saat mendengar mobil yang dikendarai oleh suaminya telah meninggalkan rumah. Percuma saja. Meskipun ia terus berteriak meminta dibukakan pintu oleh laki-laki itu, dia sudah tidak bisa mendengar teriakannya.Sambil menghapus air matanya, Kayla segera menuju dapur. Ia membereskan peralatan makan yang tadi dipakai oleh suaminya dan meletakkannya di atas wastafel. Ia segera mencuci peralatan makan kotor tersebut lalu menuju ke kamarnya.Saat berada di kamar, bayangan saat Akmal menyetubuhinya kembali terbayang. Hal itu membuat Kayla merinding. Perasaannya terasa begitu sakit saat mengingatnya."Tenang, Kayla. Jangan kamu ingat-ingat lagi apa yang sudah kamu alami semalam. Kamu harus kuat." Kata Kayla pada dirinya sendiri. Ia mencoba menghela napas panjang beberapa kali demi menenangkan perasaannya.Tiba-tiba muncul sebuah notifikasi di ponselnya. Kayla segera membuka notifik

    Last Updated : 2021-06-26
  • Setulus Cinta Kayla   Dara

    Kayla sedang mencuci perkakas kotor yang baru saja dipakainya untuk memasak sarapan saat mendengar namanya dipanggil. Awalnya Kayla merasa salah dengar, tapi begitu ia mendengar namanya dipanggil lagi, akhirnya ia menghentikan pekerjaannya. Ia segera menuju ke ruang tamu dan melihat siapa yang memanggil namanya melalui kaca jendela. Gadis itu terkejut. Ia melihat sosok adik iparnya sedang memanggil-manggil namanya dari balik gerbang rumahnya. Kayla terburu-buru membuka pintu depan dan keluar rumah. Ia mendekati Dara yang ada di sana. "Dara?" Desis gadis itu lirih. Ia segera membuka pintu rumahnya dan berjalan menuju ke arah gerbang. Kayla memandang sekeliling. Petugas satpam yang biasanya selalu berjaga di rumah kini tidak ada. "Dara!" Panggil Kayla sambil membuka kunci gerbang. Ia membuka gerbang dan membiarkan Dara masuk. "Mbak Kayla!" Desis gadis belia itu sambil memeluk tubuh sang

    Last Updated : 2021-07-11
  • Setulus Cinta Kayla   Keputusan Dara

    Akmal menghela napas begitu ia memasuki kamar. Ia melihat adiknya sedang tertidur lelap di atas ranjang. Ia hendak membangunkan Dara, namun ia segera mengurungkan niatnya. Ia tidak tega jika harus membangunkan sang adik. Akhirnya ia segera menuju walk in closet dan berganti pakaian di sana. Setelah itu ia kembali menuju ke arah dapur.Begitu tiba di dapur, laki-laki itu mendapati sang istri sedang membersihkan cumi-cumi di atas wastafel. Ia segera mendekat dan memeluknya dari belakang. Ia bahkan mendengar suara istrinya yang terkejut."A-apa yang kamu lakukan, mas?" Tanya Kayla degan gugup."Aku sedang memelukmu." Jawab Akmal sambil mempererat pelukannya di pinggang sang istri. Ia meletakkan dagunya di bahu kiri Kayla."T-tolong hentikan!" Pinta perempuan itu sambil menolehkan kepalanya ke arah kiri demi menatap wajah sang suami. Tapi karena wajah suaminya begitu dekat dengan wajahnya, Kayla segera berpali

    Last Updated : 2021-07-15
  • Setulus Cinta Kayla   Perasaan Kayla

    Kayla mendengar bel rumahnya berbunyi. Setelah membantu Dara memakai pakaian muslimnya yang paling kecil, ia segera menuju ke ruang tamu demi membuka pintu. Tapi ternyata suaminya telah membukanya terlebih dahulu.Perempuan itu hendak kembali ke kamarnya saat ia melihat Mia memegangi tangan Akmal. Matanya seketika membulat saat melihat gadis itu mencium suaminya. Ia sangat kaget, tak menyangka akan melihat adegan itu sekali lagi. Tanpa sadar kakinya menyentuh kaki kursi yang ada di hadapannya hingga menimbulkan suara berderit. Membuat sang suami dan juga Mia segera menoleh ke arahnya.Saat Akmal hendak memanggilnya, Kayla segera menyingkir dari tempat itu. Ia tidak ingin melihat suaminya berdekatan dengan perempuan lain karena itu ia bergegas menuju ke kamarnya.Laki-laki berusia 27 tahun itu menatap Mia dengan marah. Ia benar-benar tidak suka pada kelakuan sekertarisnya itu."Apa sebenarnya tujuanmu datan

    Last Updated : 2021-07-18
  • Setulus Cinta Kayla   Dilema

    Akmal baru saja selesai mengerjakan salah satu pekerjaan kantornya saat pintu ruangannya diketuk beberapa kali. Tanpa menoleh, ia menjawab ketukan itu sambil mulai mengetik lagi di laptopnya."Masuk!"Pintu ruangan laki-laki itu terbuka. Terlihat sosok Mia dan seorang laki-laki paruh baya memasuki kantornya."Pak Akmal!" panggil laki-laki paruh baya. Akmal segera mengalihkan pandangannya dari laptop yang ada di hadapannya dan menatap laki-laki itu."Ya, Pak Dani?" tanya Akmal sambil menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya."Maaf, Pak. Saya ingin membahas tentang meeting hari ini. Ada beberapa dokumen yang harus anda tanda tangani sebelum meeting dimulai." kata laki-laki yang dipanggil Pak Dani oleh Akmal.Laki-laki itu segera berdiri dan melangkah menuju ke sofa yang ada di ruangannya. Ia duduk di salah satu sofa. Pak Dani segera mengikutinya dan meletakkan dokumen yang di

    Last Updated : 2021-07-28
  • Setulus Cinta Kayla   Kabar Mengejutkan

    Perempuan itu tak bisa berkata-kata saat sang ibu memperkenalkan siapa sesungguhnya laki-laki yang kini sedang berdiri di hadapannya itu. Lidahnya kelu, tubuhnya mendadak kaku. Sementara jantungnya berdebar sangat kencang mengetahui kenyataan yang baru saja diketahuinya. Laki-laki yang sedang tersenyum lembut menatapnya ini... Laki-laki tampan bertumbuh tinggi ini.... Dia... Dia...•••Kayla akhirnya bisa bernapas lega setelah akhirnya ia bisa pulang ke Jakarta. Tiga tahun ia jauh dari rumah untuk menempuh pendidikan S1 jurusan Manejemen di Yogyakarta. Alhamdulillah, kini dia sudah lulus dengan predikat summa cumlaude dengan IPK 3,80.Kayla Rahma, 23 tahun. Anak pertama dari pasangan Agus Wijayanto dan Tutik Wahyuni. Ia memiliki dua orang adik laki-laki yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Namanya Kamal dan Kemal. Kayla tumbuh dalam keluarga dengan penghasilan yang terbil

    Last Updated : 2021-06-10

Latest chapter

  • Setulus Cinta Kayla   Dilema

    Akmal baru saja selesai mengerjakan salah satu pekerjaan kantornya saat pintu ruangannya diketuk beberapa kali. Tanpa menoleh, ia menjawab ketukan itu sambil mulai mengetik lagi di laptopnya."Masuk!"Pintu ruangan laki-laki itu terbuka. Terlihat sosok Mia dan seorang laki-laki paruh baya memasuki kantornya."Pak Akmal!" panggil laki-laki paruh baya. Akmal segera mengalihkan pandangannya dari laptop yang ada di hadapannya dan menatap laki-laki itu."Ya, Pak Dani?" tanya Akmal sambil menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya."Maaf, Pak. Saya ingin membahas tentang meeting hari ini. Ada beberapa dokumen yang harus anda tanda tangani sebelum meeting dimulai." kata laki-laki yang dipanggil Pak Dani oleh Akmal.Laki-laki itu segera berdiri dan melangkah menuju ke sofa yang ada di ruangannya. Ia duduk di salah satu sofa. Pak Dani segera mengikutinya dan meletakkan dokumen yang di

  • Setulus Cinta Kayla   Perasaan Kayla

    Kayla mendengar bel rumahnya berbunyi. Setelah membantu Dara memakai pakaian muslimnya yang paling kecil, ia segera menuju ke ruang tamu demi membuka pintu. Tapi ternyata suaminya telah membukanya terlebih dahulu.Perempuan itu hendak kembali ke kamarnya saat ia melihat Mia memegangi tangan Akmal. Matanya seketika membulat saat melihat gadis itu mencium suaminya. Ia sangat kaget, tak menyangka akan melihat adegan itu sekali lagi. Tanpa sadar kakinya menyentuh kaki kursi yang ada di hadapannya hingga menimbulkan suara berderit. Membuat sang suami dan juga Mia segera menoleh ke arahnya.Saat Akmal hendak memanggilnya, Kayla segera menyingkir dari tempat itu. Ia tidak ingin melihat suaminya berdekatan dengan perempuan lain karena itu ia bergegas menuju ke kamarnya.Laki-laki berusia 27 tahun itu menatap Mia dengan marah. Ia benar-benar tidak suka pada kelakuan sekertarisnya itu."Apa sebenarnya tujuanmu datan

  • Setulus Cinta Kayla   Keputusan Dara

    Akmal menghela napas begitu ia memasuki kamar. Ia melihat adiknya sedang tertidur lelap di atas ranjang. Ia hendak membangunkan Dara, namun ia segera mengurungkan niatnya. Ia tidak tega jika harus membangunkan sang adik. Akhirnya ia segera menuju walk in closet dan berganti pakaian di sana. Setelah itu ia kembali menuju ke arah dapur.Begitu tiba di dapur, laki-laki itu mendapati sang istri sedang membersihkan cumi-cumi di atas wastafel. Ia segera mendekat dan memeluknya dari belakang. Ia bahkan mendengar suara istrinya yang terkejut."A-apa yang kamu lakukan, mas?" Tanya Kayla degan gugup."Aku sedang memelukmu." Jawab Akmal sambil mempererat pelukannya di pinggang sang istri. Ia meletakkan dagunya di bahu kiri Kayla."T-tolong hentikan!" Pinta perempuan itu sambil menolehkan kepalanya ke arah kiri demi menatap wajah sang suami. Tapi karena wajah suaminya begitu dekat dengan wajahnya, Kayla segera berpali

  • Setulus Cinta Kayla   Dara

    Kayla sedang mencuci perkakas kotor yang baru saja dipakainya untuk memasak sarapan saat mendengar namanya dipanggil. Awalnya Kayla merasa salah dengar, tapi begitu ia mendengar namanya dipanggil lagi, akhirnya ia menghentikan pekerjaannya. Ia segera menuju ke ruang tamu dan melihat siapa yang memanggil namanya melalui kaca jendela. Gadis itu terkejut. Ia melihat sosok adik iparnya sedang memanggil-manggil namanya dari balik gerbang rumahnya. Kayla terburu-buru membuka pintu depan dan keluar rumah. Ia mendekati Dara yang ada di sana. "Dara?" Desis gadis itu lirih. Ia segera membuka pintu rumahnya dan berjalan menuju ke arah gerbang. Kayla memandang sekeliling. Petugas satpam yang biasanya selalu berjaga di rumah kini tidak ada. "Dara!" Panggil Kayla sambil membuka kunci gerbang. Ia membuka gerbang dan membiarkan Dara masuk. "Mbak Kayla!" Desis gadis belia itu sambil memeluk tubuh sang

  • Setulus Cinta Kayla   Perhatian Akmal

    Kayla hanya bisa bersandar di pintu saat mendengar mobil yang dikendarai oleh suaminya telah meninggalkan rumah. Percuma saja. Meskipun ia terus berteriak meminta dibukakan pintu oleh laki-laki itu, dia sudah tidak bisa mendengar teriakannya.Sambil menghapus air matanya, Kayla segera menuju dapur. Ia membereskan peralatan makan yang tadi dipakai oleh suaminya dan meletakkannya di atas wastafel. Ia segera mencuci peralatan makan kotor tersebut lalu menuju ke kamarnya.Saat berada di kamar, bayangan saat Akmal menyetubuhinya kembali terbayang. Hal itu membuat Kayla merinding. Perasaannya terasa begitu sakit saat mengingatnya."Tenang, Kayla. Jangan kamu ingat-ingat lagi apa yang sudah kamu alami semalam. Kamu harus kuat." Kata Kayla pada dirinya sendiri. Ia mencoba menghela napas panjang beberapa kali demi menenangkan perasaannya.Tiba-tiba muncul sebuah notifikasi di ponselnya. Kayla segera membuka notifik

  • Setulus Cinta Kayla   Tangisan Kayla

    Kayla terbangun saat suara adzan terdengar berkumandang. Ia bergegas untuk bangun. Tapi gerakannya terhenti saat menyadari sebuah tangan kokoh sedang memeluknya. Kayla menoleh. Terlihat suaminya tidur begitu pulas.Melihat wajah sang suami, bayangan apa yang telah dialaminya semalam terulang dengan jelas di pikirannya. Kayla memperhatikan tangannya, ada lebam biru tipis di pergelangan tangan kirinya. Ia perhatikan tubuhnya yang hanya ditutupi selimut, begitu banyak bekas ciuman. Kini dia ingat, semalam suaminya mencumbunya tanpa izin darinya. Suaminya juga tega menyakitinya karena dia berusaha menolak.Air mata Kayla seketika jatuh di pipinya. Seluruh tubuhnya terasa sakit. Tapi yang lebih menyakitkan lagi adalah kenyataan bahwa suaminya sendiri telah memperkosanya karena pengaruh alkohol. Harga dirinya kini hancur berkeping-keping.Kayla bergegas turun dari tempat tidur dengan berbalut selimut demi menutupi tubuhnya. Tapi

  • Setulus Cinta Kayla   Mimpi Buruk

    KaylaAku tak bisa berkata-kata saat bertemu dengan keluarganya Mas Akmal. Mereka semua sangat baik. Terlihat sekali jika Mas Akmal begitu disayang oleh seluruh keluarganya. Mereka tampak begitu berbahagia dengan pernikahan kami. Mereka bahkan mendoakan semoga aku segera mempunyai momongan.Jantungku rasanya sakit sekali mendengar harapan mereka. Segera punya momongan? Tidak mungkin aku bisa punya momongan karena Mas Akmal menikahiku bukan karena cinta. Aku yakin dia tidak akan pernah menyentuhku, wanita yang tidak dia inginkan masuk ke dalam hidupnya.Sekitar pukul delapan malam, semua keluarga mas Akmal pamit pulang. Mama dan papa yang datang belakangan juga ikut pulang bersama semuanya. Saat kutanya mengapa papa dan mama tidak menginap saja, papa dan mama hanya tersenyum. Papa sambil tersenyum kikuk mengatakan bahwa mereka tidak ingin mengganggu malamku bersama Mas Akmal. Karena itulah mereka m

  • Setulus Cinta Kayla   Terjebak

    Kayla menatap rumah besar di hadapannya dengan perasaan gamang. Seumur hidupnya dia belum pernah sekalipun bermimpi untuk tinggal di rumah sebesar ini. Tapi mulai sekarang, ia akan tinggal di rumah mewah ini bersama suaminya.Akmal Ghaisan. Itu nama dari laki-laki yang sudah menikahinya. Laki-laki pilihan orang tuanya, anak dari sahabat ayahnya. Akmal usianya 5 tahun di atas Kayla. Dia laki-laki yang tampan dengan tubuh tinggi semampai. Jika orang tidak tahu dia, pasti akan mengira bahwa Akmal adalah seorang model karena gayanya yang sangat modis."Kayla!" sebuah panggilan membuyarkan lamunan perempuan berusia 23 tahun ini. Sentuhan di punggungnya membuat Kayla segera menoleh ke arah belakang. Mertuanya, bu Fatma, sedang tersenyum lembut menatapnya."Kenapa tidak masuk?" tanya bu Fatma pada Kayla yang tidak beranjak dari tempatnya berdiri."I-iya, tante." jawab Kayla gugup."Kok, tante? Mu

  • Setulus Cinta Kayla   Kabar Mengejutkan

    Perempuan itu tak bisa berkata-kata saat sang ibu memperkenalkan siapa sesungguhnya laki-laki yang kini sedang berdiri di hadapannya itu. Lidahnya kelu, tubuhnya mendadak kaku. Sementara jantungnya berdebar sangat kencang mengetahui kenyataan yang baru saja diketahuinya. Laki-laki yang sedang tersenyum lembut menatapnya ini... Laki-laki tampan bertumbuh tinggi ini.... Dia... Dia...•••Kayla akhirnya bisa bernapas lega setelah akhirnya ia bisa pulang ke Jakarta. Tiga tahun ia jauh dari rumah untuk menempuh pendidikan S1 jurusan Manejemen di Yogyakarta. Alhamdulillah, kini dia sudah lulus dengan predikat summa cumlaude dengan IPK 3,80.Kayla Rahma, 23 tahun. Anak pertama dari pasangan Agus Wijayanto dan Tutik Wahyuni. Ia memiliki dua orang adik laki-laki yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Namanya Kamal dan Kemal. Kayla tumbuh dalam keluarga dengan penghasilan yang terbil

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status