Chapter: DilemaAkmal baru saja selesai mengerjakan salah satu pekerjaan kantornya saat pintu ruangannya diketuk beberapa kali. Tanpa menoleh, ia menjawab ketukan itu sambil mulai mengetik lagi di laptopnya."Masuk!"Pintu ruangan laki-laki itu terbuka. Terlihat sosok Mia dan seorang laki-laki paruh baya memasuki kantornya."Pak Akmal!" panggil laki-laki paruh baya. Akmal segera mengalihkan pandangannya dari laptop yang ada di hadapannya dan menatap laki-laki itu."Ya, Pak Dani?" tanya Akmal sambil menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya."Maaf, Pak. Saya ingin membahas tentang meeting hari ini. Ada beberapa dokumen yang harus anda tanda tangani sebelum meeting dimulai." kata laki-laki yang dipanggil Pak Dani oleh Akmal.Laki-laki itu segera berdiri dan melangkah menuju ke sofa yang ada di ruangannya. Ia duduk di salah satu sofa. Pak Dani segera mengikutinya dan meletakkan dokumen yang di
Terakhir Diperbarui: 2021-07-28
Chapter: Perasaan KaylaKayla mendengar bel rumahnya berbunyi. Setelah membantu Dara memakai pakaian muslimnya yang paling kecil, ia segera menuju ke ruang tamu demi membuka pintu. Tapi ternyata suaminya telah membukanya terlebih dahulu.Perempuan itu hendak kembali ke kamarnya saat ia melihat Mia memegangi tangan Akmal. Matanya seketika membulat saat melihat gadis itu mencium suaminya. Ia sangat kaget, tak menyangka akan melihat adegan itu sekali lagi. Tanpa sadar kakinya menyentuh kaki kursi yang ada di hadapannya hingga menimbulkan suara berderit. Membuat sang suami dan juga Mia segera menoleh ke arahnya.Saat Akmal hendak memanggilnya, Kayla segera menyingkir dari tempat itu. Ia tidak ingin melihat suaminya berdekatan dengan perempuan lain karena itu ia bergegas menuju ke kamarnya.Laki-laki berusia 27 tahun itu menatap Mia dengan marah. Ia benar-benar tidak suka pada kelakuan sekertarisnya itu."Apa sebenarnya tujuanmu datan
Terakhir Diperbarui: 2021-07-18
Chapter: Keputusan DaraAkmal menghela napas begitu ia memasuki kamar. Ia melihat adiknya sedang tertidur lelap di atas ranjang. Ia hendak membangunkan Dara, namun ia segera mengurungkan niatnya. Ia tidak tega jika harus membangunkan sang adik. Akhirnya ia segera menuju walk in closet dan berganti pakaian di sana. Setelah itu ia kembali menuju ke arah dapur.Begitu tiba di dapur, laki-laki itu mendapati sang istri sedang membersihkan cumi-cumi di atas wastafel. Ia segera mendekat dan memeluknya dari belakang. Ia bahkan mendengar suara istrinya yang terkejut."A-apa yang kamu lakukan, mas?" Tanya Kayla degan gugup."Aku sedang memelukmu." Jawab Akmal sambil mempererat pelukannya di pinggang sang istri. Ia meletakkan dagunya di bahu kiri Kayla."T-tolong hentikan!" Pinta perempuan itu sambil menolehkan kepalanya ke arah kiri demi menatap wajah sang suami. Tapi karena wajah suaminya begitu dekat dengan wajahnya, Kayla segera berpali
Terakhir Diperbarui: 2021-07-15
Chapter: DaraKayla sedang mencuci perkakas kotor yang baru saja dipakainya untuk memasak sarapan saat mendengar namanya dipanggil. Awalnya Kayla merasa salah dengar, tapi begitu ia mendengar namanya dipanggil lagi, akhirnya ia menghentikan pekerjaannya. Ia segera menuju ke ruang tamu dan melihat siapa yang memanggil namanya melalui kaca jendela. Gadis itu terkejut. Ia melihat sosok adik iparnya sedang memanggil-manggil namanya dari balik gerbang rumahnya. Kayla terburu-buru membuka pintu depan dan keluar rumah. Ia mendekati Dara yang ada di sana. "Dara?" Desis gadis itu lirih. Ia segera membuka pintu rumahnya dan berjalan menuju ke arah gerbang. Kayla memandang sekeliling. Petugas satpam yang biasanya selalu berjaga di rumah kini tidak ada. "Dara!" Panggil Kayla sambil membuka kunci gerbang. Ia membuka gerbang dan membiarkan Dara masuk. "Mbak Kayla!" Desis gadis belia itu sambil memeluk tubuh sang
Terakhir Diperbarui: 2021-07-11
Chapter: Perhatian AkmalKayla hanya bisa bersandar di pintu saat mendengar mobil yang dikendarai oleh suaminya telah meninggalkan rumah. Percuma saja. Meskipun ia terus berteriak meminta dibukakan pintu oleh laki-laki itu, dia sudah tidak bisa mendengar teriakannya.Sambil menghapus air matanya, Kayla segera menuju dapur. Ia membereskan peralatan makan yang tadi dipakai oleh suaminya dan meletakkannya di atas wastafel. Ia segera mencuci peralatan makan kotor tersebut lalu menuju ke kamarnya.Saat berada di kamar, bayangan saat Akmal menyetubuhinya kembali terbayang. Hal itu membuat Kayla merinding. Perasaannya terasa begitu sakit saat mengingatnya."Tenang, Kayla. Jangan kamu ingat-ingat lagi apa yang sudah kamu alami semalam. Kamu harus kuat." Kata Kayla pada dirinya sendiri. Ia mencoba menghela napas panjang beberapa kali demi menenangkan perasaannya.Tiba-tiba muncul sebuah notifikasi di ponselnya. Kayla segera membuka notifik
Terakhir Diperbarui: 2021-06-26
Chapter: Tangisan KaylaKayla terbangun saat suara adzan terdengar berkumandang. Ia bergegas untuk bangun. Tapi gerakannya terhenti saat menyadari sebuah tangan kokoh sedang memeluknya. Kayla menoleh. Terlihat suaminya tidur begitu pulas.Melihat wajah sang suami, bayangan apa yang telah dialaminya semalam terulang dengan jelas di pikirannya. Kayla memperhatikan tangannya, ada lebam biru tipis di pergelangan tangan kirinya. Ia perhatikan tubuhnya yang hanya ditutupi selimut, begitu banyak bekas ciuman. Kini dia ingat, semalam suaminya mencumbunya tanpa izin darinya. Suaminya juga tega menyakitinya karena dia berusaha menolak.Air mata Kayla seketika jatuh di pipinya. Seluruh tubuhnya terasa sakit. Tapi yang lebih menyakitkan lagi adalah kenyataan bahwa suaminya sendiri telah memperkosanya karena pengaruh alkohol. Harga dirinya kini hancur berkeping-keping.Kayla bergegas turun dari tempat tidur dengan berbalut selimut demi menutupi tubuhnya. Tapi
Terakhir Diperbarui: 2021-06-25