Share

Chapter 66

Ada lagi yang bisa saya bantu, Pak?" tanya Lidiya membuat Lio tersadar.

"Oh, nggak ada. Terima kasih ya," jawab Lio

"Baik, kalau begitu saya permisi, Pak."

"Silakan."

Lio menghela nafasnya sesaat setelah Lidiya berlalu. Pikirannya berkelana mencerna ucapan Lidiya,

"Lia, beri saya kesempatan sekali lagi, akan saya buat kamu menjadi wanita paling bahagia di dunia ini," gumamnya dalam hati.

Memikirkan Lia membuat ia tiba-tiba teringat akan sesuatu. Tentang sebuah buku diary yang Lia berikan padanya semalam dan belum sempat dibacanya.

Lio segera mengambil buku tersebut yang disimpannya di dalam tas kerja, kemudian ia mulai membuka lembar pertama dari buku yang mulai usang itu. Namun, saat ia baru saja membaca dua kata pertama dari buku tersebut, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, membuatnya membatalkan niat untuk membaca buku tersebut.

"Masuk!"

Titah Lio pada seseorang di balik pintu. Tak lama kemudian t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status