Share

Chapter 70

"Iya, kalau Lio, asal Lia ada di rumah, Lio pasti betah lama-lama di rumah, walau Lia nggak masak sekalipun, karena keberadaan Lia di sisi Lio itu sudah segala-galanya bagi Lio," ucap Lio menggoda Lia dengan lirikannya, membuat istrinya itu blushing tak tertahan.

Arumi yang menyaksikan tingkah anak menantunya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, walau begitu ia berucap syukur, sebab hubungan mereka berangsur membaik.

"Alah ... Alah ... Kalau pengantin baru sih beda cerita ya, masih bucin-bucinnya," sahut Arumi meledek Lio.

"Tapi Lio ingin selamanya bucin seperti ini, Bun," sahut putra Arumi itu mantap, membuat Lia memandangnya lekat.

"Amin Ya Rabb ... Bunda juga berharap demikian, memang cinta dalam sebuah rumah tangga itu ibarat sebuah tanaman, setelah ia tumbuh, ia perlu dirawat dan dipupuk, agar terus bertumbuh dan tidak sampai layu apa lagi mati," sahut Arumi penuh harap.

Kemudian mereka melanjutkan makan siang dengan suasana ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status