Share

Sosok Misterius

Penulis: Ai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-08 00:17:30
Keterkejutan itu tampak jelas di wajah cantik Rjndu. Merasa bahwa Mike sedang berhalusinasi maka Rindu membiarkan pria itu berkata semaujya.

"Beristirahatlah, Mike. Aku akan menemanimu sampai kamu tidur. Setelah itu aku akan kembali ke apartemenku."

Mike hanya mengangguk lantas memejamkan matanya. Sesungguhnya ada penyesalan dalam hatinya. Kenapa dia harus secepat itu mengungkapkan perasaannya pada Rindu.

"Rindu. Ini sudah terlalu lama. Maafkan aku yang langsung membuatmu terkejut dengan pengakuanku." Dengan mata yang sudah terpejam, Mike berkata-kata dalam hati.

Sedang Rindu yang masih berada di tempat itu hanya menghela napas dengan mata intens menatap ke arah wajah tampan milik Mike.

"Siapa sebenarnya kamu Mike? Kenapa aku merasa kamu tidak asing bagiku? Apakah sebelumnya kita pernah bertemu?"

Dada Rindu seolah membengkak dengan berjuta rasa penasaran yang menggunung. Mencoba mengingat tentang sosok pria yang saat ini sedang berbaring di hadapannya.

Merasa tidak asing dengan keberad
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Setelah Perceraian Itu   Siapa Orang Misterius Itu?

    Mike menatap jauh ke depan seolah dia mampu menembus kaca jendela itu. Hari ini dia memang menjadwal akan akan pergi ke sebuah gedung pencakar langit yang sudah terkenal di Jakarta. “Silakan, Tuan.” Jeje segera keluar dari mobil lantas membuka pintu mobil belakang. Mencoba meraih tangan Mike namun pria itu menepiskannya membuat sosok Jeje sangat terkejut.“Aku bisa jalan sendiri, Je!” Dengan tegas Mike berkata dan berjalan menuju ke lantai lobi yang ada di gedung itu. Bahkan Jeje sempat terpana melihat sosok Mike berjalan bebas tanpa hambatan.“Apakah yang aku lihat ini salah? Benarkah dia sudah bisa melihat? Semenjak kapan?”BUKK!“Tuan!” Seketika Jeje berlari saat mendengar kegaduhan dan suara teriakan.“Maaf, ini bos saya. Maaf sudah meeeoykan.” Jeje segera mengangkat tubuh kekar milik Mike. Pria itu menatap Jeje seolah marah dan tidak terima dirinya dianggap buta.“Saya bantu, Tuan. Ruangan direktur berdekatan dengan ruangan karyawan. Itu ada di lantai 3.” Mike menghembuskan nap

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-09
  • Setelah Perceraian Itu   Abraham Murka

    Wajah Abraham seketika memerah. Bhakn pria itu mendapat tatapan yang sangat luar biasa dari semua tamu undangan hang hadir dalam.pertemuan itu. "Mike! Jaga mulut kamu. Kamu tebar fitnah!" Tawa sinis itu terdengar dari bibir Mike. Seolah pria itu sudah tak peduli akan apa yang sedang terjadi. Bahkan Mike baru kali ini tidak mempedulikan semua orang yang juga menatapnya tak percaya. Sudah tak heran dan lazim bagi keluarga Abraham tentang perseteruan sosok Mike dengan Abraham. Saudara sekandung satu ayah itu memang digadang sedang memperebutkan hak waris dari oria tua hang saat ini sedang koma dj rumah sakit. "Alex! Atasi manusia satu itu!" Teriakan Abraham's disambut kegaduhan seluruh tamu undangan. Mereka menyayangkan sikap Abraham yang tidak bisa mengendalikan diri. Rasanya semua tamu undangan itu ingin menendang Abraham kalau saja tidak mengingat papanya adalah Presiden Direktur di perusahaan benefit tersebut. "Abraham! Jaga sikap kamu di pertemuan ini. Setidaknya kamu menghorma

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-10
  • Setelah Perceraian Itu   Penculikan

    Rindu berjalan dengan tergesa bahkan wajahnya menunduk karena memerah marah. Dia tidak suka dengan cara Tantrama sepeti ini. Kedatangannya disertai dengan niat baik untuk tawar menawar proses pemngembalian hak miliknya. Yaitu perusahaan yang sudah diwariskan oleh papanya ke pada dirinya. Perusahaan yang sekarang ini ternyata berpindah tangan ke pada Tantrama dengan alasan bahwa semua hak waris sudah jatub kembali ke tangan Sahira dan wanita itu melimpahkan perusahaan tersebut kepada suaminya. “Manusia licik, serakah, jahat!” gerutunya sambil terus saja berjalan tanpa mendongak. Namun sekian detik terdengar jeritan melengking darinya dan itu sampai terdengar pada sosok pria yang sedari tadi sudah menunggunya di atas mobil pelatnya. “Rindu! Apa yang terjadi?” Pria itu berlari sekencang mungkin ke arah suara jeritan wanita berstatus janda tersebut. Sayangnya sudah terlambat. Tubuh Rindu terlihat sudah didorong ke sebuah mobil pribadi yang juga berwarna hitam pekat. Tak lama kemudi

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-12
  • Setelah Perceraian Itu   Akhirnya Ketahuan

    “Kamu!” Rindu tertegun bahkan keterkejutannya beberapa menit yang lalu sirna dengan sendirinya saat melihat sosok itu berjalan masuk dan menutup pintu tuangan tersebut. “Kenapa? Kaget melihat aku yang melakukan ini?” Rindu menelan salivanya kiat-kuat. Tak dipungkiri olehnya bahwa dia memang merasa kaget. Namun keterkejutan dan rasa kagetnya itu sudah hilang seketika manakal mengetahui siapa yang menjadi dalang penculikan terhadap dirinya. “Kaget mungkin iya, namun sekarang malah terkesan kamu aneh dan langka. Aku tidak pernah mempunyai utusan apapun dengan kamu namun bisa-bisanya menculikku seperti aku ini pernah melakukan kesalahan fatal dan besar padamu.” Ada tawa kecil namun terdengar sinis dan sangat seolah sosok yang ada di hadapan Rindu itu merasakan kekecewaan yang begitu besar. “Kamu memang tidak melakukan kesalahan terhadapku. Namun kesalahan fatal kamu adalah menjadi teman kencan dari sosok Mike. Apa kamu tidak yang siapa Mike?” Sepertinya itak Rindu berjalan deng

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-14
  • Setelah Perceraian Itu   Akhirnya Terungkap

    Mike yang saat ini sudah tidak lagi bis berpura-pura akhirnya mengejar keberadaan Rindu. Wanita dewasa itu sekarang dengan leluasa bis alergi dati cengkeraman para penjahat yang menculiknya. Rindu sendiri tidak menyangka kalau Abraham akan tega melakukan ini. Padahal dia tak mengenal sosoknya sama sekali. Kenapa dia bisa tahu tentang dirinya yang saat dengan Mike. Hari ini juga Rindu seolah melihat kebenaran tentang Mike. “Akh! Memang nggak ada satu pun yang sayang sama aku. Aku kira sosok seperti Mike itu tidak akan pernah tega membohongi orang yang sudah sangat simpati kepada dirinya.” Dalam keadaan berjalan Rindu berkata-kata sendiri. “Rindu!” Alangkah terkejutnya sosok Rindu tiba-tiba ditarik oleh seseorang. “Tantrama! Apa yang kamu lakukan ini!” “Tenanglah, Rindu. Aku tidak akan menyakitimu. Hanya ingin berbicara empat mata denganmu dan itu pun aku lakukan untuk membicarakan tentang surat-surat perusahaan tersebut.”Rindu mengerutkan dahinya kuat-kuat. Wanita itu dud

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • Setelah Perceraian Itu   Rindu Yang Abai

    “Aku mau min__ “Mike! Semua itu bukan urusanku. Aku tidak mau terlibat terlalu jauh dengan utusanmu. Sampai harus berbohong itu artinya kamu mempunyai masalah yang tidak mudah diatasi.” Mike terhenyak. Bahkan pria tampan yang awalnya diduga buta itu tersentak ketika mendengar suara Rindu yang memotong ucapannya. “Tapi, aku akan mengakui semua, Rindu. Semua yang sudah terjadi denganku.” “Itu bukan urusanku, Mike. Sekali lagi itu bukan urusanku. Jadi aku tidak mau terlibat dengan apapun yang menyangkut dirimu. Tentang kerja sama perusahaan kita, akan lebih baik lagi kita diskusikan. Tapi bukan sekarang.” Kembali Mike terhenyak mendengar kalimat pahit yang disampaikan oleh Rindu. “Semua ada sangkut pautnya dengan kamu, Rindu.” Wanita itu mengerutkan dahi mulusnya. Bahkan kedua alisnya seketika terangkat ke atas. “Maaf, Mike. Sepertinya halusinasimu terlalu tinggi. Apa boleh kalau sekarang kamu pulang ke apartemenmu dan beristirahat. Aku rasa kamu sakit.” Seketika Mike tert

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-16
  • Setelah Perceraian Itu   Perubahan Mike Terhadap Rindu

    “Silakan, Bu Rindu.” Rindu sedikit tersentak saat sekertaris cantik itu memanggilnya dengan sebutan Bu. Ini pertama kalinya dia dipanggil seperti itu. Namun sosok Rindu segera mengikuti langkah kaki Valencia, sekertaris pribadi sekaligus asisten Mike hanya Eliana ini sedang cuti dan baru kali ini masuk kerja. “Apa Tuan Jeje juga ada di dalam?” Oh, Tuan Jeje sedang melakukan perjalanan dinas ke luar negeri, Bu.” Lagi-lagi Rindu kaget namun kepala wanita dewasa itu mengangguk Pelan. “Berapa lama penyembuhan Tuan Mike mengalami kebutaan?” “Buta?” Tampak jelas gadis bernama Valencia itu tampak kaget saat Rindu menanyakan tentang kebutaan Mike. “Apa kamu tidak tahu kalau Mike mengalami kebutaan? Mungkin sebuah kecelakaan sudah terjadi sehingga Mike mengali kebutaan permanen. Tapi syukurlah semua kini sudah baik-baik saja.” Valencia sempat berhenti mendengar kalimat panjang Tindu. Tak menyangka kalau wanita dewasa itu banyak tahu tentang kehidupan bos besarnya itu. Apalagi in

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-18
  • Setelah Perceraian Itu   Kejujuran Mike

    Rindu menatap wajah Mike dengan menelan salivanya yang terasa sangat kering. Tak menyangka tiba-tiba dia mendengar kalimat yang tak mudah untuk dia jawab. Perempuan dewasa itu kembali terlhat panik namun sebisa mungkin dia tenang. “Kamu masih meragukan aku. Hilang ingatanmu itu ternyata sangat mengganggu hubungan kita. Aku membiarkan mi dahulu kala untuk memilihnya sebagai suami kamu. Dah bahkan kamu menangis di pundakku saat kamu tahu Akh sangat mencintaimu. Namun semua harus berakhir saat kamu memilihnya.” Semakin salivanya Rindu susah tertelan setelah panjang lebar sosok Mike yang di kiranya buta itu malah banyak ngomong. “Aku akan membantumu mengembalikan ingatan itu, Rindu. Penyakit mematikan yang waktu itu bersarang di dalam tubuhmu lah yang merenggut semua ingatan min tentang aku.” Kedua alis Rindu terangkat kuat saat kembali dia mendengar sosok Mike ngoceh. “Maksudnya bagaimana, Mike? Aku kurang paham dan mengerti.” Mike hanya menatap Rindu dalam. Bahkan tatapan itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21

Bab terbaru

  • Setelah Perceraian Itu   Salah Tingkah

    Mike mengawasi kedua orang tersebut. Matanya menatap penuh selidik. Rasanya ada gemuruh dada yang sangat cekat mengalir saat melihat pakaian Rindu terkoyak. Berbeda dengan Louis yang memasang senyum Penuh kemenangan. Pria tampan itu merapikan kemejanya yang sepertinya terlepas dari kancingnya. Mike yakin dengan apa yang sudah terjadi. Rasanya dia ingin marah dan melampiaskan semuanya. Sayangnya hal itu gak bisa dia lakukan setelah menyadari posisi dirinya yang sesungguhnya. Hanya mata dan wajah Mike tak bisa dibohongi bahwa pria tampan itu sangat murka. Rindu yang mengetahui itu terlihat menunduk. Menyadari semua kesalahannya. “Mike.” Suaranya bergetar saat memanggil nama itu. Mike hanya menaikkan matanya ke arah sang wanita. “Makan malam sebentar lagi. Dokter tadi menghuni aku. Mengatakan bahwa kesehatanku sudah membaik dan bisa kembali ke Indo secepat mungkin.” Binar mata bahagia itu bukan hanya milik Rindu saat mendengar apa yang disampaikan oleh Mike. Sosok Louis merasa i

  • Setelah Perceraian Itu   Chamestry

    Ceklek! Rindu menatap sosok yang sudah berdiri di hadapannya. Tampak wajah teduh dan pandangan begitu dalam itu meluluhlantakkan hati dan debar di dada Rindu. Seolah merasakan chamestry di antara mereka berdua Rindu tanpa mempersilakan sosok itu masuk ke dalam apartemen Mike berjalan masuk kembali ke ruangan utama. “Apa aku mengangguk?” Terdengar suara itu begitu lembut dan halus. Membuat sosok Rindu tertegun sebentar sebelum menghenyakkan tubuhnya ke sofa empuk. “Apa sebelumnya kita pernah dekat?” Dengan cepat Louis, sosok pria tampan yang masih berdiri di hadapan Rindu itu mengangguk. “Sangat dekat,” ulang pria itu tanpa mengedipkan mata. Rindu menatap sedemikian rupa ke arah Louis. “Seberapa dekat?” Tanpa sadar Rindu menanyakan sesuatu yang sepertinya tak perlu ditanyakan. “Sedekat ini bahkan lebih,” bisik Louis yang tiba-tiba menjatuhkan tubuhnya di hadapan Rindu. Seketika wanita dewasa itu sangat terkejut. Matanya mengerjap liat dan cepat mencoba menghindari deng

  • Setelah Perceraian Itu   Histeris

    “Jangan!” Teriakan itu membuat kedua pria tersebut menarik diri. Suara keras Rindu menggema di ruangan itu. Mereka berdua merasa kalau apa yang dilakukan itu sudah sangat menggangu Rindu. Louis menarik diri demikian dengan Mike. Rupanya mereka bisa mereda setelah melihat wajah Rindu yang berang. “Kalian seperti anak kecil!” ketus Rindu lantas berjalan meninggalkan ruangannya. “Ibu yakin sudah mau kembali ke rumah?” Rindu mengangguk setelah minta izin pada dokternya. “Tapi ini di Singapura, Bu. Bukan Indonesia.” Wajah Rindu memperlihatkan keterkejutan mutlak. Wanita itu baru menyadari bahwa dirinya berada di negara yang berbeda. “Siapa yang membawaku ke sini?” tanyanya pendek. “Tuan Mike.” Sekali lagi Rindu terhenyak. Menenangkan diri. Lagi-lagi Mike. Manusia satu-satunya yang ada di ingatannya. “Kita akan pulang ke apartemen, Rindu.” Wanita cantik itu menoleh. Di sana terlihat sosok Mike yang berdiri gegap dengan senyum mautnya. Sedang persis di belakang Kris itu ada

  • Setelah Perceraian Itu   Nekad

    “Argghhh! Apa yang kamu lakukan? Kamu ini siapa?” teriak Rindu di sela-sela deru napas Louis yang seketika melumat bahkan menggigit bibir kekasihnya yang hilang ingatan tersebut. Louis tak peduli dengan apa yang akan terjadi nantinya. Hatinya menggemuruh saat Rindu hanya mengingat sosok Mike yang sudah menyakiti Rindu. Rasa cemburu itu membabi buta. Bahkan Louis menyerukan di dalam hatinya sampai kapanpun tak akan pernah merelakan Rindu jatuh kembali ke tangan pria yang sudah menipunya itu. “Rindu. Ini aku. Kekasihmu.” Deg! Mata Rindu mengerjap cepat. Memaksa melepaskan diri dari ciuman rakus Louis. Rasa tak percaya bahkan tatapan wanita dewasa itu sangat tajam. “Apa maksud kamu ngomong begitu? Aku kekasihnya Mike!” “Bukan! Kamu kekasihku. Mike adalah bagian dari manusia yang sudah menyakitimu. Dia menipumu selama ini.” Lagi-lagi hati Rindu berdentang keras. Tatapannya pun semakin menikam. Namun Louis tak peduli. Pria tampan itu terus menyerukan keadilan buat dirinya send

  • Setelah Perceraian Itu   Lupa

    Mata Louis mengerjap dengan liar setelah mendengar dua patah kata itu. Wajahnya menegang kaget.“Rindu. Ini aku, Sayang. Lukis! Kekasihmu!” “Louis! Kekasihku?” Wajah Rindu pun ikut menegang heran. Bahkan manik matanya terlihat bertanya saat Louis mengatakan dirinya yang sebenarnya.“Mike! Mike itu kekasihku. Di mana dia?”Bom!Semakin menegang hebat wajah tampan Louis. Tak menyangka kalau ternyata nama Mike ah yang sekarang ini halus tertera di pikiran Rindu saat pertama kali bangun dari komanya.Saat panik dan tegang sepeti itu kebetulan sosok dokter yang menangani Rindu datang.“Dok. What happen__Baru saja Luis akan menanyakan tentang kondisi yang terjadi dengan Rindu dokter tersebut sudah menghela napas panjang. Menggambarkan bahwa ada sesuatu yang memang terjadi dengan terbangunnya sosok Tindu.Beberapa saat setelah mendengar penjelasan itu sosok Louis ikut menghembuskan napas kasar. Ada rasa marah namun rasa sedih itu lebih besar.“I am so sorry,” ucap dokter setengah tua itu.

  • Setelah Perceraian Itu   Koma

    Tubuh Louis luluh lantak saat mendengar apa yang disampaikan oleh dokter itu. Kemarahan yang beberapa waktu lalu meraung-raung di dalam dadanya seketika terlerai begitu saja. Tak menyangka kalau kabar yang dia terima sat ini mampu membuatnya hancur lebur. “Maafkan saya, Tuan Louis. Tapi kita masih punya harapan.” Kepanikan Louis tak mampu ditahannya. “Ya Tuhan! Kenapa ini bisa terjadi?” “Aku ada rekomendasi dokter terbaik di Singapura. Bisa kita membawa Rindu ke sana.” Amarah yang awalnya meledak-ledak terhadap pria yang semenjak tadi juga ikut menunggu Rindu di ruang Unit Gawat Darurat itu seketika luruh. Louis menatap sosok itu dengan tatapan yang berbeda. “Aku tidak bisa menjamin apa-apa. Tapi berusaha setidaknya sudah berjuang demi Rindu bisa bangun kembali. Kalau kamu setuju aku akan menghubungi Dokter Emmanuel.” Sekali lagi Louis mencelos mendengar suara datar milik Mike. Pria yang saat ini sangat dia benci. Mike membalas tatapan Louis yang putus asa. Tanpa menunggu j

  • Setelah Perceraian Itu   Kepergok

    “Kalian!” Mata itu liar menatap kedua orang yang kini berada di depannya. Ada kemarahan yang membahana namun dia tahan dengan dada yang hampir meledak. “Ternyata, ini yang sesungguhnya dirimu.” Suara itu terdengar sangat dalam. Sudah pasti sosok Rindu menahan gemuruh yang memuncak di dalam dadanya. “Rindu. Aku bisa jelaskan.” Senyum sinis itu terlintas jelas di bibir mungil Rindu. “Apa yang perlu dijelaskan lagi, Mike. Bagiku semua sudah jelas. Ya sudahlah. Lanjutkan saja apa yang menjadi keinginanmu. Kita sudah nggak ada urusan lagi selain tentang perusahaan yang sudah kamu hancurkan.” Secepat kilat Rindu meninggalkan tempat itu. Ada penyesalan kenapa dia harus memergoki kedua makhluk laknat yaitu. Awalnya dia sudah tak mau peduli namun melihat mereka berdua berjalan berdampingan dan sangat intim membuat rasa penasaran itu semakin menggebu. Hingga akhirnya Rindu memutuskan untuk memastikan keberadaan mereka berdua. Sayangnya hati Rindu terlalu ringkih untuk menerima kenyata

  • Setelah Perceraian Itu   Setelah Semua Terjadi

    Setelah semua terbingkar kini Rindu lebih menepi dan silent treatment. Wanita dewasa itu lebih banyak menghabiskan waktu di kantor dengan segudang pekerjaannya. "Nyonya. Ada Tuan Mike di luar." Mata Rindu melebar seketika. "Masih berani dia menampakkan wajahnya!" geram Rindu sambil mengepalkan kedua telapak tangannya. "Nina. Suruh pria itu pergi. Urusannya nanti di kantor polisi." Wajah terkejut Nina tak dapat disembunyikan. Tak memyangka kalai bos cantiknya tesebut apa memperpanjang permasalahan yang dibuatboleh sosok Mike. pria yang sgdah mamph memberikan keprcayaan tinggi. Beberapa menit yang lalu sosok Nina sudah meninggalkan ruangan Rindu. "Dengar, Nina. ini sudah menjadi tugas kamu. Datangkan sini. Aku gak akan pernah mengampuni kamu kalau ini sampai gagal untuk ke sekian kali." Bukan lagi teguran tapi itu sebuah ultimatum yang terdengar sangat keras dan tegas. Lebih terkesan dengan sebuah ancaman. "Kenapa kamu hanya diam saja? Apa memang kamu gak sanggup menjal

  • Setelah Perceraian Itu   Terbongkar

    Mata Rindu menatap tajam tak berkedip saat melihat sosok Luna makan siang bersama dengan pria yang gak lain Abraham. Sepertinya wanita dewasa itu belum sama sekali menyadari kehadirannya. “Congratultain, Honey. Kamu sukses.” Luna menyuapkan sesuatu makanan ke dalam bibir mungilnya. Kepalanya menggeleng pelan sambil mengerucutkan bibir itu. “Aku rasa nggak seperti itu, Tuan Abraham. Mungkin kita bisa menundukkan Mike tapi tidak dengan Louis. Aku percaya kalau casaanova itu akan berbuat lebih jahat daripada perbuatan kita. Faktanya perusahaan itu dibeli oleh pria mafia itu.” Dug! Jantung Rindu menggelepar seketika manakala mendengar apa yang dikatakan oleh Luna. “Luna. Aku tak menyangka kamu berbuat seperti ini. Setega itu kamu padaku, sahabat yang sudah menganggap kamu segalanya, tapi kenapa kamu berbuat maksiat begini padaku?” Kedua tangan Rindu mengepal kuat dengan tetesan air mata yang jatuh ke pipi tirusnya. Bahkan belum usai penderitaannya kini sudah diberi lagi musib

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status