Share

Ketika Rindu Delima

Rindu tersentak saat melepas khayalan ya yang menjijikkan itu. Ada tarikan napas yang tersengal saat dia membuka matanya.

“Rindu. Kenapa? Sepertinya kamu kurang sehat?” Rindu hanya menghela napas kembali dan menghembuskannya perlahan.

“Apa ini karena Sahira lagi?” Rindu menggeleng pelan lantas bangkit dati sandaran duduknya.

“Bukan, Luna. Tapi ini karena seorang pria.” Luna Ananta, mode sekaligus desainer terkenal itu seketika mengernyitkan keningnya.

“Tanyrama lagikah?” Sekali lagi Rindu menggeleng. “Laki-laki lain?” Anggukan itu cukup untuk menjawab rasa penasaran Luna, sahabat kental wanita berstatus janda itu.

“Semenjak kapan kamu membuka hati untuk pria lain?” Pertanyaan itu membuat Rindu mendongak dan sejenak terhenyak.

“Aku juga tidak tahu,” jawabnya ramdom. Kemudian menatap sosok Luna yang masih heran dengan sikap Rindu yang sepertinya pendiriannya goyah.

“Ada apa? Apakah pria ini bukan Tantrama?” Kembali kepala wanita itu mengangguk. Desahan berat seketika terde
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status