Share

Bab 9

“Aku tahu kamu membenciku karena masuk ke dunia hiburan dan membuatmu malu.”

“Tapi kenapa kamu harus memakiku perempuan murahan yang naik daun karena menjual diri?”

“Saat itu aku baru berumur belasan tahun. Aku masuk ke dunia kotor ini demi mendapatkan uang untuk membiayai pengobatanmu.”

Aku menutup mataku dan menahan air mata yang berlinang.

“Yimel, kamu nggak pantas menjadi seorang ibu.”

“Kamu akan mendapat balasan karmamu.”

Itulah kata terakhir yang aku ucapkan pada Yimel.

Saat itu dia gemetaran dan pergi begitu saja.

Balasan itu segera datang. Tidak lama kemudian, aku mendengar bahwa kanker Yimel kambuh lagi. Kali ini, tanpa bantuan dariku sebagai sumber uang, dia kehabisan semua tabungannya.

Satu-satunya harta yang dia miliki adalah sebuah rumah.

Namun, putri kesayangannya diam-diam menjual rumah itu dan membawa uang hasil penjualan rumah itu kabur bersama pacarnya ke luar kota.

Surat yang ditinggalkan adikku penuh dengan makian untuk Yimel.

Dia mengutuk Yimel dan menyebutnya egoi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status