Share

Bab 902

Wajah Lina memucat.

Setelah beberapa lama, dia menggertakkan gigi dan berkata.

"Apakah seorang wanita layak atau nggak untuk pria masih harus bersaing dalam mendapatkan uang dan kekuasaan dengannya? Aku sangat cantik, mana mungkin aku tidak layak untukmu?"

"Cantik? Cuma itu saja."

Deon menatap Lina sambil menggelengkan kepalanya dan berkata.

Benar, Lina cukup cantik.

Dari SMP hingga kuliah, dia adalah siswi tercantik di kelas dan bahkan di seluruh sekolah. Kalau di internet, dia pasti akan menjadi wanita cantik pujaan para pria.

Akan tetapi dibandingkan dengan dewi papan atas seperti Luna Suzie, dia masih tertinggal jauh.

"Cuma itu saja? Aku!?"

Lina membelalakkan mata dengan tidak percaya.

"Bisa-bisanya kamu mengatakan hal seperti itu!?"

"Maaf menyela bualanmu, aku benar-benar nggak bisa mendengarkannya lagi."

Kali ini koki menyela pembicaraan keduanya.

Ada senyuman aneh di wajahnya dan penghinaan yang jelas.

"Tuan, restoran kami adalah Restoran Michelin bintang tiga. Tahukah kamu apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ade Firmansyah
penulis.. berulang tapi kurang nalar... seolah kita ini pembaca g ingat yg so di lewatkan... kayaknya bosan tinggal habisi koin dan by
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status