"Dasar nggak tahu diri!"Deon mendengus, tetapi sudut bibirnya tanpa sadar terangkat.Nona, kamu yang memaksaku melakukan ini! Kalau begitu, jangan salahkan aku karena menggunakan seluruh kekuatanku!Deon langsung meraih kaki Selly dengan kedua tangannya dan pupil matanya menyusut.Hiss ....Selly langsung tersentak dan menggertakkan gigi.Dia membiarkan jari Deon perlahan menjelajahi di antara kedua kakinya yang sangat kasar dan tidak menunjukkan tanda sedikit pun rasa belas kasihan.Akan tetapi semakin Deon memperlakukannya seperti ini, Selly menjadi semakin bersemangat.Dia tertawa dengan gembira dan berkata."Ayo! Injak harga diriku seperti orang gila! Taklukkan aku dengan segala cara, dari jasmani dan rohani!"...Setelah satu jam.Deon meninggalkan kediaman Selly dengan puas.Selly berkeringat dan terengah-engah, tetapi dia puas.Mulai saat ini, dia resmi menjadi kekasihnya.Mulai sekarang, Selly bisa lebih percaya diri dalam mengumumkan ke dunia luar bahwa Raja Gangster adalah s
Briana mengangguk dan berkata dengan nada jenaka, "Baik, Tuanku!""Bagaimana penyelidikannya dalam beberapa bulan terakhir?"Saat itu demi membiarkan Briana mencari tahu kebenaran dari apa yang terjadi pada tahun tersebut, Deon memberikan Token Raja Gangster kepadanya.Dengan benda ini, dia Briana mengaktifkan perintah pembantaian Raja Gangster yang akan meratakan tanah dalam radius seratus kilometer untuk mengintimidasi bos besar lokal."Aku tinggal di Provinsi Hollow, Provinsi Xino dan provinsi lain, serta Kota Risan selama empat bulan! Aku telah diam-diam menyelidiki masalah ini!"Briana berkata dengan serius, "Kematian Gerald memang bukan sebuah kecelakaan.""Sebenarnya apa yang disebut pernikahan arwah sebelumnya di mana adikmu dibawa ke Kota Risan untuk melakukan pernikahan arwah dengan seorang putra dari keluarga Kota Risan tertentu hanyalah kedok!"Setelah Deon mendengar ini, dia tertegun sejenak, "Maksudmu ada sesuatu yang memicu ini?""Benar!" Briana menganggukkan kepala beru
"Jadi, apa yang para anggota istana itu inginkan dari adikku?"Deon bertanya dengan tatapan membara.Briana menggigit bibirnya dan berkata, "Memurnikan obat."Wush!Raut wajah Deon agak berubah dan dia menyipitkan matanya sambil berkata, "Mau memurnikan obat apa?""Aku belum menyelidiki hal ini dengan jelas, tapi menggunakan Diana sebagai semacam obat penting sudah menjadi fakta yang nggak terbantahkan."Briana berkata."Sejauh yang aku tahu, mereka nggak berhenti memikirkan adikmu sejak kematian ayahmu.""Meskipun nggak menggunakan Kelompok Lagon, banyak pasukan diam-diam dikerahkan untuk mengintai di Kota Sielo.""Hanya saja keluargamu selalu diam dan nggak peduli. Ditambah dengan fakta Diana menghabiskan sebagian besar waktunya di luar kota, sehingga mereka gagal menemukannya setelah lebih dari sepuluh tahun."Deon mengerutkan kening dan berkata."Kalau begitu, sekarang berbeda."Dia membuka perusahaan di ibu kota provinsi dan secara bertahap mendapatkan ketenaran.Cepat atau lambat
Melly mengirimkan emoji lidah terjulur."Ini bukan cara menghadapi orang lain, aku serius!"Deon tersenyum dan mengirim pesan."Aku telah merekomendasikanmu untuk menjadi manajer departemen penyiar dan mengabaikan semua pendapat! Jangan kecewakan aku! Berikan hasil yang bagus!""Pak Deon, aku berjanji nggak akan mengecewakanmu!!!"Melly mengirimkan tiga tanda seru berturut-turut.Deon langsung terkikik."Kak, apa yang membuatmu begitu senang?"Di dalam kereta.Diana membuka matanya yang bulat dan jernih, kemudian menyandarkan kepalanya dan menggoda."Wah! Wanita cantik mana yang kamu ajak ngobrol lagi? Nggak bisa, aku akan memberi tahu kakak ipar! Biarkan dia membereskan kamu si tukang selingkuh ini!""Jangan bicara omong kosong, itu cuma manajer perusahaanku!"Deon bergegas menyangkalnya.Luna masih marah padanya. Kalau kesalahpahaman terjadi lagi, dia tidak akan pernah bisa menjelaskannya."Oke, oke, aku cuma bercanda. Jangan begitu panik!"Diana tersenyum licik.Deon melotot dan ber
Salah satu dari mereka membuka dompetnya dan mengeluarkan segepok uang, kemudian mengibaskannya dan berkata sambil tersenyum jahat."Cantik, mau duduk bersama kami bertiga sebentar? Uang ini milikmu!"Diana menggelengkan kepalanya dengan ngeri."Uangnya terlalu sedikit? Kita bisa menambahkan lebih banyak!""Tenang saja. Setelah melayani kami bertiga, kamu akan mendapatkan lebih banyak!"Diana yang merupakan seorang gadis baik-baik belum pernah melihat adegan kotor seperti itu sebelumnya. Dia begitu ketakutan sehingga dia hanya menoleh ke samping tanpa mengucapkan sepatah kata pun."Haist! Dasar nggak tahu diri. Uang ini cukup untuk kita bermain dengan beberapa wanita di bar!"Beberapa orang langsung menjadi geram.Akan tetapi, mereka langsung memikirkan cara dan mengalihkan perhatian mereka ke Deon."Kak, wanita ini pacarmu bukan?""Bukan." Deon menyilangkan kaki dan berkata tanpa mengubah ekspresinya.Dengan satu tatapan Deon, sekelompok pria kekar berjas hitam yang duduk diam di dala
"Apa kamu kurang ajar? Apa aku perlu memberi pelajaran padamu? Kenapa mulutmu begitu jahat?" ujar Deon dengan nada datar."Maaf!"Jika bukan karena adik dirinya tidak di tempat, sejak awal dia telah menghancurkan kepala tiga orang ini!Bagaimana mungkin berbelas kasih pada mereka!Saat ini, kapten kereta baru tiba dengan ekspresi gelisah. Dia tidak berhenti menyeka keringat dingin di daginya,"Maaf, Tuan Deon, ini adalah kelalaian staf kami, jadi nggak sengaja membiarkan beberapa pria mabuk masuk ruangan kalian! Aku sudah memecat staf itu!"Deon berkata dengan tenang,"Hanya karena satu kalimat darimu, membuat suasana hati aku yang menyenangkan hari ini sirna. Tahu nggak? Apa kamu merasa dengan mencari seorang kambing hitam, maka bisa melontarkan kesalahan dirimu?""Kemarin aku baru saja makan sama bos perusahaan kereta api ibu kota provinsi! Coba kamu tebak, apa dia bakal murka setelah mengetahui hal ini?"Kapten kereta sontak berlutut dan memohon,"Ampun, Tuan Deon! Semua karena aku
"Apa?" Ketiga pria itu tercengang secara serempak dan mulut ternganga lebar!"Striptis? Kita ... kita ....""Hmm?" Deon mengangkat alis mata."Kami merasa sangat mantap! Bakal segera dilepaskan!"Mereka segera mulai melepaskan pakaian dirinya.Diana malah menutupi mata dirinya dengan malu, "Ah! Aku nggak mau lihat!"Deon berkata sambil tertawa,"Bukannya kamu sering bilang dirimu sudah dewasa? Ternyata kamu nggak berani melihat pria melepaskan baju! Kalau begitu, kelak bagaimana bisa kamu menemukan pacar?"Diana mengangkat dagu dan berkata, "Kalau begitu, aku nggak bakal pacaran! Biar aku menemani di sisi kamu dan Kakak Ipar untuk selamanya!""Jelas nggak boleh seperti itu!"Deon tersenyum setengah, "Buat apa kamu berada di sisi kami?"Dengan begitu, perjalanan kereta api kali ini berakhir dengan tarian tiang yang antusias dari ketiga pria ini!Tiba di stasiun.Bu Mira dari Tim Penegak Hukum membawa anggota untuk bantu membereskan situasi secara rahasia!"Lumayan tepat waktu ya! Tuan D
Tanpa panjang lebar, Deon bergegas menuju Perusahaan Windy!Bella segera berkata, "Pak Deon, Wakil Direktur Julian Yossef berada di ruang kantormu.""Aku mengerti," ujar Deon dengan ekspresi datar.Begitu masuk ke ruangan kantor direktur utama.Deon langsung melihat kursi dirinya telah ditempati oleh Julian. Dia menyilangkan kedua kakinya di meja kantor.Saat melihat Deon masuk, dia berbaring dengan ekspresi yang menikmati."Ckck! Deon, nggak sangka tempatmu begitu nyaman! Nggak hanya sekian banyak wanita cantik, dekorasi kantor pun lebih mewah dari kantor direktur eksekutif Grup Lixon!"Deon tidak berbicara.Dia berjalan secara diam-diam, lalu menyeret Julian dari kursi direktur utama dan melemparkannya dengan keras ke lantai!Para karyawan perusahaan di belakang terperanjat saat melihat adegan ini!Waduh!Bos perusahaan memukul wakil direktur perusahaan induk?Ini bukanlah masalah kecil! Kali ini bisa menonton kesenangan!"Siapa yang memperbolehkan kamu duduk di kursiku?"Deon berkat