Share

Bab 684

Luna menjadi sangat marah saat menyebutkan masalah ini.

Dia telah menjadi kambing hitam tanpa alasan.

Karena Deon masih hidup sebelumnya, dia

"Masalah ini terlalu serius. Mungkin saja Simon sudah bersiap. Aku akan pergi bersamamu!"

Deon langsung berkata.

Suzie juga memasang wajah serius, "Benar! Cukup aku yang memimpin perusahaan ini di ibu kota provinsi. Kota Sielo adalah markas kita. Jangan membuang-buang waktu lagi, kalian cepatlah pergi!"

"Ketiga bos sekalian!"

Kali ini seorang wanita yang mengenakan kemeja putih dengan pinggang serta kaki ramping menyerbu masuk.

Itu adalah Asih, manajer departemen personalia.

Selama masa kritis ini, dia sibuk berlarian dan berusaha keras demi menenangkan para karyawan.

"Ada apa?" Suzie bertanya dengan penasaran.

"Para investor yang berkoar-koar untuk menarik modalnya telah mendengar Pak Deon telah kembali. Mereka telah menyiapkan sepuluh meja di Hotel Mawar, juga bilang ingin meminta maaf kepada Pak Deon dan kalian berdua secara langsung!"

Asih be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status