"Bu Luna ... kok kamu ada di sini?"Deon terkejut.Guncangannya tiba-tiba berhenti.Melihat Luna dengan Johan di sampingnya, dia tiba-tiba mengerti.Simon benar-benar pria tua licik. Sejak Deon masuk, dia sudah meminta seseorang untuk menghubungi Luna secara diam-diam.Itu sebabnya Luna bisa tiba dalam waktu sesingkat itu.Melihat Luna datang, suasana hati Keluarga Yossef yang awalnya ketakutan tiba-tiba berubah 180 derajat."Hahaha! Akhirnya orang yang bisa mengendalikan pria ini sudah datang!""Lagi pula, dia masih memiliki darah Keluarga Yossef. Anggota keluarga nggak akan saling membunuh! Bukan berarti dia membiarkan bawahannya menghancurkan Keluarga Yossef!"Saat Simon melihat ini, dia menjadi lebih percaya diri untuk memaki."Luna, kemari dan lihatlah! Sekarang bawahan yang telah kamu latih dengan baik menyuruh kami untuk menerbitkan permintaan maaf di koran dan menghancurkan seluruh Keluarga Yossef! Bagaimana?"Mendengar ini, wajah Luna tiba-tiba memucat dan berkata."Kakek! Ada
...Begitu kata-kata ini terlontarkan, seluruh penonton tercengang dan terdiam.Keluarga Yossef saling memandang dan tidak percaya. Dia bahkan tidak mendengarkan Luna?Simon sangat marah hingga kebakaran jenggot."Keterlaluan, benar-benar keterlaluan!"Raut wajah Julian sangat jelek dan dia berteriak."Apa lagi yang kamu mau? Aku sudah minta maaf padamu! Sudah diberi hati masih minta jantung?"Deon membalas dan berkata."Kamu benar! Aku memang minta jantung. Kalian bisa menafsirkannya sesuka kalian!""Tapi singkatnya, Keluarga Yossef harus meminta maaf di koran! Kamu harus meminta maaf secara terbuka kepada para pekerja migran!""Deon!" Raut wajah cantik Luna juga langsung berubah.Dulu Deon selalu menyerah saat segala sesuatunya baik-baik saja, tetapi dia tidak menyangka hari ini Deon malah bertindak sebaliknya."Bu Luna, jangan membujukku karena masalah ini lagi."Deon berkata."Meskipun masa kecilmu nggak bahagia, kamu punya pakaian bagus dan makanan enak sejak kecil. Kamu juga bela
Kedua bersaudara itu langsung menepuk kepala mereka dan tiba-tiba menyadarinya."Benar! Nggak peduli bagaimanapun juga, kita tetaplah kerabat Luna! Kalau dia membunuh kita, semua kebaikannya nggak akan ada gunanya! Dia nggak akan bisa punya keturunan!""Jadi pada dasarnya ingin menikah dengan Luna dalam hidup ini cuma mimpi! Karena langit menghukum manusia yang nggak bermoral!""Bocah ini sangat menyukai Luna, jadi dia nggak akan berani menyerang kita!"Raut wajah Deon berubah setelah mendengarnya.Simon melihatnya dan tersenyum sedih."Bagaimana? Yang kukatakan benar nggak? Orang tua jauh lebih berpengalaman, Deon. Kamu cuma anak nakal di depanku."Keluarga Yossef juga tertawa terbahak-bahak satu per satu.Sepertinya sudah dipastikan Deon tidak akan berani melakukan pembunuhan besar-besaran.Deon berkata sambil tersenyum."Kalian benar sekali. Aku memang nggak bisa membunuh kalian demi Bu Luna."Keluarga Yossef menjadi semakin sombong setelah mendengarnya."Heh! Sudah berkoar-koar beg
Bagaimana Pak Simon yang baik-baik saja bisa tiba-tiba berdarah dan jatuh ke lantai?Keluarga Yossef tiba-tiba gempar, "Deon, apa yang kamu lakukan pada Pak Simon!?""Aku cuma mengambil kembali apa yang semula milikku!"Deon berkata dengan datar."Penurunan fungsi tubuh Pak Simon adalah penyakit yang sudah dideritanya dan itu nggak ada hubungannya denganku. Jangan salahkan aku!""Oh iya, biar kuingatkan kalian ... seharusnya sekarang dia masih bisa hidup selama dua jam lagi, semoga beruntung!"Deon berbalik dan pergi secepat kilat."Tunggu! Deon!"Simon batuk darah dan menggigil, tetapi dia tidak bisa menghentikan Deon.Deon telah menghilang dari pandangan."Ayah! Kulihat bocah ini cuma ingin menakut-nakuti kita!""Benar! Dia jelas-jelas mengancam kita! Kamu selalu menjalani pemeriksaan fisik setiap tahun dan kesehatanmu bagus!"Julian dan Johan berkata dengan marah.Akan tetapi, Simon sudah sekarat. Dia sangat mengerti dengan kondisi tubuhnya.Tidak disangka kondisi tubuh akan memburu
Simon berteriak dengan mata memerah."Masih ada lebih dari satu jam lagi!""Aku masih punya kesempatan! Selama aku bisa menemukannya dan mendapatkan kembali jarum pemanjang hidup, aku bisa hidup!"Semua anggota Keluarga Yossef tercengang, "Kota Sielo sangat besar, di mana kita bisa menemukannya?""Aku nggak peduli! Kalian harus berusaha lebih keras untuk menemukannya! Kalau nggak, aku akan meninggalkan surat wasiat dan menyumbangkan semua warisan untuk amal! Kalian nggak akan mendapatkan apa pun!"Simon berkata dengan marah."Oke! Kami akan mencarinya sekarang juga!"Sekarang Keluarga Yossef takut dan segera bertindak.Orang yang paling mengetahui keberadaan Deon adalah Luna.Akan tetapi, dia sudah bilang kalau dia tidak akan menjawab panggilan telepon, meski Raja Langit menelepon juga tidak ada gunanya.Keluarga Yossef tidak punya pilihan selain mengerahkan semua koneksi mereka dan mencari keberadaannya di Kota Sielo dengan besar-besaran.Hampir satu jam berlalu, tetapi tidak ada kema
Deon meliriknya dengan acuh tak acuh dan menatap langit."Bukankah kamu bilang nggak takut mati?"Saat ini Simon yang sudah terluka tidak lagi peduli dengan reputasi dan berkata dengan suara rendah."Ini semua salahku! Deon, tolong beri aku jarum pemanjang hidup secepatnya! Aku sekarat, aku benar-benar sekarat ....""Aku takut mati, benar-benar takut!""Kamu nggak akan bisa mati. Aku telah memasang penghalang di seluruh gunung ini untuk menekan penyakitmu. Kalau nggak, mana mungkin kamu bisa bertahan untuk datang menemuiku?"Sudut bibir Deon melengkung membentuk senyuman sinis.Simon tertegun sejenak sebelum menyadari beberapa jam telah berlalu.Secara logika, seharusnya dia sudah lama mati."Dengar, sekarang aku akan mengajukan tiga syarat. Kalau nggak mau mendengarkan, jangan harap bisa mendapatkan jarum pemanjang hidup!"Deon berbicara perlahan."Pertama, ganti rugi dan cepat minta maaf! Publikasikan di koran!"Simon berkata tanpa ragu, "Oke! Aku akan menyuruh Julian dan seluruh Kel
Perusahaan Windy."Pak Deon, semua petani yang buat masalah sebelumnya datang ke depan pintu perusahaan dan berlutut!""Mereka juga bawa banyak wartawan dan bilang kalau mereka mau menyebarkan kebaikanmu dan membantu perusahaan kami mempublikasikannya dengan gratis!""Ada juga belasan spanduk, keranjang bunga, keranjang buah ...."Ketua petugas keamanan melapor pada Deon.Terdapat suasana gembira di seluruh perusahaan.Siapa yang bisa menyangka bahwa perubahan sikap orang-orang ini begitu besar!Beberapa manajer perusahaan yang menentang tindakan Deon sebelumnya tidak bisa menahan diri untuk berkata dengan kagum."Tindakan Pak Deon sangat hebat! Benar-benar sangat hebat!""Nggak cuma menyelesaikan masalah hubungan masyarakat, tapi juga mendatangkan publisitas gratis! Ini lebih berguna daripada habiskan uang puluhan miliar untuk menjadi pencarian terpanas!"Suzie tersenyum dan berkata."Oleh karena itu dia bisa jadi atasan kita semua! Menurut kalian Pak Deon hebat nggak? Apakah kalian m
Deon menjawab panggilan."Deon, aku ada di bawah perusahaanmu, cepat bukakan pintu!"Astaga!Deon berkata dengan agak terkejut."Panjang umur! Bu Luna datang tanpa diundang!"Tidak disangka Ratu Gunung Es berinisiatif untuk mendatanginya! Benar-benar sangat jarang terjadi!Deon dan Suzie segera turun ke lantai bawah dengan lift untuk menyambut pihak lain.Luna mengenakan rok pensil seperti biasanya dengan tali ikat berwarna putih di bagian atas tubuhnya. Hal ini membuat kakinya yang panjang dan ramping langsung menarik perhatian banyak orang!Pekerja Perusahaan Windy tanpa sadar menelan ludah."Apakah dia adalah Luna, CEO dari Grup Lixon yang merupakan perusahaan induk kita? Dia benar-benar sangat cantik!""Benar, aku bisa memainkannya selama 10 tahun!""Jangankan 10 tahun, aku bahkan rela hidup kurang dari 50 tahun kalau bisa memainkannya satu malam saja!"Semua orang berdiskusi.Sayangnya aura kuat Luna yang membuat orang asing tidak berani mendekatinya hanya bisa membuat mereka meli