Home / Romansa / Jerat Ambisi Penguasa Kejam / Aku Hanya Mau Meminta Maaf

Share

Aku Hanya Mau Meminta Maaf

Author: Si Nicegirl
last update Last Updated: 2025-04-24 08:38:41

Dengan kasar Victor mendorong Edzhar hingga pria itu kembali terduduk di sofanya,

"Kalau kau tidak mengusirnya malam itu, kejadian buruk itu tidak akan pernah terjadi ... "

"Kau tadi bilang padaku kalau kau belum pernah melihat Edson, tapi kau ada bersamanya saat setelah Halwa melahirkan, bagian mana yang merupakan kebohonganmu, Vic?" tanya Edzhar sambil menyipitkan kedua matanya.

'Sial! Aku memang tidak pandai berbohong!' umpat Victor dalam hati.

Sambil terus memasang wajah tak terbacanya, Victor duduk di kursi tepat di depan Edzhar, yang masih terus saja menatapnya dengan tatapan penuh selidik.

"Vic ... "

"Ok, baiklah! Seseorang mengirimkan pesan singkat padaku beserta dengan foto-foto Aira yang tengah terluka parah, Max!"

Max yang sedari tadi hanya bisa berdiri diam saat melihat dua sahabat itu ribut, kini bergerak mendekati Edzhar, dan menyerahkan tabletnya pada pria itu.

Edzhar nampak tidak tercengang saat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Get Wind Of Something

    "Berita apa yang ingin kau sampaikan tadi, Yas?" tanya edzhar setelah sampai di Apartmentnya sambil melepas dan melempar asal jasnya. Tapi Edzhar yakin, apapun yang ingin disampaikan Yas, pasti sama dengan apa yang menjadi kecurigaan Edzhar saat ini. "Saya sudah berhasil mendapatkan track record dari nomor ponsel Nona Tita yang lama, Tuan. Dan banyak pesan singkat untuk Marcus, dengan kata-kata vul9ar. Yang berarti Nona Tita telah menyelingkuhi anda," jawab Yas. Ya, Edzhar memang sudah menduganya, itu makanya ia tidak terlihat kaget lagi dengan berita yang asisten pribadinya itu sampaikan. Atau memang selama ini tanpa sadar ia percaya dengan apa yang pernah diceritakan Halwa tentang perselingkuhan Tita itu? Hanya saja logikanya yang selalu ia kedepankan. Logika yang telah menyesatkan dan menghancurkan pernikahannya dengan wanita yang paling ia cintai itu. Edzhar menghempaskan dirinya di atas sofa panjanga, la

    Last Updated : 2025-04-24
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Penyesalan Yang Mendalam

    "Karena aku cemburu padanya, Ed! Dia selalu mendapatkan apa yang dia mau! Bahkan termasuk mendapatkanmu!""Hanya karena itu kau berniat jahat padanya?" tanya Edzhar lagi."Halwa telah merebut pria yang aku cintai!" jawab Tita sebelum tangisnya kembali pecah."Lebih baik kau simpan saja air matamu itu, Ta! Aku tidak akan tersentuh dengan air matamu itu! Dan kau tidak mencintaiku, tapi Marcus! Kau telah selingkuh dengannya!""Memangnya kenapa kalau aku selingkuh dengannya? Toh aku hanya jalan saja tanpa melakukan apapun! Kau tahu sendiri siapa yang telah mengambil mahkotaku! Dan jangan sok suci, kaupun selingkuh dengan Halwa, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kalau kalian berc1uman di pertunjukan laser show!""Kami tidak c1uman, sialan!" geram Edzhar."Mana aku tahu selanjutnya kalian kemana lagi! Aku sudah terlanjur kecewa dengan kalian! Jadi aku langsung pergi saat itu juga."Edzhar nampak menyipitkan kedua matany

    Last Updated : 2025-04-25
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Awal Kejatuhan Tita

    "Tuan, bangun Tuan!" seru Yas sambil mengguncang bahu Edzhar yang tertidur di sofa panjangnya."Hmmm, ada apa Yas? Apa wanita sialan itu sudah pergi?" tanya Edzhar setengah mengantuk."Belum, Tuan. Tapi di bawah ada pihak berwajib, mereka meminta izin Tuan untuk menangkap Nona Tita." jawab Yas, membuat rasa kantuk Edzhar seketika menghilang."Atas dasar apa?" tanyanya lagi sambil melesat berdiri."Maaf, seharusnya saya memberitahu anda terlebih dahulu sebelum menyampaikan laporan ini pada Anne anda. Saya hanya tidak menyangka kalau Anne anda akan langsung memanggil pihak berwajib.""Katakan saja intinya, Yas. Tuduhan apa yang telah dijatuhkan pada wanita itu? Dan kenapa Anne yang melaporkannya ke pihak berwajib?""Biar pihak berwajib saja yang akan menerangkannya pada anda nanti, Tuan. Saya takut, jika anda tidak muncul juga di bawah, Anne anda akan bersikap kalap pada Nona Tita.""Kenapa rumah ini tidak pernah tenang?"

    Last Updated : 2025-04-25
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Mata Indah Halwa

    Hari-hari berikutnya Edzhar lewati dengan menyibukkan dirinya di kantor. Ia terus bekerja seolah-olah akan mati kelaparan esok harinya kalau ia tidak melakukan itu.Semua semata-mata hanya sebagai pelarian dirinya saja dari masalah hidupnya, juga rasa bersalahnya pada Halwa yang terus saja datang menghantuinya. Dan di atas semua itu, ucapan Halwa yang selalu terngiang di telinganya itulah yang membuatnya semakin terjatuh ke lubang penyesalan yang terdalam.'Seandainya ada reinkarnasi di dunia ini, aku hanya berharap aku tidak akan pernah bertemu denganmu lagi. Beribu kali siklus kehidupan pun berulang, aku akan tetap memanjatkan permohonan yang sama, semoga aku tidak bertemu kamu lagi!"Kata-kata itulah yang selalu terngiang di telinganya, tiap kali Edzhar sedang sendiri seperti saat ini.Edzhar meletakkan penanya, lalu bersandar pada kursi kebesarannya sambil menekan pelipisnya dengan jari telunjuk dan juga ibu jarinya,"Ya, kamu memang

    Last Updated : 2025-04-26
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Cruel Woman

    "Kontraksiku sudah mulai sering, sebentar lagi anak ini akan segera lahir. Cepat suruh orangmu itu ke rumah Edzhar sekarang!" seru Tita pada Marcus.Itulah rencana mereka saat Tita akan melahirkan, mereka akan membuat Edzhar percaya kalau anak yang tengah dikandung Halwa bukanlah anaknya, melainkan anak dari sipir penjara. Marcus bahkan sudah membayar seseorang untuk mengedit foto Halwa dan juga sipir penjara itu, sebagai bukti kuat kalau pria itu benar ayah biologis dari sikembar.Saat Halwa keluar dari rumah Edzhar, Marcus dan anak buahnya akan memukuli Halwa hingga cukup sabagai alasan segera dilakukannya operasi caesar untuk mengeluarkan anak-anaknya, yang akan Tita ambil salah satunya.Rencana yang sudah tersusun rapi melalui pesan singkat Tita dan Marcus."Tenang saja, kami sedang dalam perjalanan ke rumah itu," sahut Marcus."Ingat, setelah kamu menukar bayi kita dengan putri Halwa, segera singkirkan wanita itu dan putran

    Last Updated : 2025-04-26
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Malam Terburuk Dalam Hidupku

    Halwa berdiri di haluan kapal pesiar milik Edzhar, pria itu memintanya untuk datang dan turut serta mencari Tita, tangan Halwa memegang erat tepian kapal hingga buku jarinya memutih, sementara pandangan Halwa terus terarahkan ke air laut di bawahnya, berharap salah satu penyelam menemukan tubuh Tita. .Tim penyelamat sudah berkali-kali menyelam secara bergantian, tapi hasilnya nihil, Tita belum juga di temukan."Tita ... Jangan becanda ini tidak lucu. Kamu di mana?" bisik Halwa lirih. "Apa kau senang Tita tidak dapat di temukan?" tanya Edzhar dengan suara dingin, yang tiba-tiba saja sudah berada di sampingnya saat ini.Halwa mengalihkan perhatiannya ke Edzhar, "Apa maksudmu?" tanyanya."Kau yang menjebaknya, ya kan? Kau yang mengirim Tita ke para begundal itu!" tukas Edzhar."Menjebak apa? Begundal apa? Tolong kamu jelaskan padaku Ed, kenapa Tita bisa bunuh diri? Kamu apakan dia?" cecar Halwa."Seharusnya saya yang bertanya, kenapa kamu bisa sejahat itu dengan Tita?" "Aku tidak me

    Last Updated : 2025-03-17
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Iblis Berwajah Malaikat

    Dua bulan kemudian ..."Tuan, wanita itu di rawat di rumah sakit!" seru Yas pada Edzhar, yang sedang fokus melihat layar laptopnya."Wanita mana?" tanya Edzhar tanpa mengalihkan perhatiannya."Nona Halwa," jawab Yas."Kenapa bisa masuk rumah sakit? Saya sudah bilang kasih wanita itu pelajaran, tapi tidak perlu sampai masuk rumah sakit!" geram Edzhar."Nona Halwa hamil, Tuan." jelas Yas."Hamil? Wanita sialan itu hamil?”"Ya, Tuan."Apa Halwa sedang mengandung anakku? Halwa masih suci saat itu, dan aku langsung menjebloskannya ke dalam penjara, jadi tidak mungkin dia bersama dengan pria lain."Perintahkan untuk menghentikan sementara menyiksa batin wanita itu, sampai saya benar-benar yakin anak yang dikandungnya itu adalah benar anak saya!""Baik, Tuan.""Segera siapkan mobil, sudah saatnya saya melihat wanita itu!”Sejurus kemudian mereka sudah sampai di bangsal rumah sakit, terlihat Halwa dengan wajah pucat dan di penuhi dengan memar itu tengah tertidur pulas. Sesekali terdengar rint

    Last Updated : 2025-03-17
  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Penyelamat

    "Kenapa menamparku?!" tanya Halwa sambil memegang pipinya.Alih-alih menjawab wanita lainnya kembali menampar Halwa, kali ini mendarat di pipi kirinya."Apa salahku pada kalian?" tanya Halwa lagi, matanya sudah mulai kabur akibat dua tamparan keras di pipinya.Ketiga wanita itu hanya tertawa, Halwa berteriak minta tolong sambil memegang jeruji besi itu, tapi tidak ada satupun yang peduli dan menolongnya.Hingga pukulan demi pukulan ia terima dari ketiga wanita itu, hingga Halwa jatuh terduduk, ia menatap nanar ketiga wanita itu, wanita yang menyiksanya, yang ia yakini atas suruhan Edzhar.Hanya pria itulah yang mampu melakukan semua ini, tidak ada yang mampu melawan perintahnya, mau seperti apapun Halwa berteriak minta tolong, semua pasti akan tetap diam, bahkan anginpun akan ikut membisu.Air mata Halwa kembali mengalir, ia kembali terisak sambil menyembunyikan wajahnya di kedua lututnya. Ia tidak pernah membayangkan akan berada di dalam situasi seperti ini.Merenggut kehormatannya s

    Last Updated : 2025-03-17

Latest chapter

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Cruel Woman

    "Kontraksiku sudah mulai sering, sebentar lagi anak ini akan segera lahir. Cepat suruh orangmu itu ke rumah Edzhar sekarang!" seru Tita pada Marcus.Itulah rencana mereka saat Tita akan melahirkan, mereka akan membuat Edzhar percaya kalau anak yang tengah dikandung Halwa bukanlah anaknya, melainkan anak dari sipir penjara. Marcus bahkan sudah membayar seseorang untuk mengedit foto Halwa dan juga sipir penjara itu, sebagai bukti kuat kalau pria itu benar ayah biologis dari sikembar.Saat Halwa keluar dari rumah Edzhar, Marcus dan anak buahnya akan memukuli Halwa hingga cukup sabagai alasan segera dilakukannya operasi caesar untuk mengeluarkan anak-anaknya, yang akan Tita ambil salah satunya.Rencana yang sudah tersusun rapi melalui pesan singkat Tita dan Marcus."Tenang saja, kami sedang dalam perjalanan ke rumah itu," sahut Marcus."Ingat, setelah kamu menukar bayi kita dengan putri Halwa, segera singkirkan wanita itu dan putran

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Mata Indah Halwa

    Hari-hari berikutnya Edzhar lewati dengan menyibukkan dirinya di kantor. Ia terus bekerja seolah-olah akan mati kelaparan esok harinya kalau ia tidak melakukan itu.Semua semata-mata hanya sebagai pelarian dirinya saja dari masalah hidupnya, juga rasa bersalahnya pada Halwa yang terus saja datang menghantuinya. Dan di atas semua itu, ucapan Halwa yang selalu terngiang di telinganya itulah yang membuatnya semakin terjatuh ke lubang penyesalan yang terdalam.'Seandainya ada reinkarnasi di dunia ini, aku hanya berharap aku tidak akan pernah bertemu denganmu lagi. Beribu kali siklus kehidupan pun berulang, aku akan tetap memanjatkan permohonan yang sama, semoga aku tidak bertemu kamu lagi!"Kata-kata itulah yang selalu terngiang di telinganya, tiap kali Edzhar sedang sendiri seperti saat ini.Edzhar meletakkan penanya, lalu bersandar pada kursi kebesarannya sambil menekan pelipisnya dengan jari telunjuk dan juga ibu jarinya,"Ya, kamu memang

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Awal Kejatuhan Tita

    "Tuan, bangun Tuan!" seru Yas sambil mengguncang bahu Edzhar yang tertidur di sofa panjangnya."Hmmm, ada apa Yas? Apa wanita sialan itu sudah pergi?" tanya Edzhar setengah mengantuk."Belum, Tuan. Tapi di bawah ada pihak berwajib, mereka meminta izin Tuan untuk menangkap Nona Tita." jawab Yas, membuat rasa kantuk Edzhar seketika menghilang."Atas dasar apa?" tanyanya lagi sambil melesat berdiri."Maaf, seharusnya saya memberitahu anda terlebih dahulu sebelum menyampaikan laporan ini pada Anne anda. Saya hanya tidak menyangka kalau Anne anda akan langsung memanggil pihak berwajib.""Katakan saja intinya, Yas. Tuduhan apa yang telah dijatuhkan pada wanita itu? Dan kenapa Anne yang melaporkannya ke pihak berwajib?""Biar pihak berwajib saja yang akan menerangkannya pada anda nanti, Tuan. Saya takut, jika anda tidak muncul juga di bawah, Anne anda akan bersikap kalap pada Nona Tita.""Kenapa rumah ini tidak pernah tenang?"

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Penyesalan Yang Mendalam

    "Karena aku cemburu padanya, Ed! Dia selalu mendapatkan apa yang dia mau! Bahkan termasuk mendapatkanmu!""Hanya karena itu kau berniat jahat padanya?" tanya Edzhar lagi."Halwa telah merebut pria yang aku cintai!" jawab Tita sebelum tangisnya kembali pecah."Lebih baik kau simpan saja air matamu itu, Ta! Aku tidak akan tersentuh dengan air matamu itu! Dan kau tidak mencintaiku, tapi Marcus! Kau telah selingkuh dengannya!""Memangnya kenapa kalau aku selingkuh dengannya? Toh aku hanya jalan saja tanpa melakukan apapun! Kau tahu sendiri siapa yang telah mengambil mahkotaku! Dan jangan sok suci, kaupun selingkuh dengan Halwa, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri kalau kalian berc1uman di pertunjukan laser show!""Kami tidak c1uman, sialan!" geram Edzhar."Mana aku tahu selanjutnya kalian kemana lagi! Aku sudah terlanjur kecewa dengan kalian! Jadi aku langsung pergi saat itu juga."Edzhar nampak menyipitkan kedua matany

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Get Wind Of Something

    "Berita apa yang ingin kau sampaikan tadi, Yas?" tanya edzhar setelah sampai di Apartmentnya sambil melepas dan melempar asal jasnya. Tapi Edzhar yakin, apapun yang ingin disampaikan Yas, pasti sama dengan apa yang menjadi kecurigaan Edzhar saat ini. "Saya sudah berhasil mendapatkan track record dari nomor ponsel Nona Tita yang lama, Tuan. Dan banyak pesan singkat untuk Marcus, dengan kata-kata vul9ar. Yang berarti Nona Tita telah menyelingkuhi anda," jawab Yas. Ya, Edzhar memang sudah menduganya, itu makanya ia tidak terlihat kaget lagi dengan berita yang asisten pribadinya itu sampaikan. Atau memang selama ini tanpa sadar ia percaya dengan apa yang pernah diceritakan Halwa tentang perselingkuhan Tita itu? Hanya saja logikanya yang selalu ia kedepankan. Logika yang telah menyesatkan dan menghancurkan pernikahannya dengan wanita yang paling ia cintai itu. Edzhar menghempaskan dirinya di atas sofa panjanga, la

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Aku Hanya Mau Meminta Maaf

    Dengan kasar Victor mendorong Edzhar hingga pria itu kembali terduduk di sofanya,"Kalau kau tidak mengusirnya malam itu, kejadian buruk itu tidak akan pernah terjadi ... ""Kau tadi bilang padaku kalau kau belum pernah melihat Edson, tapi kau ada bersamanya saat setelah Halwa melahirkan, bagian mana yang merupakan kebohonganmu, Vic?" tanya Edzhar sambil menyipitkan kedua matanya.'Sial! Aku memang tidak pandai berbohong!' umpat Victor dalam hati.Sambil terus memasang wajah tak terbacanya, Victor duduk di kursi tepat di depan Edzhar, yang masih terus saja menatapnya dengan tatapan penuh selidik."Vic ... ""Ok, baiklah! Seseorang mengirimkan pesan singkat padaku beserta dengan foto-foto Aira yang tengah terluka parah, Max!"Max yang sedari tadi hanya bisa berdiri diam saat melihat dua sahabat itu ribut, kini bergerak mendekati Edzhar, dan menyerahkan tabletnya pada pria itu.Edzhar nampak tidak tercengang saat

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Cintamu Hanya Untuk Menyakitinya

    "Tuan Edzhar sudah sampai, Tuan!" seru Max."Biarkan dia masuk!" perintah Victor sambil berdiri dari kursi kebesarannya, lalu pindah duduk ke sofa kulit warna putih, tempat biasa ia menyambut tamu-tamunya.Max berbicara sebentar dengan anak buahnya di earphonenya, hingga pintu ruang kamar kerjanya mengayun terbuka, dan edzhar berderap maju mendekati Victor."Di mana kamu sembunyikan istriku?" tanyanya tanpa mau berbasa-basi terlebih dahulu."Istri? Memang kau masih punya istri?" ledek Victor sambil bersandar pada sofanya dan melipat kedua tangannya di atas dadanya. Ia menatap sahabatnya itu dengan tatapan mencemooh."Jangan main-main denganku, Vic!" geram Edzhar."Aku tidak ada waktu main-main denganmu, Ed. Kalau kedatanganmu ke kantorku hanya untuk menanyakan Aira, aku tidak bisa menjawabnya, karena aku juga tidak tahu di mana dia berada saat ini!"Edzhar kembali berderap maju mendekati Victor, ia berdiri menjulang di d

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Night in Barcelona

    Halwa memutar bahu kanan dan kirinya secara bergantian untuk merenggangkan otot-ototnya, dan saat ia tengah merenggangkan lehernya, seseorang mengulurkan minuman dingin dari arah belakangnya, membuat Halwa seketika itu juga balik badab ke arah orang itu,"Victor ... ""Ambillah, kamu pasti lelah," ujarnya sambil tersenyum lembut.Halwa mengulurkan tangannya untuk mengambil minuman itu, "Apa kamu sudah lama menunggu?" tanyanya. Ia telah terbiasa dijemput Victor setelah jam tugasnya selesai."Euummm lumayan lama hingga aku bisa melihat kelihaianmu dalam menangani lonjakan pasien tadi," jawabnya sambil menyusuri jas snelli halwa yang terdapat banyak noda darah.Halwa melihat sekilas jas kebesarannya sebelum kedua bahunya terkulai lemah, ada kecelakaan yang membuat sebagian korban dilarikan ke rumah sakitnya. Untungnya tidak ada yang meninggal."Ya, hari yang melelahkan ... " desahnya sebelum menenggak minuman itu."Masih ja

  • Jerat Ambisi Penguasa Kejam   Surga Yang Hilang

    "Stop! Jangan cari Halwa lagi! Apa kamu masih punya muka untuk bertemu dengannya? Kamu telah mengusir dan menceraikannya, Ed! Kamu telah menyebabkan kedukaan yang begitu besar padanya! Apa kamu pikir Halwa masih mau bertemu denganmu lagi?"Edzhar mengeratkan pelukannya pada Annenya itu, isakan tangisnya semakin hebat. Hanya dengan Anne Neya saja ia bisa mencurahkan segala isi hatinya, menangis seperti seorang anak kecil yang tengah mengadu pada ibunya. Annenya yang selalu ada untuknya."Itulah yang sangat aku sesali saat ini, Enne. Ingin sekali aku menarik kembali kata-kata impulsifku itu! Kalau bisa aku bersedia menukar nyawaku dengan nyawa Vanessa!" isaknya."Ed, jaga bicaramu. Kamu satu-satunya putra yang Anne punya. Apa kamu tega meninggalkan Anne?" tanya Anne sambil memukuli punggung Edzhar."Aku hanya merasa gagal, Anne. Gagal menyelamatkan pernikahanku, dan gagal menjaga anak-anakku! Aku tidak dapat membayangkan bagaimana perasaan Halwa saa

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status