Home / Romansa / Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku / Bab 1 Tidak Disangka Kamu Menganggap Dirimu Sebagai Nyonya Hino

Share

Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku
Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku
Author: Cestbon

Bab 1 Tidak Disangka Kamu Menganggap Dirimu Sebagai Nyonya Hino

Author: Cestbon
last update Last Updated: 2024-01-25 18:13:42
"Selamat, Nona Agnes, kandunganmu sudah berusia tiga bulan dan kondisi janinnya stabil ...."

Agnes tidak bisa menahan dirinya untuk tersenyum saat mendengar ucapan dokter.

Ini seperti hadiah yang muncul dengan tiba-tiba baginya.

Dia sudah tidak sabar ingin memberi tahu kabar baik ini pada Jimmy.

Dia langsung pergi ke perusahaan Jimmy begitu keluar dari rumah sakit.

Terdengar suara beberapa wanita yang sedang berbicara di samping saat Agnes sedang berada di dalam lift.

"Kalian tahu nggak? Barusan Pak Darlin menyuruhku untuk memesan tiket pesawat dan mengatakan bahwa Pak Jimmy ingin membeli semua kursi konser Pianis Hanna, Hanna Rion! Dia nggak cuma menerbangkan 9.999 mawar Belga ke sana, tapi juga akan datang secara pribadi untuk memberi selamat padanya!"

"Pak Jimmy benar-benar sangat romantis! Tapi ... kenapa aku dengar bahwa Pak Jimmy sudah beristri?"

"Istri? Dia pasti adalah istri yang nggak pantas ditunjukkan pada orang-orang! Apakah kamu pernah melihat Pak Jimmy membawanya ke perusahaan? Aku rasa Pak Jimmy cepat atau lambat akan bercerai dengan adanya keberadaan Pianis Hanna ini."

...

Beberapa dari mereka masih sedang menggosipkan atasan mereka, sedangkan senyum Agnes, yang berdiri di sudut, perlahan-lahan membeku.

Hanna ... sudah kembali?

Agnes menarik napas dalam-dalam sambil tanpa sadar mengelus perutnya, menyuruh dirinya untuk jangan berpikir sembarangan.

Asisten Jimmy, Darlin, langsung menyambutnya begitu Agnes keluar dari lift dan mengingatkannya, "Nona Agnes, Pak Jimmy sedang beristirahat, tolong jangan membangunkannya."

Agnes bergumam rendah lalu mendorong pintu ruang istirahat di dalam kantor.

Dia melihat Jimmy sedang berbaring di atas ranjang.

Tempat ini lebih seperti rumahnya setelah mereka menikah selama tiga tahun.

Kepulangannya ke rumah bisa dihitung dengan jari.

Agnes berdiri di tepi ranjang sambil memandang wajah ini dengan penuh nostalgia.

Tidak diragukan lagi Jimmy memang tampan.

Wajahnya yang tampan itu memiliki sudut-sudut yang tajam, yang membuatnya terlihat seperti diukir dengan cemat.

Terdapat sepasang mata di bawah alisnya yang tajam, yang terlihat sedikit lebih lembut saat tertidur.

Kalau tidak, tatapannya padanya selalu dingin dan tajam.

Dia sudah menyukai pria ini selama hampir 10 tahun.

Serta masih bisa mengingat dengan jelas pertemuan mereka pada sore hari itu hingga saat ini.

Dia tanpa sadar mengangkat tangannya karena ingin menyentuh alisnya.

Hanya saja, tangannya ditahan oleh sebuah kekuatan yang besar begitu akan menyentuhnya.

Agnes melirik ke bawah dan melihat bahwa Jimmy sudah bangun, dia sedang menatapnya dengan tatapan tidak senang dan suaranya juga terdengar dingin seperti biasanya.

"Untuk apa kamu datang ke sini?"

Agnes menarik kembali tangannya dan tersenyum lebar. "Apakah aku nggak boleh datang kalau merindukan suamiku?"

Jimmy menatapnya dengan tatapan penuh dengan kebencian. "Katakan apa yang kamu inginkan atau segera keluar dari sini."

Agnes tersenyum seperti orang yang tidak memiliki masalah apa pun. "Hari ini adalah hari ulang tahunmu dan aku sudah memesan meja di Hotel Royals yang penuh dengan makanan kesukaanmu, pulanglah lebih cepat hari ...."

Jimmy segera menolak Agnes tanpa menunggunya selesai berbicara. "Nggak ada waktu!"

Hati Agnes masih saja dengan bodohnya terasa sakit padahal dia semestinya sudah terbiasa dengan sikapnya yang seperti ini.

Hanya saja, dia masih memiliki senyuman yang tidak bisa dihancurkan di wajahnya. "Aku ingin mengatakan sebuah hal yang penting padamu ...."

Ucapannya kembali dipotong dengan suara ketukan pintu yang tiba-tiba.

Jimmy mengelilingi Agnes untuk berjalan keluar tanpa mengalihkan pandangannya. "Masuk."

Orang di luar berjalan masuk setelah mendorong pintu. "Pak Jimmy, mobil untuk pergi ke konser telah disiapkan."

Agnes, yang berada di dalam ruang istirahat, mendengar ucapan ini dengan sangat jelas.

Konser ....

Gosip yang baru saja dia dengar di dalam lift kembali memenuhi benaknya.

Kedua tangannya perlahan-lahan terkepal dan tiba-tiba tersenyum dengan sedih.

Nama Hanna masih saja sangat penting di dalam hatinya setelah beberapa tahun berlalu ....

Asisten keluar setelah selesai melapor.

Terdapat suasana hening yang mematikan di dalam kantor.

Agnes berjalan keluar dari ruang istirahat dan pura-pura bertanya dengan bodoh, "Kamu ingin pergi ke konser siapa?"

"Apakah aku perlu melaporkan seluruh kegiatanku padamu?" kata Jimmy sambil menatapnya dengan datar, kemudian menunduk untuk merapikan mansetnya dan berkata dengan nada tidak bersahabat, "Jadilah Nyonya Hino yang baik dan jangan menanyakan hal yang nggak seharusnya kamu tanyakan!"

Agnes menatapnya selama beberapa detik lalu berkata dengan nada mengejek, "Jimmy, ternyata kamu adalah seorang pria rendahan?"

Jimmy seperti tidak berani memercayai apa yang baru saja dia dengar, dia berbalik dan alisnya berkerut. "Apa yang baru saja kamu katakan!"

Agnes menaikkan alisnya dan mencibir. "Kamu kira aku nggak tahu kalau kamu ingin pergi ke konser Hanna?"

Jimmy sedikit menyipitkan matanya, terlihat jelas bahwa kesabarannya sudah habis. "Agnes, aku menyarankanmu untuk menutup mulutmu."

Agnes tahu bahwa tebakannya benar saat melihat ekspresinya.

Hatinya seperti tenggelam ke dasar dan tersenyum mengejek. "Jimmy, apakah kamu lupa kenapa dia meninggalkanmu pada saat itu? Apakah kamu juga lupa bahwa kamu berubah total deminya? Dia meninggalkan, kemudian memberimu sebuah permen, yang bisa langsung menyenangkanmu ...."

Dia baru mengatakannya sampai setengah dan langsung dipotong oleh tatapan dingin Jimmy. "Tutup mulutmu!"

"Apa yang kamu ketahui? Apakah kamu memiliki hak untuk mengurusi hal ini? Agnes, nggak disangka kamu benar-benar menganggap dirimu sebagai Nyonya Hino!"

Comments (4)
goodnovel comment avatar
Chantiqa Chiqa
saking buatnya hati wanita murahan ne, mau saja dihina dan direndahkan. apa kau tak laku
goodnovel comment avatar
Safitri Yulia
cinta itu memang buta
goodnovel comment avatar
Heni Hendrayani
lagi lagi cwk murahan bodoh yg d bentak bentak d hina juga tetap masih mencintai orang yg menghina nya sgitu mau nya dia memiliki suami tampan walau d hina pun tetap senyum kaya orang begod dunia nyata malah akan tambah illfiill yg ada laki laki liat cwk kaya gitu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 2 Aku Sudah Terlalu Memandang Tinggi Diriku Sendiri

    Rongga mata Agnes perlahan-lahan memerah dan dirinya seolah-olah tercekik.Wanita yang dia cintainya selalu memiliki hak untuk melakukan kesalahan.Sedangkan dia yang sudah menikah bertahun-tahun dengannya dan memperlakukannya dengan sangat baik, malah dianggap sebagai orang luar yang mencampuri urusannya."Aku benar-benar nggak sanggup menyandang gelar Nyonya Hino ini. Aku nggak pantas karena sudah menyandang gelar ini selama bertahun-tahun. Tapi, kebetulan aku juga sudah bosan menjadi Nyonya Hino!"Jimmy terlihat jelas tidak menganggap serius ucapannya, dia hanya tersenyum mengejek. "Tinggalkan gelar itu kalau memang sudah bosan!"Terdapat rasa sakit di dalam hati Agnes, dia mengerjapkan matanya lalu tiba-tiba tertawa. "Benar, aku juga berpikir seperti itu. Luangkan waktumu dan kita akan pergi ke Biro Urusan Sipil untuk mengurus perceraian kita."Ekspresi dan nada bicaranya sangat tenang, yang malah membuat Jimmy tertegun sejenak, tapi kemudian dia berkata dengan nada meremehkan, "Ag

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 3 Apakah Tidak Baik Jika Aku Mengikuti Keinginanmu Kali ini

    Pantas saja Hanna meneleponnya semalam dan berterima kasih atas mawar yang dia berikan padanya.Kedua mata Jimmy mendingin. "Tarik kembali."Darlin tertegun sejenak, tapi segera mengangguk. "Baik."Ponsel Jimmy berdering setelah mereka selesai bicara.Darlin dengan sangat bijaksana mengundurkan diri dari kantor.Jimmy melihat nama peneleponnya dan tidak menekan tombol jawab.Agnes terus meneleponnya lagi dan lagi.Jimmy tidak tahan dengan gangguan ini dan menjawab panggilannya, nada bicaranya tidak terdengar bagus. "Agnes, kuperingatkan padamu untuk nggak menantang batas kesabaranku!"Agnes tertegun sejenak lalu berkata dengan pelan, "Bukankah kamu selalu ingin aku pergi? Nggak baikkah kalau aku mengikuti keinginanmu sekarang?"Jimmy memijat alisnya dan berkata dengan nada mengejek, "Baru terpikir olehmu untuk mengikuti keinginanku sekarang, ke mana saja kamu selama tiga bulan ini? Kamu dengan susah payah menjebakku, menaikki ranjangku dan sekarang kamu mengatakan bahwa kamu ingin berc

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 4 Ingin Terus Berpura-pura Sampai Kapan

    Nada bicaranya yang sangat santai seolah-olah sedang membicarakan hal yang sama sekali tidak penting.Kakek Andre langsung berteriak setelah Jimmy selesai bicara, "Tutup mulutmu! Aku nggak lagi menanyai pendapatmu!"Hati Agnes terasa sedikit tidak nyaman, tapi sudah tidak ada rasa sakit seperti sebelumnya.Kata-katanya sudah pasti akan melukai hatinya jika hal ini terjadi di masa lalu.Hanya saja, dia sudah tidak merasakannya lagi sekarang.Mungkin saja sama sekali tidak sulit untuk melepaskan semua ini.Sikap acuh tak acuhnya saat ini semakin menguatkan keinginannya untuk bercerai!Agnes menghentikan Kakek Andre yang masih ingin mengomeli Jimmy, "Kakek! Ucapan Jimmy benar, kalian sama sekali nggak perlu melakukan hal ini."Agnes menyemangati dirinya dan berkata, "Nggak akan ada ulang tahun pernikahan antara aku dengan Jimmy untuk saat ini dan juga di masa depan."Suasana di ruang tamu menjadi hening setelah dia selesai bicara.Nenek Elis tertegun selama beberapa saat lalu bertanya, "A

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 5 Bujuk Istrimu Kembali

    "Kenapa aku harus mengakui tindakan yang nggak aku lakukan?" kata Agnes sambil mengepalkan kedua tangannya, kukunya menancap dengan dalam di telapak tangannya, seolah-olah dia baru bisa mengalahkan rasa dingin di dalam hatinya dengan cara ini.Pria itu selalu menganggapnya sebagai wanita yang licik dan suka memainkan trik sejak menikah dengannya, meski dia tidak meminta apa pun padanya selama beberapa tahun ini.Ketulusannya sama saja seperti sebuah lelucon di dalam matanya.Dia sama sekali tidak pernah memercayainya.Hatinya terasa sangat sakit dan menderita, tapi dia tetap menunjukkan ekspresi yang kuat seperti biasanya.Jimmy samar-samar melihat kesedihan di matanya untuk sesaat.Apakah wanita seperti dia juga bisa merasa sedih? Merasa sakit?Itu semua hanyalah aktingnya saja!Jimmy menggertakkan giginya. "Hal yang nggak pernah kamu lakukan? Kamu benar-benar sangat nggak tahu malu!"Agnes sudah tidak memiliki tenaga untuk berdebat dengannya, "Terserah kamu ingin mengatakan apa, aku

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 6 Pandangan Kita Selalu Sama

    Dengan tatapan terpaku pada kotak itu, suatu tempat di dalam hati Jimmy merasa tersentuh oleh hal ini.Terdapat selembar kertas yang kusut di samping ketiga kotak ini.Dia tanpa sadar mengambil kertas ini dan perlahan-lahan membukanya.Terdapat gambar sebuah vila berlantai tiga di atas kertas itu.Ada juga sebuah kalimat di sampingnya, Jimmy, ini adalah rumah kita di dalam mimpiku.Rumah mereka ....Tidak disangka beberapa kata ini membuat emosi yang aneh mengalir di dalam hati Jimmy.Hanya saja, ekspresi jijik muncul di wajahnya tak lama kemudian.Dia tidak boleh tertipu oleh lukisan wanita ini!Mungkin saja ini adalah salah satu triknya yang lain!Hanya saja ....Pandangannya kembali tertuju pada vila di atas kertas itu.Jika wanita itu bisa sedikit lebih tenang dan tidak lagi membuat masalah, dia sama sekali tidak keberatan untuk memperlakukannya dengan sedikit lebih baik.Rasa kesal di dalam hatinya seolah-olah mendapatkan pelepasan saat berpikir seperti ini....Agnes mulai bersia

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 7 Sudah Cukup Membuat Masalah

    Jimmy ....Kenapa dia juga berada di sini?Bagaimana bisa sekebetulan ini?Jimmy menatapnya seperti sedang menatap orang asing, tidak ada ekspresi di wajahnya, dia bahkan sedang merokok di sana.Seperti ini bagus juga.Lebih bagus daripada mencari masalah dengannya.Agnes dengan cepat menyusun kembali suasana hatinya dan menyapa dengan sopan, "Halo, Pak Mike! Aku adalah ...."Ucapannya yang masih belum selesai diucapkan dipotong."Sejak kapan pesta amal berubah menjadi acara yang bisa dihadiri oleh sembarang orang?"Jimmy dengan perlahan mematikan puntung rokoknya di samping, kemudian memandangnya sambil tersenyum kecil.Terdapat amarah yang berkobar di dalam hati Agnes, tapi dia harus mempertahankan etika dasarnya di hadapan Pak Mike.Dia bertanya sambil tersenyum, "Sembarang orang? Kalau begitu, orang seperti apa yang nggak termasuk sebagai sembarang di dalam mata Pak Jimmy? Apakah seperti pianis itu?"Ejekan dalam ucapannya dapat terdengar dengan jelas.Ekspresi Jimmy langsung mengg

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 8 Duri di Dalam Hatinya

    Hanna yang berjalan mendekat menunjukkan ekspresi sedih."Apakah aku nggak boleh mencarimu kalau nggak ada masalah? Jimmy, sikapmu padaku sekarang ... benar-benar berbeda sangat jauh dengan sebelumnya."Ekspresi Jimmy masih terlihat datar. "Aku sudah menikah, jadi tentu saja harus membuat jarak tertentu denganmu."Sudut bibir Hanna berkedut dengan tak berdaya. "Jimmy, untuk apa kamu berpura-pura di hadapanku?"Jimmy kebingungan. "Apa maksud ucapanmu?""Kamu dan dia pada dasarnya nggak saling mencintai! Agnes adalah perisai yang kamu gunakan untuk mendorongku menjauh, 'kan? Aku sudah mendengar kabar bahwa kalian akan segera bercerai," ucap Hanna dengan ekspresi tidak nyaman.Tiba-tiba terdapat pergerakan pada ekspresi Jimmy yang awalnya datar.Dia bertanya dengan suara rendah, "Dari mana kamu mendengarnya?"Hanna berkata dengan pelan, "Dari Agnes."Jimmy tidak mengatakan apa-apa dan bibirnya berkerut menjadi sebuah garis lurus.Tangan yang berada di dalam saku celananya juga perlahan-la

    Last Updated : 2024-01-25
  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 9 Sama Sekali Tidak Mengetahui Kesukaannya

    Jimmy memerintah dengan dingin, "Buat dia menghilang."Asisten itu mengangguk. "Baik, aku akan segera mengaturnya.""Pak Jimmy, bagaimana jika aku mengantarmu kembali terlebih dahulu?" tanya asisten itu."Nggak perlu, kamu sudah bisa pulang kerja.""Baik, Pak Jimmy," balas asisten itu sambil tersenyum kecil, lalu berbalik dan pergi.Muncul secercah harapan di dalam hati Hanna, dia merasa sangat gembira.Jimmy menyuruh asistennya pergi karena ingin berduaan dengannya, 'kan!Memang benar bahwa Jimmy masih menyukainya!Hanna juga mengulurkan tangannya dan hendak membuka pintu di samping kursi pengemudi saat melihat Jimmy memutari mobil untuk berjalan ke kursi pengemudi.Ucapan Jimmy membuatnya seperti tersambar petir."Apa yang kamu lakukan?"Hanna merasa sangat malu tapi berusaha untuk membuat dirinya tersenyum. "A ... apakah kamu nggak ingin mengantarku pulang?""Bukankah ada mobil yang diatur untuk menjemput dan mengantar tamu pesta amal?" Maksud ucapan Jimmy adalah aku tidak berencana

    Last Updated : 2024-01-25

Latest chapter

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 346 Hadiah terakhir

    "Kejahatanmu karena kekejaman Jordan. Jadi, aku bisa memaafkanmu. Jordan-lah yang gila. Dia takut kejahatannya terungkap, jadi dia mengurungmu. Demi mendapatkan apa yang diinginkannya, dia juga mengendalikan ayahnya." Clara menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya."Aku nggak tahu berapa banyak orang yang akan dia sakiti kalau dia terus seperti ini. Kemampuanku nggak cukup, tapi setidaknya aku akan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan orang-orang yang dia sakiti. Nggak boleh membiarkan orang lain dirugikan demi ambisi dia."Yuri menatap Clara tanpa mengucapkan sepatah kata pun, seolah dia sedang menilai apakah perkataan Clara bisa dipercaya.Setelah beberapa saat, dia berbicara lagi, "Tapi, kalau kamu melakukan ini, apakah kamu nggak takut Jordan membalaskan dendam padamu? Kalau kamu melawannya, dia nggak akan mengampunimu.""Biarpun patuh padanya, aku tetap terjebak di dalam sangkar. Daripada begitu, aku lebih memilih melepaskan diri dari sangkar itu. Sekalipun aku harus membaya

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 345 Bolehkah Aku Melihat Dia

    Begitu sampai di dekat ruang duka, dia melihat sosok itu.Simon terlihat tidak berdaya dan sangat bingung.Kecelakaan ini pasti membuat Simon terpukul."Simon, ayo makan dulu." Bibi Rina berjalan ke ruang duka dan berkata dengan lembut.Baru saat itulah Simon menyadari kehadiran Bibi Rina. Dia perlahan menoleh untuk melihatnya, lalu menggelengkan kepalanya, "Aku nggak punya nafsu makan sekarang, nanti saja.""Kamu belum makan apa pun sejak tadi malam. Kalau terus begini, mana tahan? Bukankah kamu mau menemani Sily di sini? Kalau terus seperti ini, kamu nggak bakal tahan," bujuk Bibi Rina dengan sedih.Nasib sungguh kejam pada anaknya.Kenapa Simon tidak bisa hidup lebih bahagia?"Aku benar-benar nggak bernafsu makan ... kalau nggak, letakkan di sini dulu." Simon tampak seperti kehabisan energi.Meski Bibi Rina merasa prihatin, dia juga tahu bahwa saat ini Simon mungkin ingin sendiri.Oleh karena itu, Bibi Rina tidak berkata apa-apa lagi. Setelah dia meletakkan makanan, dia pun pergi.D

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 344 Dia Belum Hidup Bahagia

    Melihat jam tangan dan catatan ini, Simon tidak bisa lagi menahan air matanya.Air mata pria dewasa itu tiba-tiba mengalir deras seperti mutiara pecah.Dia mengatakan bahwa dia seperti gasing, yang terus-menerus berputar di sekeliling Simon.Faktanya, dia benar-benar melakukan itu.Dia selalu berusaha melakukan sesuatu untuk Simon.Dia juga mengatakan bahwa dia tidak punya tujuan lain selain membuat Simon bahagia dan memberi tahu Simon bahwa di dunia ini Simon juga tak tergantikan di hati beberapa orang.Sekarang, gasing itu tidak lagi berputar dan tidak akan ada lagi orang yang berputar di sekeliling Simon dan mengatakan bahwa dia ingin Simon lebih bahagia.Dia juga berpikir untuk melakukan sesuatu untuk Sily.Tapi, sebelum dia melakukan apa pun, takdir sudah merampas kesempatan itu darinya."Karena dia memberikannya padamu, terima saja. Ini bisa dianggap ... benda terakhir yang Sily tinggalkan untukmu," kata Jimmy dengan suara tercekat.Adik sepupunya tidak pernah benar-benar merasak

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 343 Dia Mengatakannya dengan Santai tapi Sily Menganggapnya Serius

    Mata yang merah karena tidak tidur sepanjang malam itu penuh dengan harapan yang membara.Betapa dia berharap panggilan telepon ini akan membawa kabar baik baginya."Ada berita tentang Sily dari kantor polisi." Jimmy yang menelepon."Benarkah? Apa Sily sudah ditemukan?" Simon bertanya dengan penuh semangat."Ya, sudah ditemukan." Suara Jimmy terdengar agak aneh."Lalu di mana dia sekarang? Apakah dia di kantor polisi? Atau di mana?" tanya Simon lagi."Di rumah sakit. "Ada nada berat yang tak terlihat dalam nada bicara Jimmy."Kenapa dia berada di rumah sakit? Dia ...." Simon hanya ingin bertemu Sily secepatnya, jadi dia hanya berkata, "Rumah sakit yang mana? Aku pergi ke sana sekarang."Kalau dia ada pertanyaan, belum terlambat untuk bertanya langsung pada Sily saat melihat Sily."Rumah Sakit Taren. Kemarilah, kutunggu di lobi.""Oke." Simon berdiri sambil menutup panggilan telepon.Ketegangan wajahnya akhirnya mengendur dan kerutan di dahinya mengendur, "Sily sudah ditemukan. Aku akan

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 342 Tidak Bisa Membayangkan Hidup Tanpa Dia

    Sily mengangguk dengan tegas, "Tentu saja! Aku melihat sebuah album foto di kantor Simon terakhir kali, album foto itu berisi beberapa foto dia ketika masih kecil."Pada saat ini, dia merendahkan suaranya dan berkata dengan canggung, "Aku juga diam-diam mengambil dua lembar foto, jadi aku nggak akan salah kenal orang."Mata Bibi Rina perlahan memerah, emosi kompleks muncul di hatinya.Dia menunduk dan bergumam pada diri sendiri, "Bagus sekali ... bagus sekali!"Simon seharusnya adalah anaknya!Dia selalu membenci nasibnya.Tapi, kini dia sedikit bersyukur pada takdir yang mengizinkannya bertemu dengan anaknya seperti ini.Meski pertemuan ini agak terlambat, tapi tetap saja terjadi.Syukurlah, putranya masih hidup ....Ini benar-benar kejutan terbaik yang disiapkan oleh takdir!"Bibi Rina, apa yang kamu bicarakan? Kenapa hari ini Bibi aneh?" Sily bertanya dengan bingung.Bibi Rina mengangkat tangannya, mengusap matanya yang basah, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak ada apa-apa,

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 341 Apakah Dia Siap untuk Bersikap Serius Kali Ini

    Arlyn tidak tahu bagaimana menjawab perkataan Jared, jadi dia tanpa sadar mempercepat langkahnya menuju tempat parkir.Setelah mengantar Arlyn pulang, Jared mulai mengurus beberapa hal yang berkaitan dengan Arlyn terlebih dahulu.Pertama-tama adalah beberapa duta merek milik Arlyn.Dia menghubungi Jimmy terlebih dahulu dan mengatakan bahwa dia memiliki sesuatu yang penting untuk dibicarakan dengan Jimmy.Jimmy memintanya untuk pergi kapan saja.Saat Jared tiba, Jimmy sedang membaca dokumen di kantor.Melihat dia datang, Jimmy bertanya, "Hal penting apa yang ingin kamu bicarakan dengan aku?""Tentang duta merek Arlyn ...." kata Jared sebelum Jimmy selesai berbicara.Jimmy berhenti membaca dokumen dan menyela Jared, "Untuk urusan inikah kamu datang ke sini?""Tentu saja! Duta merek milik Arlyn saat ini hampir dibatalkan semuanya! Aku harus membantunya mendapatkan kembali beberapa! Yang paling mudah kudapatkan kembali tentu saja adalah perusahaanmu!""Berdasarkan persahabatan kita, seharu

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 340 Faktanya, Dia Adalah Orang yang Bisa Diandalkan

    Arlyn pun tersenyum pahit, "Kembali ke puncak kejayaan? Sepertinya itu nggak mudah 'kan. Mungkin aku nggak akan bisa menghasilkan uang untuk membayar biaya pembatalan kontrak yang kamu bayar.""Arlyn yang kulihat selalu sangat percaya diri. Sekarang, apakah kamu nggak percaya diri sama sekali? Kalau kamu nggak percaya pada diri sendiri, kenapa nggak mencoba untuk percaya padaku sekali saja?" Jared melipat tangan di dada dengan penuh tekad dan percaya diri.Arlyn sedikit terharu, keraguan terpampang di wajahnya."Aku nggak akan membuat janji dengan mudah, tapi begitu aku membuat janji, aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menepatinya." Ekspresi Jared tetap serius seperti biasanya.Saat itulah mata Arlyn bertemu dengan mata Jared dan mata Arlyn terasa perih."Seharusnya kamu sudah melihat beritanya, lalu kamu ... kenapa kamu nggak menjauh dariku seperti orang-orang itu?" tanya Arlyn sedikit risih.Setelah berita itu menyebar, pandangan banyak orang berubah saat melihatnya.Meskipun bebe

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 339 Apakah Kamu Selalu Menghabiskan Uang Sebanyak Ini untuk Mengejar Wanita

    Melihat Arlyn diabaikan oleh perusahaan, wajah Ressy penuh kegembiraan, "Sepertinya perusahaan nggak memilih untuk menyelamatkanmu?"Arlyn tidak berniat menjawab dan hendak pergi tanpa menoleh.Bagaimana mungkin Ressy melewatkan kesempatan besar ini untuk mengejek Arlyn?Dia langsung menghalangi jalan Arlyn dan mencibir, "Dulu, kamu adalah tulang punggung perusahaan. Nggak masalah kalau kamu sombong. Tapi, sekarang ... kenapa kamu masih saja bersikap sombong?""Tiba-tiba aku penasaran ...." Senyuman menghina di wajah Ressy semakin dalam, "Kalau kamu menjadi gila dalam beberapa tahun, apakah sifatmu masih sama seperti ini?"Tangan Arlyn terkepal pelan.Perasaan ditusuk lukanya sungguh tidak nyaman.Tapi, tempat ini adalah perusahaan, dia tidak ingin membuat keributan besar, apalagi kehilangan kendali emosinya karena orang seperti Ressy."Apakah kamu memang suka menyodok luka orang lain?" Arlyn menatap Ressy tanpa ekspresi.Ressy tersenyum dingin, "Apa maksudmu? Aku hanya penasaran. Kare

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 338 Apakah Kamu Masih Merajuk Sekarang?

    Detik berikutnya, dia mengulurkan tangan dan memeluk Jordan lagi, "Syukurlah! Jordan, aku sangat menyesal kehilangan anak itu. Anak ini adalah kompensasi dan hadiah terbaik yang diberikan takdir kepada kita!""Ya, itu memang hadiah yang sangat bagus." Jordan melihat dia sangat bahagia sehingga hanya bisa mengiakan.Sebenarnya, dia sepertinya ... tidak terlalu bahagia dengan kedatangan anak ini.Sebab, Clara bilang biarpun dia melahirkan anak tersebut, warisan Keluarga Patrice tidak akan hubungannya dengan Jordan.Biarpun tak ada kegembiraan, dia tetap berharap anak tersebut bisa terlahir dengan selamat.Karena sudah hamil maka dia tidak boleh menelantarkan anak itu.Dia masih bisa melakukan ini.Karena ambil dia sebagai contoh, bukankah dia ditinggalkan oleh keluarganya sejak kecil?"Kamu sangat bahagia setelah hamil, tapi aku mengabaikanmu karena terlalu sibuk, jadi ... kamu agak kesal, kamu merajuk dan kembali ke Keluarga Patrice." Jordan membuat alasan itu untuk pertanyaan Clara tad

DMCA.com Protection Status