Share

Aku Tak Akan Meninggalkanmu

Penulis: Young Lady
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-24 09:47:45

Irish diam-diam memperhatikan ekspresi Arthur. Lelaki itu menampilkan ekspresi kesal, entah apa penyebabnya. Bisa saja karena merasa terganggu oleh telepon dari Elyza. Atau karena Arthur harus repot-repot merawatnya. Namun, sepertinya kemungkinan kedua lebih masuk akal.

Mana mungkin Arthur kesal hanya karena mendapat telepon dari Elyza?

Irish kembali melanjutkan kegiatannya tanpa memedulikan Arthur. Jika ketahuan memperhatikan lelaki itu, ia pasti dianggap ingin tahu. Hanya saja, keberadaan Arthur di sini membuatnya secara tak sengaja mendengar pembicaraan lelaki itu dengan Elyza.

“Katakan permintaan maafku. Kuharap kalian mengerti. Aku tidak mau meninggalkan Irish,” ucap Arthur lagi sebelum mengakhiri panggilan tersebut.

Di seberang sana, Elyza menatap ponselnya yang sudah berubah menjadi hitam dengan umpatan samar. Akhir-akhir ini Arthur lebih sering mengabaikannya karena sibuk mengurus Irish. Seharusnya, lelaki itu tidak perlu mengetahui kalau Irish masih hamil.

Kembali ke
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Tak Ada yang Boleh Menyentuhmu

    Irish menatap cincin yang kembali tersemat di jarinya dengan sorot campur aduk. Ia tak menyangka dapat menggunakan cincin ini lagi. Irish mengira Arthur telah membuang cincin pernikahan mereka. Karena sudah seharusnya seperti itu. Di saat yang sama, Irish baru menyadari jika Arthur juga memakai cincin pernikahan mereka. Entah sejak kapan lelaki itu memakainya. Sebab, sejak satu hari setelah mereka menikah, Arthur langsung melepas cincin tersebut. Bahkan, Irish pikir Arthur telah membuangnya. “Kamu ingin aku membuangnya?” Arthur malah membalikkan pertanyaan Irish dengan satu alis terangkat. “Bukankah harusnya seperti itu? Kita akan bercerai,” jawab Irish santai. “Atau kamu jual saja. Beli yang baru untuk Elyza.”Melihat cincin ini membuat Irish kembali mengingat momen saat dirinya melepaskan cincin tersebut. Seulas senyum sinis tersungging di bibirnya. Saat itu Irish yakin akan terlepas dari bayang-bayang Arthur. Namun, sekarang dirinya malah seakan bergantung pada lelaki itu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Kebohongan yang Terbongkar

    “Aku tidak akan datang ke pernikahan sepupu Elyza.”“Aku sudah mengantarkan hadiah untuk mereka.”Saat itu Irish tidak bertanya, namun Arthur tiba-tiba mengatakannya. Dan sepertinya setelah mengatakan itu Arthur tiba-tiba berubah pikiran. Buktinya, malam ini lelaki itu menghadiri pesta pernikahan sepupu Elyza. Bahkan, bergandengan mesra dengan wanita itu. Irish masih menonton tayangan tersebut tanpa berniat memindahkannya. Live streaming ini sangat berguna untuk menyadarkannya agar tidak terlena. Sebaik apa pun Arthur padanya, pilihan lelaki itu tetap jatuh pada Elyza yang sejak awal menjadi pemenang. Irish membuka ponselnya. Ada satu pesan dari Arthur yang belum sempat ia baca. Pesan itu dikirim dua jam lalu oleh Arthur. [Hari ini aku lembur. Aku sudah memesan makanan kesukaanmu. Habiskan. Jangan begadang.]Siapa pun yang membaca pesan ini pasti merasa sangat diperhatikan. Sayangnya, Arthur bukan orang yang tepat untuk dipercaya. Akan jauh lebih baik jika lelaki itu jujur. A

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Istri Kedua

    “Arthur tidak menghubungimu?” tanya Billy setelah menghentikan laju mobilnya di depan pagar rumah Irish. Tepat di hadapan Arthur. Irish langsung mengambil ponsel di tasnya dan menyalakannya. Sejak sampai di rumah kakeknya, ia belum mengecek ponselnya lagi. Irish terlalu asyik berbincang dengan Prayoga hingga tidak membuka ponselnya sama sekali. Karena ia mengubah ponselnya dalam mode silent, dirinya tak tahu jika ada pesan atau telepon masuk. Ada beberapa panggilan tak terjawab dari Arthur. Juga pesan dari lelaki itu. [Irish, kamu di mana?][Urusanku di Surabaya sudah selesai.][Kamu pergi ke butik?][Mobilmu ada di rumah. Aku jemput jam berapa?][Sebentar lagi aku menjemputmu]Beberapa pesan tersebut dikirim sejak satu jam lalu. Hanya berjarak beberapa menit saja dan pesan terakhir yang lelaki itu kirim adalah lima menit lalu. Dan Irish benar-benar tidak menyadarinya.Irish memang tidak berpamitan pada siapa pun saat hendak pergi tadi. Ibu dan kakak tirinya sedang tidak b

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Kamu Ingin Balas Dendam?

    Irish dan Billy spontan menghentikan langkah berbalik. Menatap Elyza yang barusan memanggil Irish. Tentu saja wanita itu tidak datang seorang diri. Ada Arthur yang menyusul datang di belakang wanita itu. Membuat Irish berdecih sinis. “Aku tidak suka acara seperti itu. Membuang waktu saja!”Begitulah jawaban Arthur ketika tahun lalu Irish bertanya apakah lelaki itu ingin datang ke acara ini atau tidak. Namun, sekarang Arthur berada di sini dengan Elyza. Mungkin alasan lelaki itu sebenarnya adalah tak ingin pergi bersamanya. Bukan tidak menyukai acara seperti ini. Irish membalas senyum Elyza tak kalah lebar. “Kalian datang juga? Senangnya. Setidaknya ada teman yang bisa aku ajak bicara.”Sudah biasa melihat Arthur dan Elyza di setiap kesempatan membuat Irish pun merasa biasa saja. Arthur lebih banyak menghadiri suatu pesta dengan Elyza dibanding dengannya. Jika ini terjadi beberapa bulan lalu, mungkin dirinya sudah berlari dan menangis. Namun, yang sekarang Irish rasakan hanya kek

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Melupakan Pertengkaran

    Irish tahu keinginannya ini sangat tidak masuk akal. Seharusnya, ia tidak melakukan ini. Apalagi sekarang waktunya istirahat dan dirinya tahu Arthur juga baru terlelap. Namun, dorongan keinginannya lebih kuat lagi. Irish tak menginginkan makanan aneh. Namun, ia ingin Arthur yang membuatnya. Irish mengguncang lengan Arthur lebih kuat sembari membisikkan kalimat yang sama berulang kali. Ia rela menanggalkan harga dirinya demi memperoleh apa yang dirinya inginkan. Sampai merengek seperti anak kecil yang meminta sesuatu pada orang tuanya. “Tidurlah,” gumam Arthur tanpa membuka mata.“Arthur, aku lapar!” seru Irish lebih kuat. Ia mulai kesal karena Arthur masih saja memejamkan mata. Arthur yang sebenarnya masih sangat mengantuk terpaksa membuka mata. “Panggil Bibi Mia. Katakan apa yang kamu inginkan.”Irish spontan menggeleng. Daripada harus membangunkan asisten rumah tangga mereka jam segini, lebih baik ia membuat makanan sendiri. Namun, keinginannya tidak semudah itu. Irish ingin

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Menggunakan Caraku Sendiri

    “Ada apa?” Suara Irish yang lumayan keras membuat Arthur turut terjaga. Lelaki itu bangkit dan memeluk Irish yang sudah duduk. Kemudian, mengintip apa yang membuat istrinya sangat terkejut. Gosip panas tentang Irish dan Arthur yang mengunjungi acara amal Prayoga semalam. Dalam beberapa artikel memuat foto-foto mereka berempat yang diambil secara diam-diam dari berbagai sudut. Terdapat juga video yang menunjukkan jika Arthur dan Irish datang secara terpisah. Terlebih, Irish datang bersama cucu sang pemilik acara. Rumor keretakan rumah tangga Irish dan Arthur mulai menyebar. Beberapa dari warganet menebak jika Irish dan Arthur sudah bercerai. Sebab, belakangan ini Arthur malah lebih sering terlihat bersama Elyza daripada Irish. Ada juga yang berkomentar jika Arthur berselingkuh dengan Elyza. “Harusnya kamu tidak perlu datang, seperti tahun lalu,” celetuk Irish yang sudah menetralkan keterkejutannya. Ekspresi datar kembali terlihat di wajahnya. “Sepertinya kamu lupa kalau kekas

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Calon Mantan

    Irish spontan mendorong Arthur dan bergerak mundur. Jantungnya nyaris berpindah tempat karena terkejut. Namun, setelah menyadari siapa yang datang dirinya sedikit lega. Sedangkan Arthur mengumpat dalam hati. Lagi-lagi ada saja yang mengganggunya.Billy berdeham pelan. “Sepertinya aku datang di saat yang tidak tepat.”Namun bukannya bergegas keluar dari ruangan tersebut setelah mengetahui apa yang terjadi dalam sana, Billy tetap melanjutkan langkah. Mengabaikan Arthur yang menatapnya dengan sorot tajam dan membunuh. Ia harus melindungi sepupunya dari bajingan satu ini. “Aku tidak tahu kalau calon mantan suamimu ada di sini,” ucap Billy lagi. Billy sengaja ingin menyulut emosi Arthur dan berhasil. Raut wajah Arthur kian menggelap. Tak terlihat raut penyesalan sedikitpun meski dirinya telah mengganggu Arthur dan Irish. Baginya, Irish harus diselamatkan dari lelaki tak bertanggungjawab seperti Arthur. “Tak kusangka ternyata Billy Argantara adalah orang yang tidak tahu sopan santun

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Kamu Milikku

    Irish mengunggah surat gugat cerainya pada Arthur pada laman sosial medianya. Tidak sepenuhnya. Hanya lembar awal yang menunjukkan jika dirinya telah menggugat cerai suaminya. Kemudian, ia langsung menonaktifkan ponselnya dan tidur. Di saat yang bersamaan beberapa media gosip yang telah dibayar oleh Billy juga mengunggah postingan yang sama dengan Irish. Inilah yang Irish dan Billy rencanakan. Entah bagaimana jadinya nanti. Namun, Billy memastikan jika ini bisa memperbaiki namanya. Pagi harinya ketika Irish mengecek ponselnya, ada banyak sekali notifikasi masuk. Irish membaca komentar yang bermunculan dengan senyum lebar. Tak menyangka respon orang-orang bahkan jauh lebih baik dari harapannya. Ada beberapa pesan dari Billy yang ikut senang karena rencana mereka berhasil. “Tinggal menunggu reaksinya,” gumam Irish sembari menatap Arthur yang masih terlelap di sampingnya. Irish tahu Arthur akan marah besar. Apalagi sekarang orang-orang mulai menyalahkan kedatangan Elyza. Mengangg

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29

Bab terbaru

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Aku Tidak Bisa Kehilangannya

    BRAK! CIITTT ....Irish tak tahu apa yang terjadi hingga seseorang mendorongnya sangat kuat. Wanita itu jatuh terjerembab dan belanjaannya berhamburan ke mana-mana. Di saat yang sama, terdengar suara tabrakan sangat kencang di belakangnya. “Arthur!” pekik Irish melihat Arthur yang kini sudah bersimbah darah di tengah jalan. Tanpa memedulikan luka pada kaki dan tangannya, Irish langsung berlari menghampiri Arthur. Tangannya gemetar bersamaan dengan air matanya yang bercucuran. Lelaki itu masih setengah sadar, namun tampak sudah sangat tak berdaya. “Apa yang kamu lakukan? Bodoh! Kenapa kamu menyelamatkan aku?” tanya Irish dengan suara bergetar di sela isak tangisnya. Arthur terkekeh pelan dengan mata setengah terpejam. “Aku lebih bodoh kalau membiarkan kamu celaka di depan mataku. Mungkin dengan cara ini kamu bisa memaafkaanku. Aku tidak akan bisa mengganggumu lagi setelah ini. Jangan khawatir.”“Kamu bicara apa?! Jangan pejamkan matamu!” Irish bergegas bangkit dan hendak mencari ba

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Selamat Tinggal, Tuan Putri

    Irish mengejapkan matanya. Ia ingat hari anniversary pernikahannya, namun tak memiliki niatan untuk merayakannya lagi. Irish malah mengantarkan surat gugat cerainya pada Arthur di hari anniversary pernikahan mereka. Tentunya, ia tak berharap Arthur akan mengingat hari itu juga. “Aku ingat. Tapi, baru sempat datang kemari. Aku ingin langsung memberikannya padamu, bukan melalui kurir,” jelas Arthur yang tak ingin Irish salah paham. “Oke, terima kasih.” Irish tetap menerima buket bunga dan paper bag tersebut. Anggap saja untuk menebus rasa bersalahnya karena membuat Arthur semalaman berada di sini. “Harusnya kamu tidak perlu repot-repot membelikan apa pun. Proses perceraian kita sedang berjalan. Tidak ada yang perlu dirayakan,” imbuh Irish datar. Irish meletakkan buket dan paper bag pemberian Arthur di bangku taman yang tersedia. Kemudian, duduk di sana tanpa menawari Arthur untuk duduk juga. Lelaki itu sudah kembali berlutut di depan stroller si kembar sembari mengajak keduanya meng

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Merasa Bersalah

    Mendengar pemberitahuan pelayan tersebut membuat ekspresi Irish berubah seketika. Ia nyaris tak percaya. Namun, ketika mengintip dari jendela di kamarnya yang terhubung dengan halaman depan rumah, Irish tak bisa menyangkal. Arthur benar-benar ada di sini. Arthur tahu dirinya dan anak-anak mereka berada di sini sejak melarikan diri dari rumah ayahnya. Selama itu juga, Arthur tak pernah sekali pun datang kemari. Dan sekarang, setelah lelaki itu mengacaukan sidang perceraian mereka, dia malah muncul di depan rumah kakeknya. “Apa dia ingin cari mati?” gerutu Irish sembari menatap Arthur yang bersandar di belakang pintu gerbang tinggi yang kini masih tertutup rapat. Dari kamarnya yang berada di lantai dua, Irish dapat melihat lelaki itu dengan jelas. Pintu gerbang yang tak dibuka padahal ada tamu menunjukkan jika Arthur tak boleh masuk. Seharusnya lelaki itu mengerti dan langsung pergi, bukan malah menunggu. Hari ini, kakeknya dan Billy memang sedang berada di luar kota. Seharusnya Iri

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Lakukan yang Kamu Inginkan

    Penuturan Arthur membuat Irish terbelalak. Ia bisa menerima jika Arthur marah padanya karena dirinya tiba-tiba menggugat cerai lelaki itu. Namun, seharusnya kemarahan itu hanya Arthur perlihatkan saat bersamanya saja. Tak perlu membuat onar di tempat seperti ini. Irish tak menyangka Arthur akan melakukan ini. Memfitnah keluarganya seolah-olah keluarganya telah melakukan kesalahan. Keluarganya tak pernah memperalatnya. Justru, Irish mengurus gugatan ini sendirian. Kakeknya hanya membantunya mencari pengacara saja. “Jangan bicara sembarangan! Aku memang ingin bercerai denganmu!” balas Irish tajam. Irish sampai spontan berdiri. Jika akhirnya akan seperti ini, lebih baik Arthur tak perlu mendatangi persidangan ini. Ia kembali duduk saat menyadari orang-orang mulai menatapnya dengan sorot aneh. Ia memejamkan matanya sejenak, tak ingin semakin tersulut emosi. “Hubungan kita baik-baik saja. Lalu, tiba-tiba keluargamu membawamu pergi diam-diam. Kalai mereka mengancammu, harusnya kamu kata

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Kejutan dari Arthur

    “Mario masih belum mau mengaku siapa yang menyuruhnya. Tapi, aku sudah yakin orangnya pasti Arthur. Dia sangat loyal pada Arthur. Apa pun yang Arthur katakan pasti dituruti,” ucap Billy pada Irish yang sengaja ia ajak makan siang di ruangannya. Kunyahan Irish terhenti sejenak. Namun, setelah itu ia kembali melanjutkan makan siangnya dengan tenang. Sebenarnya Irish sudah mengetahui persoalan ini dari kakeknya. Dan entah bagaimana cara menyelesaikannya karena Mario benar-benar tak mau mengatakan apa pun. Mario sudah Billy jebloskan ke penjara sejak lelaki itu menyerangnya tempo hari. Akan tetapi, hingga saat ini Mario tak mau membuka suara tentang siapa yang menyuruhnya. Lelaki itu malah mengatakan bergerak sendiri karena keinginannya. Alasan tersebut kurang masuk akal karena Irish tak memiliki masalah dengan Mario. Jangankan bersinggungan, saling berbicara pun hanya beberapa kali saja selama bertahun-tahun ini. Padahal jika lelaki itu mengaku, penyidikan akan lebih mudah dilakukan.

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Tidak Ada Perceraian

    Bunyi ketukan high heelsnya terdengar seiring laju langkah Irish. Hampir setahun dirinya tak berani memakai high heels lagi karena khawatir akan membahayakan kandungannya. Setelah itu pun, sandal biasa masih menjadi andalannya karena lebih nyaman digunakan. Irish sudah terbiasa menangani butik, namun belum pernah bekerja di kantor sungguhan. Apalagi kantor sebesar milik kakeknya. Namun, cepat atau lambat, ia memang harus ikut mengelola perusahaan tersebut. Sebenarnya kakeknya memberinya pilihan, bekerja di kantor atau mencari butik baru, dan Irish memilih bekerja di kantor. Irish masih belum selesai dengan traumanya atas insiden di butik lamanya. Ia belum siap mengelola butik baru, lengkap dengan segala persiapannya. Untuk saat ini, masuk ke perusahaan kakeknya lebih masuk akal. Ini juga menjadi caranya untuk mempelajari strategi bisnis yang baik.“Selamat pagi, Bu Irish!” sapa beberapa karyawan yang berpapasan dengan Irish. “Pagi semuanya!” Irish menghentikan langkah sejenak dan m

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Hanya Teguran Kecil

    Bukan hanya Arthur yang terkejut, Irish tampak jauh lebih terkejut lagi. Mendadak wanita itu menyentuh tangan Arthur, khawatir Arthur kalap dan memukul kakeknya. Dan benar saja, Arthur sudah menunjukkan gelagat akan mengamuk. Namun, orang-orang kakeknya lebih dulu datang. “Belum cukup Anda membunuh ayahku?! Anda juga ingin membunuh ibuku dan semua orang yang ada di sana?!” sentak Arthur dengan suara menggelegar. Beberapa orang sudah memegangi Arthur, seolah takut lelaki itu akan bertindak nekat. Melihat itu membuat Irish tak tega. Seharusnya tak perlu sampai seperti itu. Lelaki itu hanya ingin menuntut penjelasan darinya, bukan ingin menyakiti siapa pun. “Itu karena kamu membakar butik milik mendiang putriku. Ibunya Irish. Kamu yang menggunakan cara kotor untuk menjerat cucuku, itu hanya balasan kecil yang aku berikan. Rumahmu tidak rata dengan tanah seperti butik milik putriku!” balas Prayoga tak kalah tegas. “Aku menentang hubunganmu dan Irish. Selama ini kamu hanya menyakiti cu

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Kamu Milikku Selamanya

    Arthur menjadi tamu terakhir yang tiba di pesta yang diselenggarakan oleh Prayoga Mahesa. Ekspresi malas dan enggan tampak jelas di wajahnya. Namun, Arthur terpaksa mendatangi pesta tak penting ini demi mencari keberadaan Irish. Asistennya mengatakan jika supir taksi online yang Irish tumpangi saat melarikan diri itu pernah menemui Billy dan pergi bersama. Sejak awal, Arthur sudah curiga jika Billy ada kaitannya dengan menghilangnya Irish dan anak-anaknya. Dan ia harus menemukan Irish di sini. Arthur dan sekretarisnya menempati satu-satunya meja yang kosong di dekat pintu masuk. Karena saat ini sudah detik-detik menjelang waktu pembukaan acara, tidak perlu ada basa-basi tak penting. Arthur bisa langsung duduk dan mengabaikan beberapa orang yang menyapanya. “Ck! Kenapa acaranya lama sekali?!” Belum sampai 10 menit duduk, Arthur sudah mulai menggerutu. Arthur hanya ingin melihat Irish. Namun, sejauh mata memandang, ia belum menemukan keberadaan wanita itu. Entah karena memang Irish

  • Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku   Penyakit Rindu

    “Bagaimana pun caranya, cari keberadaan istri dan anak-anakku secepatnya. Atau kalian akan aku pecat!” titah Arthur pada asisten dan lima orang anak buahnya. Sudah seminggu berlalu dan tidak ada satu pun anak buahnya yang berhasil menemukan Irish. Memang tak ada petunjuk mengenai keberadaan istri dan anak-anaknya. Meskipun begitu, seharusnya mereka tetap bisa menemukan petunjuk. Satu minggu bukan waktu yang singkat. “Baik, Tuan!” jawab seluruh anak buah Arthur secara bersamaan sebelum melenggang pergi dari ruangan sang tuan. Hanya asisten baru Arthur yang tersisa di sana. Sang asisten meletakkan sebuah undangan di atas meja Arthur. “Ada undangan dari Billy Mahesa. Acaranya pekan depan.”Arthur tak berminat melirik undangan tersebut sama sekali. Ia sedang tidak mau menghadiri acara tak penting, apalagi hanya undangan dari Billy. Fokusnya sekarang adalah mencari dan menemukan keberadaan Irish dan anak-anaknya. Bahkan, selama seminggu ini ia selalu menolak undangan di luar jam kerjany

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status