Share

Bab 105

Pulung antarkan Naomi ke sekolahnya yang baru. Sebelum melepas untuk masuk ke dalam kelasnya yang baru, Pulung jajarkan lututnya di lantai. Menatapi wajah Naomi dengan kedua tangan meraba wajah mungilnya. Bibirnya tersenyum segaris. Dan bahagia melambung di dadanya. Entah bagaimana dengan Ayana yang sudah melahirkan Naomi kedunia ini. Satu saja bisikannya; terima kasih.

Ah, ya, bagaimana bisa Pulung mengenal Ayana?

Ingat soal pertemuan mereka ke Lombok dulu? Di mana mama Lira hendak menemui putra angkatnya. Itu Rambe dan Ayana calon istrinya—waktu itu. Pertemuan pertama setelah sekian tahun membuat Ayana menangis kencang sampai sesenggukan. Beruntungnya Naomi tidak terguncang dan tenang saja melihat tangisan wanita asing di hadapannya.

“Mama bangga banget kakak hadir di sini.”

“Kakak juga bangga punya mama.”

Keduanya saling tertawa dan Pulung sematkan kecupan di seluruh wajah Naomi.

“Bedak kakak hilang mama.” Keluh Naomi.

“Mama bawa kalau kakak mau pakai.”

“Bedak baby warna biru itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status