Share

Bab 24

Hingga tak bisa melihat mobil Aaron lagi, Kyla masih berdiri di tempatnya, dengan tatapan kosong mengikuti arah mobil menghilang.

Tidak ada perasaan tertentu di hatinya, merasa sedikit hampa, kehilangan arah.

Angin menghembuskan daun-daun pohon, berputar di sekitar kakinya.

Setelah berdiri sebentar, Kyla akhirnya berbalik kembali ke rumah kakeknya.

Dia mengambil kunci dan masuk ke ruangan samping di sebelah timur, itu adalah ruang perbaikan lukisan kuno kakeknya, juga tempat dia paling sering bermain ketika masih kecil.

Kamar itu masih dalam keadaan seperti semula, di tengah terdapat dua meja besar berwarna merah setengah orang tinggi, di atas meja terdapat alat perbaikan seperti pensil, pisau kecil dan kain lap.

Beberapa hari tidak dibersihkan, ada lapisan debu tipis di atas meja.

Teringat kakeknya yang meninggal karena kanker perut, hidung Kyla terasa asam, matanya basah.

"Ini adalah tempat di mana kamu belajar seni ketika kecil?" Suara Hamian terdengar dari belakang.

Kyla mengangguk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status