Share

Bab 96

Kyla mengangguk, matanya yang indah dan berair menatapnya, "Aku percaya padamu."

Senyum muncul di sudut bibir Aaron.

Pada saat itu, dia ingin memeluknya.

Namun, dia menahannya.

Dia meraih tangan Kyla dan berkata, "Telepon aku ketika kamu sampai di rumah, katakan pada Bibi Laura apa yang ingin kamu makan. Kalau ada waktu suatu hari nanti, aku akan mengajakmu makan di luar."

Kyla menjawab, "Baik."

"Kamu pulanglah." katanya sambil melepaskan genggamannya pada tangan Kyla.

"Baik."

Kyla berbalik hendak pergi, matanya tiba-tiba membelalak saat melihat Nathan dan Toman mendekat dengan tergesa-gesa.

Dari jauh, sorot tajam dari mata Nathan menusuk wajahnya dengan dingin.

Pandangan itu seperti jarum es yang menusuk ke dalam hati seseorang.

Menyebabkan hati Kyla membeku.

Pandangan Toman lebih tajam lagi, seperti pisau yang meluncur di wajah Kyla. Membuatnya merasa sangat tidak nyaman.

Beberapa orang memiliki kemampuan untuk melukai orang lain hanya dengan tatapan mereka, bahkan tanpa mengucapkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status