Share

Bab 26

Kedua orang tersebut saling curiga pada diri mereka sendiri. Jenia segera mengulurkan tangannya yang terluka dan berkata, "Nenek, tidak lama setelah itu, tangan juga dihancurkan dengan palu, patah tulang yang sangat parah. Aku begitu sedih sampai tidak ingin hidup lagi."

Nenek itu mengangkat kelopak matanya sedikit, "Kenapa begitu kebetulan?"

Jenia dengan mata yang sedikit memerah berkata, "Lukaku dan Kak Kyla sama, keduanya di tangan kiri, empat jari. Polisi menduga bahwa seseorang membalas dendam dengan sengaja."

Pandangan langsung tertuju pada Kyla.

Senyum dingin terlintas di sudut bibir nenek itu, "Benarkah? Mengapa dia tidak membalas dendam pada orang lain, tapi membalas dendam padamu?"

Jenia dengan mata berkaca-kaca berkata dengan keluh kesah, "Mungkin aku terlalu dekat dengan Kak Aaron, membuat Kyla tidak senang."

Maksudnya begitu jelas, bahwa Kyla mencari orang untuk membalas dendam.

Wajah Kyla tetap tanpa perubahan, tapi ada kilauan ejekan yang samar di matanya, kemampuannya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status