Share

bab 17

Penulis: Author Rina
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-29 17:39:28

Kalau saya punya uang pasti saya akan bayar, Bang."

"Alasan saja, bagaimana kau punya uang. Kamu saja nganggur!" bentak salah satu dari mereka.

"Ambil saja tv-nya. Lumayan nanti kita jual buat beli rokok," usul salah satu dari mereka.

"Jangan, Bang. Ku mohon, hanya itu satu-satunya benda yang saya punya," mohon Herman.

"Bodo amat!"

Ketua laki-laki itu tidak peduli Dia segera menyeruak masuk dan mengambil TV milik Herman. Dia juga mengambil blender milik Melly.

"Bang, bang aku mohon Bang, itu blender milik istri saya," mohon Herman sambil menarik baju mereka. Namun, tangan Herman ditepis olehnya dan didorong hingga kepalanya terantuk pintu.

"Arg." Herman merasa kepalanya pusing.

Pria itu pergi setelah mendapatkan barang-barang dari rumah Herman dan sempat berpapasan dengan Melly.

"Loh Bang itu kan blender saya," ucap Melly.

Lelaki yang bawa blender itu mendelik ke arah Melly membuat wanita itu nyalinya seketika.

"Apa! Emangnya kenapa kalau blender kamu aku bawa, suami kamu itu pun
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Setelah Aku Mendua   bab 18

    Aku kerja mas," jawab Melly."Bohong!" Bantah Herman. Trauma karena ditinggal istri pertamanya membuat Herman mudah cemburu."Ya sudah aku ngaku, aku memang jalan sama om-om. Aku bosan hidup miskin sama kamu, puas!" Kesal Melly, dia berpikir percuma jujur toh suaminya juga dia percaya. "Dasar sundal!" Herman mengepalkan telapak tangan dan bersiap memukul Melly, emosi lelaki itu memuncak Namun, saat tangan Herman hampir saja menyentuh kulit Melly "Tunggu!"Herman menoleh ke arah sumber suara dan betapa kagetnya dia saat melihat sang empunya suara itu ternyata..****"Melly berlari masuk ke kamarnya, dia kesal dan kecewa pada Herma dia bahkan berpikir harusnya dia tidak menikah dengan Herman. Sekarang dia terjebak oleh permainannya sendiri dan tak tahu bagaimana cara melepaskan. Andai waktu bisa diulang dia pasti menolak lamaran Herman."Kejam kamu, Mas!" Melly memukul bantal, belum genap sebulan menikah kemalangan demi kemalangan datang ke hidupnya. Andai saja dia tidak ceroboh dan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Setelah Aku Mendua   bab 19

    Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju ke tempat kerja. "Mumpung masih pagi Kamu udah sarapan belum?"Bayu tersenyum entah kenapa pemuda ini seperti tahu saja bahwa dia belum sarapan sehingga wanita itu pun dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Ya udah kalau gitu aku beli sarapan dulu ya Kita makan berdua di sini," ucapnya lalu kemudian pergi meninggalkan Melly. 'Sepertinya dia suka sama aku, daripada aku harus pusing menghadapi Mas Herman lebih baik aku selingkuh aja sama dia, nggak masalah juga," gumamnya.Tak lama kemudian Bayu datang dengan membawa 2 bungkus nasi dan mereka pun makan berdua sambil bercerita. "Jadi kamu ini sudah memiliki suami?"tanya pria itu dan karena tidak mau berbohong Melly pun menjawab yang sebenarnya. "Sayang sekali, berarti aku terlambat dong," ucap pria itu. "Terlambat kenapa?"tanya Melly pura-pura tidak tahu. "Terlambat mencintaimu," jawabnya sambil tertawa. "Emang kamu mau jadi yang kedua?" Melly menggoda Bayu."Jangankan yang kedua yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30
  • Setelah Aku Mendua   bab 20

    Herman yang sudah benar-benar terpuruk karena hutang yang kian menumpuk, sudah tak bisa apa-apa lagi. Dia bukannya tidak berusaha, keluar masuk perusahaan telah dijalani. Tapi, Tak ada satupun perusahaan yang mau menerima dirinya. Alasannya karena usia.. padahal kalau dipikir usia Herman belumlah terlalu tua. Entahlah, Herman sendiri tak tahu kenapa hidupnya kian sengsara setelah mendua."Apa nggak ada lowongan pekerjaan sama sekali Den?"tanya Herman kepada Deni ketika bertemu sahabatnya itu di suatu tempat. "Nggak ada, Kamu kan tahu sendiri di kantor tempat istriku bekerja itu nggak terlalu besar jadi karyawannya juga nggak banyak. Lagian kan kemarin aku udah ngasih kamu lowongan, istri kamu udah kerja kan?" Sebenarnya yang memberikan lowongan kepada Melly itu adalah Deni. Dia bersekongkol dengan Mona untuk memberikan pekerjaan kepada Melly dan selanjutnya berencana untuk menjebak wanita itu. Deni juga kesal dengan Herman, untuk itulah dia ingin memberikan pelajaran pada sahabatnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Setelah Aku Mendua   bab 21

    Mas aku minta uang," ucap Dina saat mereka bertemu. Herman yang telah lama tak mengunjungi ibunya hari ini ingin bertemu dengan ibunya. "Aku nggak punya uang," jawab Herman. "Kamu kan sekarang kerja terus istri muda kamu itu juga kerja masa nggak punya uang. Aku capek mas kerja sambil kuliah," ucap Dina. Semenjak Herman bangkrut mau tidak mau Dina bekerja. "Istriku kerja untuk keperluannya sendiri Sementara aku hanya tukang ojek, gajiku nggak tentu kadang banyak kadang sedikit dan itu hanya cukup untuk makan," jawab Herman."Lagian mas jadi laki bego banget sih. Kenapa sih mas nggak cari aja Mbak Mona terus suruh dia membalikan semua uang kamu. Aku yakin kok uang kamu itu dibawa kabur sama dia," kata Dina sinis. Dia tetap yakin bahwa Herman kaya dan semua uangnya dibawa kabur oleh Mona. "Memang aku harus mencari Mona ke mana, ke ujung dunia? Aku juga mencari sebagai ayah aku juga kangen sama anakku tapi sampai sekarang aku nggak pernah dapat informasi di mana mereka berada. Tanten

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-31
  • Setelah Aku Mendua   bab 22

    "Aku nggak bisa melayanimu karena aku sakit Mas, kamu tahu akhir-akhir ini kandunganku sering mengalami masalah. Jadi bukan karena mauku," kilah Mona. Sejak awal kehamilan Mona kandungan Mona memang mengalami masalah sehingga dia lebih memikirkan kandungannya daripada melayani suaminya karena memang dia tidak mampu dan demi kesehatannya. Apa itu salah?"Halah, kamu nggak sakit pun sama saja nggak bisa main dengan baik. Aku bosan, setiap saat kamu kasih hidangan yang sama. Aku bosan dengan ikan asin jadi aku memilih ikan lainnya, Apa itu salah," jawab Herman congkak yang tentu saja melukai hati lu Mona. "Maksudnya apa, Mas?" tanya Mona lirih. Hatinya terasa sakit dan hancur, tiga-tiganya suaminya menghina seperti itu. "Maksudnya jelas, aku sudah bosan sama kamu. Tapi aku masih mau mempertahankan kamu karena aku ingat kamu lagi hamil. Sudahlah, gak usah protes! Lagi pula selama ini kebutuhan kamu kan aku penuhi, Kamu bisa belanja tiap bulan kamu bisa shopping-shopping terus uangku jug

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Setelah Aku Mendua   bab 23

    "Katakan apa yang bisa aku lakukan Mona?"tanya Mahendra. "Aku tahu Mas Herman memiliki beberapa hutang di sini.""Iya, tapi bagiku tidak masalah bukankah dia berhutang untuk kamu juga. Untuk memenuhi kebutuhan kalian jadi kapanpun dia mengembalikannya aku tidak masalah karena sebenarnya hutang-hutang Herman itu aku ambil dari tabungan pribadiku," jawab Mahendra. Dia memang spesialkan Herman, setiap laki-laki itu berhutang Mahendra selalu mengambil dari tabungan pribadinya supaya bisa memberikan ruang kepada Herman agar santai mengembalikannya karena Mahendra berpikir Herman berhutang juga untuk keluarganya, terutama untuk Mona. "Gak, mulai sekarang Aku ingin kamu memecat Mas Herman tapi sebelum itu aku ingin kamu memperhitungkan semuan hutangnya di perusahaan ini karena selama ini dia berhutang juga bukan untuk aku!" tegas Mona. Karena rasakan sayangnya kepada Mona Mahendra pun mengabulkan keinginan Mona, dia memecah dan perhitungkan semua hutang-hutang Herman di perusahaannya.Mah

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-01
  • Setelah Aku Mendua   bab 24

    Gombal," jawab Melly yang merasa malu karena ditatap lama oleh Bayu. "Serius, coba kamu lihat kan banyak orang-orang yang single tapi jatuh cinta sama istri atas suami orang kamu pikir mereka itu memang mau seperti itu? Enggak, mereka juga tidak bisa mengendalikan perasaan mereka karena Ya seperti aku katakan tadi cinta itu seperti hantu. Suka datang tiba-tiba tanpa dipanggil dan pergi juga tanpa diantar.""Tunggu!" Melly menatap Bayu,"itu bukannya jailangkung."Pria itu tersenyum," Iya sih sepertinya aku salah ngomong."Begitulah mereka selalu bercengkrama tanpa pedulikan status mereka walaupun Melly adalah istri orang tapi nyatanya Bayu merasa nyaman dengan wanita itu. "Kamu pernah jatuh cinta nggak sebelum sama aku?"tanya Melly. "Enggak, aku itu nggak terlalu suka jatuh cinta karena bagiku cewek itu menyebalkan. Dia manja, menyusahkan jadi aku kurang suka sama cewek makanya dari dulu temen-temenku tuh kebanyakan cowok. Mereka suka bilang kalau aku ini nggak normal tapi aku nggak

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Setelah Aku Mendua   bab 25

    "Maksudmu?" Herman menatap sang istri. "Aku sama laki-laki ini memiliki hubungan spesial, terus kamu apa!" Tantang Melly. Herman menarik nafas dalam, tangan laki-laki itu mengepal lalu sekuat tenaga dia mengangkat tangannya dan hendak memukul Bayu. ****Herman menatap tajam Melly, tangannya mengepal dengan erat."Gak sopan kamu Mel, kamu pikir aku ini apa!" Suara Herman meninggi, emosinya membuncah."Memang kenapa? Kalau aku punya pacar lagi Kamu kenapa? Aku kan sudah bilang aku udah nggak mau lagi melanjutkan rumah tangga kita, Aku pingin cerai!" tegas Melly. Dia sudah tidak tahan, dia ingin berpisah dari Herman. Sementara Herman menatap Melly dengan tatapan penuh amarah. "Sini!"pria itu menarik kasar tangan Melly "Hai, Mas! Jangan kasar-kasar dong sama cewek!" Bayu tidak terima."Diam kamu!" Tangan kiri Heman yang tidak memegang lengan Melly menunjuk Bayu, lelaki itu menatap tajam seolah ingin menelan Bayu hidup-hidup," dasar laki nggak punya harga diri, memangnya kamu nggak t

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02

Bab terbaru

  • Setelah Aku Mendua   bab 58

    erima kasih, Pak," ucap Herman."Yang lain tolong panggilkan ambulans sepertinya Pak Herman sedang memerlukan pertolongan medis,"ucap seseorang yang belum jelas Siapa dia. "Sekarang bapak ceritakan kronologinya seperti apa. Kok bisa istri bapak memanfaatkan Bapak dan mengatakan kalau bapak ini sakit. Apa benar bapak punya penyakit ginjal?"Herman menggelengkan kepalanya tegas. "Gak, Pak. Sebetulnya saya itu nggak sakit pak hanya masuk angin karena memang kondisi tubuh saya lemah. Saya nggak bisa tidur di lantai tapi istri saya maksa saya untuk tidur di lantai karena tempat tidurnya mau dipakai sama dia dan suami mudanya.""Loh, jadi laki-laki itu Bukan adiknya pak?"Salah seorang warga bertanya sepertinya Jika ditanya orang Melly menjawab bahwa Mereka bersaudara."Bukan Pak, mereka itu suami istri. Jadi istri saya itu poliandri Pak.""Astaghfirullahaladzim. Bapak ini diduakan. Terus mereka berdua sengaja membuat Bapak menjadi sakit demi keuntungan pribadi. Demi kontan supaya dapat d

  • Setelah Aku Mendua   bab 57

    Tapi kalau Mas Herman nggak ikut sama kita. Bagaimana kita mau cari uang mas, kamu tau sendiri kan. Kita cari uang itu karena menjual kesedihan dengan pura-pura bersedih atas penyakit Mas Herman. Kalau dia nggak ada bagaimana kita mau cari uang."Bayu berdecak,"dengar! Sekarang yang terpenting kamu kemasi semua barang-barang kamu. Kita cari tempat yang aman, uang kita sudah lebih dari cukup untuk kita buat modal."Sebenarnya Melly ragu untuk pergi ikut dengan Bayu. Semenjak melihat kejahatan Bayu pada Herman yang kita tidak percaya. Melly jadi takut untuk ikut dengan laki-laki itu. Bisa saja suatu saat ketika Bayu tidak memiliki uang, dia dipaksa untuk melayani orang demi mendapatkan uang. Sungguh Melly merasa ngeri.Sementara Herman hanya mendengarkan saja percakapan mereka.. walaupun dia lemah dan matanya tertutup tetapi dia masih bisa mendengar dengan jelas, apa yang dibicarakan Melly dan juga Bayu. Mereka berdua bukanlah manusia mereka adalah iblis yang bertopengkan wajah manusia.

  • Setelah Aku Mendua   bab 56

    ayu tidak menghiraukan apa yang dikatakan oleh istrinya. Lelaki itu milih pergi. "Aku cuma ngasih izin untuk memberi dia minum teh manis doang. Jangan berikan makanan dan juga jangan belikan obat!" Ucap lelaki itu sambil berlalu begitu saja. Entah mau pergi ke mana. Sementara Melly melanjutkan aktivitasnya. Dia mengintip suaminya sebentar dan setelah mematikan suaminya tidak ada, perlahan dia mengambil roti yang dia sembunyikan. Walau bagaimanapun Herman tetaplah manusia yang memiliki hak untuk hidup. Perlahan wanita itu mendekat ke arah Herman."Mas, maafkan suami aku ya. Sekarang kamu coba buka mulutmu pelan-pelan, ini aku buatkan teh manis."Herman hanya diam sambil memejamkan matanya, air mata laki-laki itu mengalir entah apa yang dia rasakan. Sementara Melly perlahan menyuapkan teh manis yang tadi dia buat. Namun, begitu masuk justru dimuntahkan lagi oleh Herman."Jika aku mati, tolong kuburkan aku. Jangan biarkan aku terlantar," ucap Herman pelan. "Mas, kamu nggak akan mati.

  • Setelah Aku Mendua   bab 55

    Mell. Tolong bawa aku ke dokter. Aku sudah gak tahan," ucap Herman pelan. Semalaman dia muntah. Tubuhnya lemah dan wajahnya kian pucat. Namun, ketika meminta bantuan Bayu untuk menolong. Bukannya menolong lelaki itu justru sibuk memvideo Herman. Entah kenapa Melly merasa kasihan. Sisi kemanusiaan wanita itu sepertinya masih berfungsi dengan baik. Wanita itu perlahan mendekat ke arah Herman. Dia memegang dahi Herman yang panas dan berkeringat. Tubuhnya gemetar bahkan bibirnya juga. "Kamu mau minum, Mas?" tanya Melly.Herman hanya menatap Melly. Entah apa yang ada di batin laki-laki itu. Mungkin seribu penyesalan yang tak bertepi, mengingat segala dosa yang dia lakukan. Dulu, jangankan sampai sakit separah ini. Melihat Herman bersin saja , Mona langsung sigap membelikan obat. Merawat dan tak membiarkan laki-laki itu bekerja.Melly yang merasa kasihan pergi ke dapur. Dia berpikir mungkin dengan memberikan segelas teh manis, itu akan membantu memberikan kekuatan kepada Herman. Setelah

  • Setelah Aku Mendua   bab 54

    "Kelak jika anak kamu dewasa dia juga akan mengerti kenapa kamu melakukan akukan ini. Yang jahat bukan kamu tetapi dia. Kamu telah banyak berkorban untuk dia tapi dia justru menghianati kamu dan juga memanfaatkan kebaikan hati. Jangan sampai kamu jatuh ke lubang yang sama."Setelah berpikir tentang apa yang dikatakan oleh Mahendra akhirnya Mona pun mengambil keputusan "Baiklah, kalau begitu aku akan terus melanjutkan tentang gugatan ceraiku. Tapi tolong Kamu cari tahu bagaimana keadaannya, Kalau memang dia sakit aku akan bantu dia. Ini bukan karena aku masih cinta atau apa, bicara soal cinta aku sudah tidak merasakan apa-apa lagi. Sekarang aku pikirkan adalah anak-anakku karena boleh bagaimanapun dia adalah Ayah dari anak-anakku."Mahendra menggangguk baginya yang terpenting adalah Mona tidak kembali kepada Herman."Om Herman, Om Herman." Herman membalikkan tubuhnya ketika mendengar suara Gea dari arah belakang. Lelaki itu tersenyum pada anak kecil yang kini berjalan menuju ke arahn

  • Setelah Aku Mendua   bab 53

    Aku gak setuju!" Tegas Mahendra setelah Mona menyatakan keinginannya untuk membatalkan gugatan cerainya. "Walau bagaimanapun dia adalah Ayah dari anak-anakku. Kami boleh berpisah tapi dia tidak, Aku tidak mau jika nanti aku di cap jahat oleh anak-anakku. Di saat ayahnya sakit dan sekarat seperti itu justru aku menggugat cerai dia.Mona menarik napas, rasa cintanya kepada Herman sudah habis tanpa sisa. Iya bahkan sudah lupa bagaimana dia mencintai Herman dulu. Tapi, satu yang dia ingat Herman adalah ayah dan kedua anak nya. "Mona! Kamu jangan lupa. Herman adalah pria yang tidak bisa dipercaya. Bisa saja dia berbohong hanya untuk mengambil keuntungan pribadi. Jika dia berani korupsi dan memakai uang perusahaan untuk kesenangan pribadinya tentu dia bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan uang apabila dalam keadaan jatuh seperti ini." Mahendra memegang kedua pundak Mona. Walau bagaimanapun pria itu tidak akan rela jika Mona sampai terjatuh kepelukan suaminya kembali. "Kamu jangan sam

  • Setelah Aku Mendua   bab52

    Hah?" Melly seperti hendak lompat kegirangan ternyata sangat mudah mencari uang. Hanya memanfaatkan suami tidak percaya lalu membuat video seolah suaminya sekarat dia telah mendapatkan uang yang dia inginkan. "Wah. Bagus sekali. Tuh kan Mas ide aku bagus. Dengan begini kamu nggak usah sesal lagi untuk ngojek. Karena kita sudah dapat uang."Herman yang mendengar hal itu menggelengkan kepalanya beberapa kali. Dia tidak menyangka kalau istrinya akan segila itu."Mel. Aku makin pusing dan badanku semakin meriang. Kalau kamu nggak mau bawa aku klinik tolong berikan aku obat," mohon Herman. Wajah laki-laki Itu tampak pucat. "Iya, iya. Bawel banget sih. Sakit begitu aja mengeluh," omel Melly.Dia bermaksud keluar untuk membeli obat tetapi tangannya segera dicekal oleh Bayu."Ada apa sih Mas? Dia minta obat warung. Nggak papa lah Lagian juga harganya nggak bisa berapa kalau buat warung paling juga rp1000"Bayu Anton Bagaskara, berdecak kesal melihat tingkah istrinya. "Kamu itu kenapa sih b

  • Setelah Aku Mendua   bab 52

    Melly menangis sesenggukan. Air matanya tidak tertahan lagi, terus mengalir bagaikan anak sungai yang deras. Air mata itu mengalir membasahi pipi lalu kemudian sampai ke leher. Wanita itu bahkan sampai mengeluarkan ingus. Sungguh, keadaan Melly memilukan bagi orang yang melihatnya. "Beginilah keadaan suami saya. Hu, hu. Dia sakit sudah lama, tiap bulan harus cuci darah. Kakinya cacat. Sementara kami tidak punya BPJS. Dulu waktu sehat kami tidak punya pikiran untuk mengurusnya," dia menarik napas lalu kembali berkata dengan napas tersengal," mak-maka-nya. Kali-kalian jangan lupa urus BPJS. Biar gak susah seperti kita."Wanita itu mengeluarkan ingusnya. Nafasnya sampai tersengal. "Sekarang saya tidak tahu lagi harus bagaimana. Suami saya harus cuci darah tiap Minggu. Sementara kami tidak memiliki biaya. Jika tidak mau cuci darah maka entah apa yang akan terjadi pada suami saya." Lagi wanita itu menangis sejadinya. Dia memeluk Herman yang berbaring di depannya dalam keadaan menggigil s

  • Setelah Aku Mendua   51

    Kamu memang pintar. Ada sajakah kamu." Anton tersenyum sambil mencubit hidung istrinya. "Makanya segala sesuatu tuh dengerin dulu. Jangan asal marah-marah aja. Nanti kalau berhasil kan kita yang untung."Pria itu melingkarkan lengannya di pundak sang istri lalu menciumnya. Dia sungguh bangga dengan ide cemerlang sang istri. _Di tempat lain Mona tampak sedang berada di tempat perbelanjaan. Hari ini semua barang kebutuhannya telah habis hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke mall guna membeli barang-barang kebutuhannya. "Gea, kamu mau beli apa nak?" tanya Mona pada Putri pertamanya. "Gea mau dibelikan buku ma sama boneka.""Ya sudah nanti kita beli ya. Sekarang mama mau belikan baju buat adik dulu."Gea mengangguk. Gadis kecil itu sebenarnya tidak terlalu rewel semenjak memiliki adik. Dia juga lebih dewasa, sikap manjanya yang dulu selalu dia tunjukkan saat masih bersama dengan papanya sekarang seperti telah hilang. Bahkan terkadang Mona merasa heran dengan perubahan sikap G

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status