Share

Bab 24. Apa yang Terjadi?

“Makasih, ya, Rum. Kamu mau bantu aku. Kamu memang sahabat terbaikku,” ucap Shofie dengan riang.

“Justru aku yang mau ucapin makasih sama kamu, Shof. Kamu udah ngasih aku kerjaan. Maaf, kalau aku terus merepotkanmu selama ini.”

“Jangan minta maaf begitu kalau kamu masih nganggap aku teman. Kita ini sahabat, kan? Teman akan membantu di saat sedang kesusahan.”

Ah, temanku yang satu ini memang orang paling baik yang pernah kukenal.

Mendengar kata-kata Shofie membuat mata ini berkaca-kaca. Aku merasa begitu terharu dengan segala kebaikan yang Shofie berikan. Entah mengapa, aku merasa akhir-akhir ini semakin cepat emosional dan terbawa suasana. Sebenarnya ada apa dengan diriku ini?

“Kamu udah bisa kerja mulai hari ini, Rum. Tiap hari aku akan ke sini buat cek laporan dari kamu, sambil makan malam bareng. Kalau di rumah aku suka kesepian,” ujar Shofie. Aku mengangguk dan mengikutinya masuk ke dalam sebuah ruangan di lantai atas.

Ruangan kerja dengan segala pernak-pernik tempo dulu masih ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mael Julius
like ngga sengaja,nlp ngga sadar,,setelah sejauh itu kau menghindarinya...percuma
goodnovel comment avatar
Edwin
Iya dong hamil
goodnovel comment avatar
Fitriyani Puji
apa mungkin arum hamil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status