Share

Candramaya

Bagian 11

Candramaya

“Siapa dia?” tanya Ana yang terbangun karena desisan yang membuatnya merinding. Ia langsung menuju ke dapur dan dihadapkan pada pemandangan seseorang memasukkan kepalanya ke dalam gentong. Andra hanya diam saja tak bisa menjawab. Kepala Maya ke luar dengan susah payah dari penampung air itu. Tak juga bisa, perempuan setengah ular itu lantas menghantam benda itu hingga akhirnya pecah berkeping-keping.

Mendengar suara seorang manusia biasa dengan darah yang berbeda membuat Maya langsung tegak. Ia menatap Ana dengan mata anehnya, bisa ia nilai wanita di depannya menyimpan banyak misteri. Namun, darahnya sangat wangi, dan membuat perutnya lapar lagi. Lalu, lidah bercabangnya ke luar dan mengarah pada Ana. Gegas wanita itu langsung merunduk dan Maya hanya menangkap seekor cicak saja.

“Maaf, maaf. Nggak bisa dikendalikan,” ujar Maya sembari menutup mulutnya sendiri. Ia sendiri tak bisa menahan gejolak perutnya yang terus saja lapar. Tak hanya sampai di sana saja. Sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status