Share

Pantai dan Senja

"Guys, hari ini ga sama guru ya! Kita suruh game aja!" Teriak sang ketua kelas kepada teman-temannya di lapangan. Sei sangat bersyukur karena ia hanya perlu pemanasan tanpa olahraga lanjutan.

Sei yang habis pemanasan langsung duduk di pinggir lapangan dengan wajah pucat. Cewek itu menarik rambutnya untuk meringankan sakit.

"Lo gapapa?" Tanya seorang cowok berambut hitam berjambul yang sedang memegang bola basket bernama Dewa. Sei menengadah melihat siapa yang bicara. Ia belum kenalan dengan orang ini.

Hanya mendapat senyuman singkat dari Sei, lelaki itu duduk di sampingnya untuk memastikan Sei baik-baik saja.

Sadar lelaki itu duduk di sampingnya, Sei menatapnya dengan tatapan bingung. "Gak papa kok," ujar Sei meyakinkan.

Walaupun keringat di tubuhnya tidak bisa bohong, tubuh lemasnya tak bisa berkompromi, Sei masih mempertahankan diri agar tidak tumbang. "Lo anak baru itu kan? Pacarnya atlet karate?"

Sei mengangguk mengiyakan. Tak ada tenaga lagi, tubuh Sei hendak limbung ke ara
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status