Beranda / Romansa / Sepanas Belaian Chef Jonathan / 207. Aku Siap Menafkahi

Share

207. Aku Siap Menafkahi

Penulis: Gallon
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-20 22:10:23

"Mas, tapi, kalau kita mau nikah itu harus sesudah Kaluna nikah sama Jonathan," ucap Emma sambil duduk di samping Wisnu.

Matanya melihat beberapa orang yang berlalu lalang di depan toko kuenya, tanpa sadar ia melihat jam di tangannya dan sadar kalau sudah hampir satu jam dia di toko tapi belum ada yang datang untuk membeli kue-kue-nya.

"Kenapa? Emang nggak bisa kita nikah dibarengin sama pernikahan Kaluna dan Jonathan?" tanya Wisnu yang langsung mendapatkan tepukkan di bahunya.

"Jangan dong, kasihan Kaluna itu kan hari-nya dia sebagai putri semalam. Dia udah nantiin banget itu acara apalagi dulu dia pernah gagal nikah sama si Cakra gara-gara si Cakra gatel," ucap Emma sedikit kesal karena kembali mengingat kenangan buruknya mengenai Cakra.

"Suruh garuk kalau gatel bukan jadi ngebatalin acara nikahan," ucap Wisnu sambil mengambil kembali lemper yang ada di dalam etalase.

"Bukan gatel itu, tapi, gatel karena dia malah tidur sama perempuan lain. Kaluna ngamuk dan marah besar, anak aku i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Bunda Faiq
bener bgt tuh, klo cuma harga lemper mah keciiiiilll.........
goodnovel comment avatar
Neng Ade
nah kan d slaip mertua Jo kmu yg persiapan nya lama ,lah malah mertua yg duluannikah
goodnovel comment avatar
Patia Al Adawiyah
hahahahahaaaa yang kayak mas Wisnu ini nih yg harus segerakan cieeee yg mau ngeduluin kaluna Jonathan nikah ... udah gak sabar aja mas Wisnu ini tenang Bu Emma nanti lemper nya di ganti emas logam mulia Antam ...... secara boss sawit mas Wisnu lanjut Thor ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    208. Jahilnya Mbak Kaluna

    Kaluna keluar dari kamar mandi berbarengan dengan suara ponselnya yang berdering nyaring di samping ranjang. Dengan tergesa dan masih dibalut handuk Kaluna melihat siapa yang meneleponnya."Jonathan?" Kaluna berguman lalu mengangkat video call dari Jonathan. Senyum Kaluna merekah diwajahnya karena dia ingat hari ini Jonathan pulang dari salah satu acara T-Fal di Bogor. "Apa, Jo," ucap Kaluna saat melihat wajah kekasihnya itu dilayar ponselnya. Muka bantal Jonathan dengan cepat menghiasi layar ponselnya. Tampan."Ngantuk aku, Yang," bisik Jonathan sambil membenarkan anak-anak rambut yang jatuh di dahinya."Ngantuk tidur, Jo, bukan video call aku," ucap Kaluna sambil tersenyum dan menarik handuknya untuk menutupi tubuhnya lebih rapat lagi. Dingin."Ngantuk tapi kangen, emang kamu nggak kangen sama aku?" celetuk Jonathan sambil mengucek salah satu matanya dan terlihat seperti mengambil sesuatu dari bagian bawah."Nggak," dusta Kaluna. Padahal sudah dari kemarin dia rindu memeluk tubuh k

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    209. Berbagi Kebahagiaan

    Kaluna tertawa keras saat mengingat wajah Jonathan yang tersedak karena melihat dirinya membuka handuk. Entah ide gila dari mana yang membuat Kaluna melakukan hal gila tadi, padahal Kaluna itu tipe wanita yang paling menolak bila diminta mengirim foto-foto pada orang. Tapi, lain ceritanya bila dengan Jonathan. Rasanya menyenangkan menggoda Jonathan hingga membuat pria itu sampai tersedak. Kaluna tidak bisa lagi menunggu apa yang akan Jonathan lakukan untuk membalas kelakuannya tadi.Kaluna pun keluar dari kamarnya setelah mengenakan pakaian, ia bersiap untuk pergi ke Moon karena saat ini dia mendapatkan jadwal sore tapi, karena ia harus ke rumah Jonathan terlebih dahulu maka dia harus pergi saat ini juga. Saat Kaluna berjalan melewati ruang TV, ekor matanya tanpa sadar menangkap suatu sosok yang sedang berjongkok di balik lemari, spontan Kaluna memundurkan kakinya dan melihat ke arah lemari."Ibu?" tanya Kaluna kaget sambil berjalan ke arah lemari, "ngapain Ibu di sana? Ibu nyari apa

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-21
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    210. Kartu Keluarga

    “Iya, Bu … Kaluna udah di rumah Jonathan,” ucap Kaluna sambil membuka pintu kamar Jonathan.“Ada Jonathannya?” tanya Emma melalui sambungan telepon.Kaluna menggeleng sambil membenarkan letak ponsel yang menempel di kupingnya. Ia berjalan masuk ke dalam kamar Jonathan dan langsung disuguhi pemandangan kamar yang sangat berbau maskulin. Rasanya Kaluna ingin mengganti warna tempat sampah hitam Jonathan dengan warna pink lalu seprainya dengan warna pink, matanya lelah melihat warna hitam di kamar itu. “Kaluna hei, jawab Ibu kok malah diem aja,” protes Emma.“Nanya apa, Bu?”“Ada Jonathannya?” ulang Emma gemas.“Lah, tadi Kaluna udah jawab.”“Kapan? Nggak ada Ibu dengar kamu jawab.”“Kaluna udah geleng kepala tadi,” sahut Kaluna sambil berjalan ke arah lemari kayu yang ada di dekat ranjang Jonathan. Kaluna ingat kalau kekasihnya itu selalu menyimpan berkas-berkas berharga di sana. Tiba-tiba senyum Kaluna mereka saat melihat box yang ada di atas meja, tangan Kaluna membuka tutupnya dan m

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-22
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    211. Tamu Panas Untuk Kaluna

    "Kamu, kamu kenapa ada di sini? Bukannya kamu mau ke tempat pertemuan apalah tadi?" tanya Kaluna kaget karena ia melihat Jonathan sedang berdiri di belakangnya."Kamu rese makanya aku ke sini," ucap Jonathan sambil melangkahkan kakinya mendekati badan Kaluna hingga mau tidak mau Kaluna melangkah mundur hingga wanita itu terhalang tembok dan tidak bisa lagi bergerak ke mana-mana karena berdiri di antara Jonathan dan tembok."Aku rese apa?" tanya Kaluna bingung seraya mengangkat tangan yang sedang memegang surat-surat yang harus ia berikan ke Gege, "aku udah bawa ini surat-surat kamu dan mau aku kasih ke Gege, awas Jo, aku mau pergi ini.""Kamu tuh rese," ulang Jonathan sambil mengambil surat-surat di tangan Kaluna dan melemparkannya ke sembarang arah."Lah, kok dilempar? Kamu kenapa sih? Kamu tau nggak nyari surat-surat itu susah banget ditambah aku harus denger ocehan Ibu," ungkap Kaluna sambil menujuk surat-surat yang saat ini ada di bawah kakinya dengan kesal.Kaluna menahan napasny

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-23
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    212. Entah Apa!

    "Terima kasih semuanya dan sampai jumpa di acara memasak bersama Chef Jonathan yang disponsori oleh T-fal Indonesia." Suara MC yang mengakhiri acara terdengar membahana di seluruh ruangan, beberapa orang ada yang langsung bertepuk tangan meriah bahkan ada yang dengan cekatannya berdiri dan berjalan ke arah panggung.Jonathan tersenyum dan menjabat tangan MC dan beberapa orang yang ada di sana, bahkan ia sempat berphoto dengan salah satu bintang tamu yang bersama dengan dirinya mengisi acara."Aku nggak nyangka kamu lebih tampan kalau ketemu langsung."Jonathan hanya tersenyum bisnis sambil mengangguk, dia bingun harus menjawab apa karena tidak mungkin dia menjawab 'Oh, saya memang sudah ganteng dari orok' bisa habis dia dibully sebagai pria penuh kesombongan seIndonesia raya."Kamu, emang nggak mau main film atau jadi artis sinetron?" tanya wanita itu lagi."Nggak, saya masih suka jadi chef dan lagi saya nggak butuh-butuh amat duit sampai harus kerja jadi pemain film atau artis sinetr

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-24
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    213. Hukuman Dari Wanita Nakal

    “Jangan bergerak.”Jonathan terdiam dan terpaku saat mendengar suara feminim di belakang badannya. Tiba-tiba tanpa ada aba-aba apa pun ia merasakan belaian di belakang tengkuknya. Tangan bersuhu sejuk itu membelainya dengan gerakkan yang membuat tubuhnya terpacu gairah. “Ngapain?” tanya Jonathan yang yakin seratus persen dengan siapa wanita yang ada di belakangnya itu tanpa harus menolek ke belakang. Ia sangat familiar dengan wangi tubuh wanita itu dan dia sangat hapal dengan sentuhan tangan wanita itu.Jonathan merasakan hembusan napas dibagian tengkuknya, tubuhnya makin terpecut gairahnya saat kedua tangan itu bergerak ke punggungnya dan terus bergerak secara erotis ke arah dadanya. Dengan cekatan jemari itu membuka satu demi satu kancing kemeja sambil sesekali mengusa dada bidang Jonathan.Belaian jemari wanita itu terasa sangat manis dan makin membuat birahi Jonathan tercambuk, celananya makin sesak bukan main. Jonathan makin menggemeretakkan giginya saat merasakan gesekkan di bag

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    214. Put Your Body On Me

    "Damn Kaluna!" Jonathan hanya mampu manahan ledakan birahinya sendiri saat kejantanannya terbungkus kehangatan bibir Kaluna yang terlihat sangat penuh dan sensual. Mata Jonathan seolah disiksa dengan pemandangan erotis saat bibir Kaluna yang mungil itu bergerak menenggelamkan kejantanannya di dalam bibirnya yang mungil dan sensual.Tanpa sadar Jonatan mengepalkan kedua tangannya yang tidak bisa ia gerakkan sama sekali, bahkan tanpa ada rasa malu Jonathan berkali-kali mengerang memanggil nama Kaluna dan sesekali ia memaki dalam bahasa inggris saat lidah Kaluna bergerak liar di bagian ujung kejantanan miliknya dan mengecupnya seolah itu adalah hal paling nikmat yang pernah Kaluna cicipi di dunia ini.Anak-anak rambut Kaluna yang bebas bergerak seirima dengan gerakkan kepala Kaluna yang naik dan turun, memberikan rasa geli nan nikmat yang menghantam Jonathan dan menenggelamkan dirinya dalam kenikmatan duniawi yang tidak ingin Jonathan tinggalkan.Seinci demi seinci Kaluna mengecupi kejan

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-26
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    215. Deep Talk With You

    Kaluna tertawa kecil saat merasakan kecupan-kecupan kecil di bahu dan tengkuknya, rasa geli dengan cepat menjalar dari leher hingga sekujur tubuhnya hingga membuat ia gemetar. "Geli, Jo," bisik Kaluna sambil menangkap tangan Jonathan yang menggerayangi tubuhnya dari tadi dan terhenti di payudaranya. Tangan Jonathan yang hangat itu membelai puting payudaranya lalu mencengkeramnya seolah payudaranya adalah benda paling menggemaskan yang pernah ia pegang."Aku nggak abis pikir kenapa kamu bisa ada di dalam kamar," bisik Jonathan sambil mengecup bagian belakang rambut Kaluna, seketika itu juga ia mencium wangi shampoo Kaluna yang lembut, "wangi ... aku suka wangi rambut kamu dari dulu, Yang," bisik Jonathan."Kamu tuh, mau aku wangi atau bau dapur sekali pun tetep lengket kaya permen karet, nempel mulu susah buat lepas," kekeh Kaluna sambil mengambil tangan Jonathan dan mengecupnya pelan."Karena wangi kamu itu khas dan bikin aku candu, mau badan kamu abis lari sekali pun wangi badan kam

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27

Bab terbaru

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    347. Keputusan Final?

    "Why?" tanya Jonathan kaget karena Kaluna dengan cepat menjawab pertanyaannya tanpa menunggu jeda atau apa pun juga."Ibu sama siapa, Jo, kalau aku pergi," ucap Kaluna sambil menyuar rambut hitam tebal Jonathan. "Kalau aku pergi, nanti Ibu yang jaga siapa? Kebayang nggak kalau aku pergi tiba-tiba aja Tante Frida dan Eyang Sekar bikin ulah lagi, siapa yang jaga Ibu?""Tapi kan, mereka sudah berjanji nggak bakal ganggu kamu dan keluarga kamu." Jonathan mencoba mengingatkan Kaluna kalau Sekar dan Frida sudah menandatangani surat perjanjian untuk tidak menggangu Kaluna dan Emma karena Kaluna sudah melepaskan semua hak warisnya atas kekayaan dari Pamungkas."Untuk Eyang Sekar aku yakin dia nggak bakal bikin ulah." Kaluna tiba-tiba kembali mengingat pertemuan terakhirnya dengan Sekar di mana nenek tua itu menangis sambil memeluknya dan meminta maaf atas segala kesalahan yang ia perbuat dulu. Sebuah kesalahan yang menorehkan luka sangat dalam bagi Kaluna, sebuah kesalahan yang hampir membua

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    346. Ogah

    "Screw you!" maki Jonathan saat Raka kembali mengangat telepon dari dirinya. Hampir pecah kepala Jonathan saat mendengar perkataan Raka yang akan memecat dirinya dan ditambah sudah hampir lima belas menit Raka mengabaikan teleponnya."Cool man," ucap Raka santai sambil menahan tawanya karena dia tahu kalau ia sudah membuat Jonathan murka."Cool? Are you fucking kidding me, Raka!!""Chill oi ... sabar, santai ....""Orang gila mana yang tetep santai saat tahu kalau dirinya dipecat dari tempat dia bekerja? Hah? Orang gila mana? Mana semua resep, bahan dan cara kerja udah lo ambil semuanya!" Jonathan bukan takut tidak berpenghasilan bila dia dipecat dari Moon.Jujur bagi Jonathan untuk kembali membuka restoran dan mencari pekerjaan lain semudah menjentikan jari, sudah banyak pemilik restoran dan hotel-hotel bintang lima yang mau memperkerjakan dirinya. Tapi, yang Jonathan kesal adalah hampir semua resep, cara masak dan fondasi Moon itu adalah hasil buah pikirannya. Anggaplah Moon adalah

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    345. Kabar Dari Raka

    "Udah bangun?" tanya Jonathan saat melihat Kaluna membuka matanya, tanpa sadar ia tertawa melihat Kaluna memicingkan matanya karena sinar matahari yang ada si belakang Jonathan."Ah ... mataharinya, Jo," rengek Kaluna manja sambil menepuk dada Jonathan, "kamu kebiasaan deh nggak pernah rapet nutup jendela." Kaluna menarik selimut lalu menutupi wajahnya. "Jangan tidur lagi, Yang," pinta Jonathan sambil menarik selimut Kaluna dan langsung tertawa keras saat melihat raut wajah marah istrinya itu, "kenapa? Ayo bangun, Yang ... ini udah jam sembilan. Malu sama matahari," kekeh Jonathan."Ngantuk, Jo ... sumpah ngantuk banget, kamu sadar nggak sih kalau kita itu baru tidur empat jam," ucap Kaluna sambil melirik Jonathan dan mengembikkan bibirnya karena masih merasa ngantuk.Sumpah tubuh Kaluna saat ini lelah bukan main, rasanya setiap sendi di tubuhnya meminta Kaluna untuk terus berada di ranjang dan kelopak matanya meminta Kaluna untuk kembali tidur tapi, sialnya Jonathan benar-benar meng

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    344. Desah di Balik Baju Baru

    Kaluna mendesah saat jemari Jonathan menyusup ke dalam pakaian dalamnya dan mengusap bagian paling sensitif miliknya hingga tanpa sadar ia merenggangkan kedua kakinya untuk menerima sentuhan Jonathan yang selalu membuat dirinya melentingkan tubuh."Yang bisa buka?" tanya Jonathan sambil sesekali mengecupi garis leher Kaluna dengan lembut seolah itu adalah benda yang harus ia sentuh dengan sangat hati-hati.Kaluna yang limbung kerena gulungan kenikmatan yang Jonathan berikan berusaha untuk melepaskan kancing-kancing pakaiannya dengan susah payah, tanpa sadar dia mengutuki kancing-kancing bajunya yang cantik namun sulit untuk terlepas, "Susah," bisik Kaluna.Setelah Kaluna berkata ia merasakan jemari Jonathan keluar dari tubuhnya, menghentikan gerakan erotis nan manis yang membuat Kaluna merasa kecewa karena tidak lagi tergulung dalam kenikmatan yang membuat birahinya meraung. "Jo," desah Kaluna sambil menatap wajah Jonathan yang saat ini sedang menatapnya, tanpa sadar ia mendekatkan w

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    343. Baju Baru

    "Jo, ini kita mau kemana sih?" tanya Kaluna yang kesal bukan main karena sudah duduk di dalam mobil selama hampir dua jam dan sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda kalau mobil itu akan berhenti."Bentar lagi sampai kok, Nyonya ... tenang saja tempatnya bagus," ucap Bli Wayan yang hanya bisa tersenyum mendengarkan pertanyaan Kaluna yang entah sudah keberapa puluh kali diucapkan oleh wanita yang saat ini menatapnya dengan kesal."Bagus sih bagus, Bli, tapi kenapa ini kayanya jauh banget tempatnya, tepos pantat aku yang ada," gerutu Kaluna sambil menggerakkan pantatnya ke kanan dan ke kiri karena sudah mulai merasa sakit. Nasib pantat tepos."Mana yang sakit?" tanya Jonathan sambil menyelipkan tangannya ke punggung Kaluna dan bergerak turun ke arah bokong Kaluna."Aw ... Jo, sakit," pekik Kaluna sambil membulatkan matanya dan menahan tangan Jonathan, "jangan dicubit," rengek Kaluna manja."Sini aku pijitin," ucap Jonathan santai tapi sumpah demi apa pun Kaluna dapat melihat tatapan p

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    342. Kegelisahan Kaluna

    "Kenapa?" tanya Jonathan dari balik kacamata hitamnya yang membuat ketampanannya melonjak naik."Nggak," sahut Kaluna sambil membenarkan posisi duduknya. Saat ini mereka sudah berada di pesawat salah satu maskapai penerbangan komersil Indonesia. Sesekali Kaluna melihat ke arah jendela pesawat yang sudah terlihat awan putih yang menandakan mereka sudah berada di ketinggian yang cukup untuk melepaskan sabuk pengaman, "aku mau ke kamar mandi."Jonathan menggeleng sambil menahan tangan Kaluna, "Nggak ... kamu kenapa? Dari tadi malem kamu gelisah terus bahkan kamu tidur pun gerak mulu." "Aku mau ke kama ...." Kaluna menghentikan ucapannya saat melihat Jonathan melepaskan kacamata hitam dan menatapnya tajam, "Jo.""Duduk," perintah Jonathan dan langsung diikuti oleh Kaluna. Selama beberapa menit mereka saling diam dan tidak berkata apa pun juga, hanya terdengar suara sekitar mereka saja."I am waiting, Yang." Jonathan memecahkan kesunyian sambil melirik ke arah Kaluna, mencoba menjelaskan

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    341. Dendam Itu Meledak

    "Kenapa lagi?" tanya Cakra saat melihat Karin dan keamanan hotel berada di dekatnya."Saya menemukan Bu Karin ingin membobol salah satu laci di ruangan kerja Bapak, Bapak selalu minta saya untuk menjaga laci di ruangan Bapak dan meminta tidak boleh ada yang membukanya tanpa terkecuali. Jadi, saya mohon maaf tadi saat saya lihat Bu Karin mau membuka laci dari CCTV langsung saya amankan, Pak," ucap keamanan hotel sambil melirik Karin yang terlihat marah."Saya ini istrinya, kamu nggak berhak buat memperla—""Terima kasih Pak, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Sekarang biar saya urus dia sendiri, silakan kembali bekerja." Cakra mengabaikan perkataan Karin sambil meminta keamanan hotel pergi meninggalkan mereka."Aku duluan pulang, yah," ucap Kaluna sambil menepuk bahu Cakra, "bareng dia juga," lanjut Kaluna sambil menunjuk Gendis yang terlihat sedang mengutak atik ponselnya seolah memiliki dunianya sendiri."Kenapa ada itu lonte?" tanya Karin.Kaluna yang bersiap pergi langsung

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    340. Karin dan Gendis

    "Kamu jangan lupa minum obat," ucap Kaluna sambil menutup pintu mobilnya dan berjalan ke arah pintu depan hotel."Iya, aku minum bentar lagi dan kamu udah konsultasi ke Dokte Fina?" tanya Jonathan melalui sambungan telepon."Udah, cerewet," jawab Kaluna sambil menahan tawanya karena sudah semenjak ia membuka matanya Jonathan terus mengingatkannya untuk konsultasi dan melakukan check up ke Dokter Fina."Bener udah? Kalau kamu bohong aku telepon Dokter Finanya," ancam Jonathan."Sono telepon, sekalian datangin hari ini," tantang Kaluna, "kamu kan emang ada janji sama Dokter Fina buat nanti sore jam lima. Aku tahu karena tadi Dokter Fina bilang kamu ubah jadwal konsultasi.""Salahin si Raka sialan ini yang maksa banget buat ketemu dan entah apa lagi yang mau dia bahas padahal dia udah aku kasih semuanya. Bahkan aku udah pilihin sous chef yang normal bukan si Rahmat Mcflurry," maki Jonathan yang kesal karena hari liburnya terganggu karena Raka."Ampun deh aku suka ngakak kalau inget si Ra

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    339. HOT

    Kaluna memekik keras saat ia merasakan jemari Jonathan memasuki dirinya, bergerak dengan ahlinya hingga membuat ia menahan ledakan kenikmatan di bagian paling kecil tubuhnya yang menjalar dengan liat ke seluruh tubuh."Jo ... ah, bisa kamu pel — ah, Jo," desah Kaluna saat ia dibuat pusing karena digulung kenikmatan dari gerakan jemari Jonathan yang selali bisa melambungkan birahinya hingga ketitik tertinggi.Jonathan mencumbu bibir Kaluna untuk membungkam mulut istrinya yang terus mendesah dengan suara paling sensual yang ia dengar. Dengan ahli Jonathan mengecupi rahang Kaluna dan bergerak turun ke arah payudara Kaluna.Birahinya tercambuk sempurna saat ujung lidahnya menyentuh puting payudara Kaluna yang sudah mengeras, seolah sudah menunggu untuk Jonathan puja. Lidahnya bergerak liar nan sensual untuk memberikan kenikmatan bagi Kaluna, sesekali Jonathan menggigit dan menyesap payudara Kaluna. Memujanya.Kaluna hanya bisa menengadahkan kepalanya dan melentingkan tubuhnya saat ia mend

DMCA.com Protection Status