Home / Romansa / Sepanas Belaian Chef Jonathan / 188. Mendapatkan Pencerahan Dengan Berlari

Share

188. Mendapatkan Pencerahan Dengan Berlari

Author: Gallon
last update Last Updated: 2023-08-04 20:56:06

"Jo ... sumpah udah, aku nggak kuat!" sentak Kaluna sambil menarik-narik tangannya yang sepanjang mereka berlari selalu Jonathan gandeng.

Kaluna bahkan merasa kalau detik ini mereka berdua terlihat bukan sebagai pasangan sehat yang sedang berkencan dengan cara melakukan lari pagi, tapi, Kaluna lebih merasa seperti seorang wanita yang sedang diculik pria tampan dengan cara diseret sepanjang lintasan lari di GBK!

Untungnya wajah tampan dan familiar Jonathan membuat orang-orang tidak mendatangi mereka berdua atau memanggil satpam GBK dan melaporkan adanya tindakan penculikan yang dilakukan oleh seorang selebriti Chef! Kesal.

"Ayo, Yang ... dikit lagi." Jonathan memberikan semangat sambil terus berlari kecil mengirinya langkah Kaluna. Jonathan bahkan memberikan senyuman paling tampan yang ia miliki untuk menyemangati Kaluna untuk terus berlari mengirinya lari kecilnya.

"Dikit-dikit! Sumpah dari tadi dikit mulu, aku capek, Jo," ucap Kaluna dengan napas terengah-engah dan ia bahkan merasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Patia Al Adawiyah
sweet banget Abang Jo sama kaluna aaaaahhhh boleh iri gak hihihihihiii .........
goodnovel comment avatar
Neng Ade
so sweet banget sih klian
goodnovel comment avatar
Muti
Uhuuuy deh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    189. Siapakah Dia?

    "Kamu mau beli apa?" tanya Jonathan saat mereka sudah duduk di salah satu meja yang ada di salah satu coffee shop di GBK.Kaluna memanjangkan lehernya berusaha untuk melihat isi kue yang ada di rak-rak di sampingnya, "Ehm ... apa yah? Aku bingung.""Ya udah biar aku aja yang beli, nunggu kamu milih mau makan apa, keburu kita harus pulang dan aku ke restoran, lama," ucap Jonathan sambil mengecup pucuk rambut Kaluna dan pergi meninggalkan wanita itu sendirian di meja yang lumayan jauh dari rak-rak etalase kue di coffee shop itu.Kaluna menahan tawanya karena menyadari kalau Jonathan sangat mengenal dirinya. Mulai dari makanan kesukaannya, minuman kesukaannya, sifatnya dan bahkan mungkin ukuran pakaiannya. Entah karena Jonathan perhatian atau karena pria itu memang suka memanjakan dirinya dengan berbagai macam cara selama Kaluna tidak menyebalkan.Perhatian Kaluna masih tertuju ke arah punggung Jonathan yang langsung membuat tubuh Kaluna kembali menghangat. Dengan cepat Kaluna kembali me

    Last Updated : 2023-08-04
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    190. Merinding Disko

    "Kamu ngapain di situ?" tanya Emma sambil mendekati Kaluna, "kamu tidur? Hei ... kamu ngapain di sana? Kemarin kamu nggak pulang, yah? Ibu tadi ke rumah kok kunci rumah masih ada di tempat biasa, kamu tidur di mana? Hai ... jawab bukan tidur gitu? Kamu ngapain tidur di sana?" tanya Emma sambil terus memberondong pertanyaan pada Kaluna yang sampai detik ini masih menyembunyikan wajanya di balik lengan."Kaluna, hei ... ya ampun, Nak, jawab Ibu, hei," panggil Emma sambil mengguncang-guncang badan anaknya itu, "jawab, kamu tidur di mana? Hei."Kaluna yang tidak bisa lagi berkelit atau menyembunyikan dirinya dari Emma akhirnya mau tidak mau mengangkat kepalanya lalu melihat Emma sambil tersenyum kikuk dan malu, "Eh ... Ibu," ucap Kaluna sambil menarik pakaiannya."Kamu pakai baju siapa ini? Kok kegedean?" tanya Emma yang sangat hapal dengan semua barang-barang milik Kaluna karena dia yang selama ini mencuci baju anak gadisnya itu."Apa ...." Kaluna menarik kaos yang ia kenakan dan sadar s

    Last Updated : 2023-08-05
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    191. Wawancara

    "Om Wisnu?" tanya Kaluna kaget sambil melirik ke arah Emma dan dirinya makin kaget karena Emma terlihat sangat sumingrah dan bahkan melambaikan tangannya dengan penuh semangat. Kenapa Ibunya, Tuhan! "Sini Mas, sini," panggil Emma dengan penuh semangat dan mengabaikan tatapan Kaluna."Bu, itu beneran Om Wisnu?" tanya Kaluna sambil menahan tawanya."Iya, itu Om Wisnu, yang kemarin ditabrak ama Jonathan." Emma terus melihat ke arah Wisnu sambil tersenyum manis."Oh, aku sangka lampu disko," canda Kaluna yang langsung mendapatkan pukulan keras di pahanya, "I-Ibu," pekik Kaluna menahan sakit."Kamu ngaco, masa Om Wisnu dibilang bola disko, ganteng gitu, kok," ucap Emma malu-malu sambil menunjuk Wisnu yang berjalan dengan penuh percaya diri ditengah tatapan bingung yang mengarah pada Wisnu karena pakaiannya."Ganteng?" Kaluna membulatkan matanya saat mendapatkan lirikan maut Emma, "oh, iya Bu, ganteng bener, ganteng banget." Kali ini Kaluna menyerah dan lebih baik mengikuti perkataan Emma.

    Last Updated : 2023-08-06
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    192. Terjebak Menjadi Calon Anak Sultan

    "Ngaco! Ini ngaco ...." Kaluna melihat layar ponselnya dan menatap Jonathan yang ada di sampingnya. "Apa yang ngaco?" tanya Jonathan santai sambil menyupir mobilnya keluar area parkir GBK."Wisnu Kaliangga, umur 58 tahun adalah pemilik perusahaan Wiema. Salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia yang berlokasi di Sumatera Selatan. Saat ini perusahaan tersebut sudah masuk ke dalam penjualan saham di Bursa Efek Jakarta. Keuntungan pertahunnya ...." Kaluna hanya bisa menghela napas saat membaca didalam hati fakta-fakta mengenai Wisnu. Lelaki itu ternyata bukan orang biasa, lelaki itu orang berada. Ah ... milyader atau entah bilyuner, Kaluna tidak paham dan tidak tahu seberapa kaya Wisnu. Lelaki berbaju seperti disko yang baru saja ia temui tadi. Setelah Om Wisnu mengatakan luas lahan kebun sawitnya Kaluna hanya bisa menatap Om Wisnu dengan tatapan tak percaya. Bahkan saat Jonathan datang bersama Emma, Kaluna hanya bisa terdiam dan terus saja melihat layar ponselnya menca

    Last Updated : 2023-08-07
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    193. Tamu Tak Diundang

    "Keluar kalian, mau apa kalian ke sini! Dari mana kalian tahu alamat rumah aku?" tanya Emma bertubi-tubi sambil menunjuk ke arah wajah-wajah tamu tak diundang yang ada di rumahnya."Kurang ajar yah, kamu sama yang lebih tua!""Tau diri sedikit kamu jadi orang, Emma!" Amarah Emma makin memuncak saat mendengar perkataan kedua orang tamu tak diundang itu, untungnya saat ini tangannya sedang dipegang oleh Wisnu yang memang tadi sedang bertamu kerumahnya setelah mereka berolah raga. Emma baru saja menyuguhkan kopi dan segelas air putih untuk Wisnu tiba-tiba saja datang tamu tak diundang yang membuat hari indahnya akan berubah menjadi kegaduhan yang melelahkan dipenghujung harinya."Tolong keluar dari rumah ini! Saya nggak mau ketemu ataupun ikut campur dengab kalian lagi, keluar!" seru Emma dengan suara yang menggelegar. "Kamu jangan terlalu sombong! Ingat anak kamu itu perempuan yang masih membutuhkan bapaknya untuk nanti dinikahkan!""Keluar! Nggak sudi aku liat kalian la—""Ini ada ap

    Last Updated : 2023-08-08
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    194. Beda Mental

    Plak!!!"Ibu," pekik Kaluna dan Jonathan berbarengan."Dek Emma!" Wisnu kaget bukan main saat melihat Emma ditampar oleh Sekar."Tutup mulut kamu! Kaluna itu bukan anak Pamungkas! Ingat sehari sebelum Pamungkas nikahi kamu, kamu kabur pergi dengan pacar kamu! Malam pertama kamu nggak berdarah! Itu bukti kalau kamu itu lonte dan anak kamu pasti bukan anak Pamungkas! Turunan saya tidak ada yang kelakuannya seperti anak kamu yang kurang ajar dan suka melawan!!! Kelakuan seperti itu hanya turunan lonte seperti kamu!" sentak Sekar dengan suara yang menggelegar hingga membuat orang-orang di sana menjadikan Sekar pusat perhatian dengan pandangan-pandangan yang berbeda.Ada Wisnu yang membulatkan matanya karena dia paham dan sadar kalau orang yang dimaksud Sekar adalah dirinya, tapi, sumpah demi apapun dia tidak pernah menyentuh Emma dan dia selalu menjaga wanita itu dengan baik karena dia sayang dan cinta tulus dengan Emma. Mendengar ocehan Sekar membuat Wisnu menyadari kalau apa yang dialam

    Last Updated : 2023-08-09
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    195. Ledakan Kekecewaan

    "Yang," panggil Jonathan sambil menepuk bahu Kaluna pelan.Kaluna beringsut keluar dari selimutnya, mengintip dari sela-sela selimut dengan mata yang perih karena menangis habis-habisan akibat mendengar perkataan-perkaatn pedas Sekar dan Frida, "Kamu kok masih di sini? Kamu nggak kerja?" tanya Kaluna sambil mencoba menyembunyikan wajahnya yang tak karu-karuan dari Jonathan.Jonathan tersenyum lembut sambil menarik selimut yang menutupi wajah Kaluna, ia membelai pipi kekasihnya itu sambil merapikan anak-anak rambutnya. "Jelek banget kamu, Yang.""Jo," rengek Kaluna seraya mengembikkan mulutnya, kesal rasanya saat sedang dalam suasana hati yang tidak baik lalu tiba-tiba digoda dengan kata jelek oleh lelaki yang selalu terlihat sempurna bernama Jonathan."Hahaha, iya ... kalau kamu kaya gini, kamu jelek, Yang," ucap Jonathan sambil menyodorkan piring berisi roti bakar kesukaan Kaluna, "makan dulu kamu, kamu belum makan siang. Nanti kamu sakit, berabe dan aku udah izin ke Raka, Raka bilan

    Last Updated : 2023-08-10
  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    196. Keberanian Kaluna

    Kaluna menggoyangkan kakinya pelan ke kanan dan ke kiri sedangkan matanya menatap kosong ke arah tembok rumah sakit. Hari ini adalah hari ia mengambil surat hasil tes DNA dan tadi dia sudah melakukan check up HIV dengan Dokter Fina untuk mengetahui kondisi tubuhnya. Hasilnya bisa langsung ia terima sekaligus dengan hasil tes DNA miliknya.Saat ini ia merasakan perasaan yang tidak enak itu bukan karena menunggu hasil tes general check up miliknya atau pun hasil tes DNA-nya. Ia tidak peduli sama sekali dengan itu semua, yang menjadi pikirannya adalah kata-kata Jonathan saat lelaki itu memeluknya dan mengatakan kalau Jonathan memiliki uang sebesar 80 juta dan mendukung keinginan Kaluna untuk melemparkan uang itu ke muka ayahnya. Kaluna dengan cepat menolak bantuan Jonathan karena menurutnya itu adalah hal gila dan membuang-buang uang milik Jonathan yang lebih baik digunakan untuk hal lain yang lebih berfaedah. Membayar katring makanan untuk pesta pernikahan mereka misalnya.Argh! Sudahl

    Last Updated : 2023-08-10

Latest chapter

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    347. Keputusan Final?

    "Why?" tanya Jonathan kaget karena Kaluna dengan cepat menjawab pertanyaannya tanpa menunggu jeda atau apa pun juga."Ibu sama siapa, Jo, kalau aku pergi," ucap Kaluna sambil menyuar rambut hitam tebal Jonathan. "Kalau aku pergi, nanti Ibu yang jaga siapa? Kebayang nggak kalau aku pergi tiba-tiba aja Tante Frida dan Eyang Sekar bikin ulah lagi, siapa yang jaga Ibu?""Tapi kan, mereka sudah berjanji nggak bakal ganggu kamu dan keluarga kamu." Jonathan mencoba mengingatkan Kaluna kalau Sekar dan Frida sudah menandatangani surat perjanjian untuk tidak menggangu Kaluna dan Emma karena Kaluna sudah melepaskan semua hak warisnya atas kekayaan dari Pamungkas."Untuk Eyang Sekar aku yakin dia nggak bakal bikin ulah." Kaluna tiba-tiba kembali mengingat pertemuan terakhirnya dengan Sekar di mana nenek tua itu menangis sambil memeluknya dan meminta maaf atas segala kesalahan yang ia perbuat dulu. Sebuah kesalahan yang menorehkan luka sangat dalam bagi Kaluna, sebuah kesalahan yang hampir membua

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    346. Ogah

    "Screw you!" maki Jonathan saat Raka kembali mengangat telepon dari dirinya. Hampir pecah kepala Jonathan saat mendengar perkataan Raka yang akan memecat dirinya dan ditambah sudah hampir lima belas menit Raka mengabaikan teleponnya."Cool man," ucap Raka santai sambil menahan tawanya karena dia tahu kalau ia sudah membuat Jonathan murka."Cool? Are you fucking kidding me, Raka!!""Chill oi ... sabar, santai ....""Orang gila mana yang tetep santai saat tahu kalau dirinya dipecat dari tempat dia bekerja? Hah? Orang gila mana? Mana semua resep, bahan dan cara kerja udah lo ambil semuanya!" Jonathan bukan takut tidak berpenghasilan bila dia dipecat dari Moon.Jujur bagi Jonathan untuk kembali membuka restoran dan mencari pekerjaan lain semudah menjentikan jari, sudah banyak pemilik restoran dan hotel-hotel bintang lima yang mau memperkerjakan dirinya. Tapi, yang Jonathan kesal adalah hampir semua resep, cara masak dan fondasi Moon itu adalah hasil buah pikirannya. Anggaplah Moon adalah

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    345. Kabar Dari Raka

    "Udah bangun?" tanya Jonathan saat melihat Kaluna membuka matanya, tanpa sadar ia tertawa melihat Kaluna memicingkan matanya karena sinar matahari yang ada si belakang Jonathan."Ah ... mataharinya, Jo," rengek Kaluna manja sambil menepuk dada Jonathan, "kamu kebiasaan deh nggak pernah rapet nutup jendela." Kaluna menarik selimut lalu menutupi wajahnya. "Jangan tidur lagi, Yang," pinta Jonathan sambil menarik selimut Kaluna dan langsung tertawa keras saat melihat raut wajah marah istrinya itu, "kenapa? Ayo bangun, Yang ... ini udah jam sembilan. Malu sama matahari," kekeh Jonathan."Ngantuk, Jo ... sumpah ngantuk banget, kamu sadar nggak sih kalau kita itu baru tidur empat jam," ucap Kaluna sambil melirik Jonathan dan mengembikkan bibirnya karena masih merasa ngantuk.Sumpah tubuh Kaluna saat ini lelah bukan main, rasanya setiap sendi di tubuhnya meminta Kaluna untuk terus berada di ranjang dan kelopak matanya meminta Kaluna untuk kembali tidur tapi, sialnya Jonathan benar-benar meng

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    344. Desah di Balik Baju Baru

    Kaluna mendesah saat jemari Jonathan menyusup ke dalam pakaian dalamnya dan mengusap bagian paling sensitif miliknya hingga tanpa sadar ia merenggangkan kedua kakinya untuk menerima sentuhan Jonathan yang selalu membuat dirinya melentingkan tubuh."Yang bisa buka?" tanya Jonathan sambil sesekali mengecupi garis leher Kaluna dengan lembut seolah itu adalah benda yang harus ia sentuh dengan sangat hati-hati.Kaluna yang limbung kerena gulungan kenikmatan yang Jonathan berikan berusaha untuk melepaskan kancing-kancing pakaiannya dengan susah payah, tanpa sadar dia mengutuki kancing-kancing bajunya yang cantik namun sulit untuk terlepas, "Susah," bisik Kaluna.Setelah Kaluna berkata ia merasakan jemari Jonathan keluar dari tubuhnya, menghentikan gerakan erotis nan manis yang membuat Kaluna merasa kecewa karena tidak lagi tergulung dalam kenikmatan yang membuat birahinya meraung. "Jo," desah Kaluna sambil menatap wajah Jonathan yang saat ini sedang menatapnya, tanpa sadar ia mendekatkan w

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    343. Baju Baru

    "Jo, ini kita mau kemana sih?" tanya Kaluna yang kesal bukan main karena sudah duduk di dalam mobil selama hampir dua jam dan sama sekali belum menunjukkan tanda-tanda kalau mobil itu akan berhenti."Bentar lagi sampai kok, Nyonya ... tenang saja tempatnya bagus," ucap Bli Wayan yang hanya bisa tersenyum mendengarkan pertanyaan Kaluna yang entah sudah keberapa puluh kali diucapkan oleh wanita yang saat ini menatapnya dengan kesal."Bagus sih bagus, Bli, tapi kenapa ini kayanya jauh banget tempatnya, tepos pantat aku yang ada," gerutu Kaluna sambil menggerakkan pantatnya ke kanan dan ke kiri karena sudah mulai merasa sakit. Nasib pantat tepos."Mana yang sakit?" tanya Jonathan sambil menyelipkan tangannya ke punggung Kaluna dan bergerak turun ke arah bokong Kaluna."Aw ... Jo, sakit," pekik Kaluna sambil membulatkan matanya dan menahan tangan Jonathan, "jangan dicubit," rengek Kaluna manja."Sini aku pijitin," ucap Jonathan santai tapi sumpah demi apa pun Kaluna dapat melihat tatapan p

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    342. Kegelisahan Kaluna

    "Kenapa?" tanya Jonathan dari balik kacamata hitamnya yang membuat ketampanannya melonjak naik."Nggak," sahut Kaluna sambil membenarkan posisi duduknya. Saat ini mereka sudah berada di pesawat salah satu maskapai penerbangan komersil Indonesia. Sesekali Kaluna melihat ke arah jendela pesawat yang sudah terlihat awan putih yang menandakan mereka sudah berada di ketinggian yang cukup untuk melepaskan sabuk pengaman, "aku mau ke kamar mandi."Jonathan menggeleng sambil menahan tangan Kaluna, "Nggak ... kamu kenapa? Dari tadi malem kamu gelisah terus bahkan kamu tidur pun gerak mulu." "Aku mau ke kama ...." Kaluna menghentikan ucapannya saat melihat Jonathan melepaskan kacamata hitam dan menatapnya tajam, "Jo.""Duduk," perintah Jonathan dan langsung diikuti oleh Kaluna. Selama beberapa menit mereka saling diam dan tidak berkata apa pun juga, hanya terdengar suara sekitar mereka saja."I am waiting, Yang." Jonathan memecahkan kesunyian sambil melirik ke arah Kaluna, mencoba menjelaskan

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    341. Dendam Itu Meledak

    "Kenapa lagi?" tanya Cakra saat melihat Karin dan keamanan hotel berada di dekatnya."Saya menemukan Bu Karin ingin membobol salah satu laci di ruangan kerja Bapak, Bapak selalu minta saya untuk menjaga laci di ruangan Bapak dan meminta tidak boleh ada yang membukanya tanpa terkecuali. Jadi, saya mohon maaf tadi saat saya lihat Bu Karin mau membuka laci dari CCTV langsung saya amankan, Pak," ucap keamanan hotel sambil melirik Karin yang terlihat marah."Saya ini istrinya, kamu nggak berhak buat memperla—""Terima kasih Pak, kamu sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Sekarang biar saya urus dia sendiri, silakan kembali bekerja." Cakra mengabaikan perkataan Karin sambil meminta keamanan hotel pergi meninggalkan mereka."Aku duluan pulang, yah," ucap Kaluna sambil menepuk bahu Cakra, "bareng dia juga," lanjut Kaluna sambil menunjuk Gendis yang terlihat sedang mengutak atik ponselnya seolah memiliki dunianya sendiri."Kenapa ada itu lonte?" tanya Karin.Kaluna yang bersiap pergi langsung

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    340. Karin dan Gendis

    "Kamu jangan lupa minum obat," ucap Kaluna sambil menutup pintu mobilnya dan berjalan ke arah pintu depan hotel."Iya, aku minum bentar lagi dan kamu udah konsultasi ke Dokte Fina?" tanya Jonathan melalui sambungan telepon."Udah, cerewet," jawab Kaluna sambil menahan tawanya karena sudah semenjak ia membuka matanya Jonathan terus mengingatkannya untuk konsultasi dan melakukan check up ke Dokter Fina."Bener udah? Kalau kamu bohong aku telepon Dokter Finanya," ancam Jonathan."Sono telepon, sekalian datangin hari ini," tantang Kaluna, "kamu kan emang ada janji sama Dokter Fina buat nanti sore jam lima. Aku tahu karena tadi Dokter Fina bilang kamu ubah jadwal konsultasi.""Salahin si Raka sialan ini yang maksa banget buat ketemu dan entah apa lagi yang mau dia bahas padahal dia udah aku kasih semuanya. Bahkan aku udah pilihin sous chef yang normal bukan si Rahmat Mcflurry," maki Jonathan yang kesal karena hari liburnya terganggu karena Raka."Ampun deh aku suka ngakak kalau inget si Ra

  • Sepanas Belaian Chef Jonathan    339. HOT

    Kaluna memekik keras saat ia merasakan jemari Jonathan memasuki dirinya, bergerak dengan ahlinya hingga membuat ia menahan ledakan kenikmatan di bagian paling kecil tubuhnya yang menjalar dengan liat ke seluruh tubuh."Jo ... ah, bisa kamu pel — ah, Jo," desah Kaluna saat ia dibuat pusing karena digulung kenikmatan dari gerakan jemari Jonathan yang selali bisa melambungkan birahinya hingga ketitik tertinggi.Jonathan mencumbu bibir Kaluna untuk membungkam mulut istrinya yang terus mendesah dengan suara paling sensual yang ia dengar. Dengan ahli Jonathan mengecupi rahang Kaluna dan bergerak turun ke arah payudara Kaluna.Birahinya tercambuk sempurna saat ujung lidahnya menyentuh puting payudara Kaluna yang sudah mengeras, seolah sudah menunggu untuk Jonathan puja. Lidahnya bergerak liar nan sensual untuk memberikan kenikmatan bagi Kaluna, sesekali Jonathan menggigit dan menyesap payudara Kaluna. Memujanya.Kaluna hanya bisa menengadahkan kepalanya dan melentingkan tubuhnya saat ia mend

DMCA.com Protection Status