Share

Bab 74

Raja menangis terharu melihat bayi mungil yang baru saja diadzani dalam dekapan ibunya. Walaupun pria itu datang sedikit terlambat, beruntung Ruma dan bayinya sehat. Hanya saja karena baby mereka lahir prematur masih kurang bulan, berat badannya juga kecil. Sehingga memerlukan perawatan intensif.

"Aku mau mengabari ummi sama abi ya, biar mereka datang. Besok kita menikah," kata pria itu tak sabaran. Apalah Dokter satu ini, memangnya tidak bisa menunggu Ruma bernapas dulu. Dia bahkan baru saja melahirkan beberapa jam yang lalu.

"Hah, besok? Yang bener dong Mas, aku masih di rumah sakit. Bagaimana ceritanya kita akan menikah."

"Biar aku bisa jagain kamu. Kalau kaya gini kan aku bingung juga ditanyain dokter kaya tadi. Bapak suaminya? Aku harus jawab apa, Dek?"

"Ya jawab aja bukan, memang bukan kan?"

"Belum sih, makanya lebih cepat lebih baik. Kita menikah dulu di bawah agama, nanti kalau sudah pulih baru kota meresmikan hubungan ini. Bagaimana?"

"Terserah kamu saja, Mas, Ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
ramadhaniyulia
wuaahh ternyata putri, pantes manja banget pas diperut ummanya, minta perhatian abi terus qiqiqiqi. Bayii pintar... Dokter Raja bisa sekocak itu yaa...wkwkwk, Minggat ceunah..drpd ijin sm ummi tp gk dikasih ijin trs dsrh sabar2 trs ya dok...bwahahahaha
goodnovel comment avatar
Nora Fujiyanti
sukaaaaa....jadi g sabar nunggu ruma nikah
goodnovel comment avatar
dew
ya Alloh ikut seneng dede udah launching. dok raja juga mau cepet menghalalkan hubungan. sweet enggak sii ini calon imamnya.... masyaAlloh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status