Setelah beberapa waktu dirawat di rumah sakit, akhirnya Dave pun keluar. Karena ia sudah sembuh dan sekarang dia akan kembali kerumah, tapi ternyata kejadian kemarin membuat Dave berpikir apakah ibunya sudah dirumah atau jangan-jangan pergi ketempat lain yang Dave tidak tau.
"Aku harus bagaimana sekarang?" Ucap Dave dalamhati, Dave melihat motornya ada di depan rumah sakit dengan keadaan selamat dan tak ada sama sekali yang tertinggal atau pun kurang "HAH" Dave terkejut melihat itu, dia tidak menyangka karena saat dia terjatuh kemarin motornya benar-benar tidak bisa dibilang dalam kondisi bagus. Dave menghampiri motornya itu dengan berhati-hati, lalu dia mulai mengecek satu per satu bagian daro motornya. Dan ternyata benar saja, motor Dave tidak mengelami kerusakan sama sekali bahkan bagian-bagian dari motornya justru semakin mengkilap dan bersih sempurna, Dave sudah menduga dari awal Juan datang bahwa pasKeesokannya Dave menjemput Ica kembali, Dave yang sedang dihadapi banyak masalah itu merasa ada rasa yang berbeda ketika bertemu dengan Ica yang menurutnya menyebalkan itu, seketika masalah yang ada pada dihidup Dave menghilang begitu saja. Apakah ini yang dinamakan bertemu orang yang tepat? Brmmm.. Brmmm. Brmmm *bunyi suara motor Dave* "Woi, berisik banget sih, matiin dong motor lu" Ucap Cia melihat Dave dengan suara motornya itu. "Dih, lu kali yang berisik, dasar norak banget haha gapernah liat motor keren kan lu" Balas Dave dengan penuh semangat. "Ih gaya banget sih lo, minta di cubit kali ya ni anak" Ucap Cia gemas, Dave tersipu melihat kelakuan Cia itu, baginya Cia dulu adalah anak yang menyebalkan dan sangat jutek padanya ketika ada Gaby. "Eh Cia, Gaby kemana ya kok gue ga pernah liat dia lagi? " Tanya Dave. "G-gaby itu eummm" Ucap Cia dengan nada terba
Keputusan Cia sudah bulat, iya dia akan menerima tawaran dari Dave, tapi Cia ingin menanyakan satu hal pada Dave tentang Gaby. Karena menurut Cia, seperti ada yang aneh jika Dave tidak bisa melihat Gaby untuk terakhir kalinya itu, dan sebetulnya Cia juga ada maksud kenapa dia mau menerima tawaran Dave yaitu karena dia juga ingin menyelidiki beberapa hal yang menurutnya ganjal tentang Dave."Ok, gue mau terima tawaran dari lo" Ucap Cia, Dave yang mendengar hal itu sangat senang karena Cia sudah mau bekerjasama dengan dirinya sebagai partner untuk menyelidiki banyak hal ganjal yang membuat ibunya tertangkap dan kenapa harus dirinya yang tertangkap. Namun, Dave sebenarnya juga belum tau apa alasan Cia ingin bekerjasama dengan dirinya, apakah dia ingin tau tentang sahabat sejatinya yaitu Gaby?Tapi sudahlah, sepertinya Dave terlanjur senang mendengar perkataan Cia barusan. Karena Dave merasa senang, akhirnya dia ingin mentrakti
Saat Dave membuka pintu, Dave sama sekali tidak melihat siapapun diluar "halo, orangnya sudah ada di depan sini, cari siapa ya?" Ucap Dave dengan nada yang lantang dan keras. Namun benar-benar tidak ada yang menjawab ucapan Dave itu, justru hanya ada kucing yang berdiri di depan pintunya "miau" Dave memutuskan untuk kembali ke kamarnya dab melanjutkan membaca buku itu, saat hentakan kaki Dave mulai melangkah ke atas menuju kamarnya, Dave mendengar suara berisik dari kamarnya dan segera berlari. Saat sampai Dave langsung mencari buku diary milik Cia untuk lanjut membaca, namun sayangnya buku itu benar-benar tidak ada diatas meja belajar Dave, Dave tidak menyerah begitu saja, dia langsung mencari di berbagai sudut ruangan rumahnya. Namun sepertinya usaha Dave sia sia begitu saja karena Dave baru sadar suara berisik yang ada dikamarnya sepertinya ada hubungannya dengan kehilangan buku diary milik Cia, tapi Dave tidak begit
Dave benar-benar terkejut melihat siapa wajah itu yang berani masuk ke dalam ruangan privasi nya. Perempuan yang diyakininya tidak suka keberadaan dirinya datang langsung untuk mengambil buku yang sedang dia baca "ci, lo kok" Ucap Dave, Dave menghembuskan nafas.Cia bingung karena tertangkap basah, Cia menundukkan Kepala "Dave, sorry gue masuk ke ruangan privasi lo" Cia keceplosan karena mengaku bahwa dirinya benar-benar masuk ke dalam kamar Dave, Cia hanya bisa diam di tempat dimana dia harus berhadapan secara langsung dengan Dave.Dave benar-benar tidak percaya atas perilaku yang dilakukan oleh Cia, namun Dave mulai berfikir apa mungkin ini karena Cia ingin mengambil kembali bukunya itu, tapi kenapa tidak memberitahu kepada Dave saja bahwa dia ingin mengambil nya kerumah."Sorry gue lancang buat baca diary lo, tapi apa yang membuat pikiran lo sendiri buat berani masuk ke ruangan privasi gue ci?" Tanya Dave dengan t
Sesaat Dave sampai dirumah, dia langsung mengunci semua pintu dan jendela di setiap sudut ruang rumahnya. Dave sadar kini dia belum bisa menemukan ibunya, sudah pasti Dave juga tidak mungkin harus bermanja-manja padahal dia sendiri seharusnya sudah bisa hidup mandiri. Dave duduk di kasurnya, dia melirik ke arah kanan meja belajar dan melihat foto keluarganya yang harmonis, sosok ibu bagi Dave adalah malaikat yang harus dia jaga saat ini, karena Dave sudah tidak mempunyai sosok ayah. Ayah Dave memang sudah pergi meninggalkan Dave saat Dave duduk di bangku kelas delapan smp, Dave sangat bahagia bila bersama Ayah-nya, ayah Dave adalah sosok pahlawan di mata Dave, mereka berdua saling mengerti tentang pribadi masing-masing. Ayah Dave selalu memperhatikan anaknya, Dave bangga mempunyai ayah sepertinya. Namun sayangnya, kecelakaan yang menimpa Ayah nya waktu itu membuat Dave shock dan tidak bisa berkata- kata lagi, Dave menan
Dibenak Dave, Cia adalah sosok teman yang baik dan perhatian kepada setiap orang yang menjadi temannya. Namun ketika Gaby tiada, Cia mempunyai sifat yang sebelumnya tidak orang lain tau, entah bagaimana dia melakukan hal yang cukup mengejutkan itu. Dave sendiri merasa banyak perbedaan dari diri Cia, caranya berbicara juga seperti seorang yang dilanda banyak masalah. Dave sadar dia tidak perlu memikirkan sosok Cia, namun ketika Gaby tiada maka teman yang sekarang perlu dia jaga juga sepertinya akan ada kemungkinan bahwa nantinya akan menjadi sahabat itu seperti Cia, bukanlah hal yang sewajarnya dilupakan. Gaby adalah teman yang baik bagi Dave, maka sekarang sebagai teman, Dave juga bisa menjadi teman baik bagi Cia. Tapi kelakuan Cia membuat Dave harus berfikir dua kali. "Ah sudahlah lupakan saja kejadian Cia, sekarang sepertinya aku yang harus datang dan meminta maaf pada Cia" Ucap Dave. Sore harinya, Dave pergi ke rumah
"Permisi, saya ada keperluan karena ingin melaporkan suatu perkara pak" Ucap Dave saat di kantor polisi, "oh, iya silahkan masuk" Sahut pak polisi. Saat sampai dan duduk di depan pak polisi, Dave mengeluarkan dan mengecek lagi seluruh bukti yang dia kumpulkan tadi."Hemm, sepertinya tidak ada yang terlewat sedikit pun kurasa" Ucap Dave dalam hati, Dave mengeluarkan bukti satu per satu kepada polisi. "Ini, pak buktinya, disini saya ingin membuat laporan bahwa ibu saya telah diculik seseorang yang tidak diketahui identitasnya", " Apakah anda sempat melihat sendiri kejadian yang menimpa ibu anda itu?" Tanya pak polisi."Iya, saya melihat dengan mata kepala saya sendiri" Ucap Dave, "apakah anda besedia untuk menceritakan dan menggambarkan seperti apa orang itu?" Tanya pak polisi untuk bisa memastikannya lebih detail lagi."Jelas bisa pak, orang yang saya lihat pada waktu itu menggunakan kemeja dan cel
Dave membersihkan barang-barang itu, tapi tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, suara paket datang. Dave membeli peralatan pembersih rumah lewat online market. Setelah barang itu datang, Dave segera menyelesaikan pekerjaan rumahnya supaya dia bisa cepat istirahat.Setelah berkemas rapih, Dave segera pergi untuk mandi karena melihat dirinya sendiri sangat kotor akibat debu-debu yang menempel pada bajunya itu. "Bila saja ada ibu disisiku, pasti sekarang kita sedang membersihkan rumah bersama-sama dan juga tertawa dengan banyak hal-hal lucu" Ucap Dave, tapi dia sadar saat ini ibu tidak mungkin sampai disini sekarang.Setelah bebenah dan merapikan segalanya, Dave masuk ke kamar sang ibu, ia melihat barang barang yang disimpan, alangkah tersentuh hati Dave. Ibu selalu mengabadikan segala moment bersama ayah dan dirinya lalu dipajang di dinding foto. Malam itu Dave hanya ingin tidur di kasur milik ibunya, karena dia sangat rin