Share

Tatapan Tajam dan Air Mata

Daniel mengalihkan pandangan dari tumpukan dokumen yang menumpuk di mejanya, menatap sosok Emily yang berdiri dengan keberanian yang tak tergoyahkan di hadapannya. "Lelucon? Apa maksudmu?" suaranya rendah namun tajam, membelah keheningan yang menegang seperti pisau.

Emily, dengan nafas yang tercekat, menatap balik tatapan Daniel yang tajam, matanya tidak berkedip, mencari kebenaran. "Mengapa aku merasa bahwa kamu berusaha menghindariku?" suaranya bergetar.

Daniel menanggapi dengan nada yang lebih dingin dari es, "Pergilah, Emily. Jangan menambah beban pikiranku."

Namun, Emily tidak bergeming, seolah akarnya telah menancap dalam-dalam di lantai. "Apa yang membuatmu berubah sikap padaku? Apakah aku telah melakukan kesalahan yang membuatmu marah dan terganggu? Katakan padaku," kata-katanya mengalir, mencoba menembus dinding yang Daniel bangun.

"Pergi dari sini, Em," ujar Daniel sekali lagi, berusaha menahan gelora emosi yang mengamuk di dadanya.

"Aku tidak akan pergi sebelum kamu jelas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status